Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Mengungkap Rahasia
Oma Hanum masih dengan pendiriannya,namun ..Abian masih bersikap tenang melawan sang Oma dan kini di pihak nya sudah ada papa dan mamanya yang mendukungnya penuh.
Papi Beni pun sudah rela melepaskan semua yang berhubungan dengan keluarga Mahardika.
" Hallo Vian,sudah kamu uruskan semuanya?" tanya Abian dengan nada dingin
"..............."
" Baiklah ..kita akan mendapatkan semuanya saat rapat bersama pemegang saham kita harus dapatkan setidaknya 3/4 nya." ucap Abian dengan senyum menyeringai.
"................"
"Aku ingin Oma tahu ,sekejam apa cucunya ini" ucap Abian dengan wajah yang sudah terlihat sangat kelam.
Panggilan pun akhirnya berakhir,Abian menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi yang ada di balkon kamarnya.
" Abian,kamu baik-baik saja..?" tanya mama Fitri melihat sang putra yang terlihat sangat lelah beberapa hari ini.
"I'm Okey ma,karena mama dan papa sudah mendukung Abi." ucap Abian dengan menggenggam tangan sang ibu
" Maafin mama ya nak,selama ini membiarkan kamu jauh dari kami,mama bersyukur karena kamu didik oleh Darmi menjadi laki-laki mandiri walaupun kamu be*ad.Tapi, kamu tetap tanggung jawab.Cuma,Kiran doang kan yang sudah kamu...itu...
" Apa ma,temen Abi banyak yang suka rela jadi teman tidur Abi,tapi..cuma Kiran yang perawan dan Abi yang rusak dia ma, dia perempuan yang baik.Namun,entah sekarang sudah jadi apa dia ..semoga dia bisa hidup lebih layak maa..,dia perempuan yang nggak mau rugi juga..dia nggak mau kelaperan,dia kabur dari Abi tapi,bawa bekel duit yang Abi sediain buat dia.Tapi,cuma sedikit yang dia ambil."
" Hahaha...berarti dia cewek realistis bii..nggak bucin,mama yakin dia bisa jaga diri mungkin dengan uang kamu dia bisa buka usaha dari duit kamu kan." ucap Mama Fitri.
" Hahhh...aku kangen dia ma, dia yang selalu perhatian sama aku ma ..apalagi dulu sikap aku yang di bilang kurang ajar.Aku masih larak lirik cewek sexy walaupun itu di depannya.Tapi, dia selalu diam,kalau dia masih sama aku pasti kita sudah punya baby ma,mama pasti sudah punya cucu." ungkap Abi.
" Memangnya selama kamu hidup dengan dia kamu nggak pernah ngadonin sama istri kamu?"tanya Mama Fitri dengan absurd.
" Astaghfirullah mama,bahasanya ngadonin ..emang kata bikin donat,ngadonin lah ma...mana tahan Abi lihat dia pake handuk di depan Abi ,tapi..ya itu kenapa dulu Abi larang dia hamil dulu.Karena Abi inget pesan papi yang Abi harus menyelesaikan apa yang ada di planning Oma ."
" Sudahlah,kamu saat di Indonesia harus bisa temuin dia bi,mami dan papa pun akan kembali di Indonesia."ucap papa Beni.
" Lalu Oma?"tanya Abi
" Dia lebih membela Om Yudit mu." jawab papa Beni dengan wajah yang terlihat kecewa.
" Hahaha...semoga Oma nggak menyesal ma.." ucap Abian dengan seringai yang mengerikan.
" Abian ..jangan bilang kamu sedang merencanakan Kudeta sama Oma kamu..mama cuma bisa mendoakan kamu , hati-hati dengan Oma sayang..." ujar mama Fitri.
" It's Okey ma,anak mama lebih cerdik untuk orang menghadapi orang licik." jawab Abian santai.
" Apapun itu mama akan dukung kamu my son.." ucap Mami Fitri menggenggam erat tangan sang putra.
Putra yang sedari kecil di didik oleh Darmi karena Oma tidak ingin keturunan Mahardika dalam pengasuhan Fitri yang notabene nya orang biasa dan menyerahkan Abian pada Darmi dalam pengajaran di bawah perintah Oma Hanum.Tapi, beruntung Abian punya kecerdasan diatas rata-rata.Walaupun kadang dia berulah hanya untuk mengundang perhatian kedua orang tuanya yang seakan. tak pernah menyayangi nya tapi,ternyata kedua orang tuanya melakukan hal itu untuk membuat Abian tetap memperoleh haknya di dalam keluarga Mahardika.
