NovelToon NovelToon
Menikah Karena Wasiat

Menikah Karena Wasiat

Status: tamat
Genre:Tamat / Berbaikan
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: moon

“Memangnya aku sudah gak laku?, aku bahkan belum pernah mencoba mendekati seorang gadis.” Gerutu Kevin. -Kevin Alexander Geraldy-

Beberapa hari setelah ia tiba di jakarta usai menyelesaikan pendidikan dokternya, ia mendapatkan kejutan dari papi dan mommy nya, bahwa papi Alexander menginginkan Kevin menikahi seorang gadis, dan yang paling membuat Kevin begitu emosi adalah, pernikahan ini adalah buntut dari sebuah surat wasiat yang di terima Alexander 15 tahun yang lalu.

“Aku juga tidak ingin menikah denganmu, aku menikah dengan mu karena aku tak ingin image baik yang sudah menempel padaku rusak begitu saja,” balas Gadisya dengan emosi yang tak kalah dahsyat nya. “Aku hanya yatim piatu yang kebetulan beruntung bisa mewujudkan impianku menjadi dokter, aku tak memiliki apa apa, bahkan silsilah keluarga yang bisa ku banggakan, jadi setidaknya aku harus mempertahankan nama baikku, karena itu adalah harga diriku, dan aku bangga. -Gadisya Kinanti-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19.

Gadisya kembali mengambil handuk baru, ia menyerahkannya pada Kevin, namun ia sendiri berbalik, melihat Gadisya berbalik, Kevin urung mengganti Handuknya, ia justru memeluk erat pinggang gadisya dari belakang, tangannya menyingkap rambut panjang Gadisya, hingga menampakkan leher jenjang Gadisya, kemudian ia kembali menenggelamkan wajahnya di sana, gadisya memejamkan mata, sungguh hati nya terlalu baik, ia tak akan tega melihat orang lain menderita, terutama lagi orang ini adalah suaminya sendiri.

"Aku menginginkan mu Sya, kumohon." Bisik Kevin dengan suara paraunya.

Akhirnya dengan dada bergemuruh hebat Gadisya mengangguk pelan, Kevin yang menyadari hal itu pun tak menyia-nyiakan kesempatan, ia membuat tubuh mereka berhadapan kemudian mulai menyesap bibir manis istrinya. "Maaf, maaf kan aku," ucap Kevin saat bibir mereka terlepas sesaat.

Ketika bibir Kevin kembali menyentuh bibir Gadisya, tubuh Gadisya serasa tersengat listrik ribuan volt, tubuhnya terdiam kaku, ini pertama kali baginya, pertama kalinya ia disentuh laki laki dengan jarak begitu dekat, tak ada perlawanan dari nya, otak nya masih berusaha beradaptasi dengan situasi saat ini, semakin lama keduanya semakin terhanyut hingga tak ada lagi kain yang menghalangi mereka, tubuh Gadisya menegang, "aaaarggh … sakit." ia bersuara pelan, air matanya menetes dan jari jari tangannya mencengkram lengan Kevin ketika sesuatu yang sangat panas memasuki tubuhnya.

Suara Hujan deras diluar membuat kedua insan itu semakin semakin terhanyut, kini mereka tengah meresmikan hubungannya menjadi suami istri sungguhan, bukan hanya berdasar perjanjian dan kepura puraan.

Hingga berapa saat sesudahnya, Kevin masih memeluk erat tubuh istrinya, bahkan lebih erat seolah ia tak mengizinkan Gadisya menjauh.

Sementara Gadisya mulai resah, bukan karena ia menyesali apa yang baru saja terjadi, tapi ia takut dengan apa yang akan terjadi setelah ini, apakah Kevin akan marah padanya, atau bahkan memaki dan membentaknya seperti yang biasa ia lakukan?? karena pada saat ini terjadi Kevin sedang dalam pengaruh alkohol dan obat pe*****ng.

Gadisya kembali merasakan ada pergerakan dibelakang punggung nya, ia kembali meremang manakala merasakan udara hangat menyapu leher dan pundaknya, sementara tangan Kevin mulai bergerak mengusap punggungnya, dan membelai dadanya, kini ia hanya bisa memejamkan mata nya, manakala Kevin kembali mengulang apa yang baru beberapa saat lalu mereka lakukan.

