NovelToon NovelToon
Pewaris Yang Sebenarnya

Pewaris Yang Sebenarnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Bullying di Tempat Kerja / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Namanya Erik, pria muda berusia 21 tahun itu selalu mendapat perlakuan yang buruk dari rekan kerjanya hanya karena dia seorang karyawan baru sebagai Office Boy di perusahaan paling terkenal di negaranya.

Kehidupan asmaranya pun sama buruknya. Tiga kali menjalin asmara, tiga kali pula dia dikhianati hanya karena masalah ekonomi dan pekerjaannya.

Tapi, apa yang akan terjadi, jika para pembenci Erik, mengetahui siapa Erik yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketika Acara Berlangsung

"Maksud kamu?" Meski paham dengan apa yang dikatakan Marco, Natalia justru menuntut penjelasan yang lebih rinci lagi agar hatinya semakin yakin.

Marco menyeringai. "Orang suruhan kita berhasil melacak keberadaan seseorang yang diduga anak kandung Castilo."

"Benarkah?" tanya Natalia. "Apa yang membuat mereka sangat yakin?"

"Mereka itu mengenal wajah-wajah anak buahnya Castilo. Sudah pasti, dimanapun anak buah Castilo berjaga, berarti di sana pasti ada orang yang kita incar," terang Marco sangat lancar.

Natalia mengangguk paham dan langsung tersenyum senang. "Apa mereka berhasil mengambil alih penerus asli Castilo dari tangan orang kepercayaannya?"

Marco kembali tersenyum, lalu dia menunjukan layar ponselnya kepada Natalia. Wanita itu memperhatikan baik-baik layar ponsel tersebut. Beberapa detik kemudian, senyum Natalia terkembang sembari melempar pandangannya ke arah Castilo.

"Baguslah. Sekarang kita tunggu, keputusan apa yang akan Castilo ambil, setelah tahu apa yang terjadi pada anak dan istrinya," ucap Natalia penuh kemenangan.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Victoria saat ini. Orang-orang suruhan Bram, baru saja memberi kabar kalau mereka berhasil mengambil alih istri dan anak Castilo.

"Selanjutnya, rencana apa lagi yang akan akan kamu lakukan?" tanya Victoria nampak begitu antusias setelah mendapat kabar yang sangat membahagiakan.

"Tentu saja, aku harus menemui mereka. Jangan sampai kita keduluan Marco dan Natalia. Kalau mereka mengambil tindakan terlebih dahulu, bisa gagal rencana kita, menjadikan Morgan satu-satunya penerus Castilo," ucap Bram tak kalah semangatnya.

"Wahh, benar juga," Victoria semakin bersemangat.

Meskipun pada awalnya mereka bekerja sama, tapi karena keserakahan membuat kedua kubu itu memiliki rencana lain tanpa sepengetahuan pihak masing-masing.

Mereka saling berkhianat satu sama lain, karena meraka ingin anak-anak mereka lah yang dipilih Castilo sebagai penerus satu-satunya. Tentunya mereka akan menggunakan istri dan anak Castilo sebagai alat untuk mengancam, agar Castilo mau menuruti permintaan mereka.

"Kalau begitu, lebih baik kamu cepat berangkat, jangan sampai keduluan mereka," titah Victoria.

"Oke! Kamu awasi aja kondisi di sini."

"Beres."

Bram pun tersenyum, lalu dia segera berdiri dari duduknya. Di saat dia hendak melangkah meninggalkan tempat tersebut, sebuah suara perintah tiba-tiba terdengar jelaa di telinga pria itu.

"Kalian yang berdiri, silahkan duduk kembali!"

Jelas sekali kalau itu adalah suara Castilo. Bram menoleh ke arah panggung dan dia cukup terperanjat kala Castilo menunjuk ke arahnya.

Bukan hanya Bram yang terkejut, Marco yang kebetulan melakukan hal yang sama dengan Bram, juga mematung tak bergerak.

"Cepat, kalian duduk kembali!" titah Castilo. "Tidak ada bantahan! Silahkan, kalian menempati tempat masing-masing."

