NovelToon NovelToon
Scandal

Scandal

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:54.4k
Nilai: 5
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

Anna harus terjebak dengan dua orang laki-laki yang membuatnya harus terpaksa berakhir dengan Maxim yang ternyata adalah teman masa kecilnya dulu.

Ternyata Maxim dan Dexter adalah mantan rekan yang memiliki sifat berbeda jauh.

Akankah Luna menerima cinta Maxim atau malah pergi bersama Dexter.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 17

"Cari dia sekarang!!!" teriaknya menggelegar saat mendapatkan kabar bahwa wanita itu tidak ada disana.

Anna setelah pergi dan dia tidak tahu kemana perginya wanita itu.

Dia benar-benar sangat marah saat ini. Tidak mungkin Anna hilang begitu saja tanpa pengawasan darinya. Padahal setelah wanita itu keluar dari rumahnya, hujan turun dengan begitu deras. Dia juga langsung mencari keberadaan wanita itu setelah membiarkannya beberapa saat.

Tapi ternyata ketika dia mencarinya, Anna sudah tidak ada di tempat dan ke mana perginya wanita itu.

"Cari dia sekarang! Jika kalian semua tidak bisa mendapatkannya, maka aku tidak akan segan-segan untuk menghabisi kalian semua!" teriaknya dengan penuh ancaman.

Dia tidak akan membiarkan mereka semua bisa hidup dengan tenang kita sampai terjadi sesuatu pada Anna. Apalagi wanita itu baru saja keguguran, keadaannya belum pulih total.

"Baik, Tuan." jawab anak buahnya dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.

Sedangkan Maxim pendirian yang tinggal berdua bersama dengan Mark saja. Dia tahu apa yang sedang ada di dalam pikiran bosnya saat ini.

Maxim pasti menyesali apa yang terjadi. Tapi gengsinya masih tinggi langit dan dia tidak ingin memperlihatkan kesedihannya pada siapapun.

"Kenapa melepaskannya jika tahu akan mencarinya seperti ini?"

"Apa maksudmu mengatakan hal seperti itu?" tanya Maxim sambil menatap tajam kearah Mark.

Dia paling tidak suka jika ada orang yang berani mengkritiknya seperti ini. Tidak peduli siapa dia, yang jelas Maxim tidak menyukainya.

"Jelas, Aku mengatakan hal ini karena memang sudah jelas jika kau sudah membutuhkannya. Aku bicara bukan sebagai bawahan saat ini, tapi sebagai teman jika memang kau menganggapnya. Lihat, karena keegoisanmu saat ini kau kehilangannya bukan?"

"Tidak! aku tidak merasa kehilangan dan aku tidak kehilangan siapapun. Hanya seorang wanita seperti itu saja dan aku bisa mendapatkan lebih darinya." jawab Maxim.

Egonya masih setinggi langit dan dia tidak ingin disalahkan atas apa yang terjadi saat ini. Tidak ada yang bisa mengalahkan kesombongan Maxim. Dia membutuhkan saran dari siapapun. Ini hidupnya dan dia tidak akan mendengarkan siapapun.

Sejak dulu memang dia selalu melakukan apa yang ingin dia lakukan tanpa harus memikirkan orang lain.

"Jika seperti itu untuk apa mencarinya lagi? kau bisa mendapatkan apapun yang kau inginkan dan kau bisa mendapatkan wanita yang lebih darinya. Lalu untuk apa bersusah payah mencarinya lagi?" sahut Mark hingga membuat Maxim terdiam.

"Bukan urusanmu!" balas Maxim yang sudah kehabisan kata-kata untuk menjawab Mark.

Dia langsung pergi meninggalkan Mark begitu saja karena memang dia tidak ingin berdebat dengannya lagi. Sayangnya apa yang Mark katakan membuat Maxim kembali berhenti melangkahkan kakinya di sana.

"Memang bukan urusanku karena itu urusan hatimu! kau yang mengetahui apa yang diinginkan oleh hatimu sendiri. Berhenti bicara seolah-olah kau tidak membutuhkannya. Kenyataannya kau membutuhkannya dan kau merindukannya. Baru beberapa saat saja, bukan? tapi lihatlah, kau sudah kehilangannya dan mencari keberadaannya. Aku harap dia bisa menemukan kehidupan yang baru. Atau mungkin saja bisa mendapatkan laki-laki yang lebih baik darimu." jawab Mark yang membuat Maxim langsung pergi meninggalkannya begitu saja tanpa melihat ke belakang lagi.

Dia tidak ingin membalas apapun yang dikatakan oleh anak buah sekaligus teman baiknya itu. Sejak dulu hanya Mark saja yang bisa mengerti dirinya, hingga saat ini.

Tapi masalahnya sekarang, dia sudah tidak ingin bicara apapun tentang yang namanya hati. Maxim tidak ingin memakai hati pada setiap hubungan karena itu akan sangat menyakitkan nantinya.

***

Sedangkan ditempat lain, Anna baru saja terbangun dan dia kaget aja mendapati bahwa dirinya berada di sebuah tempat yang sangat asing.

"Astaga, dimana ini?" Anna mulai panik saat dia mengetahui tempat ini adalah tempat asing.

Bahkan dia juga baru mengingatnya, jika tadi sebelum dia kehilangan kesadaran seperti ada seorang laki-laki yang menolongnya.

Tapi siapa laki-laki itu, apa itu Maxim? tapi sepertinya bukan. Entahlah, dia langsung memukuli kepalanya berharap dia bisa menghilangkan laki-laki itu dari pikirannya.