🌻🌻🌻

Sinar matahari masuk melalui sela sela tirai jendela, seorang gadis yang kini telah menjadi wanita nampak mulai menggeliat di bawah selimut yang menutupi tubuhnya, samar samar ia mencoba mengingat hal terakhir yang ia lakukan sebelum akhirnya terlelap.

Ah iya, semalam mereka telah melakukannya, Gadisya ingat dengan jelas bahkan bukan hanya sekali, tapi lebih dari tiga kali, … tiba tiba Gadisya menoleh ke belakang, ternyata hanya tempat kosong, Gadisya meraba tempat kosong tersebut, dingin terasa, entah sudah berapa lama Kevin meninggalkannya sendirian.

Gadisya terdiam menatap ruang kosong itu, ia memeluk erat selimut nya, ia sedih, bukan karena menyesal memberikan miliknya yang paling berharga, tapi ia gelisah menebak dan mengira apa yang kini dirasakan Kevin, marah kah, menyesal kah, atau merasa tertipu?. 

Gadisya sangat menyadari posisi nya, karena ia tahu sejak awal, pernikahan ini sudah salah, kemudian masih di bumbui dengan kebencian dan dendam, bahkan perjanjian yang sangat menyakitkan, lantas sekarang apa? Mereka bahkan melakukan hal hal yang dilakukan pasangan lainnya yang sudah menikah, dan bukan tidak mungkin ia akan mengandung buah dari kejadian semalam.

Sepanjang hari itu, Gadisya menanti kedatangan Kevin, ia bahkan mengisi hari liburnya dengan membersihkan seluruh apartemen, mencuci baju dan Mengganti sprei.

Yah terdengar lucu memang, selama ini Kevin marah jika ia menyentuh barang barangnya, tapi Kevin membiarkan baju kotor serta semua perlengkapan bekas pakainya berantakan, bahkan tanpa Kevin sadari Gadisya sudah mengurus semuanya dengan baik.

Gadisya jadi berpikir, bagaimana bisa pria manja seperti dia bisa bertahan hidup begitu lama di negara asing, atau mungkin mom dan papi sudah menyiapkan asisten, ah iya bisa jadi begitu, Gadisya merasa bodoh memikirkannya, mereka kan orang kaya, itu bukan hal yang susah.

Hingga malam menjelang, Gadisya menyerah, ia tak lagi menanti kedatangan Kevin, entah di mana pria itu berada, mereka bahkan belum saling bertukar nomor ponsel, jadi Gadisya sendiri pun bingung jika harus menghubungi suaminya.

Gadisya merebahkan tubuhnya di tempat tidur, tak bisa di pungkiri ia masih merinding manakala mengingat apa yang terjadi kemarin malam di kamar ini, karena itulah seharian tadi ia sengaja menghabiskan waktu di luar kamar, agar otak nya tidak terus menerus membayangkan kejadian malam sebelumnya.

Hingga jam 12 malam barulah Gadisya bisa terlelap, entah jam berapa Kevin pulang semalam, pagi hari nya ketika bangun Gadisya sudah melihat Kevin terlelap di sisinya.

Setidaknya kebiasaan Kevin bisa membuat Gadisya bernafas lega, pasti dia pulang karena tak bisa tidur di tempat asing, itu pun sudah membuatnya bahagia.

Lama Gadisya menatap Kevin yang tidur dengan posisi memunggunginya, tiba tiba Kevin berganti posisi menghadap ke arahnya, 'oh Tuhan kenapa kali ini wajah tampan suaminya membuat Gadisya merasakan sesuatu yang aneh, apa karena kejadian semalam? Gadisya memukul kedua pipi nya, kemudian bangkit menuju kamar mandi, sebelum kewarasannya semakin terganggu.

Usai mandi dan bersiap, Gadisya yang melihat Kevin masih terlelap, berinisiatif membangunkannya.

Ia mengguncang pundak Kevin, namun sepertinya Kevin tidak terusik sama sekali, "Bang, sudah hampir jam 8," panggil Gadisya, kali ini ia sedikit mengeraskan suara nya.

Kevin membuka matanya sesaat, hal pertama yang ia lihat adalah wajah ayu Gadisya, Gadisya bahkan sudah rapi dan wangi,  pasti Gadisya menunggunya agar mereka bisa bersama sama pergi ke rumah sakit. 

"Ada perubahan jadwal, sekarang aku mulai praktek jam 11 siang, pergilah lebih dulu ke rumah sakit." Jawab Kevin kemudian ia kembali memejamkan mata.

