Di Benua Tian Yuan, semua orang berlatih Dao Sihir hingga ke puncak, menjadi dewa abadi sejati. Itu telah di lakukan dari generasi ke generasi, tradisi yang orang semua percaya bahwa Dao Sihir adalah satu-satunya jalan menuju puncak keabadian.
Namun Jian Xin, pemuda sampah yang di anggap sebagai pemborosan oleh semua orang tiba-tiba muncul dengan Jalan Dao yang berbeda. Jalan Dao yang menantang langit, jalan Dao yang telah di tinggalkan semua orang. Yaitu Dao Pedang .....
Dengan hati Dao Pedang yang kuat, dia menempuh jalan yang lebih sulit dan menyakitkan dari orang lain. Semua untuk membuktikan bahwa Dao yang dia miliki bisa membawannya ke puncak!
Dalam perjalanan yang menyakitkan itu, dia tiba-tiba menemukan rahasia besar yang telah lama menghilang. Rahasia yang di tinggalkan oleh Dewa Dao pertama!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Soccer@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 : Belajar Bertarung!
Di dalam hutan, Jiang Xin dan Badak Bertanduk Panjang saling menatap satu sama lain. Sementara di kejauhan, duduk di bawah pohon besar. Shen Jian tampak begitu santai memperhatikan Jiang Xin.
Pada saat ini, ledakan tiba-tiba terdengar di bawah kaki Jiang Xin. Menggaruk tanah untuk terbang di udara sementara sosok Jiang Xin melesat cepat, meninggalkan bayangan hitam di belakangnya sebelum akhirnya muncul di hadapan Badak Bertanduk Panjang.
Mencengkram gagang pedang ilusi, Jiang Xin dengan cepat menebas ke depan. Mengincar leher Badak Bertanduk Panjang.
Melihat ini, Badak Bertanduk Panjang tidak tinggal diam. Duri-duri di permukaan kulitnya tiba-tiba menyatu, membentuk pola seperti perisai pada area lehernya yang akan menjadi sasaran pedang Jiang Xin.
Bersamaan dengan itu, bilah pedang ilusi dengan cepat muncul dan menebas leher Badak Bertanduk Panjang.
" .. Klang! .. "
Suara seperti gesekan logam menggema dari titik kontak, menciptakan semburan bunga api di udara. Namun meski begitu, permukaan kulit Badak Bertanduk Panjang tidak terluka sama sekali tetapi hanya meninggalkan sedikit goresan pada permukaan kulitnya.
Melihat ini, Jiang Xin menyipitkan matanya. "Teknik Pusaran Dao; Tebasan Bayangan!" serunya sambil mengayunkan pedang ilusi di tangannya, menebas sebanyak lima kali dengan kecepatan kilat.
" .. Klang! ... Klang! ... Klang! ..Klang! ... Klang! .. "
Suara gesekan logam menggema berturut-turut di dalam hutan, menyebabkan percikan bunga api yang berhamburan di udara.
Tapi meski begitu, meski menerima banyak serangan yang sangat cepat. Tubuh Badak Bertanduk Tiga sebenarnya tidak mendapatkan luka apapun. Ini tentu saja membuat Jiang Xin terkejut, bahkan tangannya yang memegang pedang ilusi sedikit bergetar.
Pada saat inilah, duri-duri pada permukaan kulit Badak Bertanduk Panjang yang sebelumnya menyatu tiba-tiba berdiri. Itu muncul seperti landak yang siap bertarung, dan saat itu terjadi. Duri-duri pada tubuh Badak Bertanduk Panjang bergetar sebelum akhirnya melesat ke arah Jiang Xin dengan kecepatan yang sulit untuk di lihat oleh mata telanjang.
" .. Shiu! .. Shiu! .. Shiu! .. "
Ratusan duri tajam seperti anak panah melintas di udara dan muncul di hadapan Jiang Xin yang terkejut.
"Sialan!" umpat Jiang Xin. "Teknik Pusaran Dao; Bayangan Hantu!" teriaknya.
Begitu suaranya jatuh, sosoknya dengan cepat menghilang lalu muncul di bawah pohon yang jaraknya lima puluh meter dari tempat dia berdiri sebelumnya.
Dengan menghilangnya Jiang Xin, duri-duri tajam yang seperti anak panah itu secara mengejutkan berhenti di udara. Lalu di bawah tatapan terkejut Jiang Xin, duri-duri itu secara serampak kembali ke tubuh badak sebelum akhirnya menyatu dengan kulit Badak Bertanduk Panjang seperti sebelumnya.
"Tidak mungkin!" Jiang Xin menggelengkan kepalanya dengan tidak percaya.
Lalu tiba-tiba, Jiang Xin merasakan pusing dan mual. Pandangannya juga seketika menjadi buram dan detak jantungnya berdetak lebih cepat daripada sebelumnya.
"Apa yang terjadi?" gumam Jiang Xin dengan perasaan bingung bercampur panik.
Jiang Xin kemudian melirik tubuhnya, dan meski sedikit buram. Dia bisa melihat bahwa tiga duri panjang milik Badak Bertanduk Panjang menancap di paha dan perutnya, membuat sedikit darah segar mengalir dari arena duri menancap.