Marco dan Bram nampak kebingungan. Mau tidak mau mereka kembali duduk dengan perasaan kesal. Kedua pria itu pun tak berani melayangkan protes karena Castilo langsung yang memberi perintah.

"Bagaimana ini, Bram?" bisik Victoria.

"Tenang saja, kita pantau saja dari sini," balas Bram sambil memainkan ponselnya, merangkai beberapa kata, lalu dia kirimkan kepada nomer orang suruhannya.

Begitu juga dengan apa yang dilakukan Marco saat ini. Mereka nampak begitu tenang, saat memberi perintah kepada orang-orang kepercayaannya.

Sementara di atas panggung, Castilo menatap tajam kepada semua yang hadir di sana.

"Bukankah kalian sudah tahu aturan saya? Saya tidak akan memberi pengertian, apapun alasan kalian, ketika hendak pergi, di saat saya sedang berbicara di dalam forum," ucap Castilo.

"Jika kalian ingin pergi sebelum acara selesai, sebaiknya kalian tidak usah datang biar tidak mengganggu jalannya acara."

Marco dan Bram merasa tertohok. Apa lagi beberapa mata memandang ke arah dua pria itu, membuat mereka harus menahan kesal kepada sosok yang berdiri di atas panggung.

"Sialan, Castilo," umpat Marco. "Setelah tahu kabar anak dan istrinya, apa dia masih bisa, angkuh sepertii itu?" pria itu nampak begitu kesal.

"Sudah, nggak perlu diambil hati," ucap Natalia. "Sebentar lagi saatnya dia yang akan tunduk pada perintah kita."

"Cih! Aku sudah nggak sabar, ingin mengusap muka dia dengan tanah basah," balas Marco penuh kebencian.

"Baiklah, kembali ke acara utama," Castilo tidak mau memperpanjang masalah karena memang sudah saatnya dia harus meneruskan acaranya.

"Kali ini, saya akan menunjukan sesuatu pada kalian semua," ucap Castilo dan dia langsung melempar pandangannya kepada Alex.

Sang asisten mengangguk paham dan dia segera memberi kode kepada seseorang untuk melaksanakan tugasnya saat itu juga.

Ruang yang awalnya sangat terang, seketika berubah menjadi remang-remang. Beberapa layar besar yang sudah terpasang di berbagai sisi, mulai menyala satu persatu, dan saat itu juga semua mata nampak terperangah dengan apa yang ada pada layar tersebut.

"Loh, mereka siapa? Tuan Castilo foto bersama wanita lain?"

"Itu bukan Nyonya Natalia kan?"

"Benar, itu juga bukan Nyonya Victoria?"

"Lalu dia siapa?"

Suara gemuruh mulai terdengar memenuhi ruangan tersebut. Semua nampak terkejut kala mereka menyaksikan sebuah foto terpampang cukup jelas pada layar.

"Sialan Castilo! Darimana dia mendapatkan foto itu?" ucap Victoria kesal.

"Kamu tidak tahu, ada foto itu?" tanya Bram.

"Tidak! Aku tidak pernah melihatnya," jawab Victoria.

"Mom, itu siapa? Kenapa ada wanit dan anak kecil foto bareng Daddy?" tanya Morgan yang tak kalah terkejutnya begitu melihat foto yang terpampang pada layar.

Tak jauh dari mereka, Dave juga menanyakan hal yang sama kepada Ibunya. Namun sayang sekali, kedua ibu itu tidak bisa memberi jawaban pasti karena mereka juga bingung hendak memberi jawaban seperti apa.

"Loh, aku kok kaya pernah melihat wanita itu ya?" Ucap Jojo sembari berpikir.

"Kamu kenal?" tanya Naura.

"Kaya pernah lihat gitu, tapi dimana? Kaya nggak asing," balas Jojo.

"Yah, kirain kenal," cibir Naura. Jojo pun cengengesan, tapi otaknya masih berpikir sembari menatap foto wanita yang berdiri di samping Castilo.

Di atas panggung sendiri, Castilo justru tersenyum senang. Dia tahu betul semua yang menyaksikan acara ini pasti sedang penasaran dengan foto yang sedang dia tampilkan.

