NovelToon NovelToon
Dipecat Malah Jadi Juragan

Dipecat Malah Jadi Juragan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha / Careerlit / Bercocok tanam
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arias Binerkah

Mawar Ni Utami gadis yatim piatu yang dua kali dipecat sebagai buruh. Dia yang hidup dalam kekurangan bersama Nenek nya yang sakit sakitan membuat semakin terpuruk keadaannya.

Namun suatu hari dia mendapatkan sebuah buku kuno dan dari buku itu dia mendapat petunjuk untuk bisa mengubah nasibnya..


Bagaimana kisah Mawar Ni? yukkk guys kita ikuti kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 27.

“Kamu itu aneh Li, uang kamu kan banyak dan kamu tidak kena PHK. Kok malah mau pinjam uang aku. Aku besok akan ke pasar beli botol botol, jerigen dan mikir buat kemasan Li, uang mau ku pakai buat modal.” Ucap Mawar Ni yang sangat hati hati untuk menggunakan uangnya dia pun mempunyai mimpi besar bisa membeli lahan pertanian.

“Tolong lah Ni, aku sangat butuh banget.. aku ga bohong Ni, kalau sudah gajian aku bayar utang ku.” Ucap Dahlia lagi

“Buat apa sih? Motor kan sudah lunas.” Ucap Mawar Ni yang masih keberatan memberikan pinjaman uangnya apalagi sejumlah dua juta sangat banyak bagi Mawar Ni.

“Aku belum bisa mengatakan ini pada kamu Ni, tapi ini sangat penting buat aku dan masa depanku, uangku ada tapi kurang Ni, aku minta Mas Jodie dia juga pas tidak punya uang.. tolong lah Ni, aku juga sering menolong kamu...aku sangat butuh uang itu Ni...” ucap Dahlia lagi dan kini kedua matanya sudah memerah dan berkaca kaca..

Hati Mawar Ni pun mulai tidak tega dan dia juga ingat bagaimana Dahlia juga sudah membantunya..

“Baiklah, tunggu sebentar tapi benar ya habis gajian dikembalikan.” Ucap Mawar Ni lalu dia melangkah lewat samping rumah dan masuk ke dalam rumah lewat pintu depan. Di ruang depan sudah tidak terlihat sosok Rian dan Dito tampaknya mereka berdua sudah berada di dapur untuk mengemas madu.

Rumah Nenek itu memang hanya ada dua ruang, ruang depan dan dapur.. Mawar Ni lalu mengambil tas cangklong nya yang dia taruh di dalam lemari yang ada di ruang depan itu. Mawar Ni cepat cepat mengambil hand phone miliknya.

Setelah membawa hand phone Mawar Ni segera melangkah keluar rumah dan kembali lewat pintu depan dan berjalan lewat samping rumah untuk menemui Dahlia yang masih menunggu di kebun belakang..

“Ini Li aku transfer mana nomor rekening kamu, tapi bener habis gajian dikembalikan ya, itu mau aku pakai modal Li, aku mau kembangkan bisnis ternak lebah madu. Karena sudah ada orang lain yang juga mengambil madu di hutan.” Ucap Mawar Ni sambil mengusap usap layar hand phone miliknya.

“Iya Ni, aku pasti kembalikan, terima kasih ya.. jangan bilang bilang Nenek Marmi ya.. tapi kalau Nenek Marmi tahu, tolong kamu pesan agar Nenek Marmi tidak bilang ke Nenek dan orang tuaku.” Ucap Dahlia yang juga mengambil hand phone dari tas nya dan mengusap usap layar hand phone nya lalu menunjukkan nomor rekening nya yang sudah tertera di layar hand phone.

Tidak lama kemudian sudah terdengar suara notifikasi transfer an sukses terkirim.

“Sudah ya Ni, aku pamit aku tergesa gesa.” Ucap Dahlia dia menepuk pundak Mawar Ni dan cepat cepat melangkah pergi..

Di saat Mawar Ni sedang melangkah menuju tempat lesung penumbuk padi nya.. Mawar Ni melihat sosok Nenek berdiri di depan pintu dapur sambil menatap tajam Mawar Ni..

“Ada apa Dahlia?” tanya Nenek sambil terus menatap Mawar Ni yang masih melangkah menuju ke tempat lesung..

