NovelToon NovelToon
Ketika Nona Arogan Berubah

Ketika Nona Arogan Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / CEO / Time Travel / Mengubah Takdir
Popularitas:206k
Nilai: 4.8
Nama Author: hantari

'Ketika nona arogan berubah'

Apakah kalian berfikir bahwa aku akan berubah menjadi gadis yang baik,sopan,ramah,rendah hati?

Kalian salah,aku akan berubah menjadi malaikat pencabut nyawa untuk orang-orang yang menghancurkan kehidupan ku.

***

Alana Blanchard meninggal di usia 18 tahun karna tertabrak mobil truk yang membuat tubuhnya hancur dan tak berbentuk,bahkan hanya kepalanya yang terkubur karna keluarganya tak mau repot-repot mencari bagian tubuh lainnya.

Bahkan semua orang menganggap kematiannya adalah sebuah berkat,termasuk keluarga dan juga tunangannya.

Namun Tuhan memberikannya kesempatan kedua,hingga ia kembali ke satu tahun lalu dimana setahun kemudian adalah hari kematiannya.

Namun Alana hanya sendiri melawan keluarganya yang berpengaruh besar,belum lagi dengan keluarga tunangannya yang punya organisasi mafia.

Akhirnya Alana meminta bantuan Paman kecil dari tunangannya,yang ia tahu adalah orang terpenting dan paling berpengaruh dikeluarga besar mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merawat Daniel lingga

"Rapat hari ini selesai dan saya tutup,jika masih ada pertanyaan terkait hal ini silahkan tanya pada tuan Chairul sebagai asisten pribadi saya.Dan jika masih ada yang tidak percaya dengan ucapan saya, silahkan kalian bisa membuktikan keaslian pada surat di tangan bapak dan ibu sekalian"

Tak ingin melanjutkan debat dengan Alvarez,Alana menutup rapat tanpa persetujuan Alvarez,toh pada dasarnya ia memang CEO di perusahaan itu bukan?,dimana dia yang paling berhak dari pada Alvarez,mantan papanya.Memangnya ada yang namanya mantan papa?.

"Kalau begitu saya mohon pamit undur diri, terimakasih atas waktu ibu bapak semua,"Alana sedikit menundukkan kepalanya,kemudian keluar bersama Chairul yang sudah menyimpan berkas-berkas yang tadi di bawanya.

Kepala Alvarez rasanya ingin pecah menghadapi Alana yang secara tiba-tiba Berubah seratus delapan puluh derajat,hingga membuatnya kewalahan.Melihat Alana yang bersikap arogan dan angkuh membuatnya teringat akan wanita masa lalunya,hingga membuatnya geram dan tanpa mempedulikan apapun lagi ia bangkit dari duduknya mengejar Alana.

Aldi tersadar dari rasa syoknya,ia juga segera bangkit khawatir kalau papanya itu sampai menyakiti Alana karna tidak terima akan semua itu.Alga?,tentu saja pria itu juga ikut bangkit dari duduknya dengan begitu malas.

Sehingga meninggalkan para direktur dan petinggi perusahaan yang berdiskusi tentang hal yang secara tiba-tiba itu.

***

Alana kini berada di ruang CEO ruangan Alvarez,karna laki-laki itu tiba-tiba menariknya hingga masuk ke dalam ruangan itu,di sana juga ada Aldi dan Alga beserta Chairul yang memaksa ikut masuk.

"Apakah semuanya kurang jelas,saya sudah meminta anda untuk membuktikan keaslian surat itu!"

Alvarez mendelik mendengar ucapan Alana itu,"Aku tidak perlu membuktikan apapun,semua itu palsu kau pikir aku bodoh?,"Meskipun sedikit agak ragu dengan pemikirannya tapi Alvarez masih meyakini surat warisan di tangannya lah yang asli,dan Alana hanya mengada-ada jika tidak.

