NovelToon NovelToon
Home

Home

Status: sedang berlangsung
Genre:Persahabatan / Angst / Ibu Tiri
Popularitas:157.9k
Nilai: 5
Nama Author: SunFlower

Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan seorang gadis yang sangat ingin merasakan kehangatan dalam sebuah rumah. Tentang seorang gadis yang mendambakan kasih sayang dari keluarganya. Seorang gadis yang di benci ketiga kakak kandungnya karena mereka beranggapan kelahirannya menjadi penyebab kematian ibu mereka. Seorang gadis yang selalu menjadi bulan- bulanan mama tiri dan saudara tirinya. Kehidupan seorang gadis yang harus bertahan melawan penyakit mematikan yang di deritanya. Haruskah ia bertahan? Atau dia harus memilih untuk menyerah dengan kehidupannya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SunFlower, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#6

Keyla berjalan menyusuri sepanjang jalan dengan langkah gontai. Air mata menggenangi pelupuk matanya yang siap kapanpun akan menetes. Keyla mendongakkan kepalanya. Sejak kepergian sang bunda Keyla sangat suka sekali memandang bintang di langit, tapi tidak untuk malam ini. Keyla benci, kenapa langit malam ini terlihat sangat indah dan berbanding terbalik dengan keadaan dirinya saat ini.

Keyla menghela nafasnya panjang. Berulang kali ia merutuki dirinya sendiri.

"Tuhan sebenarnya sekuat apasih aku di matamu? Sehebat apa diriku sampai engkau sepercaya itu, bahwa aku mampu melewati semua ini seorang diri. Aku tidak sekuat itu tuhan. Aku lelah Tuhan." Ucap Keyla lirih.

FLASH BACK ON

Dokter Ferdi menghela nafasnya saat mengetahui Keyla memasuki tuangannya seorang diri. Ia menatap Keyla sendu. "Kamu sendirian lagi?"

Keyla hanya tersenyum tipis. "Bagaimana hasil pemeriksaan saya dok?" Tanya Keyla tanpa basa- basi.

Dokter Ferdi menunjukkan hasil St- scan Keyla. "Kamu lihat disini." Ucap Dokter Ferdi. "Ada kelainan di struktur otak kamu yang menyebabkan bagian otak merosot ke ruang saraf tulang belakang. Ini lah yang akhir- akhir ini memicu rasa sakit di kepalamu. Penyakit ini yang di namakan Malformasi Chiari."

"Malformasi Chiari biasanya disebabkan oleh adanya gangguan pada otak, sumsum tulang belakang, dan tengkorak, yang terjadi selama perkembangan janin. Kondisi ini terjadi akibat perubahan (mutasi) gen, atau kondisi lain yang terjadi pada ibu hamil. Tetapi pada beberapa kasus Malformasi Chiari dapat terjadi pada orang dewasa. Seperti yang kamu alami sekarang. Kondisi ini bisa juga di sebabkan oleh cedera atau infeksi yang menyebabkan keluarnya cairan dari tulang belakang yang berlebihan." Lanjut Dokter Ferdi.

Melihat Keyla yang terdiam dokter Fredi memilih untuk melanjutkan ucapannya. "Melihat dari gejala yang kamu alami untuk saat ini, ini masih tergolong Malformasi Chiari tipe 1. Untuk sementara saya akan memberikan kamu obat pereda nyeri. Jika rasa sakit yang muncul semakin tidak tertahan segera periksa kembali. Saya akan memberikan rujukan ke Dokter Rehabilitasi Medik."

"Dokter Rehabilitasi?"

"Itu berarti kamu harus segera menjalani fisioterapi untuk mengatasi gangguan saraf, seperti lemah atau kaku otot yang mungkin akan timbul. Dan untuk saat ini hindari dulu untuk melakukan aktivitas berat. Jangan sampai lelah." Ucap Dokter Ferdi sambil menyerahkan surat rujukan.

"Dok." Panggil Keyla lirih. Ia menatap Dokter Ferdi, Keyla merasa ragu untuk melanjutkan ucapannya.

"Apa ada yang ingin kamu tanyakan?"

"Dok. Apa penyakit ini berbahaya? Apakah saya bisa sembuh?" Akhirnya Keyla bertanya.