“Ehmmm Dahlia pinjam uang Nek katanya butuh banget.” Ucap Mawar Ni yang tidak bisa bohong pada Neneknya.

“Buat apa dia pinjam uang kamu?” tanya Nenek lagi.

“Aku sudah tanya tapi dia hanya jawab penting untuk masa depan nya Nek, mungkin untuk biaya nikah.” Ucap Mawar Ni secara spontan lantas dia menutup mulutnya sendiri..

“Biaya nikah? Rencana untuk nikah saja tidak aku dengar.” Ucap Nenek masih menatap Mawar Ni..

“Ya entahlah Nek.. kata Dahlia Nenek jangan bilang bilang kalau Dahlia pinjam uang aku, termasuk ke Nenek dan orang tua Dahlia.” Ucap Mawar Ni..

“Hmmm ada ada saja..” gumam Nenek lalu dia kembali masuk ke dalam rumahnya..

Mawar Ni meneruskan menumbuk padi sambil masih berpikir pikir..

“Buat apa ya Dahlia pinjam uang, apa buat biaya nikah siri dengan Mas Jodie.. “ gumam Mawar Ni dalam hati yang menduga duga menghubungkan hubungkan alasannya Dahlia pinjam untuk masa depan..

Waktu pun terus berlalu, Mawar Ni sudah selesai menumbuk padi.. dia yang sudah tidak sabar untuk melihat nasi padi hutan istimewa itu cepat cepat memasak nasi itu meskipun hanya mencoba sedikit saja..

Beberapa menit kemudian..

“Hmmm harum sekali Mbak Ni, aku jadi lapar lagi...” ucap Ayu yang masih menunggu ketiga orang muda itu bekerja di dapur, sedang Nenek dan Bagas sudah bobok siang di balai balai ruang depan..

“Nanti dicoba dikasih makan ayam dulu Yu, kalau ayamnya tidak mabok baru kamu boleh makan nasi itu. Tapi kalau ayamnya mabok kita sembelih ayam nya dan kita makan ayam goreng ha... ha... ha...” ucap Rian sambil tertawa menatap Ayu yang berdiri menatap dandang di atas tungku..

“Aku rasa nasi itu tidak beracun kok mas, jadi tidak ada ayam goreng he.. he...he....” ucap Ayu sambil tertawa kecil.

Mawar Ni pun lantas membuka penutup dandang itu, tampak kemubul uap dan aroma harum membuat rasa lapar perut Mawar Ni yang belum makan siang ditambah sudah keluar banyak tenaga untuk menumbuk padi.. warna nasi di dalam dandang itu kuning bagai nasi jagung...

“Nasi nya warna kuning Yu.. tapi bau nya harum banget, harum enak.. harum pandan.. Apa nasi ini kandungan vitamin nya tinggi ya, yang pernah aku baca kalau bahan makanan warna kuning orange vitamin tinggi.” ucap Mawar Ni sambil menyendok nasi itu..

“Mbak Ni, dikasih makan ayam dulu!” teriak Ayu yang khawatir jika Mawar Ni langsung makan itu nasi dan khawatir jika nanti keracunan..

“Ya sudah ayo kita kasih makan ke ayam..” ucap Mawar Ni lalu sambil membawa satu sendok penuh nasi kuning alami itu dan melangkah keluar dari dapur..

“Ayo Mbak Ni. “ suara imut Ayu yang melangkah mengikuti Mawar Ni.

“Bismillah...” ucap Mawar Ni sambil melempar nasi itu pada ayam peliharaan nya..

PETOK

PETOK

PETOK

Dua ayam tampak mematuk matuk nasi itu dengan lahap, dan tampak nya dua ayam itu masih kurang dan minta lagi...

PETOK

PETOK

PETOK

“Mbak Ni ayamnya mau dan kurang, pasti enak itu nasi nya.. “ ucap Ayu

“Iya kita tunggu reaksi nya.” Ucap Mawar Ni sambil melihat dua ayam yang baru saja makan nasi istimewa..

“Seperti nya mereka baik baik saja Yu, aku mau coba makan nasi itu, perutku sudah lapar banget... “ ucap Mawar Ni lalu membalikkan tubuhnya dan melangkah menuju ke dapur.. Sedangkan Ayu masih melihat dua ayam yang masih menceker ceker tanah seperti mencari cari lagi nasi istimewa..