Keluarga yang rumit memang,anak kandung bagai anak tiri dan anak yang selalu disayang bukanlah siapa-siapa hanya sebatas anak seorang mantan kekasih.Sugguh menggelikan kisah cinta Oma Hanum.
.
.
.
" Kiran,Mak perhatikan beberapa hari ini kamu seperti gelisah,ada apa?" tanya Mak Leha saat mereka duduk di meja makan setelah selesai memasak.
" Aku mendadak kepikiran Abian Mak,sudah gitu...aku dapat surat mutasi ke Jakarta,ke Rumah Sakit pusat." terang Kiran dengan wajah murungnya.
" Sudah hampir 16th apa kamu akan selalu sembunyi,Kiran...anak kamu makin hari bertumbuh menjadi seorang gadis dan beranjak jadi dewasa ,dia akan menjadi seorang istri dan dia butuh papanya untuk menjadi wali nikahnya,nggak mungkin kamu akan selalu bersikap egois Kiran."
" Entahlah Mak,Kiran nggak tahu...dia masih hidup atau bahkan sudah mati."
" Husttt. .kamu ini,kamu sekarang sudah dewasa berumur 33th bisa berpikir panjang,kalian pasti punya teman kan. .coba cari dari teman-teman nya barang kali salah satu dari mereka tahu akan keberadaan Abi."
" Hahhh...iya,apa aku harus pindah ke Jakarta Mak,terus emak gimana..emak ikut Kiran yaaa.?
" Mak nggak akan tinggal lama di Jakarta Raa,kalaupun Emak harus datang ke Jakarta hanya untuk nengokin kamu sama Bia disana ,tapi..kalau untuk menetap nggak deh.."
" Nanti aku diskusi sama Bia soal kepindahan ku ke Jakarta ."
" Harus itu..kamu bicarakan dengan dia,tanya dia mau tinggal di sini sama emak atau ikut sama kamu dan pindah sekolah ke Jakarta."
" Iya Mak,sebulan lagi kenaikan kelas ..Bia naik kelas tiga SMP."
Waktu sungguh berlalu dengan sangat cepat,perasaan Kiran baru saja dia melahirkan kini putrinya sudah tumbuh jadi ABG.
.
.
.
Sebulan berlalu keputusan pindah tugas tak bisa di ganggu gugat dan Bia dengan senang.Karena dia ingin lepas dari perundungan yang selama ini dia terima.
.
.
Kini Kiran dan Bia tinggal di kompleks padat penduduk dan menempati sebuah rumah kontrakan yang di sewa tahunan oleh Kiran.
.
.
" Bia..cepetan dong,nanti kesiangan ..!!" ucap Kiran menunggu sang putri di atas motornya.
Sebuah motor matic yang dia beli untuk mengantar sekolah sang putri dan dia bekerja.
" Sebentar...mama ku sayang...!!" teriak Abia yang keluar dari dalam rumah dengan memakai seragam sekolah SMP Mahardika high school.
" Kunci pintunya ,dan cepat naik..sebelum kita terjebak macet." ucap Kiran dengan menyerahkan helm pada sang putri.
Bia tak menanggapi ucapan sang mama,kini yang ada hanya rasa deg deg degan karena pastinya akan jadi pengalaman yang sangat penting buatnya untuk hari pertama masuk di sekolah baru.
Empat puluh lima menit mereka sampai di SMP Mahardika yang dalam satu Kompleks dengan SMA Mahardika high school.
Kiran menghentikan motornya dekat dengan gerbang sekolah Mahardika.
" Bia janji sama mama ,untuk jadi gadis yang kuat ..Jakarta beda sama Malang nak.." ucap Kiran merapihkan penampilan sang putri yang terlihat rambutnya berantakan .
" Iya maaa...jangan khawatir,Bia putri mama yang kuat..." ucap Bia dengan wajah ceria nya.
Abia melangkah masuk kedalam gerbang sekolah Mahardika dengan wajah penuh antusias.Kiran hanya bisa berdoa semoga anaknya di jauhkan dari orang-orang yang tidak baik.
Bersambung
Visual Novel MM
Abian Kemal Mahardika
Kirani Adzkia
Abia Kiradzki
Maaf jika visual tidak sesuai dengan bayangan para readers,cuma yang ada di otak Othor itu mereka.Jika kalian punya visualisasi sendiri bayangkan dengan visual masing-masing..🙏
Duarrrr.....terkejut semua