Shen Long yang awalnya tidak ingin menjadi seorang Dewa karena lebih memilih untuk membahagiakan istrinya, kini memilih jalan Dewa demi bersama Istri-istrinya lagi.
Akankah Shen Long bisa kembali berkumpul bersama Istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode ~ 31
Kedua Tetua saling memandang, karena kematian para murid dari Klan Chen sangat tidak wajar.
Namun keduanya membuang jauh-jauh pikirannya karena sekarang mereka harus menemukan keberadaan Shen Long.
Selama dalam pencarian, beberapa Tetua juga menemukan beberapa murid yang sedang berlatih di hutan juga mengalami luka akibat bertarung melawan Hewan Roh.
Hanya satu yang mengganjal di hati kedua Tetua, yaitu siapa yang membunuh murid dari Klan Chen.
*******
Sementara di tempat lain, Shen Shangyun telah berada di pinggir Padang rumput, bersama beberapa Tetua lainnya yang bermunculan secara bergantian.
Shen Shangyun mengerutkan keningnya, karena di dalam hutan hanya menemukan murid lainnya, namun tidak berhasil menemukan Shen Long.
" Ini aneh sekali... Apa yang terjadi pada putraku?" Shen Shangyun bertanya pada dirinya sendiri, lalu menatap ke arah hamparan Padang rumput.
Sementara beberapa Tetua datang bergantian, kini semua terlihat serius karena tidak ada yang berhasil menemukan Shen Long.
" Senior...." Ucap salah satu Tetua, lalu menjelaskan tentang apa yang mereka temui sebelumnya kepada salah satu Tetua yang memiliki jabatan lebih tinggi dari mereka.
Mendengar keterangan dari keduanya, Tetua itupun yang memiliki jabatan setara dengan Shen Shangyun, memasang wajah serius, karena kejadian tersebut menurutnya tidak sederhana.
" Kalian kabarkan kepada penjaga, untuk menutup hutan ini sampai kita menemukan petunjuk." Tetua itupun langsung memberi perintah, karena dia berpikir bahwa di hutan bagian luar sangat berbahaya bagi para murid.
Tetua lainnya juga sependapat, lebih baik menutup hutan pada saat ini, sebelum menemukan pelakunya, karena mereka berpikir bahwa ada penyusup yang memiliki tingkat Kultivasi lebih tinggi yang membunuh para murid.
" Baik Tetua." Jawab kedua Tetua lainnya, lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.
Sementara itu, Shen Shangyun dan satu Tetua lainnya meminta kepada beberapa Tetua yang memiliki tingkat Kultivasi lebih rendah agar menunggu di tempat itu.
Sedangkan Shen Shangyun dan rekannya terpaksa harus menyusuri Padang rumput pada saat itu juga, mengingat hari mulai gelap.
" Kalian boleh berjalan mengitari Padang rumput ini, tapi jangan sampai memasukinya." Shen Shangyun memberi perintah, lalu terbang ke arah Padang rumput bersama satu Tetua.
" Baik senior." Jawab mereka serempak, lalu bergerak ke samping kanan dan kiri.
Tentu mereka tidak mengabaikan peringatan tersebut, karena bagi mereka yang memiliki tingkat Kultivasi masih rendah, tidak akan pernah kembali ketika memasuki Padang rumput.
*******
Sementara di tempat lain, Shen Long terus berjalan mengikuti anak tangga yang menuju ke arah bagian dasar jurang.
Kali ini Shen Long merasa bahwa mata dewa miliknya seakan tidak berfungsi di tempat itu, sehingga dia harus berjalan dengan hati-hati menuruni anak tangga yang gelap gulita.
Itulah pada awalnya Shen Long tidak ingin menuruni anak tangga, karena tempat itu semakin dalam semakin gelap.
" Kemampuan mataku benar-benar payah... Aku harus mencari cara untuk meningkatkan penglihatan ku." Gumam Shen Long, sambil meraba dinding jurang di sampingnya, agar tidak salah arah.
Kali ini Shen Long tidak memiliki pilihan lain, karena ada aura yang aneh yang sedang menuntunnya ke bagian dasar jurang, sehingga dia sedikit mendapatkan bantuan.
Waktu terus berjalan, Shen Long hampir putus asa untuk menuruni anak tangga, karena anak tangga tersebut seakan tidak berujung dan terus membawanya ke bagian dasar jurang.
Pada saat ini Shen Long tidak mengetahui bahwa Shen Shangyun dan yang lain sedang mencarinya selama berhari-hari.
Bahkan karena tidak menemukan keberadaan Shen Long, Shen Shangyun dan yang lain terpaksa harus kembali dengan tangan kosong, penuh kekhawatiran.
