NovelToon NovelToon
S U G I H Ronggeng

S U G I H Ronggeng

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: RAYYA

Sugih Ronggeng merupakan kisah terdahulu hingga kini yang tidak pernah usai (terkecuali). Nadia merupakan gadis cantik dari keluarga Kartaca yang ia ketahui bahwa dirinya merupakan cucu ke 7. Banyak kejadian yang tidak Nadia pahami, namun Nadia yakin, di ujung sana "pasti ada penawarnya".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAYYA , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nadia

Arum pun dipersunting Amirudin pria gagah yang ada di desa Aden.

Kinasih yang posisinya masih berada di penjara bawah tanah atas perintah Acum istri Jaya, Kinasih pun mendegar selentingan bahwa hari ini adalah hari pernikahan mereka.

Kinasih memang tidak berdaya melawan Acum, namun ajian pengasihan yang Kinasih pelajari, selain membawa manfaat untuk dirinya jika dirinya bisa membeli mahar. Dirinya bisa saja meminta apapun pada saat itu. Namun jika dirinya ingkar janji maka petaka pun akan menimpa nya.

Selama di penjara, hal yang Kinasih lakukan tidak lain mencoba fokus untuk bermeditasi namun selalu gagal. Kinasih terlalu banyak pemikiran, awal mula dirinya hancur ketika usia 17 tahun. Usia 20 tahun di nikahkan dengan pria sebaya dengan Bapaknya, kemudian dirinya mengandung anak pria yang bukan suaminya, kemudian dia mengorbankan nyawa anaknya tersebut untuk mendapatkan ilmu pengasihan, alih - alih abadi, namun ilmu tersebut justru membawa mala petaka baginya dan dirinya pun di siksa oleh suaminya. Kembalinya Kinasih dengan menambah level ilmu kesaktian, Kinasih masih tetap kalah oleh Acum keluarga Kartaca, Kinasih di siksa tiada henti oleh Acum atas perbuatannya sendiri karena dirinya sudah bercinta dengan suaminya Jaya. Jaya pun walau sudah diberikan kenikmatan oleh Kinasih merasa jijik karena Jaya tahu bahwa Kinasih yang dia sukai sudah berkhianat dengan pesuruhnya yakni Eman.

Memori - memori selama di penjara terus bermunculan. Kinasih pun sudah tidak tahan dengan kehidupannya. Alih - alih menikah dengan Amirudin pria gagah yang sudah dia sukai sejak dulu. Harapan tersebut sirna.

Kinasih pun mencoba mengakhiri hidupnya dan berkata.

"Mun aing paeh, nomor hiji nu kudu ngabalas penderitaan aing nyaeta keluarga Kartaca" (Jika aku mati, orang pertama yang harus membalas penderitaan aku ini adalah keluarga Kartaca).

Apakah pembaca masih ingat dengan Safrudin? Ya, paman Kinasih atau Suami dari Imas. Imas sendiri merupakan bibi Kinasih, adik dari Ibunya Kinasih yakni Marni.

Safrudin sendiri ternyata merupakan adik bungsu dari Jaya. Jadi Safrudin masih keturunan dari keluarga Kartaca.

Betul, semua berawal dari keluarga Kartaca. Keluarga tersebutlah yang membuat Kinasih hancur sehancur - hancurnya. Namun mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Alih - alih bertaubat, namun Kinasih sudah salah jalan dan terlampau jauh.

Kinasih pun mengakhiri hidupnya, tepat di saat pernikahan anak perempuan ke empat Jaya dan Acum yakni Arum dan lelaki pilihannya yakni Amirudin.

Setahun, dua tahun hingga lima tahun, pernikahan Arum dan Amirudin tidak pernah terdengar cekcok sama sekali. Mereka sudah sama - sama dewasa untuk berumah tangga, dimana salah satu menjadi api, salah satu mejadi air. Dimana salah satunya sakit, salah satunya mejadi obat. Benar - benar definisi saling melengkapi.

Namun sayang, selanggeng apapun kehidupan rumah tangga mereka, mereka belum kunjung di karuniai anak.

Mereka pun akhirnya memberanikan diri untuk berobat ke dukun beranak, dan bertanya "kapan dirinya bisa mendapatkan keturunan".

"Moal, moal bisa" (Tidak, Tidak akan bisa) Ucap Dukun beranak.

"Naha kunaon Emak?" (Kenapa Emak?) Tanya Amirudin,

"Moal bisa pokok namah" (Intinya ya tidak akan bisa) Jawab Dukun beranak.

"Emak gaduh solusi?" (Adakah solusinya?) Tanya Arum.

"Lamun Neng daék, nya bisa" (Kalo Neng mau, ya ada) Jawab Dukun beranak.

