NovelToon NovelToon
Duda Tajir Mencari Cinta

Duda Tajir Mencari Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:60.7k
Nilai: 5
Nama Author: Alin26

Emanuel Abraham Lincoln seorang pria dewasa yang berumur 28 tahun merupakan CEO Dari perusahaan Besar yang bernama E,A Company
Emmanuel Merupakan suami dari seorang wanita cantik yang bernama Rossa, mereka sudah lama menikah dan di karuniai seorang
putra Yang Kini Berusia 2 tahun, putra mereka Di beri nama Kenzie Junior Abraham Lincoln.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alin26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emmanuel Menjadi dingin

Hati Selvia terasa sangat sakit. Selama ini Emmanuel tidak pernah membentaknya seperti itu. Ada apa dengan Emmanuel? Apa pria itu sedang marah padanya karena masalah semalam?

Kedua mata Silvia pun berkaca-kaca. Emmanuel yang melihat itu merasa tidak peduli sama sekali. Dengan segera pria itu masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Silvia yang mulai menangis seorang diri.

'Kenapa Tuan jadi kasar padaku?' gumam Silvia seraya terisak.

37 menit kemudian.

Emmanuel pun keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan mandinya. Pandangan pria itu langsung tertuju pada Silvia yang sedang terduduk di tepi kasur sembari melamun.

"Ekhem!" Emmanuel sengaja mendehem dengan keras yang membuat Silvia langsung tersadar dari lamunannya.

"Tuan sudah mandi?" tanya Silvia yang segera berdiri dari duduknya. "Kemari lah, Tuan," ujar Silvia sembari melangkah ke arah lemari lalu mengeluarkan setelan jas kerja milik Emmanuel di dalam sana.

Tanpa banyak berfikir Emmanuel segera mendekati Silvia dan Silvia pun segera membantu Emmanuel berpakaian.

"Celananya dipakai sendiri, Tuan," ujar Silvia sembari memberikan celana formal pada Emmanuel. Tanpa banyak basa-basi Emmanuel segera memakai celana tersebut di hadapan Silvia langsung.

Dan kini Emmanuel sudah rapi dengan pakaian formalnya dan telah siap pergi bekerja pagi ini.

"Tampan banget Tuan hari ini," gombal Silvia.

"Hmm." Emmanuel hanya berdehem dengan wajah dinginnya yang membuat Silvia kembali murung.

'Tuan jadi dingin padaku,' gumam Silvia dalam hatinya merasa sangat sedih karena Emmanuel tiba-tiba berubah sikap menjadi dingin.

Tok ... Tok ... Tok ...

Emmanuel segera berjalan menuju pintu, lalu membukanya. Dan terlihat Han yang sudah sejak tadi berdiri di depan pintu tersebut.

"Ayo kita pergi, Han," ujar Emmanuel yang berjalan lebih dulu pergi dari sana.

Han hendak mengikuti Emmanuel dari belakang tetapi pandangannya langsung menangkap Silvia yang sedang menangis di dalam kamar. Merasa penasaran, Han pun segera masuk dan menghampiri Silvia.

"Ada apa, Nona? Kenapa anda menangis?" tanya Han merasa cemas.

"Tuan El jadi dingin padaku, Han. Biasanya pagi-pagi gini dia bersikap manja padaku tapi kali ini dia berbeda. Bahkan pagi ini dia tidak pernah mengeluarkan satu kata sedikit pun padaku," timpal Silvia dengan sangat lirih.

"Mungkin mood Tuan El sedang tidak baik karena masalah semalam, Nona," ujar Han dibalas anggukan pelan oleh Silvia.

"Aku tidak suka jika dia jadi dingin seperti ini padaku, Han. Tuan El jadi orang yang berbeda menurutku. Wajahnya jadi suram dan menyeramkan. Berbeda dengan Tuan El yang aku kenal selama ini yang selalu tersenyum setiap kali dia menatapku," isak Silvia yang membuat Han sedikit prihatin.

"Nona tidak perlu khawatir. Serahkan saja pada saya, nanti saya akan coba membujuk Tuan El," ujar Han.

"Iya, Han. Tolong bujuk Tuan El," ucap Silvia dibalas anggukan cepat oleh Han.

"Kalau begitu saya permisi dulu, Nona," ucap Han membukukan tubuhnya sekilas lalu segera pergi dari sana.

Di perjalanan menuju kantor.

Han sedang mengemudikan mobil. Namun, bukannya berfokus ke jalan Han justru memfokuskan pandangannya ke arah Emmanuel lewat kaca spion bagian depan.

Han dapat melihat dengan jelas dari kaca spion itu, wajah Emmanuel benar-benar suram dan menyeramkan. Sepertinya mood Tuan El memang sedang tidak baik-baik saja saat ini.

"Tuan marah ya sama Nona Silvia?" tanya Han begitu berani.

"Hmm."

"Kenapa Tuan marah? Karena semalam Nona Silvia menolak anda?" tanya Han lagi.

"Hmm."

"Mau sampai kapan Tuan akan marah pada Nona Silvia?"

"Selamanya!" ketus Emmanuel.

'Kelihatannya Tuan El benar-benar marah saat ini. Aku harus mencari cara agar Tuan El tidak marah lagi pada Nona Silvia' gumam Han dalam hatinya.

1
Zuny Achmad
lanjut kak
Zuny Achmad
kasian senja pdahal.dia ank yng malang
Saad Kusumo Saksono SH
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!