Suatu hari seorang ksatria yang kehilangan ingatannya terbangun di dalam sebuah rumah dan ternyata itu adalah rumah seorang gadis cantik yang buta bernama Alaina alaisa dan seekor gagak yang bisa berbicara.
Setelah berbincang-bincang akhirnya sang Ksatria di beri nama oleh alaina yaitu ali, mereka pun akhirnya hidup bersama.
Namun tanpa di sadari, awal dari pertemuan itu adalah takdir dari tuhan. karena mereka adalah orang terpilih yang akan menyelamatkan bumi dari ancaman iblis szamu yang akan bangkit.
Inilah kisah ali dan alaina yang akan memimpin umat manusia memerangi kedzaliman iblis szamu dan pengikutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukron bersyar'i, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Naga pembawa pesan, Pendragon dan pedang hitam surgawi
pada suatu malam Alaina berteriak histeris secara berulang-ulang, ''Aaaaaa!!!,..Aaaaaa,..!!!" , akupun segera menghampiri ke kamarnya untuk melihat apa yang terjadi padanya.
aku terkejut melihat tubuh alaina berubah menjadi sedikit kebiruan, dan matanya yang memerah, apa yang sebenarnya terjadi?
"guru, ada apa dengan alaina?!" tanyaku dengan gimik panik.
"ini adalah efek dari kutukan alaina, tapi seharusnya ini terjadi seminggu lagi saat ulang tahun alaina, ketika tanggal satu bulan suro". ujar reno.
"apa yang harus kita lakukan?" tanyaku.
"tidak ada yang bisa kita lakukan saat ini, kita hanya bisa pasrah dan menunggu alaina melawan kutukannya sendiri". ujar reno dengan nada yang pasrah.
"tidak mungkin!" ucapku, aku sungguh tidak berdaya melihat alaina yang menggeram kesakitan menahan kutukannya, aku merasa tidak berguna karena tidak bisa melakukan apa apa, kebencian ku menjadi meluap-luap kepada damrada karena ialah penyebab alaina terkena kutukan.
akupun pergi ke luar menuju air terjun, untuk menenangkan pikiranku, akan tetapi itu tidak berhasil, wajah alaina saat menahan rasa sakit terngiang-ngiang di kepalaku. Akupun melampiaskan amarahku kepada batu besar yang ada di air terjun.
lalu beberapa saat kemudian aku mendengar hentakan
langkah kaki yang besar, hingga tanah-tanah berguncang dengan hebat, akupun segera kembali ke rumah.
"guru apa yang terjadi?!" tanyaku saat bertemu reno di halaman rumah.
"entahlah aku juga tidak tahu apa yang terjadi, akan tetapi aku merasakan sesuatu hal buruk datang kemari". ujar reno dengan raut wajah ketakutan.
"bugggg,.. buggg,.. bugg,...!!!"
"Drrrr,... Drrrr,.. Drrr,...!!!" suara hentakan kaki yang mengguncang tanah dari arah hutan.
"RAAAWWWWRRRR,...!!!" suara auman yang mengiringi langkah kaki tersebut.
aku dan reno pun sontak tertegun dan ber-gemetar saat melihat sosok naga besar di hutan yang sedang menuju kearah kami.
"apa itu naga?" ucapku sambil gemetar.
"tidak salah lagi, itu memang naga mitos penjaga inti hutan terlarang". ujar reno.
lalu tak lama naga itu melewati pelindung tanpa menghancurkannya.
"hah bagaimana bisa, naga itu melewati pelindung?" ucapku.
"aku juga tidak tahu, lebih baik kau bersiap untuk hal-hal buruk yang akan segera datang," ucap reno,
"guru, kau masuk saja kedalam temani alaina, aku akan disini menghadapi naga itu" ucapku, sambil mengeluarkan kedua bilang pedang dan menghampiri naga itu.
"k-kau tidak mungkin bisa mengalahkannya!" ucap reno.
"aku juga tahu! lantas apa yang harus aku lakukan? sudah guru pergi saja dan bawa alaina pergi , biarlah aku disini untuk mengulur waktu" ucapku dengan tegas, lalu akupun berjalan untuk menghadapi naga itu.
"bugggg,.. buggg,.. bugg,...!!!"
"Drrrr,... Drrrr,.. Drrr,...!!!"
"RAAAWWWWRRRR,..!!!" auman naga yang tepat di hadapanku, sontak seluruh tubuhku pun bergetar ketakutan.
"Hai manusia, apa kau ingin melawan ku?" ucap naga itu.
"apa naga itu barusan berbicara kepadaku?" gumamku.
