Cantika Shanum Irawan anak kedua dari pak Irawan harus menerima takdirnya dinikahkan ayahnya dengan seorang pria yang belum pernah dia temui.
Apakah rumah tangganya akan bahagia atau berakhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
Rendra dan Shanum sekarang sedang naik pesawat menuju Surabaya mereka mau ke makam ayah dan bundanya,kebiasaan Shanum saat ulang tahun.
Sampai Surabaya mereka langsung menuju makam ayah dan bundanya disana Agus,Mila dan Zidan sudah menunggu.Mereka berdoa dengan khusuk mendoakan orang tua mereka setelah selesai mereka langsung pulang ke rumah yang ditempati Agus rumah peninggalan pak Irawan.
Malam harinya mereka sedang berkumpul diruang tengah Shanum yang sedang bermain dengan Zidan sedangkan Rendra dan Agus duduk bersama sambil pandangannya melihat Shanum dan Zidan.
"Makasih ya ren sudah balikin senyum adikku lagi"Kata Agus.
"Itu sudah kewajibanku bang,itu juga tujuan hidupku membahagiakan dia terus"kata Rendra dengan sungguh-sungguh.
...****************...
Shanum menarik tangan Rendra dia memaksa untuk mengajak Rendra jalan-jalan.
"Ini tuh sudah malem banget Sha kamu mau kemana?"Keluh Rendra.
"aku mau jalan-jalan malam ini besok kan kita sudah balik ke jakarta kalau kamu nggak mau ya udah aku berangkat sendiri".
"Ya udah ayo"Ajak Rendra pasrah"Kita naik apa".
"Ini"Tunjuk Shanum pada sebuah motor.
"Jangan bercanda Sha ini sudah malam dingin kalau bawa motor pakai mobil aja ya"Tawar Rendra.
Shanum kekeh ingin naik motor Rendra akhirnya mengiyakannya diperjalanan Shanum sangat bahagia.
Mereka tiba di taman kota mereka duduk di warung lesehan pinggir jalan sambil menikmati indahnya malam kota Surabaya.
"Apa nggak apa-apa mas Rendra makan di sini takutnya nanti sakit perut"Khawatir Shanum.
"Nggak apa-apa Sha perutku sudah terbiasa makan di tempat seperti ini".
"Biasanya orang kaya nggak suka makan di tempat ini"Kata Shanum.
"Itu untuk orang lain bukan untukku dan kata siapa aku kaya yang kaya itu istriku yang cantik ini"Jelas Rendra sambil memencet hidung Shanum.
"Kok jadi aku yang kaya!"Heran Shanum.
"Ya memang kamu,semua hartaku atas nama kamu semua"Kata Rendra "Apa kamu tahu arti SN?".
Shanum menggelengkan kepalanya dia tidak pernah kepikiran tentang nama perusahaan itu.
"SN singkatan dari Shanum Narendra kenapa juga ulang tahunnya berbarengan sama ulang tahunmu ya karena walau aku tidak pernah bersama kamu aku akan selalu merayakan ulang tahunmu".
Sangking kagetnya Shanum sampai tersedak minumannya.
"Kalau minum hati-hati dong Sha".
"Kenapa tidak bilang dari dulu semua itu bahkan sampai kamu menikah denganku saja tidak mau bertemu"Kesal Shanum "Bahkan di kantor juga pura-pura tidak kenal pantesan kamu suruh aku bawakan bekal,idih nyebelin".
"ya maaf Sha"Pinta Rendra"Bibirnya jangan digituin Sha nanti aku khilaf pengen cium di sini".
Shanum langsung menutup mulutnya pakai tangan sedangkan Rendra tertawa terbahak-bahak.
Setelah itu Shanum mencubit pinggang Rendra.Bisa dibilang malam ini kencan pertama mereka setelah jadi suami istri.
Sedangkan dilain tempat Dinda sedang mabuk berat disalah satu bar Elvan datang menjemputnya karena ada yang menelepon memberi tahu kalau Dinda mabuk.
Elvan memapah Dinda sampai ke mobil dan mengantarkannya pulang kerumah orang tuanya.
Sampai dirumah orang tuanya hanya geleng-geleng kepala dengan kelakuan Dinda karena tidak hanya malam ini saja dia berbuat seperti ini sebelumnya juga pernah.
"Kalau begitu aku pamit pulang dulu ya om Tante"Pamit Elvan.
"Makasih ya nak Elvan kamu selalu ada untuk Dinda kalau saja yang di sukai Dinda itu kamu Tante pasti senang sekali punya menantu sebaik kamu".
"Itu sudah tugas saya tante sebagai teman"
"Apa kabar kalau Rendra sudah menikah itu benar Van?"Tanya papanya Dinda.
"Iya om itu benar ditunggu undangan acara resepsi nya om".
Setelah itu Elvan pergi dari kediaman Dinda didalam mobil Elvan menarik nafas panjang dan menghembuskannya.