"Kumaha Emak, kumaha? Sok dilakonan nanaon wae oge" (Bagaimana Emak, bagaimana? Apapun itu akan di lakukan) Ucap Amirudin untuk membahagiakan istrinya Acum. Karena dirinya pun merasa risih dengan perkataan para warga, pria gagah di desa tapi belum bisa menghamili wanita yang tidak lain istrinya. Ke gagahannya itu pun di pertanyaan dan dijadikan bahan olok - olokan, terlebih Arum yang di cap wanita mandul.

Dukun beranak tersebut senyum tipis, alih - alih di berikan solusi, Dukun beranak ini membohongi pasangan suami istri tersebut. Ya, Dukun beranak ini hanya omong kosong, tidak memiliki ilmu apapun. Semua yang dikatakan dukun beranak ini adalah Dusta. Dukun beranak ini memiliki ketertarikan kepada pria - pria perkasa dan tentu saja sudah mengetahui silsilah keluarga Arum dan Amirudin merupakan keluarga kaya raya. Dukun beranak tersebut meminta syarat uang dan bercinta.

Jika masalah uang, Arum dan Amirudin sepakat akan memberikan berapapun yang diminta. Namun bercinta maksudnya?

"Mun Ujang daék jeung Emak, hayu ayeuna ge di lakonan" (Jika Ujang mau sama Emak, ayo hari ini pun akan di kerjakan) Ucap Dukun beranak tersebut.

Amirudin merasa keberatan jika syaratnya harus bercinta dengan wanita lain selain istrinya. Amirudin selain terkenal gagah, dia pun terkenal dingin kepada wanita. Hanya Arum lah yang bisa membuat dirinya jatuh cinta. Cinta yang Amirudin berikan untuk Arum, tidak pernah Amirudin bagi untuk wanita manapun.

Amirudin pun terdiam mendengar ucapan Dukun beranak tersebut. Tapi tidak dengan Arum,

"Akang, kumaha? Akang siap? Teu nanaon pami eta syarat kangge Neng tiasa ngandung mah" (Akang, bagaimana? Akang siap? Tidak apa - apa jika itu syarat supaya Neng bisa hamil) Ucap Arum kepada Suaminya.

Amirudin pun tidak pernah menolak apa yang di inginkan istrinya namun kali ini Amirudin menolak dan langsung pergi meninggalkan tempat Dukun beranak tersebut.

"Akang, Akang, antosan" (Akang, Akang, tunggu) Ucap Arum sembari mengikuti Amirudin.

"Akang, ih Akang..." Arum pun terhenti dan menangis.

Melihat Arum menangis, Amirudin berbalik badan dan berjalan menghampiri Arum kemudian memeluknya.

"Neng, hapunten Akang" (Neng maafin Akang) Ucap Amirudin sembari memeluk tubuh Arum yang terlihat lelah pada saat itu.

"Akang teu kersa upami Akang kedah bercinta sareng wanita nu sanes Akang cintai, Akang cinta ka Neng, Akang nyaah ka Neng, Akang alim khianat walaupun Neng nu nyuhungkeun" (Akang tidak berkenan jika Akang harus bercinta dengan wanita lain, Akang mencintai Neng, Akang sayang sama Neng, akan tidak berkenan untuk berkhianat sekalipun Neng yang memintanya) Ucap Amirudin.

"Yu ah urang uih, keun masalah budak mah, nembe ge 5 tahun pernikahan. Mugia ka payun na di rezekian" (Yu ah kita pulang, biarkan masalah keturunan ini tidak perlu dijadikan sebuah beban, usia pernikahan baru saja menginjak angka 5 tahun, semoga kedepannya diberikan rezeki) Ucap Amirudin.

"Aamiin" Jawab Arum.

Arum dan Amirudin pun pulang ke kediamannya.

Enam tahun, tujuh tahun, delapan tahun, sembilan tahun hingga 10 tahun lamanya. Arum dan Amirudin belum kunjung di karuniai anak. Arum dan Amirudin memiliki selisih usia 10 tahun, Arum yang pada saat itu menikah di usia 23 tahun, sedangkan Amirudin berusia 32 tahun. 10 tahun berlalu usia Arum kini sudah mencapai usia 33 tahun dan Amirudin berusia 42 tahun. Di usia pernikahan yang ke 10 tahun ini, Jaya ayahnya Arum meninggal dunia di usianya sudah menginjak 70 tahun karena sakit. Di susul oleh Acum istrinya yang usianya pun selisih 10 tahun dan meninggal di usia 60 tahun.

Sepeninggal Acum dan Jaya, keluarga Kartaca mulai goyah, semua anak - anak Acum dan Jaya berebut harta. Hanya Atik dan Arum yang tidak mempermasalahkan hal tersebut. Karena mereka berdua merupakan anak penurut dan memiliki takdir di jalan yang benar, mereka berdua mendapatkan pendamping hidup sepadan dan baik, jadi mengenai harta, tidak pernah sedikitpun mempermasalahkannya.

