Adelia Wicaksono anak tunggal dari keluarga Wicaksono,Papa dan mama nya sudah meninggal karena kecelakaan pesawat dan meninggalkan banyak harta membuat Adelia tak bisa mengurusnya sendiri secara Adelia baru tamat kuliah belum mengerti dunia bisnis.
Sejak tinggal sendiri Adelia memutuskan untuk menikah dengan Haikal Pratama kekasih yang dia pacari dua tahun belakangan ini.
Pernikahan mereka sudah berjalan Lima tahun tapi Adelia tak kunjung di berikan momongan membuat Haikal memilih menikah lagi tanpa sepengetahuan Adelia
Bagaimana kisah mereka selanjutnya langsung cuss baca di Noveltoon Kau Khianati Aku,Ku Ambil Paman Mu!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belajar bisnis
"Om,,ajari aku bisnis?" pinta Adelia tiba-tiba
"Kenapa?" tanya Damian heran
"Untuk jaga-jaga di saat Mas Haikal mulai berpaling" jawab Adel jujur
"Hahaha....Haikal mencintai mu Del, percaya itu"
"Om,kita tidak pernah tau takdir tuhan kedepannya bagaimana kali ini aku mohon om ajari aku bisnis" pinta Adel memohon membuat Damian tidak tega kepada istri keponakan nya ini, menurut Damian juga tidak masalah,jika memang Haikal yang berkhianat dia harus mendapatkan balasannya, Damian benci pengkhianat karena dulu dia juga di khianati
"Tapi aku minta jangan sampai Mas Haikal tau om"
"Baiklah mulai besok datang ke kantor om" jawab Damian tegas dan langsung pergi
Awalnya tadi Adel ingin bertanya pada Damian tapi tidak mungkin Damian tau karena Damian benci pengkhianat, akhirnya Adel memilih untuk belajar Bisnis jika memang Haikal terbukti berkhianat dia akan mengambil alih semua perusahaan,dan jika tidak tak ada salah nya untuk belajar toh ilmu yang dia dapat bisa dia berikan pada anak nya kelak
****
Seminggu sudah berlalu Adel masih sibuk belajar bisnis dengan Damian sehingga dia tak ada waktu untuk mencari tahu perbuatan Haikal di luar sana,Adel sendiri berpikir kalau setelah ini dia akan mencari bukti tapi siang ini tiba-tiba ponselnya berdering
"Bella" gumam Adel
"Hallo bel" sahut nya
" Lo udah isi Bel,, selamat ya!!!! kok lo jahat sih bel nggak ngasih tau gue sahabat lo" cerocos Bella
"Isi apaan,,isi nasi iya!" jawab Adelia bingung
"Bukan nya lo sama Haikal ke dokter kandungan tadi,gue udah panggil tapi lo nya malah pergi,gue bawa Fandi berobat,doi demam jadi nggak bisa di tinggal tadi" jelas Bella membuat tubuh Adel menegang dan mematikan ponsel nya cepat
Adel segera mencari nama Suaminya dan menghubungi Haikal
" Tut.....tut....."
" Tut.....tut....."
Taka ada jawaban dari Haikal
"Sial..." pekik Adelia kesal, Haikal benar-benar tidak bisa di diamkan,berapa kali Bella melihat nya dengan perempuan lain dan kali ini dokter kandungan
"Kenapa?" tanya Damian yang baru keluar dari kamar mandi melihat wajah Abel terlihat memerah menahan kesal
"Om,jika aku bercerai dari Haikal om masih mau mengajari ku?" tanya Adel tiba-tiba
"Del, bercerai bukan perkara mudah, Jika masih bisa di perbaiki kenapa harus bercerai" jawab Damian
"Om kenapa bercerai dan tidak memperbaiki hubungan om" ucap Adelia
"Pengkhianatan sulit di maaf kan,kalau hanya permasalahan biasa om rasa kalian saling instrospeksi diri saja, jika itu soal anak om akan bicarakan pada Haikal"
"Jangan om,jangan katakan apapun pada nya,aku tak ingin dia salah sangka dengan kita" jawab Adel cepat
Adel segera memutuskan pulang untuk hari ini cukup pelajaran yang di berikan om Damian untuk nya
Sesampainya Adel di rumah. Di hempaskan nya tubuh di ranjang. Tubuhku terasa lemas. Jangan tanya bagaimana keadaan hatinya sekarang, perasaan istri itu peka dan sekarang Adel tau sikap manis yang di tunjukkan Haikal pada nya semata-mata ingin menutupi kebusukan nya
Lelah rasanya mata ini. Hingga tak sadar Adel pun menyelam ke alam mimpi.
****
"Bangun, Del, Udah mau maghrib." sayup-sayup suara terdengar memenuhi telinga. diiringi guncangan di bahu kanan Adel
Adel mengerjab beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya
Haikal tersenyum dengan posisi duduk di tepi ranjang.
Hampir setengah hari Adel tidur. Ini membuat kepalanya sedikit pusing.
"Udah pulang, Mas?" tanya Adel datar. Lalu merubah posisi menjadi duduk dan bersandar di kepala ranjang.
"Aku udah pulang dari tadi, Del, kamu nya tidur nyenyak sayang,kenapa?? ada yang sakit?" tanya Haikal sok perhatian
"Gimana Mas, urusannya? Lancar?" Tanya Adel balik tanpa menjawab pertanyaan Haikal
"Iya, Del, lancar." cetus lelaki ini singkat. Tapi wajahnya biasa saja. Tak merasa bersalah sama sekali.
" Syukur lah" jawab Adel bangkit dan menuju kamar mandi, seperti nya guyuran shower dapat mendinginkan hatinya saat in.