NovelToon NovelToon
Kasihku Yang Takkan Hilang

Kasihku Yang Takkan Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: M. Novri Al-zanni

Demand adalah seorang petarung maniak dan menakutkan di sekolah Giulietta. Pertarungan selalu ada di depan mata, tanpa pandang bulu, hanya ada perkelahian baginya. Sebuah geng ataupun seorang individu, yang kuat ataupun yang lemah, yang memiliki kuasa atau tidak, semuanya akan dimusnahkan.
Rekannya Miller sedang diculik oleh sekelompok geng misterius, tanpa ragu Demand datang seorang diri ke markas geng tersebut. Dalam beberapa saat geng itu dibuatnya tak berkutik dan hancur dikalahkan olehnya.
Namun ternyata seorang wanita cantik terlibat dalam masalah itu dan juga sedang disandera, ia bernama Lasiana. Seorang wanita cantik dengan karakter pemalu dan baik hati itu membuat Demand mengalami cinta pandangan pertamanya. Tapi... siapa sangka hal itu akan membawanya kepada kematian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M. Novri Al-zanni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

William?!

Malam itu, setelah Miller dan William pergi mengantarkan Shania pulang. Mereka kembali ke rumahku untuk membicarakan sesuatu dan sekaligus mereka izin untuk menginap di rumahku karena waktunya sangat tanggung. Jadi mereka sekalian saja menginap satu hari di rumahku, aku merasa senang karena malam ini aku tidak tidur sendirian.

Aku, Miller, William masuk ke dalam kamarku, sebelum mulai membicarakan hal penting. Hal pertama yang kamu lakukan adalah membersihkan kamarku, kemudian menggelar tikar dan matras untuk mereka tidur. Tidak lupa juga mengambil bantal yang tidak terpakai di gudang dan terlihat masih elok untuk di pakai tidur.

Setelah selesai, kami duduk di bawah bersama secara melingkar.

"Jadi ... Apa yang ingin kalian bicarakan?" Tanyaku yang rasanya entah kenapa aku penasaran sekali karena mereka sampai rela rela datang ke rumahku.

"Aku akan langsung membicarakannya intinya ... Apakah kau pernah mendengar sekolah yang sudah berhenti beroperasi?" Tanya William yang membuatku terkejut.

"Aku sih tidak pernah mendengarnya, walaupun selama ini aku hidup berkeliaran. Karena itu kami menanyakan hal ini padamu, mungkin kau pernah mendengarnya, Demand" sambung Miller kepadaku.

Aku terdiam sejenak dan seketika aku merasakan perasaan takut dan merinding. Wajahku langsung pucat dan dahiku penuh dengan keringat setelah William mengatakan hal itu. Karena hal itu membuatku teringat kehidupanku yang sebelumnya, dimana saat aku ada seorang anak bernama Luise yang membantai satu kelas.

"Apa kau tahu ... Nama sekolah itu?" Ucapku yang merasa ini bukan pertanda baik.

"Sekolah itu bernama, Rundown ... Jadi, apakah kau pernah mendengarnya?" Tanya William yang ternyata benar dugaanku.

"Demand? Wajahmu pucat, apa kau baik-baik saja?!" Ucap Miller yang khawatir dengan keadaanku yang mendadak terlihat pucat.

Aku merasakan kengerian yang sama seperti sebelumnya. Aku terbayang saat satu kelas di hajar habis-habisan olehnya hingga banyak yang terluka dan kelasku penuh dengan darah. Satu hal yang paling membuatku teringat tentangnya adalah, saat di akhir sebelum akhirnya dia pergi.

Petir menyambar dan menciptakan cahaya yang masuk ke dalam kelas yang gelap karena langit yang mendung. Terlihat wajah dan senyuman Luise yang penuh dengan darah dari orang-orang yang dia hajar.