"Selain menjadi perempuan sok jagoan ternyata sekarang kau juga menjadi serakah ya,"cibir Alga dengan bersedekap dada sembari ekor matanya menatap Alana.

Alana tak mempedulikan cibiran kakak Keduanya itu,sejak kecil ia selalu mencari perhatiannya tapi sekalipun kakaknya itu tak pernah menganggapnya bahkan selalu mengucilkannya,dan selalu bermain dengan Celine dan terus menjadikannya bahan olok-olokan teman-temannya,dan menyuruhnya ini itu dengan imbalan akan menganggapnya sebagai adik,tapi tentu saja itu semua kebohongan.Karna haus akan kasih sayang Alana tak pernah lelah,baginya Alga adalah kakak kandungnya jadi ia yang paling berhak dari Celine,jadi ia tidak pernah menyerah untuk mendapatkan kasih sayang sang kakak,hingga akhir hayatnya masih mengharapkan belas kasihan sang kakak ketika dirinya di seret oleh anak buah papanya hingga berakhir di buang keluar gerbang dan tertabrak truk.

Di kesempatan kedua ini,ia tidak akan peduli apapun lagi dengan kakaknya itu dan yang lainnya.

"Terserah anda percaya atau tidak,namun satu hal yang harus anda terima kalau saya adalah pemilik saham terbesar di perusahaan ini yang mempunyai potensi besar untuk mendapatkan posisi C.E.O"

Alana berbalik akan keluar dari ruangan itu,sampai Alvarez kembali membuka suara.

"Terserah kau percaya atau tidak,tapi apa yang kau inginkan tidak akan pernah terjadi.Sekalipun jika surat warisan itu benar adanya"

"Kita lihat saja,"

Alana membalas ucapan Alvarez namun sama sekali tak berniat menghentikan langkahnya.

"Pa,mungkin kakek mempunyai maksud yang baik memberikan saham yang lebih besar pada Alana,karna mungkin kakek pikir semua yang di tinggalkannya untuk Alana pastinya semua di tangan papa sampai Alana benar-benar dewasa dan mampu,"Aldi mencoba memberikan pengertian pada papanya itu.

"Tidak mungkin,kalau begitu kenapa saham yang diberikan kakek untuk ku di perusahaan ini hanya 10 persen,hanya itu saja tidak ada lagi properti lainnya,mansion utama kakek juga diberikan pada Alana dimana seharusnya mansion itu menjadi milik papa untuk tempat tinggal kita semua,"Alga melayangkan protes dan menatap kesal kepada Aldi yang membela Alana."Aku yakin itu pasti tipuannya saja,kalau memang benar begitu kenapa tidak dari dulu dia mengatakannya ha?",kali ini Alga menyetak Aldi.

"Emang dasar anak itu tamak",gerutu Alga lagi.

"Ini bukan urusan mu Aldi,ini urusan papa.Papa sudah menjadi CEO di perusahaan ini sejak usia 20 tahun,jadi papa tidak akan memberikan perusahaan ini begitu saja kepada Alana yang tidak tahu apa-apa,bisa saja dia menghancurkan perusahaan yang sudah menjadi keras kakek kalian dan papa, dan papa tidak akan membiarkan hal itu sampai terjadi",tegas Alvarez menatap Aldi yang tampak menghela nafas.

***

"Tuan,nona Alana sudah datang"

Lapor Daren masuk dengan cukup terburu-buru

"Mm pergilah,"Daniel mengangguk kemudian menyuruh Lucky pergi,"Kau kerjakan semuanya",ucapnya kemudian memberikan laptopnya pada Lucky yang memang sejak tadi di sampingnya untuk membahas pekerjaan.

"Selamat siang nona Alana, silahkan masuk,"Lucky menyapa Alana ketika berpapasan dengan gadis itu di depan pintu.

Alana membalas dengan tersenyum sembari menganggukkan kepalanya dengan terus melangkah masuk di ikuti oleh Chairul.

