Doyama adalah segerombolan penjahat jenius yang diberi modal oleh salah satu perusahaan asing untuk mengubah limbah perusahaan nya menjadi ramuan yang dapat merubah karakter serta bentuk ras serupa manusia menjadi iblis dan monster kanibalisme.
Perusahaan tersebut mencampurkan DNA manusia terpilih dengan limbah serta bahan kimia yang ditemukan oleh peneliti untuk menciptakan ras baru yang berada dalam kendalinya yang dimana nanti nya ras baru tersebut menularkan racun kepada manusia normal sehingga menjadi mahluk yang sama yang berada di bawah kendalinya.
Iblis setengah monster setengah manusia itu dinamai Rambi. Rambi sendiri bisa bertindak anarkis bahkan bisa menghasut dan membunuh manusia sesuai dengan apa yang di isntruksikan oleh tuan nya.
Akankah ada pahlawan yang bisa menghentikan wabah buatan ini? Ataukah manusia akan benar-benar musnah dan bumi menjadi milik perusahaan tersebut secara tunggal beserta para budak iblisnya?
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kalimat Fiktif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Benarkah Itu?!
Semenjak tubuh nya pulih Arsyin tinggal berdua di sebuah Dojo milik Pak Dosen disana ia terus dilatih olehnya setiap hari untuk membuka kekuatan maha dahsyat yang konon katanya masih tersegel di dalam tubuh nya. Meski berualang kali Arsyin menolak, Pak Dosen yang belakangan baru diketahui namanya bernama Garp selalu membulatkan keyakinan itu padanya.
"Percayalah, anda itu adalah salah satu orang terpilih yang diperbantukan untuk menyelamatkan manusia dan bumi sekarang ini" itulah salah satu bentuk ucapan kesekian puluh kalinya dihari itu padanya.
"Tapi buktinya mana? Dari tadi aku berlatih bukankah aku belum juga menjadi sosok seperti kemauan mu itu?" Balas Arsyin dengan nada yang cukup kesal.
"Tapi Aku melihat sesuatu yang besar itu ada dan tersegel dalam dirimu lho!" Sebuah suara misterius tiba tiba saja terdengar yang di ikuti dengan sosok gempal bernama shoman muncul disamping tubuhnya.
"Untung Aku pernah melihat hal yang seperti ininsebelum nya jadi Aku sudah tidak kaget lagi" Ujar Arsyin sedikit mendelik ke arah nya.
"Hohoho, Ayolah berlatih lebih keras lagi Aku percaya karena menurut ramalan ku Dalam tubuh mu tersegel sebuah kekuatan Roh maha dahsyat bernama Giorgio"
"Giorgio Apa itu? Sangat asing sekali kedengeran nya" Ucap Pak Dosen kembali ber ujar.
"Giorgio itu dulunya seorang ksatria yang mengabdi bertahun tahun lamanya dikerajaan Dwirama, ia mengabdi pada raja nya yang bernama Baltrack tapi sang raja Baltrack pada hari itu tewas dibunuh oleh seorang iblis bernama Rinda"
"Terdengar seperti nama perempuan" Suara lain tiba tiba saja terdengar yang kemudian di ikuti dengan kemunculan Wilis di sudut ruangan paling ujung.
"Anda benar, Dia seorang iblis penggoda berparas cantik namun sangat mematikan. Sang raja yang tergoda oleh kecantikan nya kemudian dibunuh oleh iblis tersebut dikamarnya, hingga ketika Giorgio mengetahui hal tersebut ia lantas mencari iblis itu untuk membalaskan dendam kesumat nya karena sudah membunuh raja yang sangat ia cintai. dalam perjalanan itu terhitung beberapa tahun lamanya giorgio mengembara di belahan bumi utara hinga kebarat untuk mencari dimana iblis yang bernama Rinda itu tinggal hingga kemudian Sang Dewa Brahma yang merasa kasihan kepadanya turun dari kahayangan dan memberikan petunjuk"
"Yang ingin aku tanyakan, jika memang giorgio. Yang dimaksud itu ada pada tubuhku dan tersegel disana lantas karena hal apa itu semua bisa terjadi?" Ucap Arsyin memotong, karena tidak sabaran.
"Baiklah sebentar ijinkan saya menyelesaikan ceritanya lebih dulu yaa Hehe"balas Shoman.
"singkat cerita akhirnya giorgio berhasil menemukan tempat dimana Iblis tersebut bersembunyi hingga karena sudah sangat lama dendam nya membendung dihari itu ia melampiaskan dendam nya itu pada rinda hingga iblis tersebut terbunuh tanpa perlawanan berarti menghadapi kesaktian Giorgio yang jelas berpuluh puluh kali lipat berada diatasnya. Namun ketika Rinda berhasil terbunuh sesaat sebelum ia meninggal Rinda berucap sumpah serapah pada Dewa juga leluhurnya bahwa Giorgio akan menerima hukuman yang setimpal karena telah membunuh nya, yakni menjadi sosok iblis yang akan tersegel di gua ini selamanya dan tidak akan bisa dilepaskan sampai tiba orang suci pilihan yang datang dan menginjakan kaki ketempat itu"
Shoman kemudian melipat kakinya lalu duduk diatas ubin sebelum kemudian mulai melanjutkan kembali ceritanya itu yang sedang di simak dengan khidmat oleh teman-teman nya.