“Dit, Yan mau makan lagi juga boleh loh, coba nasi ini, sepertinya sangat enak banget. Kita coba makan nasi kuning asli, aku sudah biasa makan nasi putih. Nasi hitam dan merah juga pernah waktu dulu saat ngasak dapat padi hitam dan padi merah.” Ucap Mawar Ni sambil menyendok nasi dari dandang ke piring nya..

“Iya Ni, nanti saja kalau aku mau pulang makan lagi di sini, enak masakan kamu..” ucap Rian sambil menatap Mawar Ni, sejak pertama kali melihat Mawar Ni, Rian dan Dito terpesona dengan kesederhanaan dan kemandirian Mawar Ni, semakin mengenal Mawar Ni semakin mereka berdua kagum pada Mawar Ni.

“Yang bener Yan, aku masak nya pakai bumbu cinta dan kasih sayang... he... he...he..” ucap Mawar Ni lalu mengambil sayur dan tempe goreng.. Mawar Ni pun duduk di balai balai dan makan dengan lahap nya.. Ayu pun ikut makan lagi karena melihat Mbak Ni yang makan dengan lahap terasa sangat enak..

Namun setelah Mawar Ni selesai makan, Mawar Ni merasa perutnya sangat sakit...

“Aduhhhh...” ucap lirih Mawar Ni sambil memegang perutnya.. Sontak saja Rian, Dito dan Ayu yang masih makan terlihat sangat khawatir

“Ni, kenapa kamu?” tanya Rian dan Dito secara bersamaan..

“Mbak Ni kenapa? Jangan sakit mbak! Jangan keracunan!” teriak Ayu yang wajah nya sudah tampak mau menangis, dia pun langsung meletakkan piring nya di balai balai tidak berani lagi makan nasi nya bahkan dia ingin memuntahkan nasi yang sudah dia telan.

1
Slamet Widodo
Luar biasa
Slamet Widodo
Lumayan
naroh namin
terima kasih Thor cerita mu saya sukaaaa sekali seneng bgt baca cerita2 yg menginspirasi top deh buat author 👍👍
Iptirokhah Formosa
jangan2 kena penyakit menular
Andriyati
semangat NI
Andriyati
pasti balik lagi itu NI,, madu kamu kan asli NI
Andriyati
jangan takut mawar ni,, kalau mereka pindah yak8n lah madu kamu pasti ada yg beli,, kan kualitas nya bagus kok
bhunshin
aku juga kaget loh ..🤣🤣
bhunshin
maaf ya aku cuma bisa ngasih kopi aja ke Thor soalnya ini akun baru aku poinku hilang semua gegara ke reset hpnya😭
Arias Binerkah: Terima kasih banyak Kak, gpp kok, 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🙏🙏🙏🙏🙏🤗🤗🤗🤗🤗🤗

kalau aku kemaren malah aplikasi ga bisa kubuka, ku uninstall terus install ulang, untung bisa kembali ke akun lama, aku sudah was was mana lupa pass word fb, ada novel yg on going lagi
total 1 replies
bhunshin
kalo gini kan jadi kasihan dgn janin yg di kandung si Erina
bhunshin
jgn² si nency kena HIV trus nular dah si Irawan....bagen dah buat org tamak mah
bhunshin
modiar apa si firman disengat 🐝😡
Sam Heri
Luar biasa
Arias Binerkah: Terima kasih Kak atas hadir dan dukungannya 🙏🙏🙏🙏🙏🥰🥰🥰🥰🥰🤗🤗🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
bhunshin
lucu bgt si mawar ni dimn mana tuh org² pada dikejar lebah lah ini kamu ngejar² lebah😅
bhunshin
wah jangan² pak Ardian nanti jadi suaminya si mawar ni
bhunshin
si Bagas modus itu ngumpet di dadanya si mawar ni😂
Arias Binerkah: 🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈👶
total 1 replies
Betty
bagus
Arias Binerkah: Terima kasih Kak atas hadir dan dukungannya 🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Siti Puji Mul Yani
ok otw Thor baca
Arias Binerkah: Terima kasih Kak 🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
siap merapat
Arias Binerkah: Terima kasih Kak 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Priskha
semoga berjodoh 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!