NovelToon NovelToon
Perfect Couple

Perfect Couple

Status: tamat
Genre:Tamat / Enemy to Lovers
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

TAMAT 03 FEBRUARI 2024

Demi bisnis Mahesa yang hampir bangkrut, ia harus mau menikahi anak gadis milik konglomerat yang dulu pernah menjadi tunangannya: Snowy.

Sekarang, karena ulah menolaknya dahulu, Snowy menjadi membencinya. Menjadi tak lagi respect padanya.

Tugas pertama Mahesa setelah menikah adalah, harus mengatasi banyak lelaki yang masih berstatus sebagai pacar Snowy White Rain.

Sialnya lagi adalah, Mahesa mulai menyukai gadis bermata biru itu. Gadis bodoh yang memiliki banyak pria bodoh di hidupnya.

Snowy mungkin tidak sadar, jika dia sedang dimanfaatkan para kekasihnya, diperdaya para lelaki yang mengincar sesuatu darinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIGA BELAS

"Pengeretan!" Mahesa mengumpat. Matanya kemudian mengarah pada wanita berusia 30 tahunan yang berjalan kesulitan di antara pasir-pasir.

"Heh! Prabu!"

Mahesa tersenyum miring, dia tahu targetnya kali ini seorang pengeretan. Simpanan Tante girang, dan dia sendiri yang undang secara langsung Tante milik Prabu.

Jelas Prabu datang ke sini bersama Tante girangnya. Dan itu Mahesa ketahui saat dia mencari tahu di mana Prabu menginap.

Bukan main ternyata, dia mendapati Tante girang bersama kekasih Snowy masuk ke dalam kamar yang sama.

Cinta buta, begitu pula dengan Snowy. Dia cerdas, tapi tak mau peka terhadap jahatnya dunia di sekelilingnya. Termasuk, kejahatan berondong seperti Prabu.

"T-tante!"

Prabu berdiri sambil mendelik terkejut, tentu saja karena dia tak menyangka Tante Melisa akan bentrok dengan Snowy.

"Enak ya kamu!" bentak Melisa.

Snowy juga bangkit, dia menatap wajah cantik yang lebih tua darinya. "Siapa, Tante?"

"Pacarnya!" tukas Melisa. "Kamu siapa?"

Prabu angkat bicara. "Dia cuma temen kok, Tante. Jadi nggak usah marah."

"What?!" Snowy terperangah tak percaya sama sekali. Ternyata Prabu menganggapnya teman setelah transferan uangnya. "Aku cuma temen, kamu bilang?" lanjutnya menyentak.

Prabu mencebik. "Maaf Bee. Tapi aku merasa, selama ini kita cuma seperti temen. Nggak ada kiss, nggak ada apa pun selain ngobrol dan saling dukung. Aku butuh pacar, bukan seorang Kakak yang bisanya kasih saran."

"Jadi?" Snowy terheran-heran.

"Kita putus, Bee, maaf. Tante ini pacar sesungguhnya aku." Prabu menarik Melisa pergi dan benar-benar pergi meninggalkan Snowy seorang diri.

"Balikin duit, Gue cowok matre!" Snowy berteriak, tapi lebih kepada kesal karena Prabu memilih Melisa yang tidak lebih muda darinya.

Snowy meneriaki lautan, dia mengumpat, dia sarkas, dia murka karena hidupnya selalu diliputi oleh orang-orang yang memanfaatkan kekayaannya, tiada yang mau tulus padanya.

Snowy membuang kesah dengan mengais ngais pasir yang lantas di terjang ombak kecil. Dia menangis, bukan karena kehilangan Prabu, tapi tak mau kalah dalam hal apa pun.

Sedari kecil dia memiliki segalanya, dia tak suka mengalah apa lagi dikalahkan. Snowy paling anti menerima kekalahan. "Brengsek!"

"Prabu brengsek!" teriaknya.

Snowy berjalan luntang-lantung di sepanjang pesisir pantai, dia masih kesal. Sampai tiba di kursi malas yang entah milik siapa, dia duduk beristirahat di sana.

"Nyebelin!" Lelah membuat Snowy kantuk, tak lama dari dia duduk, matanya terpejam. Biar dia tidur di sini, pulang pun tak punya energi.

Melihat itu, Mahesa yang sedari tadi hanya menguntit di belakang tanpa diketahui, kini pria itu mendekat. Berdiri di sisi kursi malas, memandangi wajah sedih Snowy.

"Sudah ku bilang. Selama ini kamu hanya membuang waktu mu saja," gumamnya.

Setelah membuka penutup kepala miliknya, Mahesa meraih sapu tangan dari saku celana untuk membersihkan kaki-kaki jenjang penuh pasir milik istrinya. Kemudian, mengangkat raga berkulit putih itu ke dadanya.

"Hah?"

Tak berapa lama dari ayunan kakinya, Snowy terkaget dan membuka matanya, dia cukup terkejut dengan kedatangan Mahesa yang tiba-tiba.