Arum yang menikah dengan Amirudin pria gagah di desa Aden dan sama - sama keturunan bangsawan. Sama halnya dengan Atik yang menikah dengan Surya tidak lain sepupu dari Amirudin.

Namun sayangnya, Arum belum kunjung juga di karuniai anak dari 10 tahun pernikahannya. Sedangkan Atik sudah memiliki 2 anak perempuan.

Beberapa bulan kemudian, anak - anak Acum dan Jaya meminta harta bagian mereka. Kediaman Acum dan Jaya sudah tidak kondusif lagi yang membuat Arum dan Atik memutuskan untuk pindah ke kota.

Arum dan Atik pun meninggalkan desa Aden, mereka sama - sama memutuskan pindah ke kota namun berbeda kota.

10 Tahun kemudian, di usia Arum yang sudah menginjak usia 43 tahun dan Amirudin 53 tahun. Mereka masih tetap sama, yakni belum kunjung di karuniai anak. Sedangkan Atik di usianya yang sudah menginjak 50 tahun masih bisa mengandung dan lahirlah Sandi, anak bungsu dari pasangan Atik dan Surya.

Arum pun selalu meminta kepada Gusti Allah untuk segera diberikan keturunan.

"Gebruggggg"

(Arum terjatuh ke lantai)

"Neng... Neng, gugah, kunaon Neng" (Neng... Neng, bangun, kenapa Neng) Tanya Amirudin suaminya dan mengangkat istrinya Arum dan Arum pun di pindahkan ke sofa.

Kehidupan di kota tidak ada dukun beranak, di panggil lah pak mantri dokter di kota pada saat itu.

"Selamat ya Pak, Bapak akan menjadi Ayah" Ucap Pak mantri.

"Maksudnya Pak?" Tanya Amirudin.

"Ibu sedang mengandung Pak, jadi Bapak akan menjadi seorang Ayah" Jawab Pak mantri.

Mendengar perkataan dokter kota tersebut, Amirudin tak henti - hentinya bersyukur dan bersujud kepada Gusti Allah yang sudah memberikan rezeki yang Amirudin dan Arum inginkan sejak dahulu.

Usia Arum memang sudah tidak muda lagi, di usianya yang ke 45 tahun, Arum dinyatakan hamil.

Lahirlah Nadia pada tahun 1982 yang memiliki selisih usia dengan Sandi yakni dua tahun.

Nadia dan Sandi tumbuh bersama sebagai sepupu. Komunikasi mereka intens dan sering bertemu dan berkunjung.

Menginjak tahun 2005, di saat usia Nadia 23 tahun dan Sandi 27 tahun. Mereka mulai mencari silsilah keluarga mereka.

1
ekur71
Luar biasa
denis
Makasih Rayya, cerita yang luar biasa 👏👏👏
denis
Kinasih 💃
Nasution.20
Malangnya Kinasih, 😥
R A Y Y A
Terimakasih yang sudah membaca ✨️🙏
Whina22
❤️❤️❤️
Cantika
semakin seruuuuuuuuuuuuu pemirsah
Cantika
Sati mata duitan 😔 gimaan kalo suaminya jd cinta sama si Neng
Cantika
Sandi bener bener lu ye buat khawatir
Cantika
gak nurut nich si sandi hahahahhahaha
Cantika
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 sandiiiii, mana sendal weyyyyy pengen nimpuk
Cantika
semakin penasarannnnnnn wkwkw
Cantika
Kinasihhhhh 😭 sedih bet
Cantika
Kerennn, jd tau kalo (mangga) di bahasa sunda itu (silahkan) 😂 kirain mangga mangga ya buah , ilmu baru 👍
Cantika
Acum polos banget 😡
Cantika
Kinasih yg malang 😭
Cantika
di masukan ke list novel fav, blm baca semua, tadi liat di status bestie ttg novel ini dan tertarik baca sampe belain download aplikasi ini 🔥
R A Y Y A: Hi, terimakasih kak, enjoy your time 😊✨️🙏
total 1 replies
Si Petualang
lumayan jadi tw bahasa Sunda satetik dari novel ini . kreatif euy 🌟🌟🌟🌟🌟
R A Y Y A: Hi, terimakasih kak untuk masukannya 😊✨️🙏
total 1 replies
Si Petualang
lebih seru kalo sketsa Kinasih nya ada 😍
R A Y Y A: Hi, terimakasih kak untuk masukannya 😊✨️🙏
total 1 replies
Whina22
Kasian Kinasih jd kambing hitamnya si Rondo 😡 orang cantik mmg selalu banyak yg iri. bagus novelnya tdk pernah bsa ketebak alur cerita slanjutnya sellau d buat pnasaran 👍👍👍
R A Y Y A: Hi, terimakasih kak untuk masukannya 😊✨️🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!