"Tidak, aku tidak mungkin bisa melawan mu, akan tetapi jika kamu menyerang ku dan kediaman ini, akan ku kerahkan seluruh kekuatan dan nyawaku untuk melindungi tempat ini!" ucap ku dengan lantang.
"lumayan juga kau manusia, kau bisa mengatakan itu meskipun tubuhmu bergetar ketakutan melihat sosok ku yang menyeramkan!
ucap naga itu.
"siapa coba yang tidak bergetar ketakutan melihat naga menyeramkan seperti ini" gumamku.
"hoh ternyata kau yang memiliki pedang dari bangsa kami, tenang saja, kau tidak perlu takut wahai manusia, aku datang ke sini, hanya untuk menyampaikan pesan dari tuanku dragzagon, dan bawalah gadis itu kesini!" ujar naga itu.
"gadis? apa ia tahu tentang alaina? untuk apa dia ingin bertemu dengan alaina? Apakah ia akan memangsa alaina?" gumamku.
"aku tidak punya alasan untuk mempercayaimu! bisa saja kau memakan ku dan alaina" celoteh ku.
"Kau manusia konyol, jika aku ingin memakan mu sudah ku lakukan dari tadi! cepat ikuti perkataanku, bawa gadis itu, sebelum aku berubah fikiran dan membakar tempat ini" ujar naga itu sambil mengeluarkan asap dari hidungnya,
"eh ,iya-iya jangan, tunggu sebentar, aku akan segera kembali dengan alaina" akupun segera menuju tempat alaina dan reno.
"guru, naga itu meminta bertemu dengan alaina" ucapku pada reno setibanya aku dikamar alaina.
"hah? untuk apa? dia tidak ingin memakan kita semua kan?" ucap reno yang terkejut saat mendengar permintaan naga.
"terkejut kan? aku juga sama, tapi tidak ada waktu untuk itu, biar aku gendong alaina" ucapku.
"heh kamu serius? percaya ucapan naga itu?" tanya reno yang masih belum percaya.
"aku percaya, buktinya aku masih hidup" ucapku, lalu aku menggendong alaina menuju naga yang sedang menunggu di halaman.
"Terimakasih, sudah mau menunggu wahai sang naga" ucapku.
"ya" jawab sang naga.
"hoh jadi benar apa kata tuanku, dia adalah gadis suci yang di ramalkan oleh tuanku, dengar baik-baik wahai manusia, aku adalah pendragon, aku membawakan pesan dari tuanku dragzagon, takdir kalian telah di tentukan untuk menjaga dunia dari ancaman iblis szamu yang akan bangkit di gunung dzaqqu dan para sekutunya. dan tuntun lah kembali umat manusia yang sudah tersesat jauh dari ajaran Tuhan. sebagai hadiah dari tuanku , terimalah pedang ini, pedang yang akan membebaskan gadis itu dari kutukan dan pedang ini juga yang akan menjadi kunci untuk bertemu dengan tuan dragzagon saat waktunya tiba nanti,Pedang ini bernama pedang hitam surgawi.". ujar sang naga sambil mengeluarkan sebilah pedang berwarna hitam pekat dan menancapkan nya di tanah.
"takdir kami? iblis? menuntun umat manusia? apa maksudnya? aku tidak mengerti" gumamku, yang masih kebingungan soal keadaan saat ini, dan reno pun sama tidak bisa mengeluarkan satu patah kata pun, sedangkan alaina tidak sadarkan diri.
"lalu bagaimana cara menggunakan pedang ini supaya bisa mematahkan kutukan alaina?" tanyaku.
"tanyakan saja pada gadis itu ketika ia sadar nanti, seharusnya ia telah bertemu dengan seorang utusan di dalam mimpinya, baiklah hanya itu yang ingin aku sampaikan,aku tunggu kedatangan kalian di gunung dzaqqu" ujar naga itu, lalu ia terbang, pergi meninggalkan kami.
"whoosshh,.. whoosshh,..!!! "
aku dan reno masih tidak percaya dengan keadaan saat ini dan juga maksud dari penjelasan pendragon, saat ini kami hanya berharap keadaan alaina membaik, lalu aku mengendong kembali untuk membawanya kembali ke kamarnya, laku aku kembali lagi, dan menyabut sebuah pedang hitam yang mengeluarkan aura gelap di sekelilingnya tapi tidak mencekam yang di berikan oleh pendragon, saat aku mencabutnya aku merasakan kekuatan yang hebat mengalir di dalam tubuhku.
beberapa waktu kemudian alaina sadarkan diri, dan tidak lagi menggeram kesakitan.
"alaina bagaimana keadaanmu?" tanya reno.
"aku, baik-baik saja sekarang" jawab alaina.