Aku memegang dadaku dan berusaha untuk menenangkan pikiranku yang benar-benar kacau. Aku harus memanfaatkan momen ini, mungkin William mengetahui sesuatu tentang Luise. Dengan begitu aku bisa mengurangi atau mencegah dampak yang akan di timbulkan di masa depan nanti.

"William, aku tahu sekolah itu ... Jadi ceritakan saja semua yang ingin kau ceritakan" ucapku sambil memegang kedua bahunya dan menatapnya dengan wajah serius.

"Sekolahku ... Stargeo, di serang oleh anak-anak dari sekolah Rundown. Mereka datang dan membuat banyak keributan di sekolah. Awalnya mereka datang sedikit, tapi kain hari jumlah mereka yang datang semakin banyak. Semua murid, guru dan para staff yang bekerja di sekolah kami kewalahan menghadapi anak-anak nakal itu"

"Sekolah kami yang terkenal dengan prestasi dan keteladanannya di kota ini, telah menghadapi masalah yang sangat besar. Mereka terus berdatang dan menyebarkan keburukan. Anak-anak di sekolah kami jadi memiliki sifat buruk karena ulah mereka"

"Bagaimana virus yang menyebar dengan cepat, hingga akhirnya banyak melahirkan anak nakal di sekolah kami" ucap William dengan panjang lebar menjelaskan semuanya kepadaku dengan wajah yang sedih.

Kemudian dia menunjukkan bekas luka dan tubuhnya yang lebam kepadaku. Lebam di punggungnya itu?! Terlihat masih baru, benar-benar kondisi yang sangat memprihatinkan. Aku bisa membayangkan seperti apa rasanya yang dirasakan oleh William saat ini.

"Siapa yang memukulmu? Apakah orang dari sekolah Rundown?" Tanyaku dengan wajah khawatir kepadanya.

"Tidak ... Sahabatku sendirilah yang melakukannya" ucapnya sambil tersenyum lebar kepadaku.

Saat itu juga aku berpikir kemungkinan yang sangat buruk akan terjadi kepada William. Melihat senyumannya yang berkebalikan dari kata-kata yang ia ucapkan. Hatinya pasti sangat terluka dan ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa, jadi William bereaksi seperti yang biasa ia lakukan, yaitu tersenyum.

Sangat mengerikan, aku harus menyelamatkan William sebelum akhirnya ia terpengaruh. Aku jadi mulai mengerti tentang perkataan Miller saat itu, tentang William yang tiba-tiba sifatnya berubah. Ia pasti sudah terpengaruh oleh teman-temannya dan lingkungan sekitarnya.

"William ... Apa kau baik-baik saja?" Ucapku yang benar-benar khawatir padanya.

"Ya? Aku sangat baik-baik saja, Demand. Jangan khawatirkan aku" ucapnya sambil tersenyum dengan lembut.

"Berjanjilah kau tidak akan menjadi seperti mereka padaku dan Miller" ucapku sambil menggenggam tangannya dan menatapnya dengan serius.

"Kenapa? Aku benar-benar bingung dan kehilangan arah saat ini" ucap William dengan wajahnya yang datar.

"Kau memang pandai menyembunyikan kebohonganmu. Saat aku tanya apakah kau memiliki masalah, kau berbohong dan terlihat seperti tidak memiliki masalah apapun. Tapi kini kau tidak bisa membohongiku William!" Ucapku dengan serius kepadanya.

"Kau benar Demand ... Tapi ku rasa sudah tidak ada orang baik lagi di sekolahku. Karena beberapa dari mereka tinggal di sekolahku dan terus-menerus menyebarkan keburukan. Mereka yang tidak mau menuruti perintahnya, akan di hajar habis-habisan. Sehingga mau tak mau kami harus menuruti perintah mereka dan pada akhirnya banyak orang baik yang berubah karena mereka" ucap William dengan wajahnya yang datar.

"Kalau begitu berhentilah sekolah di situ dan pindah sekolah bersama dengan kami" ucapku yang membujuknya.

