NovelToon NovelToon
Cincin Raja Tiga Dunia

Cincin Raja Tiga Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Kaya Raya / Anak Lelaki/Pria Miskin / Romansa / Pusaka Ajaib
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mardi Raharjo

Seorang pengangguran yang hobi memancing, Kevin Zeivin, menemukan cincin besi di dalam perut ikan yang tengah ia bersihkan.

"Apa ini?", gumam Kevin merasa aneh, karena bisa mendengar suara hewan, tumbuhan, dan angin, seolah mampu memahami cara mereka berbicara.

"Apakah aku halusinasi atau kelainan jiwa?", gumam Kevin. Namun perlahan ia bisa berbincang dengan mereka dan menerima manfaat dari dunia hewan, tumbuhan, dan angin, bahkan bisa menyuruh mereka.

Akankah ini berkah atau musibah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardi Raharjo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kota Dorman

Kevin ingin menjual semua emasnya. Sekarang ia memiliki sekitar 5 jutaan. Ditambah hasil penjualan emas ini, ia rasa sudah saatnya memiliki tabungan dan kartu atm.

"Begitu saja lah. Aku akan buat usaha terkait ikan dan pengolahannya seperti restoran. Dengan bakatku ini, kurasa akan lebih mudah menjalankan bisnis ini hingga besar", Kevin telah berhasil menjual emas hingga uangnya sedikit lebih dari 67gram emas.

Namun, alih-alih membuka usaha, Kevin malah terbersit untuk berpetualang.

"Iya ya, aku kan ngga pintar mengurus usaha. Nanti bangkrut, buang-buang waktu dan usaha lah. Bukankah lebih baik aku berkelana dan mencari benda berharga untuk dijual. Ah, betapa mudahnya hidupku yang sekarang. Terima kasih Tuhan", jarang sekali Kevin mengucapkan itu. Karena sejak kecil, hanya penderitaan dan penghinaan yang dihadapkan padanya. Pemuda ini masih begitu naif. Ia pun kembali melangkah sesuai ke mana hatinya inginkan.

Kevin mengunjungi kota Dorman, sebuah kota yang didominasi elit kaya. Untuk memasukinya, uang bukan kunci, melainkan logam mulia. Sangat sedikit yang mampu berdomisili di sana. Apalagi hampir semua transaksi harus menggunakan logam mulia.

Kota Dorman, diminati banyak orang karena keasrian lingkungan yang kontras dengan megah dan moderennya fasilitas di sana. Di antaranya teknologi kloning untuk memperbaiki organ tubuh yang rusak.

"Em, kira-kira, aku akan diizinkan masuk atau malah akan dirampok nanti?", beberapa jam Kevin telah menatap pintu masuk kota Dorman. Ia melihat orang-orang yang diizinkan masuk harus atas rekomendasi warga kota Dorman atau orang kaya yang membawa beberapa pengawal karena harus menunjukkan kepemilikan emasnya.

Tak menutup-nutupi, penjaga kota menenteng senjata api. Juga ada menara pengawas yang memiliki penembak jitu, siap menghabisi perusuh.

"Hei nak, untuk apa kau bermimpi masuk ke sana?", seorang pria penjual gorengan menyapa Kevin yang tengah asyik menyantap makanannya sembari menatap pintu gerbang kota Dorman.

"Tak apa pak, ingin memperbaiki nasib saja, sekaligus bersenang-senang jika bisa", Kevin berkelakar, menutupi berapa jumlah kepemilikan emas di genggamannya sekarang. Untung saja dia belum menukarnya menjadi uang fiat.

"Hahahaha, candaan berkelas. Kukira cuma aku yang gila. Ternyata ada pemuda sepertiku dulu yang sama gilanya denganku", penjual gorengan berusia 50 tahun itu berbincang dengan Kevin, lantas menunjukkan bekas cambukan yang merobek punggungnya saat nekad ingin menerobos gerbang kota Dorman dengan alasan berjualan gorengan.

"Itu, kenapa pak?", Kevin mau tak mau pun penasaran. Pria itu membawa dua gelas teh hangat dan duduk di dekat Kevin. Ia lantas menceritakan garis besar peristiwa 25 tahun silam.

"Eh, memangnya, berapa jumlah emas yang harus ditunjukkan untuk bisa masuk ke sana?", Kevin pun ingin mencoba jika bisa. Apalagi dengan kemampuannya sekarang dan keberadaan batu energi di dekatnya, Kevin merasa cukup percaya diri bahkan menghadapi beberapa penjaga.

"Setidaknya harus ada 1000 gram emas, terserah bentuknya perhiasan atau batangan", pria itu berbicara lirih, lantas menceritakan bahwa dulu ia telah bersusah payah dan hanya bisa mengumpulkan 10 gram emas saja. Itu pun malah berakhir dirampas dengan dalih kompensasi menghajar orang tidak tahu diri.

