Novel ini tidak bermaksud menyudutkan pihak mana pun, harap bijak dalam membaca🙏🏻🙏🏻
Di nikahi secara paksa, Linda harus menelan pil pahit ketika usia pernikahan nya yang baru berjalan selama empat puluh hari harus kandas di permulaan jalan.
Wanita yang memiliki bobot delapan puluh kilo ini, setiap hari nya harus rela menerima hinaan dan cacian akan status janda dari teman-teman satu kantor nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23.Jangan Tegang
Si cantik itu keluar dari ruang ganti, rambut nya di biar kan tergerai.Gaun yang tidak terlalu panjang berwarna putih tak berlengan membalut indah tubuh Linda yang sekarang jauh lebih berbentuk. Di tambah dengan high heels berwarna senada dengan gaun nya menambah tinggi Linda hampir sejajar dengan Alan.
"Alan, aku sudah siap!" ucap Linda malu-malu.
Alan yang fokus dengan majalah nya tidak sengaja menjatuhkan majalah tersebut ketika melihat Linda. Perempuan yang selama ini dia kenal biasa saja bahkan tidak pernah merias diri.
"Alan, kau kenapa?" tanya Linda langsung membuyarkan lamunan pria itu, "Apa aku terlihat jelek?"
"Tidak sayang, kau sangat cantik bahkan aku kagum melihat mu." jawab Alan lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam saku nya.
"Apa ini?" tanya Linda penasaran.
"Kurang lengkap jika kau tidak memakai kalung berlian ini." kata Alan membuat langkah LInda mundur kebelakang.ALan mengerutkan kening nya bingung, " Kenapa?" tanya pria itu.
"Itu benda sangat mahal, aku tidak pantas menggunakan nya." tolak Linda yang benar-benar merasa tidak pantas. Semiskin nya Linda, diri nya tahu jika kalung itu harga nya sangat mahal.
"Maju atau aku akan mencium mu di depan banyak orang." ancam Alan langsung memandang ke sekeliling nya.
"Alan, jangan memaksa ku."
"Maju,...!" seru Alan, "Satu....."
Belum juga Alan menghitung sampai dua Linda langsung maju karena takut dengan ancaman Alan karena Linda tahu jika Alan tidak pernah main-main dengan ucapan nya.
Alan langsung mengalungkan benda yang sudah di pesan nya dari jauh hari itu.
"Kau ratu nya malam ini, ayo kita pergi bersenang-senang." ucap Alan langsung menggandeng tangan Linda.
Sepanjang perjalanan menuju tempat pernikahan Davin dan Helen, Alan sama sekali tidak melepas genggaman tangan nya bersama LInda.
Tak berapa lama mere tiba di loby, Alan turun dan membuka kan pintu mobil untuk Linda.Linda juga langsung menerima uluran tangan dari Alan.
"Wajah mu, jangan tegang. Ini hanya pernikahan seorang bajingan bukan raja yang harus kau takuti." kata Alan.
"Di dalam pasti banyak karyawan yang hadir. Mereka pasti akan mencemooh ku lagi." ujar Linda kembali merasa takut.
"Telinga ku panjang, jika mereka membicarakan mu hal yang jelek aku akan menguburnya hidup-hidup alam penjara." ucap Alan lalu mengajak Linda masuk.
Ketik pintu terbuka, semua pandangan langsung tertuju pada Alan dan Linda. Para tamu mulai bertanya-tanya siapa yang menjadi pasangan Alan malam ini karena selama ini Alan tidak pernah terdengar dekat dengan wanita mana pun.
"Oh, bukan kah itu si Linda gendut, bagaimana dia bisa berubah secantik ini." salah seorang karyawan Davin mengenali Linda.
"Ya, dia benar Linda. Dia sangat cantik."
"Astaga, Linda sudah lama menghilang tiba-tiba muncul dengan penampilan yang menakjubkan."
Linda sedikit meremas jas milik Alan, membuat pria itu langsung menoleh ke arah Linda.
"Kenapa?" tanya Alan,
"Adik Davin seperti ingin menghampiri ku!" jawab Linda pelan.
Belum juga Alan menjawab Vani sudah berada di depan mereka dengan gaya angkuh dan sombong nya.
"Wah, tiba-tiba menghilang ku pikir kau sudah mati." ucap Vani tidak sopan.
"Jaga mulut mu, dasar tidak sopan!" bentak Alan.
"Kami tidak mengundang perempuan ini, jadi kenapa kau bisa masuk di pernikahan kakak ku?" tanya Vani seolah Linda adalah pengusik.
"Dia pasangan ku malam ini, kau tidak berhak melarang nya. Sekali lagi kau berkata kasar, akan ku robek mulut mu!" ancam Alan lalu mengajak Linda maju ke depan untuk memberi ucapan selamat kepada pengantin baru.
Vani mengepalkan ke dua tangan nya kesal, gadis itu terus mengumpat dalam hati nya.Apa lagi semua orang terus memuji penampilan Linda yang jauh lebih cantik dan terawat.
apapun pasti jadi bagus
Gak nyangka sosok lain dari seorang tuan muda Alan