G. Manggala Winata pria yang kerap disapa Gala , berusia 32 tahun . CEO dari Winata Grup . Lima tahun pernikahannya dengan Clara - sang istri yang berprofesi sebagai aktris , tak membuat rumah tangga kedua nya kembali terasa harmonis . Apalagi kejenuhan mulai Gala rasakan saat sang istri tak pernah lagi memiliki waktu hanya untuk sekedar melepas rindu dengannya .
Alih-alih , bukannya memperbaiki hubungan dengan sang istri , Gala justru menuruti ide gila dari temannya . Yaitu membayar seorang wanita untuk ia jadikan pelampiasan dengan syarat kontrak pernikahan siri selama satu tahun tanpa sepengetahuan sang istri . Tanpa Gala ketahui jika sang istri memiliki rahasia besar yang ia sembunyikan .
Aluna , wanita cantik berusia 19 tahun yang bekerja sebagai office girl diperusahaan Winata Grup . Ia Rela menukar harga dirinya dengan sejumlah uang demi untuk membiayai pengobatan sang ibu dan membayar hutang almarhum ayahnya pada rentenir .
Bagaimana kisah kedua nya?
Simak kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB LIMA BELAS
Pagi-pagi sekali Gala sudah bangun lebih dulu , ia ingin meminta maaf pada Clara atas sikapnya yang semalam , maka dari itu Gala memasak makanan kesukaan sang istri tercinta .
Gala sangat mirip dengan papa nya yang pandai memasak dan juga mengurus rumah . Meskipun dia lelaki tapi ia tak menganut budaya patriarki . Selagi bisa ia kerjakan sendiri kenapa harus menyuruh istri .
Dengan cekatan tangan besarnya memasukkan daging keatas pemanggangan. Hari ini Gala memasak steak , makanan kesukaan Clara . Dengan lihai tangannya membolak-balikkan daging itu diatas pemanggangan . Setelah matang Gala segera menaruh nya keatas hotplate, tak lupa ia memotongnya menjadi beberapa bagian agar memudahkan Clara memakannya .
Setelah itu Gala membawa nya kemeja makan , kemudian ia melepas apron yang melekat ditubuh atletis nya . Saat ini Gala hanya mengenakan celana training panjang dan atasnya ia biarkan bertelanjang dada . Hingga menampakkan otot-otot dada serta perutnya yang liat . Jangan lupakan roti sobek berjumlah enam biji yang terbentuk dibagian perutnya .
Ah sial! Gala benar-benar terlihat seperti suami idaman para wanita didunia fiksi .
Setelah selesai menyiapkan sarapan , Gala lantas kembali naik kelantai atas menuju kamar nya . Ia membuka pintu kamar nya itu dengan pelan . Dilihatnya sang istri masih memejamkan matanya dan bergumul dengan selimut . Seulas senyuman terlukis diwajah tampannya , ia segera melangkah mendekati Clara dan duduk disisi ranjang .
"Sweetie ..." panggil Gala membangunkan Clara seraya mengelus lembut pipi mulus istrinya .
"come on wake up ... Sudah siang , kau tak ada jadwal syuting hari ini ?" ujarnya
"Emmm ... Lima menit lagi hubby .." sahut Clara dengan suara serak nya khas bangun tidur .
Gala mengulas senyum tipis , kemudian ia mengecup pelipis Clara .
"Ya sudah , aku mau mandi dulu . Segeralah bangun , aku sudah masakkan steak kesukaan kamu ..."
Clara menganggukkan kepala nya tanpa membuka matanya . Setelah itu Gala berdiri dari duduknya dan berjalan kearah kamar mandi .
Tak lama setelah Gala masuk kedalam kamar mandi , Clara membuka matanya sembari meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal .
"Sudah jam berapa ini ?" gumam Clara , ia melirik jam digital diatas nakas samping ranjang .
"Astaga sudah jam tujuh , aku ada janji dengan Lina ", pekiknya terkejut , kemudian ia segera menyibakkan selimut dan turun dari ranjang .
"Duh kamar mandi lagi dipakai Gala , lebih baik aku mandi dikamar bawah saja ". Secepatnya Clara mengambil baju ganti dan bergegas turun kebawah .
.
30 menit berlalu , Clara sudah selesai membersihkan diri . Setelah itu ia kembali ke kamar dan bertepatan dengan Gala yang juga baru saja keluar dari dalam kamar mandi .
"Sweetie , kamu sudah mandi ?" tanya Gala sambil mengeringkan rambut nya dengan handuk kecil .
"Iya Hubby , mau nungguin Hubby selesai mandi kelamaan ". Jawab Clara sambil memoles wajahnya dengan make up
"Sayang ada jadwal syuting hari ini ?" tanya Gala lagi sebelum ia masuk keruang walk in Closet untuk berpakaian , karena saat ini ia hanya mengenakan handuk untuk menutupi aset nya saja.