"Saya tidak bisa memberikan jawaban yang pasti. Semua itu kembali lagi kepada dirimu sendiri." Ucap Dokter Ferdi. "Jika kamu ingin sembuh lakukan kontrol sesuai jadwal pemeriksaan yang di berikan supaya kami bisa memantau perkembang kondisi kamu. Kalau bisa beritahu kondisimu kepada keluargamu." Ucap Dokter Ferdi.

FLASH BACK OFF

.

.

Pagi ini Keyla berniat untuk pergi ke sekolah dengan berjalan kaki. Mahen semalam mengiriminya pesan bahwa pagi ini ia tidak bisa pergi ke apartemen untuk sarapan yang berarti juga tidak ada yang akan mengantarkannya untuk berangkat sekolah.

"Akhirnya aku bisa merasakan kembali berjalan kaki di pagi hari." Ucapnya dengan senyum yang lebar. Tapi sayangnya senyuman itu tidak bertahan lama. Senyuman itu luntur saat mendapati Aga yang sudah menunggunya di depan apartemen.

Keyla berjalan mendekat sambil memicingkan ke dua matanya. "Kenapa kamu disini?"

"Ada apa dengan tatapan itu? Kamu sepertinya nggak suka melihat ku disini?" Aga balik bertanya.

"Kebiasaan. Setiap kali di tanya pasti balik tanya." Ucap Keyla sambil bersedekap dada.

"Tentu saja aku kesini karena ingin jemput kamu Key." Jawab Aga.

Keyla menatap tajam Aga. "Kamu benar. Aku nggak suka melihatmu disini."

"Kenapa?" Tanya Aga.

"Karena dengan kedatangan kamu disini sudah merusak rencanaku pagi ini." Jawab Keyla sambil cemberut.

Aga mengusak rambut Keyla. "Jangan terlalu banyak berencana Key, ingat hidup ini hanya sekali."

Keyla merapikan rambutnya dengan wajah kesal. "Justru karena itu Ga, karena hidup hanya satu kali mangkanya aku harus benar-benar membuat banyak rencana supaya aku nggak punya rasa penyesalan nantinya." Ucapnya.

"Perjalanan hidupmu itu masih panjang Key, jadi sebagai sahabatmu yang terbaik dari yang terbaik aku sarankan nikmati saja masa- masa remajamu ini."

Keyla tersenyum tipis. "Kamu salah Ga. Umur itu nggak ada yang tahu. Bahkan jika tuhan menghendaki aku untuk mati besok. Aku bisa apa."

Aga tertegun mendengar penuturan Keyla. "Ck..apa sih Key.. Kita sedang bahas rencanamu ya, jadi kenapa sampai bawa- bawa kematian sih." Protes Aga kesal.

Aga mengulurkan helmnya kepada Keyla. "Lebih baik kita berangkat dari pada nanti omanganmu semakin ngelantur."

"Kenapa? Apa kamu takut jika nanti aku harus benar- benar pergi lebih dulu darimu?" Goda Keyla untuk mencairkan suasana.

"Buruan naik." Titah Aga.

"Kalau sampai terjadi kamu nanti jangan lama- lama ya sedihnya. Apalagi sampai nangis berhari- hari." Goda Keyla lagi sambil menaiki motor Aga.

"Pegangan Key." Ucap Aga sambil menarik tangan Keyla lalu meletakkannya di depan perutnya. Keylapun menurut, karena ingin protes pun percuma.

.

.

"Hei." Sapa Reina menghampiri meja Keyla. "Sendirian. Boleh nggak aku duduk disini?" Tanya Reina.

Keyla menggeser sedikit piringnya untuk memberikan ruang kepada Reina. "Tentu saja." Jawab Keyla sambil tersenyum.

"Kemana teman- temanmu Key?" Tanya Reina.

"Aga sebentar lagi kesini. Kalau Nico dan Felicia sepertinya masih di perpustakaan." Jawab Keyla.

"Bagaimana lukamu?" Tanya Reina sambil mengarahkan pendangannya ke arah lutut Keyla.