"Aku sebenarnya terkena serangan," kata Jiang Xin sambil mengulurkan tangannya dan mencabut tiga duri yang menancap di tubuhnya.
Setelah duri di cabut, detak jantung Jiang Xin segera kembali normal dan penglihatannya yang sebelumnya buram segera menjadi jelas kembali.
Pada saat ini, suara Shen Jian memasuki telinga Jiang Xin.
"Jika Badak Bertanduk Panjang memiliki kekuatan yang sama denganmu, kamu mungkin harus koma selama sehari setelah terkena tiga duri itu."
Mendengar ini, Jiang Xin berbalik hanya untuk melihat Shen Jian yang saat dia mengambang di sampingnya.
"Guru," ucap Jiang Xin.
"Jiang Xin, dalam pertarungan ini. Kamu sudah kalah melawan musuh yang kekuatannya berada dua level di bawahmu!" ujar Shen Jian. "Jika bukan karena Tubuh Dao Pedangmu adalah emas, kamu mungkin sudah mati!" sambungnya.
"Guru, aku tidak kalah!" protes Jiang Xin. "Hanya saja, Badak Bertanduk Panjang itu memiliki kulit yang kuat. Itu sangat sulit di tembus jika hanya menggunakan pedang ilusi," jelasnya.
Shen Jian menggeleng. "Melawan musuh dengan kekuatan yang lebih rendah, tidak ada alasan untuk kekalahan. Sekali kalah, kamu mati. Orang tidak akan bertanya alasan dari kekalahanmu," ucapnya.
Kemudian, Shen Jian menatap Badak Bertanduk Panjang di kejauhan. "Dari awal, Guru sudah mengatakan kepadamu. Bahwa perlu untuk menganalisa kemampuan tempur musuh sebelum mengerahkan seluruh kemampuanmu, agar kamu tidak hanya bertarung dengan kekuatan tapi juga otak, " ucapnya. "Seharusnya, setelah tebasan pertama gagal. Kamu sudah bisa mempelajari faktor mengapa seranganmu bisa gagal, itu karena ketika kamu mengayunkan pedang. Duri-duri pada tubuh Badak Bertanduk Panjang akan bergerak ke arah seranganmu dan melindungi tubuh Badak yang akan terkena serangan, membuat seranganmu membentur duri-duri Badak yang seperti besi itu. Tapi meski demikian, bukan berarti bahwa Badak Bertanduk Panjang tidak terkalahkan. Karena meski duri-duri pada permukaan kulitnya sangat kuat, namun untuk membentuk lapisan pelindung. Duri-duri itu membutuhkan waktu untuk berkumpul, ini juga membuat tubuh Badak yang lain sangat rapuh jika duri-duri itu hanya berpusat pada satu area tubuh!" terang Shen Jian.
"Jadi maksud Guru adalah .. " Jiang Xin menatap Shen Jian tanpa berkedip.
"Ya, kamu bisa mengalahkan Badak Bertanduk Panjang jika kamu menggunakan Teknik Tebasan Bayangan untuk menyerang seluruh area tubuh Badak secara acak. Membuat duri-duri pada permukaan kulit Badak tidak punya waktu untuk membentuk perisai," kata Shen Jian.
Mendengar ini, Jiang Xin mengangguk. "Murid mengerti," ucapnya.
"Kalau begitu pergi dan kalahkan binatang itu!" kata Shen Jian.
"Ya. " Jiang Xin mengangguk, kemudian. Sosoknya tiba-tiba melesat, meninggalkan bayangan hitam di belakang saat dia tiba-tiba muncul di depan Badak Bertanduk Panjang.
Melihat ini, duri-duri pada permukaan tubuh Badak Bertanduk Panjang bergetar sebelum dengan cepat melesat ke arah Jiang Xin.
"Shiu! .. Shiu! .. Shiu! .. "
Duri-duri tajam melintas membelah angin, mengeluarkan suara siulan di udara saat itu muncul di depan Jiang Xin.
Jiang Xin menyipitkan matanya, dan ketika duri-duri tersebut akan mencapai tubuhnya. Sosok Jiang Xin seketika menghilang lalu muncul di belakang Badak Bertanduk Panjang.
Mencengkram gagang pedang ilusi, Jiang Xin mengayunkan pedang ke depan, menebas tubuh Badak Bertanduk Panjang sebanyak empat kali dengan kecepatan kilat. "Teknik Pusaran Dao; Tebasan Bayangan!" teriaknya.
".. Klang! .. Serett! .. Srett! .."
Suara gesekan logam yang memekakkan telinga menggema dari kontak, di susul dengan suara daging yang terkoyak. Darah segar menyembur ke udara hanya untuk mengenai wajah tampan Jiang Xin.
"Uwaakkk!" Badak Bertanduk Panjang menggeram kesakitan saat tubuhnya di tembus oleh bilah pedang ilusi, membuat Binatang Buas yang bermutasi itu jatuh ke tanah. Mati!.