"Saya tahu, kalian pasti sangat penasaran dengan foto wanita dan anak kecil itu, bukan?" tanya Castilo. "Baiklah saya akan jelaskan pada kalian siapa mereka."

Semua nampak begitu tegang, menunggu untaian kata selanjutnya dari Castilo.

"Mereka adalah istri sah saya sampai saat ini, dan anak kecil itu adalah putra kandung saya yang sebenarnya."

"Apa!"

Hampir semua yang hadir terperangah mendengarnya. Terutama Dave dan Morgan. Mereka hendak melayangkan protes dan pertanyaan tapi ditahan oleh orang tua masing-masing.

Di saat Castilo hendak menjelaskan lebih rinci, salah seorang wartawan melempar pertanyaan yang membuat Castilo mengurungkan sejenak rencana berikutnyam

"Apa mereka ada di sini, tuan?"

"Tentu! Mereka ada di sini," jawab Castilo nampak begitu senang.

"Apa mereka bisa dihadirkan?"

"Sudah pasti," jawab Castilo yakin. "Bukankah tujuan utama saya mengadakan acara ini, untuk memperkenalkan mereka?"

Castilo tersenyum lalu dia segera memberi kode kepada Alex. Sedangkan di kursi tamu, ada sosok yang sedang menyeringai, menatap tajam ke arah pria itu.

1
Apriyanti
coba ikutin Erik takut nya Naura di apa²in,, lanjut thor
Apriyanti
siapa LG yg Dateng itu,, lanjut thor
neng ade
Siapa tuh yg datang .. PD amat manggil sayang sama Castilo
ReogKhentir
Yang datang ulat keket teryata...... hanya ingin menghancurkan keharmonisan keluarga Castilo bersaman Namira
ReogKhentir
Benar buang saja para penjilat tak berguna itu yang hanya bisanya memerintah saja karena merasa dekat dengan salah satu staff penting perusahaan, hanya jadi pemborosan saja untuk mengaji mereka namun tak bisa bekerja secara maksimal.......
Rudi Fahrudin
Luar biasa
neng ade
pasti deh 3 orang itu shock
Apriyanti
bagus Erik,,lebih baik di pecat manusia KY die bertiga biar aman para pekerja yg Laen,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
rasakan pada degdegan kan takut di pecat SM Erik,, lanjut thor
ReogKhentir
Harus jeli kau Erik untuk menjalin hubungan dengan kawan serta relasi ...... setelah menguasai buang orang orang tak berkompeten serta para penjilat terhadap perusahaan
neng ade
yah .. begitulah sikap orang2 jika kita di bawah mereka berlaku semena mena dan ketika kita sedang berada diatas mereka berlomba menunjukkan perhatian dan peduli nya ..
Glastor Roy
up
Was pray
castilo bimbing Erik agar jadi pribadi yg tangguh dan bijaksana serta penuh kewaspadaan krn erik masih nol pengalaman hidup, banyak penjilat bermuka 2 yg akan hafir di kehidupan erik je depannya
Kholis Majid: mantappp... lanjut 2bab😀
total 1 replies
Apriyanti
Alhamdulillah selamat jg Erik dan ibu nya,,semoga 4org jahat itu dapat hukuman yg setimpal,, lanjut thor
neng ade
syukurlah Namira dan Erik selamat rencana licik Bram dan Marco bersama istri nya telah terendus hingga Castilo berhasil mengelabui anak buah nya Bram dan Marco ..
Was pray
kalau sampai erik dan ibunya sampai busa diculik berarti Castillo amat bodoh ,karena sebelumnya udah tau bahaya mengancam anak dan istrinya
neng ade
akh .. jadi kacau semua nya .. semoga Erik dan ibu nya dapat cepat di temukan keberadaan nya ..
Yuliana Purnomo
masa iya sih ank istri Castillo mampu diculik mantan mantan istri Castillo
neng ade
Semoga aja benar klo Erik dan ibu nya ada di situ .
Apriyanti
bikin penasaran aja,, lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!