Keyla tersenyum lalu mengangkat sedikit roknya untuk memperlihatkan luka yang ada di lututnya. "Sudah mulai mengering." Ucapnya.

Aga yang tiba- tiba muncul membut Keyla terkejut. "Aga itu punya ku." Protes Ara saat Aga mengambil makanan miliknya.

"Sama saja Key." Ucap Aga sambil melanjutkan makannya. Aga menggeser makanannya menjauh dari jangkauan Keyla.

"Aga.." Keyla sedikit meninggikan suaranya.

Aga mendorong makanan yang masih utuh ke arah Keyla. "Makan."

Keyla menatap sebal sambil mengerucutkan bibirnya. "Kamu mau aku suapi Key." Tawar Aga.

"Menyebalkan." Ucap Keyla sambil menyuapkan bubur ayam yang berada di hadapannya. Reina yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua hanya bisa tersenyum melihat tingkah Keyla dan Aga.

.

.

Sepanjang sisa jam pelajaran Keyla hanya terdiam. Aga berulangkali menyenggol kaki Keyla.

"Kamu masih marah Key." Bisik Aga. "Key.. Maaf."

"Stttt " Ucap Keyla sambil meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya.

Aga menatap Keyla khawatir. "Key maaf. Nanti pulang sekolah aku belikan es krim ya." Bujuk Aga.

"Ck.. Dian dulu Ga." Ucap Keyla sedikit kesal. Ia memijit kepalanya sambil memejamkan matanya. Pandangan matanya yang semakin memburam membuat Keyla berulang kami memejamkan matanya berusaha untuk menetralkan pandangan matanya.

"Kamu kenapa Key." Tanya Aga khawatir.

Keyla menggelengkan kepalanya berulang kali. Entah kenapa semakin lama suara Aga terdengar semakin jauh dan pandangannya menghitam sempurna.

1
Anonymous
ceritanya bikin bosan
kaylla salsabella
aku kadang gedek sama Keyla... keras kepala banget dan sak karep e Dewe🤦🤦
Nur Nuy
udah sih semoga aja Kayla ga sakit parah lagi, kasian, nunggu penderitaan mak Lampir sama anaknya sama bapaknya Kayla aja sih
Yuli Purwati
akibat terlalu lama tersakiti oleh para kakak akhirnya ya beginilah keyla.susah untuk bisa lhosss terbuka sama kakak2nya.
Yuli Purwati
🤣🤣🤣sabar esa.sadar diri ya esa,di saat kalian semua mengabaikan Kayla ya para sahabatnya lah yang selalu ada buat kayla.jadi kemanapun induk ayam pergi ya sudah otomatis anak2 nya ngikut semua😁
Lee Mba Young
Aku kadang gk ngerti di dunia novel tiap baca ada keluhan sakit selalu di sepelakan pdhl punya duit untuk berobat.
beda dunia nyata sakit sedikit lngsung berobat krn sehat dan hidup itu berharga.
Anonymous
r
Uti Enzo
kayla terlalu lembek
Uti Enzo
cerita bagus knp yg like dikit ya
Uti Enzo
/Sob//Sob/
Uti Enzo
buat kayla sembuh dan kuat untuk melawan keluarga nya thor
Nur Nuy
jangan sampai keyla kenapa kenala thor, siksa tuh ema tiri sialan ama adik tiri sialan sampai titik darah penghabisan 😄
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰❤️
Yuli Purwati
lanjut....part ini aku suka karena si Abang dan kakak yang sudah beranjak waras😌
Zumrotul Maksumah
beri kenan pelajran dulu berjuang untuk mendapatkan maaf dari putri satu satunya
Nur Nuy
maaf maaf lu tuh busuk di penjara harusnya
Irma
jadi melow
Yuli Purwati
semudah itu kau meminta maaf sof Sofi???👊👊👊 kalau kebusukanmu tidak terbongkar pasti tidak minta maaf
Galuh Setya
bener kayla enak aja minta maaf saat ibumu uda meninggoy, keluargamu hancur, and kamu disiksa lahir batin ma papamu yg laknat itu....

jangan dimaafin sampek dia meninggoy
kaylla salsabella
udah masalah Kezia biar jadi urusan vico dan Sofi kalian gak usah ikut campur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!