NovelToon NovelToon
Obsesi

Obsesi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:81.8k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Kayvan Hadi Wijaya, pria berusia 24 tahun.
seorang pria tampan berdarah campuran.
ia adalah satu satunya pewaris kerajaan bisnis sang ayah

" WIJAYA GROUP "

Namun percayalah,
menjadi seorang pewaris tak serta merta membuatnya bahagia dan tenang.

segala aturan dan beban tanggung jawab yang di timpakan di pundaknya menjadikan seorang Kayvan Herald Hadi Wijaya menjadi seorang raja jalanan.

ia lebih nyaman berada di jalanan dan melakukan balap liar serta tawuran dan masih banyak hal mengerikan lain yang ia lakukan bersama anak buahnya yang lain, ketimbang duduk manis di atas kursi bundarnya.

namun tiba tiba hidupnya berubah, dunianya seolah teralihkan ketika tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang gadis bernama Zalwa Aisyah Mawardi.

gadis cantik berusia 22 tahun,
Zalwa seorang yatim piatu.
sayangnya, Zalwa telah bertunangan.
hasrat Kayvan yang ingin memiliki gadis itu membuatnya gelap mata.

ia tak lagi peduli meski gadis itu tak mencintainya, meski gadis itu telah bertunangan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17 amarah Kayvan yang mengerikan

Zalwa dan Kayvan nampak memasuki privat room.

Pria itu sengaja memilih ruangan itu untuk makan bersama Zalwa.

Ia tak ingin kecolongan.

Ia tak ingin ada pria lain yang akan memperhatikan Zalwa tanpa sepengetahuannya.

Sama seperti saat ia yang terus memperhatikan Zalwa tanpa di ketahui pria yang saat itu sedang bersama gadis itu.

Tanpa ia sadari,

Seseorang nampak menatap tak berkedip ke arah Zalwa.

" Zalwa...." desis seseorang itu dengan wajah keheranan.

Dia adalah salah satu santri senior diatas angkatan Zalwa.

Pria itu sempat menaruh hati pada gadis itu dan berniat mengkhitbah gadis itu dahulu.

Tapi sayang,

Zalwa justru di kirim ke Kairo karena kecerdasannya.

Hatinya sempat berbunga ketika ia mendengar kabar gadis itu akan segera kembali ke Indonesia atas permintaan Kyai Zhabir.

Tapi ia harus menelan pil pahit kenyataan.

pulangnya gadis itu justru karena gadis itu telah di khitbah sang putra bungsu pemilik pondok itu sendiri.

Yasir...

Nama pria itu, akhirnya mundur dengan teratur.

Tapi ia tetap tak bisa membohongi kenyataan.

Hati dan perasaannya yang tetap selalu mengharap dan memuja Zalwa.

Apalagi ia juga mendengar desas desus yang beredar tentang Zalwa, Zakaria dan Zahra.

Sungguh ia bermunajat di setiap malamnya agar dirinya di beri kesempatan untuk menyampaikan perasaannya terhadap gadis itu.

karena,

Sejak kembali dari Kairo, sangat sulit baginya menemui apalagi berbincang dengan Zalwa.

Sementara di dalam ruang privat itu, Zalwa dan Kayvan duduk berhadapan.

Seorang pelayan nampak menata makanan yang tadi telah di pesan Kayvan di atas meja.

Mata Kayvan masih menatap kepada Zalwa dengan dalam.

Sejak mereka memasuki ruangan itu.

Gadis itu nampak terdiam tanpa ekspresi.

Tatapan mata gadis itu tertuju kearah makanan yang tersaji di atas meja.

Berada di dalam ruangan tertutup dengan seorang pria yang bukan mahramnya, apalagi ia yang tak mengenal pria itu sama sekali.

Sungguh membuat Zalwa kacau balau, takut, curiga dan entah apalagi.

Dan yang pasti adalah rasa bersalahnya terhadap Zakaria.

Tak sedetik pun Zalwa mengalihkan pandangannya kepada Kayvan.

" apa makanan itu lebih menarik bagimu di banding dengan diriku ?! " tiba tiba terdengar suara Kayvan.

begitu dingin dan menusuk.