"aku ingin tanya kepada kalian, apakah tadi ada seekor naga datang kesini?" tanya alaina, sontak aku dan reno terkejut alaina bisa tahu jika baru saja disini kedatangan seekor naga .
"k-kenapa kalian terkejut seperti itu?" ucap alaina ketika melihat kami terkejut dengan pertanyannya.
"yah gimana ya alaina, kamu kan baru bangun, masa langsung nanyain naga". celoteh ku.
"bukan begitu, karena aku juga bertemu oleh seseorang pria yang wajahnya tampak bercahaya, ia mengatakan semacam takdir dan datangnya seekor naga memberikan pedang". ujar alaina, mendengar itu sontak membuat aku dan reno tambah terkejut.
"iya memang benar ada seekor naga bernama pendragon datang kesini, memberikan sebuah pesan dari tuannya yang bernama dragzagon dan memberikan sebilah pedang yang katanya untuk menghilangkan kutukan mu" ujar reno menjelaskan.
"berarti benar apa kata pria yang ada di dalam mimpiku" celoteh alaina.
"memang apa yang pria itu katakan alaina?" tanyaku. alaina pun menjelaskan.
"saat semua tampak gelap, ada seorang pria yang mukanya bercahaya datang menghampiri ku dan kamipun berdialog, dan ia berkata 'Wahai manusia, penuhi lah takdirmu!', akupun menjawab 'takdir? takdir apa yang kamu maksud?', pria itu menjawab, 'aku adalah seorang utusan dan pembawa pesan untukmu, ketahuilah takdirmu telah di tentukan, kamu adalah manusia terpilih yang akan membimbing manusia kembali ke jalan yang benar dan wajib untukmu menghunuskan peperangan pada iblis yang akan segera bangkit, cahayamu adalah berkat dari yang maha kuasa, sebagai hadiah seekor naga akan datang membawakan pesan dan sebilah pedang yang akan menghapuskan kutukan iblis, satukanblah cahayamu dan pedang tersebut, lalu gunakanlah pedang itu untuk menebas roh iblis yang keluar dari tubuhmu dengan dengan cepat. dan ingatlah perjalananmu dalam memenuhi takdirmu akan sulit dan banyak penderitaan, tapi percayalah Tuhan tidak akan membiarkanmu sendirian!' begitulah yang pria itu ucapkan lalu ia berangsur-angsur hilang, dan akupun terbangun".
setelah mendengar penjelasan alaina, aku dan reno langsung mempercayai hal tersebut, karena bukti dari ucapan pendragon itu benar adanya tidak ada satupun kesalahan dari ucapannya.
"ingat ali, ketika roh iblis itu keluar dari tubuhku, langsung kau tebas dengan cepat,oke!" ujar alaina, lalu kami pun bersiap-siap untuk melakukan pelepasan kutukan seperti yang sudah di jelaskan oleh alaina. akupun langsung menggenggam pedang hitam surgawi dan mengarahkannya kepada alaina, dan alaina pun langsung membacakan mantra do'anya.
"dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi maha penyayang, dengan berkat dah cahayamu hamba memohon, hancurkan lah segala iblis laknat yang bersemayam di dalam tubuh ini, hancurkan segala keterpurukan yang mengekang, sesungguhnya hanya kepadamu aku meminta, dan hanya kepadamu lah kami menyembah!" lalu seketika cahaya aura hitam keluar secara perlahan dari tubuh alaina, dan terdengar suara teriakan secara lirih, lalu gemuruh awan gelap tiba-tiba datang menutupi langit yang cerah secara seketika.
"Aaaaaa,... dasar manusia brengsek, manusia bangsat!!!!" Celoteh roh iblis yang muncul secara perlahan-lahan dari tubuh alaina, kejadiannya hampir sama seperti saat menangkal kutukan di tubuhku saat itu, namun bedanya, saat ini roh iblis ini terasa lebih menyeramkan.
"HaaaAAA,...!!!"
"AWAS KAU MANUSIA BAJINGAN! AKAN KUBALAS KALIAN BERKALI-KALI LIPAT! BERSENANG-SENANGLAH SAMPAI TUANKU BANGKIT!!!" teriak roh iblis itu saat keluar dari tubuh alaina.
"Sudah cukup, bicaranya, sekarang pergilah ke neraka!" teriakku sambil menebas iblis itu dengan cepat. lalu keadaan kembali dengan normal, dan alaina kehilangan kesadarannya, akupun langsung membawa alaina ke kamarnya.
tak aku sangka hari ini banyak sekali kejadian-kejadian diluar akal sehatku, rencana Tuhan memang tidak bisa di tebak dan terhindari, mungkin setelah hari ini dan kedepannya akan ada banyak kejadian-kejadian yang sama seperti ini, aku harus mempersiapkan diriku sebaik mungkin.