NovelToon NovelToon
My Ex

My Ex

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:36.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: mommy tree

Masa lalu Arneta yang begitu kelam, karena diceraikan dalam keadaan hamil anak dari pria lain. Membuat wanita itu memutuskan kembali ke Indonesia dan membesarkan anaknya seorang diri.

Wanita itu ingin mengubah masa lalunya yang penuh dengan dosa, dengan menjadi seorang Ibu yang baik bagi putri kecilnya. Tapi apa jadinya jika mantan pria yang membuatnya hamil itu justru menjadi atasannya di tempat Arneta bekerja?

Akankah pria itu mengetahui jika perbuatan semalam mereka telah membuat hadirnya seorang putri kecil yang begitu cantik? Dan akankah Arneta memberitahu kebenaran tersebut, di saat sang pria telah memiliki seorang istri.

Ini kisah Arneta, lanjutan dari You're Mine.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Jelaskan maksud perkataanmu tadi?"

Lio kembali bertanya karena melihat Arneta diam saja, di saat ia terkejut dan bingung dengan tuduhan wanita itu yang mengatakan kalau dirinyalah penyebab Arneta menjadi seorang wanita murahan. Padahal jelas-jelas wanita tersebut sudah menjadi seorang wanita murahan jauh sebelum mereka terlibat scandal malam panas beberapa tahun yang lalu.

Bahkan Arneta kerap terlibat affair dengan rekan kerjanya, sampai Bara memutuskan untuk berpisah. Dan jika dipikir-pikir mungkin ia adalah pria ke seratus yang meniduri Arneta atau bahkan lebih mengingat begitu murahannya wanita tersebut.

"Aku.., maksudku," Arneta mengigit bibirnya dengan gugup. "Tadi aku salah berucap karena sangat takut. Sebenarnya yang ingin aku katakan adalah aku tidak mau di sentuh olehmu, karena jika itu sampai terjadi maka aku akan kembali menjadi seorang wanita murahan," jelasnya dengan kalimat yang terbata-bata.

"Benarkah begitu?" tanya Lio dengan tak percaya, karena jelas-jelas ia mendengar tuduhan Arneta tadi yang diselimuti oleh kemarahan.

Arneta menganggukkan kepalanya, berharap Lio mau mempercayai kebohongan yang telah dikatakannya. Karena tidak mungkin Arneta mengatakan yang sebenarnya tentang masa lalunya yang berkaitan dengan pria itu. Masa lalu di mana awal terbentuknya seorang Arneta menjadi seorang wanita murahan yang haus akan belaian seorang pria.

Lio pun terdiam dengan tatapan menelisik tajam pada Arneta, untuk mencari kebohongan di wajah wanita tersebut. Namun sialnya Arneta menunduk hingga ia kesulitan untuk mengetahui wanita itu tengah berbohong atau tidak.

"Sekarang pergilah!" usir Lio dengan membalik badan.

Tanpa ingin mencari tahu lagi apakah perkataan Arneta benar atau tidak, karena ia menganggap apa pun yang berkaitan dengan wanita tersebut tidaklah penting. Bahkan hasrat untuk menyentuh Arneta karena ingin memberikan pelajaran pada wanita tersebut, sudah hilang berganti dengan kekesalan.

"Aku...."

"Tunggu apalagi, cepat keluar!" usir Lio kembali.

"Tapi aku tidak bisa keluar dengan pakaian seperti ini," lirih Arneta dengan tangan yang masih menutupi tubuh depannya.

"Alasan..." Lio pun membalik badan untuk menatap Arneta.

Betapa terkejutnya ia saat melihat penampilan wanita itu yang begitu memilukan. Wajah cantik Arneta terlihat sembab dengan air mata yang menetes di kedua pipinya, bibir merah yang sedang terisak kecil itu terlihat bengkak dengan rambut panjang yang acak-acakan. Bahkan pakaian yang melekat di tubuh Arneta pun terlihat sudah tak berbetuk, hingga ia bisa melihat tubuh putih mulus tersebut walaupun sudah ditutupi oleh kedua tangan.

Sungguh rasanya ingin sekali Lio mengumpat pada dirinya sendiri, karena sudah berbuat kasar dan sejauh itu pada Arneta. Padahal sejak dulu ia tidak pernah berbuat kasar pada seorang wanita, kecuali pada satu wanita di masa mudanya dulu.

"Tunggu di sini!"

Lio mengambil ponselnya menghubungi Yogi, meminta assiten pribadinya itu untuk membeli pakaian baru untuk Arneta. Karena tidak mungkin wanita tersebut keluar dengan penampilan seperti saat ini, bisa terjadi scandal jika itu sampai terjadi.