"Iya Hubby", sahut Clara berbohong
Mendengar itu , Gala menghela nafas kasar . Ingin sekali ia meminta istrinya itu untuk berhenti bekerja sebagai aktris . Ia ingin Clara menjadi ibu rumah tangga saja yang fokus mengurus juga melayani nya , sembari berusaha menanti momongan . Jujur , diumurnya yang sudah berkepala tiga . Tidak bisa Gala pungkiri jika ia sangat menginginkan pewaris yang lahir dari rahim sang istri tercinta .
Entah sampai kapan Gala harus menunggunya , karena setiap kali ia membahas hal ini dengan Clara , wanita itu selalu menjawab dengan alasan belum siap memiliki anak . Padahal usia pernikahan mereka sudah berjalan lima tahun lamanya , mau berapa tahun lagi Gala harus bersabar menanti datangnya sang buah hati ?
"Sayang bisakah kamu keluar saja dari agensi ? Aku masih mampu menghidupi mu. Bahkan lebih dari mampu ". Ucap Gala
Clara menutup lipstik yang baru saja ia poleskan dibibirnya , kemudian ia berbalik badan menatap Gala .
"Hubby , aku gak bisa keluar dari dunia entertainment ini .. Hubby tau kan ini adalah cita-cita ku dari dulu, dan sekarang sudah terwujud . Aku gak bisa ngelepasin gitu aja , dunia aktris yang sudah membesarkan nama ku ". Ujar Clara
"Baiklah aku tidak akan memaksamu untuk keluar dari dunia mu itu , tapi berikan aku penerus setelah itu kau boleh melanjutkan dunia aktris yang sudah membesarkan nama mu itu ". Gala mengucapkannya dengan datar dan dingin . Setelah itu ia melangkahkan kakinya masuk keruang walk in closet .
Haaahhh ... Clara mencelos , ia menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan . Rasanya sesak sekali dadanya jika harus membohongi suaminya itu terus menerus .
"Maafkan aku Gala ..." lirih Clara , ia berusaha untuk menahan air matanya agar tak luruh.
Ting ...
Suara pesan masuk dalam ponselnya, buru-buru Clara meraih ponselnya dan membuka pesan itu .
Lina : Kamu gak jadi kesini ?
Me : Jadi , sebentar lagi .. Nunggu Gala kekantor dulu .
Lina : Oke , aku sudah menunggu diruang praktik ku .
Me : Hmm ...
Setelah membalas pesan dari temannya itu , Clara langsung me-nonaktifkan ponselnya . Ia takut Gala akan membuka nya dan membaca pesan-pesannya .
Bukan .. Bukan karena Clara takut ketahuan berbohong hanya saja dia belum siap memberitahukan yang sejujurnya pada Gala . Ia belum memiliki alasan yang kuat untuk berkilah .
Tak berselang lama Gala keluar dari ruang walk in Closet dan sudah berpakaian rapi . Clara mengulas senyum cantik nya saat sang suami mengenakan kemeja serta dasi yang ia berikan pada Gala saat ulang tahun lelaki itu satu tahun yang lalu .
"Hubby ..." Clara beranjak dari duduknya lalu berjalan mendekati Gala . Ia peluk tubuh tegap nan atletis itu dengan erat .
"Maaf .." ucap Clara
"Untuk ?" sahut Gala seraya menaikkan sebelah alisnya
"Maaf semalam dan pagi ini sudah membuat mu marah dan kita hampir bertengkar ". Tukas Clara menyesal
Kemudian Gala membalas pelukan itu dengan tak kalah eratnya . Ia kecupi puncak kepala istrinya itu dengan penuh kasih sayang .
"It's oke ,tidak apa-apa . Aku hanya ingin yang terbaik untuk keluarga kita ,hm.." ujar Gala
Clara mengangguk-anggukkan kepala nya paham .
"Ya sudah ayo kita turun kebawah dan sarapan . Aku sudah buatkan steak kesukaan kamu " , kata Gala
Clara membulatkan matanya berbinar , ia sangat suka sekali masakan Gala . Menurutnya , masakan Gala sangat enak seperti masakan koki-koki restauran terkenal .
"Really ?" seru Clara
"Hmm ..." Gala berdehem , setelah itu ia mengangkat tubuh Clara dan menggendongnya ala bridal style .
Reflek Clara mengalungkan lengannya dileher kokoh sang suami.
"Sayang , kenapa kau ringan sekali ? Apa kau sedang diet atau sakit , hm?" ujar Gala
Deg ..
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like , vote dan komen ... Terimakasih ♥️🌹