"Diam atau kita akan jatuh!" Sebelum Snowy meronta, Mahesa memberikan ultimatum.

Snowy diam karena dia tak mau jatuh, lagi pula dia memang malas berjalan. "Ngapain Kak Esa di sini?" tanyanya. Lain di mulut lain pula di hati, Snowy butuh seseorang saat ini.

"Orang hotel bilang kamu tidur di pantai, makanya aku ke sini." Tak ada ekspresi apa pun lagi selain datar dan acuh Mahesa yang selalu diburaikan.

Sudah bisa dipastikan, kedatangan Mahesa bukan karena khawatir, tapi lebih kepada tak mau ditanya ini itu oleh Papi Rega jika sampai dia hilang di kota ini.

"Hueee!" Dengan bibir mewek Snowy menangis cukup dramatis.

"Kak Esa pasti ketawa puas! Snowy baru diputusin sama Prabu! Dia bilang kami cuma temen, dia lebih milih Tante Tante dari pada Snowy. Ini pasti gara-gara Snowy makin gemuk, hiks, hiks huaaa."

Mahesa berdecak dan mengernyit secara bersamaan, dia lupa menyumpal telinganya dengan earphone. Kini, tangisan Snowy buat telinganya benar-benar pekak.

"Huhuhu ... Pokoknya Snow harus langsing lagi kayak dulu, Snowy mau diet, pacar Snow nggak boleh minta putus lagi!" putus Snowy.

Mahesa berdecak. "Ngapain berubah demi orang yang nggak mau tulus hmm?" Mahesa sedikit melirik kecil ke wajah gadis itu, dan Snowy cukup tertampar hingga terdiam.

"Mereka yang menyukai mu karena alasan yang bisa mereka lihat. Berarti tidak tulus padamu. Mengerti?" wejangan Mahesa.

"Cari pria yang tulus. Dia yang bisa terima kekurangan kamu, tidak peduli kamu cantik, jelek, cerewet, pendiem, kaya, miskin, gemuk, langsing, berarti dia yang tulus padamu."

"Mana ada yang begitu!" sanggah Snowy dengan nada ketus.

Lagi pula, cowok yang di sekolah dulu dikenal anti cewek mana tahu urusan hati. Dasar sok tahu, sok bijak, sendirinya juga tidak tulus dan menyakiti.

"Ada banyak cowok baik, bukan tidak ada, tapi kamu yang terlalu bodoh pilih pacar!"

"Nggak usah sok nasehati!" Snowy tak terima mendengar ucapan suaminya. "Turunin Snow di sini cepet!"

Brakkk....

"Ahh!" Snowy menyesal setelah Mahesa benar-benar menurunkannya tanpa basa-basi.

Pantatnya harus mendarat di tumpukan pasir dan itu cukup sakit. "Mahesa Bakhtiar jeleeeek!"

Mahesa berlari tertawa setelah Snowy mengejarnya. Barusan Snowy yang minta diturunkan, tapi Snowy sendiri yang menerjang naik lagi ke punggungnya.

"Pantat Snowy sakit tahu!"

Snowy menggigit telinga Mahesa sebagai balasannya. Mahesa terkikik, meski demikian dia masih setia dengan gendongannya.

Sepanjang perjalanan, banyak orang yang melihat ke arah mereka. Orang-orang pasti berpikir, Snowy dan Mahesa pasangan yang akur dan romantis padahal tidak sama sekali.

1
Safa Almira
pe2t
Agustina Fauzan
Luar biasa
endang sumiati
author ...author...kocak habis bikin terpingkal..../Facepalm//Facepalm//Good//Good/
Endang Pujiana
Luar biasa
endang sumiati
ini baru lelaki...tak curang...
Da Kurnianto
Luar biasa
Nandaa
/Angry/
Nilovar Beik
Luar biasa
aca
emang gladis aja gatel uda bersuami masih aja hubungi mantan
aca
gpp lah q aja ma suami beda 14 tahun alhamdulillah ampek skg masih berjodoh semoga sampai selamanya amin
aca
pak duda bimbim/Facepalm/
Mrs.Labil
ratu drama kmbali ke diri nya sdri nih keknya 😌😅
Mrs.Labil
wkwkwkwk, gmn ya Wa, km gak salah si, tapi Chloe juga bener 😆😆😆
Mrs.Labil
iya ya, mrk smsm ngejar cwok yg mrk suka
Mrs.Labil
ngembang dong km Wa 🤣🤣🤣
Mrs.Labil
astaga jgn chlo, bisa patah tulang lo 🤣🤣🤣
Mrs.Labil
duarrrr
kena km Wa 🤣🤣🤣
Mrs.Labil
bnr kok itu chlo, dewa udh lma kali love with you, cuma gengsi aja dia takut dikata pedofil 😆😆
Mrs.Labil
emang ada apa di hr rabu13 mei ?? aku gk tau 🤔🤔
Mrs.Labil
ciye author PA, sklian promo nih 😆👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!