"Astaga, Anna. Berhenti memikirkan tentang dirinya. Kau tidak perlu lagi memikirkan tentang laki-laki itu. Lagi pula dia sudah membiarkanmu pergi begitu saja dan membuangmu. Lalu untuk apa kamu terus memikirkannya?" tanya Anna pada dirinya sendiri karena dia tidak ingin memikirkan siapapun lagi saat ini.

Termasuk Maxim. Laki-laki yang tidak memiliki perasaan apapun terhadapnya dan laki-laki yang egois. Laki-laki yang tidak memiliki hati.

"Untuk apa memikirkannya lagi, Anna. Kau sudah bebas sekarang, jadi tidak perlu membicarakan orangnya ataupun mengingatnya. Kau sudah bebas sekarang, Anna. Kau bebas!"

Disaat dia berusaha meyakinkan dirinya tentang apa yang dia lakukan saat ini adalah yang terbaik, tiba-tiba saja pintu ruangan yang ditempatinya itu terbuka.

Kedua bola matanya langsung membulat sempurna. Apalagi saat dia mengetahui yang masuk ke ruangan ini adalah seorang laki-laki. Dia mulai ketakutan apalagi saat melihat laki-laki itu yang berjalan ke arahnya.

Wajahnya terlihat begitu sangat menyeramkan, bahkan ada bekas luka sayatan di pipinya. Tidak, Anna berharap bahwa dia tidak menjadi tawanan bagi laki-laki ini.

"Si-siapa Anda?" tanya Anna mulai panik ketika melihat laki-laki itu berjalan ke arahnya.

"Nama ku Dexter. Aku datang ke sini hanya ingin melihat keadaanmu saja. Kau pingsan tadi, jadi aku membawa mau ke rumahku." jawab laki-laki bernama Dexter tersebut.

Sedangkan Anna sendiri langsung melihat ke arah tubuhnya, dan dia langsung menarik selimut untuk menutupi semuanya. Dia takut jika laki-laki itu akan melakukan sesuatu padanya.

Melihat apa yang dilakukan wanita itu membuat Dexter hanya tertawa saja. Dia tahu apa yang sedang dipikirkan wanita ini. Pasti Dia sedang berpikir tidak tidak saat ini. Seperti melecehkannya mungkin.

"Bukan aku yang mengganti pakaianmu, tapi para pelayan di bawah sana. Apa kau ingin aku yang menggantikannya?" tanya Dexter yang membuat Anna langsung menyentaknya.

"Tidak!" sentak Anna karena dia tidak ingin laki-laki itu menyentuhnya.

Lagi pula mereka tidak saling mengenal dan dia tidak ingin laki-laki itu berpikir bahwa dia adalah wanita murahan yang bisa di sentuh kapan pun itu.

"Hahaha ..." suara tawanya terdengar begitu sangat mengerikan.

Dexter tertawa seperti itu hingga membuat Anna semakin ketakutan. Wajahnya benar-benar sangat menyeramkan sekali saat tertawa seperti itu.

"Tenang saja, Anna. Aku tidak akan melakukan apapun padamu. Tapi jika kamu mengizinkannya, maka aku-"

"Tidak! aku bilang tidak!" potongnya langsung karena dia tidak ingin laki-laki ini berpikiran tidak tidak tentang dirinya.

"Baiklah, aku rasa kamu sudah cukup sehat. Jadi aku tidak perlu datang ke sini lagi untuk melihat keadaanmu. Sekarang tidurlah, kau harus istirahat karena kau terlalu lama berada di bawah hujan tadi. Setelah sehat, kau bisa pergi dari sini!" jelas Dexter yang membuat Anna terpelongo melihatnya.

Bersambung

1
Jelita S
maaf Thor jdi malas baca karya mu,,semua GK pernah ada yg bnar2 tamat tpi ceritanya GK sampai selesai🫡🫡🫡🫡🫡
jaran goyang
ᥲgᥲk ᥣᥲіᥒ kᥲᥙ ᥲᥣᥱ᥊🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
ᥡᥲ rskᥒ 𝗍ᥙ🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
𝗍ᥙ ᥣһ ძᥡ ᥲᥣᥱ᥊ᥲᥒძᥱr.... ᥲᥲᥲ rᥒძ ᥒᥡ ᥲ𝗊... 𝗍⍴ sᥲᥡg.... ⍴ᥲs ᑲᥙkᥲ ȷძᥣ ᑲk ᥒᥡ... 𝗍ძk ძᥲ kᥣіm𝗍 ᥒᥡ
Wulan Unet
yaallah. kok gantung
Mu'rifatul Laili
Luar biasa
Apthiana Devi Sinkuan
Lumayan
Apthiana Devi Sinkuan
Biasa
Reil Ika
kebiasaan mu tor...nulis di gantung ..udah berapa cerita gak di selesaikan ..KLO emg mles nulis udah aja Hiatus dulu
jaran goyang
ᥴ⍴𝗍 ძ𝗍g ᥒᥡ ᑲg... sᑲᥣm 𝗍rᥣmᑲ𝗍
nyaks 💜
wihhhh siapa lagi??? 🤔
Ita rahmawati
siapa yg nyulik ya,,apa mungkin bos mafia itu
yuning
semoga Anna baik baik saja
Sri Gunarti
rindu keluarga opa alex
Ita rahmawati
udah si ana gk isah byk mau🤣🤣
jaran goyang
kᥲkᥙ ᑲg𝗍s ᑲg
jaran goyang
🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲
Shelvie Pandoju
Maxim pria yang kaku, tidak pandai berkata manis tapi melalui perhatian sudah bisa dirasakan kasih sayangnya yang besar
nyaks 💜
emejing kali kau ini Maxim 😅
yuning
Maxim gak pa pa lamarannya gak romantis yg penting dalam keseharian kamu selalu ada, selalu penuh kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!