Sementara untuk saat ini, hutan bagian luar ditutup untuk sementara waktu, karena beberapa Tetua ditugaskan untuk melakukan penyelidikan.
Begitupun dengan anggota dari klan lainnya yang tinggal di kota Chenliu, telah dibawa ke Paviliun Bintang bersama Jenderal Lu.
Shen Shangyun terpaksa harus menjelaskan bahwa Shen Long masih belum kembali, agar Jenderal Lu tidak kecewa.
Shen Long yang tidak mengetahui apapun yang terjadi diluar, kini dengan tenaga yang tersisa terus berjalan menuruni anak tangga yang membuatnya terasa putus asa.
" Sialan... Berapa lama aku terjebak disini." Shen Long mengumpat dalam hati, karena tempat itu tidak hanya semakin gelap, namun juga memiliki tekanan yang semakin kuat.
Dengan keringat yang bercucuran, Shen Long berharap agar cepat mencapai bagian dasar jurang, karena energinya benar-benar sudah banyak terkuras.
Buuush!
Saat Shen Long benar-benar sudah frustasi, kini sapuan angin dari arah bawah menerpa tubuhnya.
" Ini..." Shen Long kembali bersemangat, karena pikirannya sekarang adalah mencari sumber angin tersebut.
Dengan bersusah payah, Shen Long kembali menuruni anak tangga, hingga pada bagian ujung terlihat sebuah pintu yang bagian luarnya terdapat cahaya terang.
Meskipun saat ini Shen Long telah menemukan sebuah cahaya, namun dia harus berhati-hati untuk menuruni anak tangga, agar bisa mencapai ujungnya yang terdapat sebuah pintu.
" Haaah... Haaah... Akhirnya bisa menghirup udara segar." Saat mencapai pintu, Shen Long merentangkan kedua tangannya, sambil berjalan keluar dengan mata terpejam.
Kali ini Shen Long mengabaikan sekelilingnya, dan hanya berfokus mengatur nafasnya dengan membaringkan tubuhnya dengan posisi terlentang.
Membutuhkan waktu beberapa menit, Shen Long tersadar dari kebahagiaannya, secara perlahan membuka mata untuk memeriksa keadaan sekitar.
Shen Long begitu tertegun saat menyadari bahwa dirinya sedang berada di dunia lain dan berdiri tepat di depan sebuah pedang raksasa.
Dengan wajah keheranan, Shen Long berjalan mendekati pedang raksasa sambil meningkatkan kewaspadaan.
" Pedang apa ini? Kenapa seperti terlihat sungguhan?" Saat berada di dekat pedang raksasa, Shen Long memeriksa setiap detail pedang raksasa hingga menyentuhnya.
Buuush!
Saat tangan Shen Long menyentuh pedang raksasa, kini pusaran energi muncul secara tiba-tiba mengelilingi pedang raksasa yang kebetulan Shen Long masih berada di tempat itu.
Mata Shen Long melotot saat dirinya ingin bergerak menjauh, justru tubuhnya ditarik terbawa pusaran energi, hingga terangkat ke atas.
Duuung!
Sebuah energi tidak kasat mata, keluar dari pedang raksasa dan menembak lurus ke arah kening Shen Long yang sedang meronta-ronta untuk melepaskan diri.
Shen Long begitu terkejut saat energi aneh tersebut mengirim informasi di pikirannya, meskipun harus melewati penyiksaan yang begitu menyakitkan.
Shen Long menggertakkan giginya, merasakan sakit yang luar biasa saat pedang raksasa mulai mengecil dan seakan tersedot ke dalam tubuhnya.
Tanpa Shen Long sadari Lencana Suci Sekte Dewa Abadi di dunia jiwa miliknya bergetar hebat saat merespon pedang raksasa yang akan masuk ke tubuhnya.
Sementara itu Shen Long terus menerima informasi dari pedang raksasa, hingga di pikirannya terlihat gambaran tentang sebuah peperangan yang tanpa dia ketahui asalnya.
Berjam-jam Shen Long mengalami penyiksaan yang begitu menyakitkan saat menerima informasi, juga tingkat Kultivasinya sekarang sudah mencapai Alam Jiwa Semi Dewa Tingkat Akhir.
Meskipun penyiksaan tersebut tidak sebanding dengan peningkatan Kultivasinya, namun Shen Long mendapatkan informasi yang sangat berharga, membuatnya mengabaikan penyiksaan sebelumnya.
miauww..miauww.. wik..wik..wik..wik.. /Facepalm//Facepalm/
makan itu yg jln milih bagi kelompok.
mati aja semuanya