Darah yang mengalir di tubuh ku merupakan darah seorang kesatria terkuat yang pernah ada, dan aku pun akan menjadi seperti dia melindungi yang lemah dan menghancurkan kebatilan di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serigala cambuk api
Pagi hari suasana di ke kaisaran pheonix telah rame dengan berbagai aktifitas, Thien Yu yang masih mengenakan pakaian biasa berjalan menyusuri kota, tujuannya kali ini untuk pergi menuju ke benua semesta biru.
Menurut peta yang di dapatkannya dari cincin penyimpanan sang ayah, untuk menuju ke benua semesta biru, Thien Yu harus berjalan ke arah barat sampai menemukan lautan dan juga pelabuhan.
Karena belum mengerti dengan lautan dan pelabuhan, Thien Yu segera menanyakan hal itu kepada gurunya.
"Guru, apakah lautan dan pelabuhan itu?" tanya Thien Yu.
"Aku sukar menjelaskannya Thien Yu, kau berjalanlah terus mengikuti arah peta, maka kau akan menemukan lautan dan pelabuhan yang ingin ketahui," jawab Naga Giok.
"Guru sepertinya tak tak tau tentang lautan dan pelabuhan, hingga menyuruhku untuk mencari taunya sendiri," batin Thien Yu kesal.
Thien Yu terus melesat menembus lebatnya hutan, hingga sayup sayup thien Yu mendengar adanya sebuah pertarungan yang berada jauh di hadapannya.
Thien Yu menghentikan larinya, dan mencoba untuk mendengar suara pertarungan itu lebih teliti lagi. "Benar!!, ini adalah suara pertarungan, tapi mengapa ada yang bertarung di dalam hutan yang selebat ini?" batin Thien Yu.
Thien Yu segera melesat cepat ke arah sumber suara pertarungan, dan betapa terkejutnya Thien melihat ada beberapa mayat yang telah bergelimpangan di tanah, dengan tubuh hancur penuh dengan luka koyakan.
"Ini pasti ulah binatang roh," batin Thien Yu sambil memeriksa keadaan mayat yang ada di dekatnya.
"Tunggu!! bukankah ini para prajurit pengawal putri Yan Chi?, jangan jangan sang putri tengah dalam masalah!!" bisik Thien Yu.
Dengan menajamkan Indra pendengarannya, Thien Yu berhasil mendengar suara pertarungan yang berjarak tak jauh darinya, tanpa pikir panjang Thien Yu segera melesat cepat dan berhasil menemukan asal suara pertarungan.
Terlihat putri Yan Chi tengah bertarung habis habisan dengan seekor binatang roh hingga membuatnya terpuruk, dan berapa kali terjatuh di tanah. Pedang yang di gunakannya pun telah terlepas dari dalam genggaman tangannya, yang membuatnya kini tak berdaya akibat luka luka yang di deritanya.
Putri Yan Chi bertarung melawan binatang roh berwujud serigala dengan ekor panjang seperti
cambuk, binatang roh itu merupakan binatang roh tingkat kaisar, (serigala cambuk api).
"Celaka, binatang roh itu sangatlah kuat, pantas saja seluruh pengawal putri Yan Chi dapat dibunuhnya, jika terus bertarung dengan serigala itu, putri Yan Chi pasti akan ikut binasa seperti para pengawalnya," aku harus segera menolongnya sebelum terlambat," batin Thien Yu.
Thien Yu segera lemparkan belati merah darah kearah sang serigala, dan dengan segera mungkin menggunakan tehnik ruang dan waktu untuk menyelamatkan sang putri. Thien Yu segera menyambar tubuh putri Yan Chi dan membawanya pergi dari tempat itu.
Mendapat serangan yang tiba tiba, membuat sang serigala harus mundur kebelakang untuk menghindari serangan yang di lepaskan oleh Thien Yu.
Dan betapa kagetnya serigala cambuk api setelah melihat buruannya telah menghilang dari hadapannya. Dengan teriakan melolong berulang ulang membuat sekelompok serigala cambuk api yang lain datang menghampiri serigala yang tengah menolong itu.
"Au...u...!!" lolongan sang serigala mengundang serigala yang lainnya datang, dan beramai ramai ngejar Thien Yu mengikuti aroma darah yang keluar dari tubuh putri Yan Chi.
Dalam pelariannya, belati merah darah melesat cepat menuju kearah Thien Yu dan kembali ke genggaman tangannya.