"Lalu, jika aku bisa mengumpulkan 1000 gram emas, tapi tak punya kemampuan melindungi emasku, apa aku akan berakhir sepertimu pak?", Kevin sudah menebak dan ingin mendengar pendapat pria ini. Setidaknya pria ini telah lama ada di sekitar kota Dorman.

"Kukira memang akan seperti itu. Kamu pasti sudah paham bahwa kekuatan adalah hukum di mana pun. Hanya saja, sekarang sedikit berbeda, terutama dalam hal prosedur yang rumit untuk si lemah dan mudah untuk si kuasa", pria itu sudah menyaksikan beberapa orang kaya baru yang mencoba memasuki kota tanpa pengawalan dan berakhir miskin atau bahkan cacat.

"Wah, semenarik itu ternyata. Apa yang ada di dalam kota Dorman sebenarnya?", Kevin penasaran, apakah kota ini layak dimasuki atau diabaikan saja.

"Saranku, lupakan mimpimu. Jadi pedagang saja di sekitar sini. Setidaknya kamu bisa melihat bagaimana orang-orang kaya itu menghias malam, mengekspresikan kegembiraan mereka, meski tidak melihat dari dekat", pria itu memberi nasehat.

"Kalau tak ada yang menarik, aku lebih suka berkelana daripada menetap di sini pak", Kevin sedang menilik, seberapa penting kota Dorman.

"Hufh, aku tak tahu pastinya. Konon di dalam rasanya seperti surga dunia. Kau bisa menemukan buah-buahan langka yang bahkan tidak dijual hasilnya di seluruh negara ini.

Mereka katanya memiliki ahli botani, biokimia, dan ahli lainnya yang mampu merekayasa lingkungan untuk memperoleh apapun yang mereka inginkan, termasuk perkembangan teknologi kesehatan yang bahkan bisa mengatasi hampir semua masalah kecuali kematian. Kurasa begitu", pria itu dengan sangat antusias menceritakan apa yang ia dengar dari para pekerja yang didatangkan untuk membangun wilayah kota Dorman.

"Eh, kenapa bapak ngga menyamar jadi pekerja saja?", Kevin heran setelah mendengar ucapan pria itu.

"Tentu saja aku sudah mencobanya. Tapi aku bahkan ketahuan dari hasil pindai telapak tangan. Mereka bisa mengetahui pekerjaanku dari telapak tanganku", pria itu menggeleng takjub. Bahkan untuk masuk ke gerbang kota, perlu pemeriksaan sedetail dan secanggih itu alatnya.

"Menarik sih, tapi aku belum menemukan hal besar yang benar-benar menarik. Ya, meski aku juga tak punya emas sebanyak itu", Kevin berucap pelan. Pria itu menepuk pundak Kevin pelan.

"Aku suka kepercayaan dirimu. Aku juga dulu seyakin itu. Hanya saja, dulu aku ingin menjadi orang terkenal jika bisa sekali saja memasuki kota Dorman sebagai pelancong, bukan kuli bangunan", pria itu tidak berniat mencegah Kevin untuk menyerah. Bagaimanapun, ia yakin Kevin takkan bisa mengumpulkan emas sebanyak itu seumur hidupnya. Apalagi harus punya pengawal atau rekomendasi dari warga kota Dorman.

Kevin pun berjalan memutar, melihat di dinding kota yang megah berdiri. Gerak geriknya tidak lepas dari pengawasan beberapa menara yang ditempatkan mengelilingi kota.

"Sebenarnya, kota ini lebih mirip penjara. Hanya saja, mereka mencegah orang masuk, bukan keluar", gumam Kevin. Ia melihat saluran air yang keluar dari bawah tembok kota, berwarna jernih. Sangat berbeda dibanding kota lainnya yang sarat berbagai macam limbah.

"Eh, jika saluran air itu begitu jernih, kenapa tidak ada yang menyusup lewat sana?", Kevin terbersit ide itu. Namun ia abaikan sementara.

"Kalau aku bisa kumpulkan 1kg emas dan pengawal, untuk apa aku merendah dengan masuk saluran pembuangan meski jernih sekalipun", Kevin bermonolog dengan percaya diri.

Penasaran, Kevin pun meletakkan telapak tangan ke permukaan air pembuangan itu.

"Eh, pantas saja tak ada yang berani menyusup", gumam Kevin, merasakan keberadaan ular air laut yang telah dimodifikasi agar hidup di air tawar dan menjaga saluran pembuangan kota Dorman.

1
Swb Taro
lanjut thor
Swb Taro
oc lanjut thor
D'ken Nicko
semangat thor
D'ken Nicko
emang ga da bimbingan menjadi kultivator di ingatan mc ?
Swb Taro: yu d lanjut thor
Tabuut: Sayangnya bukan kultivator ini bang. Sejenis kisah pewaris kekuatan raja sulaiman
total 2 replies
D'ken Nicko
masih blm ktemu arah mau kemana alur cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!