"Benar, sekolah kami sudah tidak seperti apanya kau pikirkan lagi. Sudah hampir dari setengah anak-anak di sekolah kami berubah menjadi baik" sambung Miller yang membantuku membujuk William.

"Begitu sekolah kalian terkenal karena telah berubah menjadi baik. Kemungkinan besar orang-orang itu akan datang menghancurkan sekolah kalian kembali seperti semula" ucap William yang membuatku terdiam.

Perkataannya tidak salah sama sekali, bahkan sedikitpun tidak salah. Semuanya jadi semakin masuk akal tentang bagaimana anomali bernama Luise bisa hadir saat itu. Itu karena seperti apanya dikatakan oleh William, saat sekolah kami terkenal luas menjadi sekolah yang baik.

Sampai terdengar di telinga anak-anak dari sekolah Rundown. Saat itulah malapetaka akan datang kepada kami, malapetaka yang tidak bisa kami hindari atau ditahan. Aku jadi khawatir kepada mereka yang ku tinggalkan di kehidupan keduaku. Apakah mereka masih bertahan?! Apakah anak-anak dari Rundown datang dan menghabisi kalian?!.

"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku Demand" ucap William dengan tatapan serius kepadaku.

Aku belum pernah melihat ekspresinya yang seperti ini dari William. Padahal biasanya dia selalu terlihat ramah dan murah senyum, terlihat sangat akrab dipandang. Tapi kali ini apakah William akan benar-benar berubah?.

"Tapi jika kita bersama, aku yakin ..." Ucapku yang kemudian William langsung memotong pembicaraanku.

"Apa kau tahu berapa jumlah mereka yang datang untuk mengalahkan kami yang berjumlah ribuan?. Mereka hanya berjumlah ratusan, mereka bukan orang-orang lemah seperti kami, kau perlu tau hal itu Demand" ucap William yang kemudian dia pergi meninggalkan kami.

Sementara itu aku membiarkan William pergi begitu saja tanpa satu katapun keluar dari mulutku. Ratusan melawan ribuan?! Itu benar-benar gila?! Tidak masuk akal, sebenarnya mereka terdiri dari orang-orang seperti apa!. Mendengar fakta yang diucapkan dari William membuatku terdiam dan putus asa.

William kurasa dia telah memantapkan hatinya kepada jalan yang sudah ia pilih sekarang. Kenapa keadaannya menjadi seperti ini?! Padahal tadi baik-baik saja kan!. William ... Orang yang terkenal dengan kebaikan dan keramahannya kepada semua. Apakah dia akan berubah dan menjadi orang-orang seperti mereka yang suka mencari keributan?.

Drap! Drap! Drap! Tiba-tiba saja aku melihat Miller berlari keluar.

"Aku tidak boleh ... Membiarkan sepupunya berjalan di jalan yang berbeda denganku!" Ucap Miller sambil berjalan keluar kamarku dan berusaha untuk menemui William yang sudah pergi tadi.

Mendengar ucapan Miller aku menjadi merasa bahwa diriku adalah orang bodoh. Bisa-bisanya aku tidak berpikir untuk menarik kembali William yang akan menempuh jalan yang berbeda dengan kami. Bisa-bisanya aku berpikir bahwa sudah tidak ada kesempatan atau cara agar William tetap menjadi William yang kami kenal.

Aku ikut berlari menyusul mereka berdua yang sudah pergi lebih dulu. Mereka berlari terlalu cepat hingga aku tidak tahu kemana mereka pergi. Aku berlari mencari mereka  ke arah rumah William, pasti William pergi pulang ke rumahnya. Jadi aku pergi untuk menyusulnya sebelum semuanya terlambat.

Tapi ...

Buagh! Baugh! Bugh! Brak!

Apa-apaan ini?! Apa yang baru saja aku lihat saat ini?!. Miller dan William ... Sedang bertarung satu sama lain?!.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!