"Ini kurang menguntungkan ku, serigala itu telah memanggil rombongannya, dan putri Yan Chi juga dalam keadaan berhalusinasi akibat racun dari luka-luka yang di deritanya, aku tak mungkin menghadapi serigala roh itu sendirian, dan jika aku memakai kekuatan guru sudah di pastikan aku dapat mengalahkan rombongan serigala itu, akan tetapi hal itu dapat berakibat fatal padaku, karena tubuhku pasti akan sangat kelelahan akibat energi yang terkuras habis.
Dan jika aku bertemu dengan binatang buas atau binatang roh yang banyak terdapat di dalam hutan ini, dengan tubuh yang tak memiliki tenaga, maka kami berdua pasti akan menjadi makanan empuk bagi mereka. Aku akan mencari cara lain agar dapat terbebas dari serigala serigala roh itu," batin Thien Yu.
"Memang para Dewa masih mengasihani kami berdua, di depan ada sebuah danau, tak mungkin para serigala serigala itu akan masuk ke dalam air, mengingat serigala itu merupakan binatang roh bertipe api," batin Thien Yu kembali.
Thien Yu menarik napas dalam dalam, dan menyimpan sebagian oksigen di mulutnya, dan...
"Byur..r !!" suara bunyi air sewaktu tubuh Thien Yu dan putri Yan Chi masuk kedalam air danau.
"Bertahan lah putri, aku pasti akan menyelamatkanmu," batin Thien Yu sambil terus menyelam ke dasar danau.
Diatas tepi danau, puluhan serigala roh cambuk api berputar-putar sesaat di sana, dan terus memandangi air danau.
Sementara itu Thien Yu yang melihat putri Yan Chi tengah kesulitan bernapas, langsung memberikan oksigen yang telah di tampung di dalam mulutnya, hingga putri Yan Chi kembali bisa menghirup oksigen.
Melihat tak ada pergerakan di danau, puluhan ekor serigala roh cambuk api pergi meninggalkan danau itu.
"Akhirnya serigala serigala roh itu pergi juga ," batin Thien Yu.
Melihat semua serigala telah pergi, Thien Yu segera naik ke permukaan dan menghirup udara segar kembali.
"Disini kurang aman, aku harus mencari tempat agar dapat menolong putri Yan Chi," bisik Thien Yu.
Setelah lama mencari, akhirnya Thien Yu dapat menemukan sebuah goa, dan langsung memasang segel perlindungan di depan mulut goa.
"Apa yang harus kulakukan, pakaian yang dikenakannya sudah tak layak untuk digunakan, hanya ada pakaian pria milik ayahku yang ada di dalam cincin ruang ini, jika aku memakaikan pakaian ini padanya maka saat dia tersadar nanti gadis ini pasti akan murka padaku, apa boleh buat aku tak mungkin membiarkan nyawamu melayang," batin Thien Yu.
Thien Yu merobek lengan baju putri Yan Chi dan dengan menggunakan sobekan lengan baju itu Thien Yu menutup matanya, kemudian dia melakukan teknik jari matahari yang telah dikuasainya untuk menyerap racun racun yang ada di tubuh putri Yan Chi, dengan 12 jarum yang kini telah berada di tubuh sang Putri.
Setelah racun racun itu hilang, Thien Yu segera mengganti pakaian putri Yan Chi dengan pakaian yang ada di dalam cincin ruang nya, kemudian Thien Yu melepas kain yang menutup matanya.
"Semoga setelah tersadar kau tak membunuhku," batin Thien Yu, sambil masukkan pil pemulih stamina level 7 ke dalam mulut putri Yan Chi, dan mengalirkan sedikit energi murninya kedalam tubuh sang putri agar pil yang di telannya bisa terserap oleh tubuh nya.
Malam hari, aroma kelinci panggang langsung memenuhi ruangan goa yang membuat Putri Yan Chi tersadar, dengan perlahan sang putri membuka matanya.
"Di mana aku?" batinnya.
Sang putri mengingat-ingat kembali apa yang telah terjadi pada dirinya sebelum dia terbaring di dalam ruangan goa, dan betapa terkejutnya sang putri melihat pakaian yang telah dikenakannya telah berubah menjadi pakaian bersih anak laki laki.
Putri Yan Chi memandang kearah pemuda yang tengah memanggang daging buruan.
"Kurang ajar!!, apa yang telah di lakukan pemuda itu padaku, dia telah mengganti pakaianku dengan pakaian yang ku kenakan ini, berarti dia telah melihat tubuhku dan jangan jangan dia juga telah menodai ku," pekik putri Yan Chi dalam hati.
*****
Nulis 1 episode dulu ya kak🙏