Kecewa? Tentu saja Gadisya kecewa, ia mulai merasa bahagia karena mereka bisa bersama sama pergi bekerja.

Akhirnya Gadisya pergi lebih dahulu ke rumah sakit, sebelumnya ia memesan taxi online agar tak terlalu lama menunggu di halte bis.

Setelah Gadisya pergi, barulah Kevin membuka mata, sejak tadi sekuat tenaga ia bertahan agar matanya tetap terpejam, tapi tadi … oh ya tuhan sejak kapan putri dari 'wanita itu' terlihat cantik di matanya, walau berusaha menolak, tapi kini di matanya Gadisya terlihat semakin cantik, ia bahkan terlihat anggun dan tetap elegan, walau hari itu dia cemburu ketika melihatnya makan satu meja dengan Vera.

Apa karena kejadian malam kemarin pandangannya terhadap Gadisya jadi berubah.

Seharian kemarin ia mengurung dirinya sendiri si lantai atas Twenty Five Hotel, geramnya lagi ia juga mencoba menghubungi 3 orang tersangka yang memasukkan obat pe*****ng ke minumannya, namun ketiganya kompak menghilang, "awas saja kalian, aku pastikan akan membalas apa yang kalian lakukan padaku." 

1
Nani Yuningsih
keviiiin,gue timpuk lu pake penggorengan😠😠
Mesra Turnip
sedih, terharu,,, semua campur aduk, jadi baper nih.hebat banget ni outhornya,,, sehat dan bahagia terus ya Thor !
Endah Lestary
Luar biasa
Endah Lestary
sayang sekali saya ga bisa mkn mieeeee/Sob//Sob//Sob//Sob/takut kemping di IGD....
mawar0509
Luar biasa
jen
tapi beneran Thor buat gesya pergi aja
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐭𝐮𝐡 𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡𝐦𝐮 𝐯𝐢𝐧.... 😭😭😭😭
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐡𝐚𝐦𝐢𝐥 𝐤𝐢
Mesra Turnip: keren Thor ! luar biasa imajinasi anda, seger ceritanya tapi sedih.lanjut !!!
total 1 replies
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐝𝐢𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐭𝐮𝐡 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐝𝐢𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢


𝐦𝐚𝐦𝐩𝐨𝐬 𝐰 𝐯𝐢𝐧 🤣🤣🤣
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐰𝐨 𝐚𝐬𝐮 𝐥𝐚𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐣𝐢 𝐢𝐤𝐢 😡😡😡
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐨𝐩 𝐦𝐚𝐫𝐤𝐨𝐭𝐨𝐩 𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝟐 𝐛𝐢𝐤𝐢𝐧 𝐦𝐢𝐞 𝐫𝐞𝐛𝐮𝐬 + 𝐢𝐫𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐛𝐞 + 𝐬𝐚𝐰𝐢 + 𝐭𝐞𝐥𝐨𝐫 🤤🤤🤤🤤
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐯𝐢𝐧 𝐤𝐞𝐯𝐢𝐧 𝐠𝐚𝐲𝐚𝐦𝐮 𝐞𝐫𝐚𝐦 😏😏
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐧𝐞𝐦𝐮 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚𝐦𝐮 𝐤𝐚𝐤 𝐨𝐭𝐡𝐨𝐫

𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐇𝐢𝐥𝐝𝐚 𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐫𝐢 😍😍😍
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢: 𝐬𝐚𝐦𝐢𝟐 𝐤𝐚𝐤 𝐨𝐭𝐡𝐨𝐫 😘😘
moon: ra popo kak, matur suwun loh, wis mau baca dan komen baik /Whimper/
total 2 replies
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐰𝐚𝐝𝐮𝐡 𝐤𝐚𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐦𝐨𝐜𝐨 𝐬𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐤𝐢 𝐬𝐢𝐤....
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢: 𝐭𝐚𝐤 𝐛𝐚𝐫 𝐤𝐞 𝐬𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐤 𝐨𝐭𝐡𝐨𝐫
moon: balik kanan... woco sik emak bapaknya
total 2 replies
Yeti Karniati
gengs doctorss, ini mah
RahaYulia
beruntunglah c rendra g disosor🤣🤣🤣
RahaYulia
salahkan pamanmu
🌺Ulie
Luar biasa
RahaYulia
baca penuturan kisah mu aja aku sdh trbawa haru dis....smg saat mnghadapi kevin jg kmu lb tabah dn sbr lg ya nntinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!