Venus yang akan menikah dengan kekasihnya yang sudah berpacaran selama 2 tahun harus menerima kenyataan pahit di hari pernikahannya bahwa saudara tirinyalah yang menggantikannya menikah sementara dia dikurung di dalam kamar.
Selain itu, dia diusir dari rumah sebab sesuai dengan wasiat warisan ibunya bahwa jika dia tidak menikah di umur yang ke-23 tahun, maka dia tidak akan bisa menerima sepeserpun warisan.
Hal itu membuat Venus menjadi sangat hancur.
Bagaimana cara Venus akan menghadapi hidupnya yang telah hancur berantakan?
Baca novelnya dan temukan jawabannya serta bersenang-senanglah bersama Venus!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
Setelah tiba di restoran, Venus langsung menekan layar monitor yang tersedia di meja tempat duduk mereka, ia dan Indri memesan beberapa makanan sebelum keduanya duduk melihat hasil foto mereka di taman.
"Aku tidak percaya aku bisa mengambil foto sebagus ini, Coba lihat semuanya," ucap Indri sembari menggeser-geser layar ipad-nya memperlihatkan foto-foto yang mereka dapatkan.
Venus pun memperhatikan foto-foto tersebut dan dia juga tidak menyangka bahwa hasil jepretan ponsel akan sebagus itu.
"Kau memotret dengan sangat bagus, lihat make up-ku juga, sangat bagus seperti make up artis profesional," ucap Venus sembari melakukan zoom pada foto miliknya.
"Benarkah?" Indri tersenyum senang, dia tidak menduga bahwa ternyata hasil foto yang ia ambil memang sangat bagus.
"Tentu saja, akan bagus kalau kita menguploadnya nanti dapat pada tengah malam sehingga itu bisa menggegerkan orang-orang," ucap Venus langsung dianguki oleh Indri.
"Apakah aku perlu menyuruh seseorang untuk mengedit foto-foto ini?" Tanya Indri langsung membuat Venus berpikir.
"Aku rasa tidak perlu diedit, fotonya sudah bagus dan orang-orang justru akan terkejut kalau mereka mengetahui foto ini diambil menggunakan ponsel dan tanpa ada editan sedikitpun," ucap Venus langsung membuat Indri menganggukkan kepalanya.
"Kalau begitu, kita harus memilih foto yang akan di upload nanti malam," ucap Indri hingga kedua orang itu pun mulai memilah-milah foto-foto Venus yang terbaik yang akan mereka upload.
Setelah beberapa saat, mereka telah memutuskan sebanyak 9 foto yang akan mereka upload.
L
Setelah selesai, kedua orang itu pun makan bersama-sama sampai ponsel Indri tiba-tiba saja berdering hingga Indri pun mengambil ponselnya.
Drrriiingg.... Drrriiingg.... Drrriiingg....
Drrriiingg.... Drrriiingg.... Drrriiingg....
"Ini telepon dari CEO, aku akan mengangkatnya dulu," ucap Indri langsung diangkuti oleh Venus hingga Venus pun melanjutkan makannya dan membiarkan Indri pergi dari tempat itu menerima panggilan telepon.
Sambil makan, Venus masih sesekali melihat foto yang sudah mereka putuskan untuk diunggah, dan dia tidak sabar Kalau foto itu telah disebarkan, Sebab Dia rindu suasana ketika dia masih menjadi seorang model terkenal.
Ada banyak yang memberikannya pujian meski ada beberapa yang memberikannya hujatan, tapi dia senang karena lebih banyak yang memberi pujian daripada yang tidak menyukainya.
Setelah beberapa saat terus melanjutkan makannya, akhirnya Indri kembali menghampirinya.
Indri meletakkan ponselnya kembali di meja lalu dia menatap Venus dengan raut wajah yang ragu-ragu untuk memberikan kabar pada perempuan di depannya.
"Katakan saja, aku tidak apa-apa," kata Venus kala ia membaca raut wajah Indri yang tampak menyimpan sesuatu yang mencemaskan perempuan itu.
"Ahhh,,," Indri menghela nafas, lalu perempuan itu menatap makanan di atas meja yang belum setengah dihabiskan oleh Venus sehingga dia berkata, "Ayo kita makan, aku takut beritanya mempengaruhi suasana hatimu."
Venus yang mendengarkan itu akhirnya mengukir senyuman di wajahnya lalu dia pun menganggukkan kepalanya hingga kedua perempuan itu melanjutkan acara makan mereka.
Setelah selesai makan, barulah Indri kembali menatap perempuan di depannya sambil berkata, "CEO baru saja menghubungiku, katanya akun Instagram YouTube dan segala akun media sosialmu yang dulu dibuat oleh agensi kini telah dihapus. Tidak boleh digunakan lagi dan Jika ingin menggunakan media sosial, Maka Kau hanya bisa menggunakan akun pribadimu dan bukannya akun yang diatur oleh agensi. Dia juga berkata bahwa agensi tidak akan berusaha untuk mempromosikan akun mu, dan segalanya tergantung pada kita berdua."
"Apa?! Jelas sekali tertulis di kontrak kalau agensi akan memberikan semua dukungannya terhadapku, tapi kenapa dia,,," Venus menghentikan ucapannya, lalu perempuan itu pun mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.
Indri yang melihat itu pun dengan cemas berkata, "jangan bilang kau mau menghubungi salah satu petinggi perusahaan untuk meminta bantuan?"
"Bukan, kalau aku sampai melakukan itu, Bimo akan semakin lebih waspada lagi dan dia mungkin akan melakukan sesuatu yang memberatkanku, Aku mau minta tolong pada seseorang saja," ucap Venus sembari berdiri meninggalkan Indri lalu dia pun pergi ke toilet untuk menelepon suaminya.