"Hingga beratus ratus tahun lamanya berlalu hari yang dinantikan olehnya pun tiba. karena ada seorang pedagang kertas keliling yang tengah menjejakan kertas nya di pusat kota karena kelelahan ia kemudian merasa beruntung mau menemukan gua itu ia lalu bermaksud tidur sejenak dan beristirahat disana namun yang terjadi segel Giorgio yang sudah lama tertanam ditempay itu akhirnya terlepaskan berkat kesucian dan keikhlasan kakek itu yang sebelum nya secara tidak sengaja memberikan satengkuk air pada seekor burung kehausan yang mampir ke dinding gua, Karena segel giorgio terlepas akhirnya Giorgio itu pun masuk kedalam tububh si kakek tersebut untuk berterimakasih dan berlindung tanpa diketahui olehnya, dan konon katanya Ruh Giorgio yang tersimpan utuh didalam tubuh si kakek, secara turun temurun berpindah inang tiap tahun nya untuk membantu dan memberikan keberuntungan inang nya, hingga sampai keturunan terakhirnya yang tak lain adalah dirimu Arsyin yang kemungkinan besar Ruh Agung giorgio itu akan hidup selamanya dalam tubuhmu" Ucap Shoman memelankan suara nya dengan sengaja.
Mendengar hal itu lantas membuat Arsyin kaget bukan main bagaimana tidak silsilah yang sangat rumit itu ujung ceritanya adalah berakhir padanya.
"Sejarah itu pasti salah, buktinya sampai sekarang pun aku tidak memiliki kekuatan istimewa apapun seperti apa yang kalian miliki kan? Sudah jelas sejarah itu sangat salah" Arsyin menjawab dengan penuh keyakinan.
"Hohoho, sebenarnya tidak ada yang salah, hanya saja untuk membuka kembali segel itu dalam tubuhmu memang tidak semudah membalikan telapak tangan, Perlu latihan khusus agar bisa menyempurnakan nya"
"Latihan khusus? Apa anda tahu caranya seperti apa? " Balas Pak Dosen menjawab pernyataan Shoman itu dengan penuh semangat.
"Tapi Aku tidak yakin kalau tubuhnya yang sekarang akan bisa menampung energi yang besar itu" Jawab Shoman sembari menatap lurus kearah tubuh Arsyin di depan nya.
Kali ini pak dosen terlihat berjalan kearah depan kemudian menepuk bahu lelaki gempal itu.
"Percayalah Aku yang akan bertanggung jawab atas semuanya" Ujarnya sambil menatap tajam pria gempal di depan nya.
"hmm, baiklah kalau begitu"
......
"Arsyin hal apa yang paling kamu benci di dunia ini?" Ucap Shoman pada Arsyin di depan nya.
"Aku, Aku sangat benci kecebong!"
"Bukan, maksudku oke baiklah ganti, Hal apa yang pernah menyakiti kamu dalam hidupmu sekarang ini?" Ujar Shoman kembali.
"Menyakiti?"
Untuk sejenak Arsyin memejamkam mata nya isi kepalanya perlahan bergelut dipenuhi bayangan samar samar antara si pembunuh ibu dan ayah nya saat dia lahir juga bayangan adiknya yang tengah menjerit jerit yang disekap oleh penculik itu.
"Yang paling aku benci adalah dia yang sudah membunuh orang tuaku juga dia yang sudah menculik adik ku!" Teriak Arsyin dengan mata yang masih terpejam.
"Bagus, Sekarang Fokuskan bayangan itu dalam pikiran mu dan rasakan energi dendam serta kemarahan itu berapi api dalam tubuhmu sampai seluruh tubuhmu terasa panas dan kepalkan tanganmu jika sudah demikian" Balas shoman yang kemudan perintahnya langsung di ikuti Oleh Arsyin.
Dibelakang tubuh shoman pak dosen dan wilis nampak sudah memasang kuda kuda kesetiaan untuk menteralisir hal hal yang akan terjadi.
Tiba tiba aja dojo milik Pak dosen terasa berguncang, pas bunga bahkan hiasan hiasan dinding juga kolam ikan koi di depan nya terlihat berguncang dan berjatuhan dari tempatnya. Selain itu Tubuh Arsyin mulai dikelilingi cahaya berwarna merah menyala dua buah taring lalu terlihat memanjang keluar dari sudut Mulutnya.
"Arghhhhh! "
Api itu seperti semakin membesar melalap tubuhnya di ikuti dengan sosok yang terlihat samar karena masih di balut kobaran api yang sangat membara.
(Bersambung Ke Part 18)