Follow ig mommy : @Mommy_Ar29
“Kamu lihat penampilan kamu? Astaga, kenapa belum juga berubah sih Kia. Kamu itu cewek loh, perempuan. Kamu lihat Zaskia, dia sekarang menjadi semakin cantik, anggun juga menawan. Ahhh aku semakin jatuh cinta padanya."
Bagai tersambar petir di tengah rintik hujan, saat Kiara mendengar penuturan dari sahabat nya. Yah, William sahabat nya sejak kecil, laki-laki yang ia cintai ternyata memendam perasaan kepada kakak nya, hanya karena kakak nya lebih cantik darinya.
Menjadi seorang gadis yang sejak kecil tidak pernah merasakan masih sayang dari orang tua, membuat Kiara menjadi gadis tomboi dan tak tersentuh.
Sahabat nya yang menjadi cinta pertama nya pun juga akhirnya lebih memilih kakak nya daripada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Posisi tidur Kiara
“Kok tumben pagi pagi begini kamu sudah rapi?” tanya mama Irish saat melihat Kai yang sudah rapi dengan pakaian kantor nya di jam enam belum ada. Padahal biasanya Kai selalu rapi jam tuju lewat.
“Kai mau keluar kota Mah, besok sore baru pulang,” jawab Kai sambil mengambil sehelai roti dan mengoleskan selai. “Dan mungkin, besok juga Kai akan pulang malam, karena Kai harus menyelesaikan pekerjaan Kai besok.” Imbuh nya sambil menghela nafas nya kasar.
“Hati hati, kalau memnag belum selesai jangan di paksakan. Toh minggu weekend kan? Kamu bisa pulang hari minggu pagi nya daripada malam minggu larut kamu di jalan. Mama gak mau kamu kenapa napa yah,” kata mama Irish kembali mengoceh.
“Minggu pagi Kai harus ke Bali mah,” jawab Kai berdecak, lagi lagi ia mengumpat sahabat nya yang memberikan na undangan dadakan. Andai, dirinya tahu atau ingat bahwa minggu ini acara pernikahan Calvin, tentu saja ia bisa menjadwal ulang agenda nya.
“Ngapain?” tanya mama Irish menatap serius pada Kai, bila mengatakan Bali, maka mama Irish sudah mulai memiliki firasat tak baik pada Kai.
“Calvin Mah, dia menikah minggu besok, dan dia baru memberikan undangan nya pada Kai kemarin, maka dari itu Kai sangat sibuk.”
“Jangan terlalu lama saat di Bali nanti,” ancam mama Irish.
“Siapa yang mau ke Bali?” tanya papa Krish tiba tiba muncul di belakang Kai.
“Acara pernikahan Calvin Pah, gak mungkin kan kalau Kai gak dateng, lagian Kai juga bukan anak kecil yang harus di larang dan di awasi terus!” decak Kai marah dan kesal.
“Kamu memnag bukan anak kecil, kamu bisa pergi kemana pun bahkan ke luar negri, tapi tidak dengan Bali,” kata papa Krish datar.
“Sudahlah, Kai berangkat dulu. Ah iya, nasi goreng nya, Kai bawa untuk bekal di jalan,” ucap nya berbohong, padahal ia Sengaja berangkat pagi karena mau melihat keadaan Apartment nya terlebih dulu.
Bahkan, ia juga berjanjian dengan Fadi agar menjemput nya di Apartment, bukan di rumah. Setelah berpamitan dan mencium pipi Mama nya, Kai pun segera meluncur menuju Apartment, sepanjang jalan, ia selalu berdoa, berharap keadaan Apartment nya baik baik saja.
Setelah memasukkan kode akses, Kai langsung masuk begitu saja ke dalam. Ia meletakkan makanan yang ia bawa di meja, lalu ia mengetuk pintu kamarnya beberapa kali. Hingga sampai ketukan ketiga, ia tidak mendapatkan jawaban apapun dari dalam, tanpa sengaja ia memutar handle pintu dan terbuka, ternyata Kiara tak mengunci nya.
Menghela napas nya kasar, Kai masuk ke dalam kamar dan hendak memarahi gadis itu. Bisa bisa nya ia begitu ceroboh tidak mengunci pintu kamar. Walau pun ia sudah mengunci pintu utama, namun pintu itu hanya menggunakan kode, dan kode itu di ketahui Bastian dan juga Calvin. Bagaimana bila tanpa sengaja, kedua manusia itu datang dan masuk begitu saja.
“Dasar cewek ceroboh!”
“Bagaimana bisa dia ceroboh begini, bagaimana kalau ada orang jahat masuk, seharusnya dia mengunci pintu kamar, astaga.”
Kai terus menggerutu dan berdecak, merutuki kecerobohan Kiara.
“Kia—“ Tubuh Kai langsung mematung di depan tempat tidur saat melihat posisi Kiara yang masih tertidur begitu pulas.
Glek!
Entah sudah ke berapa kali Kai harus menelan saliva nya dengan suah saat melihat bagaimana abstruk nya gadis itu tidur. Posisi tengkurap, namun kaki nya terbuka lebar, serta pakaian yang sangat minim.
buat author semangat nulis nya