"Selamat siang tuan Daniel, bagaimana kondisi anda apakah sudah lebih baik?,"Alana kini bertanya setelah duduk di kursi samping ranjang.Sejujurnya ia sedikit gugup, bagaimana caranya ia merawat pria itu,apa yang akan di lakukannya?

"Kondisi tuan saya masih seperti sebelumnya nyonya,tuan bahkan tidak nafsu makan sejak pagi tadi kata dokter itu akan menghambat penyembuhannya",Daren yang sejak tadi di sana angkat bicara tanpa di minta.

Alana tertegun,jika penyembuhannya lama itu artinya ia akan semakin lama merawat pria itu?,"Tidak,orang ini harus segera sembuh,"gumamnya.

"Tuan harus makan agar cepat pulih,saya yakin anda adalah orang yang sangat sibuk. dengan berbaring begini pasti akan sangat merugikan anda",Alana mencoba memberikan masukan, bagaimanapun dia akan berusaha agar pria itu segera pulih agar dia terbebas.

"Kalau begitu suapi saya"

Alana sedikit membelalakkan matanya mendengar ucapan Daniel,pria itu bahkan berbicara tanpa beban sedikitpun dan kini menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk di mengerti olehnya.

"Cih,dulu saja menolak permintaan almarhum tuan Blan.Tapi sekarang benar-benar mendekati cucunya,dasar menjilat ludah sendiri,"Daren bergumam dalam hati.

"Bagaimana kalau saya panggilkan suster saja?,"tawar Alana dengan wajah yang bisa ia kontrol untuk terlihat tegang.

"Nona silahkan"

Chairul tiba-tiba sudah berdiri di sisi Alana dimana sejak tadi pria itu duduk di sofa.Ingin rasanya ia protes dengan Chairul yang tiba-tiba memberikan semangkok bubur ke depannya.

Daren mengedipkan sebelah matanya pada Chairul, membuat Chairul membuang tatapan dengan malas,tentu saja ia kenal dengan Daren dan Lucky,dulu mereka beberapa kali bertemu ketika Daniel dan almarhum kakek Blan melakukan pertemuan.

***

1
Tutiks
lanjut lagi up nya
Jue
Entah kenapa aku rasa sedih melihat Alana di permainkan seperti ini , Cuba bayangkan apa yang Alana akan lakukan di kemudian hari jika tahu di tipu oleh Daniel dan seluruh orang kepercayaan , Pasti selepas ini Alana akan usah mahu percaya pada mereka , Suka miris nasib Alana di kehidupan kedua pun tidak dapat lari dari lingkungan keluarga Rafael , Aku tak masalah kalau Daniel jujur pada Alana yang dia sukakan Alana tapi kenapa harus memanfaatkan keadaan Alana seperti ini .
Fransiska Husun
keren banget thorrr
vio~~~~
lanjuuttt...
abimasta
ceritanya bagus
abimasta
alana demi keselamatanmu lebih baik terima aja daniel yaa
xixi
crazy up up up
Elizabeth Zulfa
itu si choirul / siapalah itu lupa aku... pengacara kakek Blan bukan sih...
Yasti_ bwancin: bukan kak, Chairul itu kaki tangan dan orang kepercayaan kakeknya Alana cmiw😘
total 1 replies
abimasta
tenang alana itu hanya sebentar tuan daniel akan merebutnya kembali
xixi
crazy up up up
idaman
Iya, dia paman kecil Rafael....ah
Ayu Ning Ora Caantiikk
woow seruuu
Agnes Putri
up double thor,semangat🙏
waktuitu
knpa ga ditembak aja langsung itu s celin Daniel!!,
xixi
crazy up up up up thorr semangat
Eilaria
thoorr, ceritamu bagus sekaliii. Suka😍😍🔥
idaman
duar..... aku nunggu miment itu
idaman
mungkinkah itu paman kecil???
Tati Riyati
Luar biasa
idaman
haduh.... gimna rasanya celine, senjata mkn tuan tuh...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!