Zalwa membisu,

Jujur ia tak paham apa maksud dari kata kata Kayvan kepadanya itu.

Sedangkan Kayvan...

Kembali rahang pria itu nampak mengeras.

Ingatannya kembali melayang pada peristiwa di kafe semalam.

Dimana Zalwa yang selalu tersenyum dan terlihat nampak banyak bicara dengan pria yang datang bersamanya.

Tapi saat bersamanya seperti ini,

Zalwa justru hanya memasang wajah datar tanpa ekspresi.

Bahkan gadis itu cenderung mengabaikannya.

Hati Kayvan tiba tiba terasa berdenyut nyeri.

Tangannya mengepal.

Tiba tiba....

Prank.....

Bruak.....

Kayvan menarik taplak yang menutupi meja dan tertindih wadah wadah makanan dengan kasarnya.

Al hasil,

Makanan makanan yang telah tersaji rapi di atas meja seketika terjatuh dan berhamburan di lantai.

Zalwa sontak berdiri dari duduknya dan ternganga tak percaya dengan apa yang dia lihat.

pria di hadapannya itu benar benar seperti psikopat.

Bulu kuduk Zalwa meremang seketika karena takut.

Ia tak pernah mengenal pria itu sebelumnya.

Ia juga tak tahu siapa pria itu.

Zalwa memejamkan matanya sambil menutup kedua telinganya dengan menunduk.

Tubuh gadis itu gemetaran, keringat dingin segera mengalir dan membasahi wajahnya.

bruakk....

Terdengar suara pintu di banting.

Zalwa masih setia dengan posisinya.

berdiri dengan tubuh gemetaran sambil menunduk dan menutupi kedua telinganya dengan kedua telapak tangannya.

Setelah cukup lama tak terdengar suara apapun ataupun pergerakan.

" nona..." sebuah panggilan mengejutkan Zalwa.

Gadis itu sontak menggelengkan kepalanya dengan posisi yang sama.

Tubuhnya kian nampak gemetar.

" nona...bukalah matamu " pinta pemilik suara itu lagi.

Perlahan Zalwa membuka matanya yang nampak memerah.

" tu...tu...tuan, to..to..tolong sa..saya.." kata Zalwa tergagap.

Zack menghela nafas,

Melihat kekacauan di dalam ruangan, pria itu sudah bisa menebak apa yang telah terjadi.

Pasti tuan mudanya telah marah besar.

" mari, saya antar anda pulang " kata Zack kemudian.

Tadi ia sedang meeting di kantor mewakili Kayan atas perintah pria itu,

Tapi...

Beberapa menit yang lalu Kayvan juga menghubunginya.

Dan akhirnya, dengan kecepatan kilat pria itu segera meluncur ke tempat yang di minta Kayvan.

Zalwa menggeleng,

" tidak...tidak perlu, saya ....saya bisa pulang sendiri " jawan Zalwa kemudian.

masih dengan tubuh yang gemetaran,

tapi...

Setidaknya ia bisa sedikit bernafas lega karena ia tak melihat pria mengerikan itu ada di sekitarnya.

Zalwa meraih tasnya yang terjatuh ke lantai.

" nona....saya mohon, bekerja samalah.

Anda sudah membuat majikan saya semarah ini " kata Zack lagi.

Zalwa diam sejenak.

ingatannya kembali pada kejadian beberapa menit yang lalu dimana,

Laki laki yang ia tak tahu siapa itu, dan telah membawanya ke sini dengan melakukan pemaksaan kepadanya tiba tiba menarik taplak meja yang telah berisi makanan di atasnya.

Dan jadilah....

makanan itu berhamburan ke lantai, berikut dengan wadah wadah beling yang jelas pecah karena menghantam lantai keramik.

Lantai keramik itu terlihat berantakan dengan pecahan kaca juga tumpahan segala macam makanan yang tadi tersaji di meja itu.

" aku mau ke kamar mandi " jawab Zalwa kemudian.

Tasnya basah terkena tumpahan kuah sepertinya, begitupun dengan gamisnya bagian bawah.

" baiklah nona..." jawab Zack kemudian.

Zalwa segera melangkah

" hati hati, banyak pecahan beling " Zack mengingatkan.