Suasana di ruangan kerja itu pun kini begitu hening. Hanya ada suara helaan napas kasar, juga isak tangis selama menunggu kedatangan Yogi. Dan saat asisten pribadi Lio itu datang, Arneta langsung mengganti pakaian lalu keluar dari ruangan tersebut dengan terburu-buru tanpa mengucapkan satu kata pun.

"Tuan, sebenarnya apa yang sudah terjadi?" tanya Yogi setelah melihat Arneta meninggalkan ruangan tersebut.

Jujur sebenarnya Yogi merasa bingung saat mendapatkan perintah dari Lio untuk membeli pakaian wanita, dan kebingungan itu berganti dengan keterkejutan saat melihat Arneta keluar dari dalam toilet dengan menggunakan pakaian yang baru dibelinya.

"Sudahlah kau jangan banyak bertanya!" Lio yang tengah pusing memilih keluar dari ruang kerjanya. Namun langkah kakinya terhenti saat melewati meja kerja milik Arneta yang kosong. "Di mana dia?" tanyanya dalam hati dengan perasaan cemas.

Karena jujur Lio pun merasa bersalah dengan apa yang sudah dilakukannya tadi pada Arneta, apalagi saat wanita itu begitu shock sampai tak berhenti menangis. Bahkan saat dirinya menyuruh Arneta untuk masuk ke dalam toilet saat Yogi datang, wanita itu masih menangis meskipun tanpa suara.

"Ah.. , ****! Aku ini kenapa? Kenapa jadi memikirkan wanita murahan itu!" umpatnya pada diri sendiri sembari beranjak dari tempat tersebut setelah menyadari ada perasaan bersalah yang hinggap di dadanya.

Kini Lio hanya berharap perasaan bersalah itu akan hilang dengan sendirinya. Namun ternyata harapan itu tidak terwujud, karena semakin hari Lio justru semakin merasa bersalah. Apalagi sudah dua hari ini Arneta tidak masuk kerja dengan alasan sakit.

1
Sukarsih 04
Luar biasa
yuiwnye
mo selesaikan masalah dg bikin masalah lain,,piyo toh pak CEO
Dewi Nurhastuti
Luar biasa
yuiwnye
nah kaaaan
yuiwnye
bos baru bapak nya Ivy
🤔🤔
endang sw
Luar biasa
Juan Sastra
sdh lama ggak baca lupa jika bara pun sama seperti boy
Eny Hidayati
Merusak kehidupan Amalia lagi ... dijadikan jalang ?! ... Benar-benar Lio bukan manusia ... Lio seperti sampah !
Eny Hidayati
apakah kau baru akan mempertemukan Ibu dan anak ketika Ivy sakit parah ? ...
Eny Hidayati
Lio ! keegoisanmu bisa mencelakakan putrimu ... ikatan batin ibu dan anak yang penuh kasih sayang lebih kuat dari pada kekuatan ayah yg egois ...
Eny Hidayati
takdir dunia kembali melukai Arneta Amalia... seakan gunung itu luruh menimpa Arneta ... kekejian melumat seluruh hidup Arneta Amalia... gaung keadilan hanya sampai ditenggelamkan... merintih pedih
Eny Hidayati
sekalipun Lio ayah kandung Ivy tetapi Ivy anak diluar nikah maka tdk semudah itu merebut Ivy dr ibu kandungnya...
Eny Hidayati
Lio ... rasanya ingin aq lempari kotoran sapi Krn tingkahmu yg sangat buruk dan seenakmu sendiri...
Eny Hidayati
Lio sosok yg sangat jahat ... dia sangat egois...
Eny Hidayati
Semudah itu mengambil dan membuang... seolah-olah hati itu tidak penting ... ego yang penting ...
Eny Hidayati
Dendam Amalia atau Arneta ... jangan salahkan Arneta Amalia bila dendam itu ada dan menyakiti keluargamu ..m
Eny Hidayati
Ternyata masa lalu Arneta lebih memilukan ... mungkin itu yg menyebabkan Arneta seperti membalas dendam thd LIO atau orang-orang yg berhubungan dengannya...
Eny Hidayati
tamparan dan pukulan menghantam hati... andaikan bisa Arneta akan berkata : "TIDAK CUKUP BERHENTI DIMASA LAMPAU, JANGAN TABUR GARAM DIATAS LUKAKU"
Eny Hidayati
Tuhan menuntun jalan takdir yg tertutup atau memang harus ditutup ...
Eny Hidayati
P. Candra orang yang baik dan tulus membantu Arneta ... tidak peduli pandangan miring orang-orang yg sirik ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!