" terimakasih.." jawab Zalwa, kemudian gadis itu melanjutkan langkahnya keluar dari ruangan privat itu menuku toilet dengan kondisi yang nampak mengenaskan.

pakaiannya nampak basah di bagian bawah, wajah pucat dan langkah kakinya agak terhuyung.

Dan baru saja ia akan masuk ke area toilet wanita, sebuah panggilan menghentikan langkahnya.

" Zalwa...." panggil seseorang dari arah belakang Zalwa.

Zalwa menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang.

Keningnya berkerut ketika ia melihat seorang pria mendekat kepadanya dengan setengah berlari.

Wajah pra itu tak asing baginya.

Dan ketika ia memperoleh ingatannya tentang pria itu, senyum segera tersungging di bibir gadis itu.

Ia ingat,

Pria manis dan lumayan tampan itu adalah salah satu seniornya di pondok.

Itu artinya, ia merasa bertemu saudara di tempat ini.

" Zalwa...sedang apa kau di sini, apa kau bersama umi dan abah ?! " tanya pria itu kemudian.

" mas Yaris....e..ti..ti dak mas " Zalwa tergagap.

Pertanyaan pria itu menerbitkan rasa takut di hati Zalwa.

" ada apa, kenapa kau terlihat pucat sekali kau sakit Zalwa ?! " tanya Yaris lagi sedikit melangkah maju.

Zalwa yang cukup senang melihat orang yang ia kenal tak menyadari hal itu.

" tidak mas...aku tidak apa apa " jawab Zalwa kemudian.

" syukurlah kalau begitu..." lanjut pria itu.

" Zalwa...

Aku dengar, ustadz Zakky akan menikahi Zahra setelah menikahimu ?! Apa itu benar Zahra ?! " Yaris tak bisa lagi menahan perasaanya.

Ia ingin mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya pada gadis pujaan hatinya itu.

Zalwa tertunduk,

Hatinya cukup sakit mendengar itu.

Jadi...

Kabar itu telah menyebar...

Tanyanya di dalam hati.

1
Ninik
kayvan Cemen giliran liat istrinya melahirkan lsg pingsan
Tuti Tyastuti
pingsan dia🤭
indy
semoga baby dan zalwa baik-baik saja. cukup kayvan saja yang pingsan
Siti Nurhasanah
Othor..., habis ini lanjutin kisah para si baby ya. Syakil dan Dzakiya, si kembar Kean dan Sean, anaknya Rhain, anaknya Kayra, anaknya Zalwa
Siti Nurhasanah: seru pasti, Othor
khitara: hahaha.....🤭🤭🤭
total 2 replies
UmmuShafira
wkwkwk kirain Zalwa yg pingsan, ini malah Kayvan, kecapean ngomel tuh😀😀 mau sedih tp ga bisa, maaf ya Kay..
Siti Nurhasanah
wkwkwkwk...aku pen ketawa yang kenceeengng banget, tapi lg di RS ya, takut dimarahin suster. rasain kau, tuan arogan...cemen luuh...
Tuti Tyastuti
semoga zalwa dan baby nya selamat lancar lahiranya
indy
Kayvan bikin dokter gak konsen bekerja. semoga zalwa dan babynya selamat dan sehat
Ninik
yg mau melahirkan siapa yg ribet siapa dasar kayvan
Sabaku No Gaara
aisshhh...pemarahan dan penggoda klop dah
Ninik
tak pikir pikir ini suami istri sama gesreknya satu adem satu mulai trs aja begitu
Tuti Tyastuti
😂😂😂kayvan
Siti Nurhasanah
tak jauh dari Zalwa
Siti Nurhasanah
Zalwa mencium punggung tangan Umi Laila
Ninik
Thor kurang byk ih bentar bgt bacanya udah TBC aja
Murnia Nia
up lagi thor
Tuti Tyastuti
lanjut thor
Tuti Tyastuti
semoga zalwa bahagia selalu
Tuti Tyastuti
lanjut thor💪
Ninik
selama kayvan disiksa ma anaknya yg masih diperut itu aku bahagia bgt itu artinya zalwa g akan disiksa sama kayvan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!