Di dunia yang memadukan sihir kuno dengan teknologi modern, seorang prajurit muda bernama Shaka bermimpi besar untuk menjadi Raja Ksatria. Demi mencapai tujuannya, Shaka mendirikan guild bernama Red Wings, tempat berkumpulnya para petualang pemberani dan unik. Setiap anggota Red Wings memiliki keterampilan dan tujuan yang berbeda-beda, namun semuanya berjuang demi mimpi Shaka yang ambisius: membangun era baru bagi para ksatria.
Impian Shaka untuk menjadi Raja Ksatria tak lepas dari pengaruh legenda Jovan Ardent, seorang ksatria pertama di dunia ini yang hidup seribu tahun lalu. Jovan tidak hanya menjadi tokoh legendaris; ia dianggap sebagai pendiri tatanan ksatria yang memengaruhi seluruh dunia hingga hari ini. Selama hidupnya, Jovan membawa kehormatan dan kekuatan yang mendefinisikan para ksatria sejati dan meninggalkan jejak sejarah yang memicu munculnya banyak pahlawan, termasuk Shaka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zyura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
evakuasi darurat
Perjalanan mereka kembali ke Negeri Silver dilanjutkan dengan penuh pemikiran. Arthur, dalam momen kejujuran di Palace of Wind, mengungkapkan asumsinya kepada Shaka dan yang lainnya. Shaka terkejut mendengar pemikiran Arthur tentang aliansi Jovan yang gagal dan kekuatan yang mungkin dimiliki oleh Raja Iblis.
Namun, sebelum mereka bisa menyelami lebih dalam pembicaraan itu, ShellVP mereka berbunyi lagi. Itu adalah panggilan dari Sawyer yang memberi tahu bahwa setelah berhasil mengalahkan Baran, tujuan mereka berikutnya adalah sebuah negeri yang berada di atas tempurung kura-kura raksasa. Alasannya adalah karena sebagian anggota Guild Heart Wings berada di sana. Shaka menyadari pentingnya langkah ini.
Mereka akhirnya tiba di Negeri Silver, namun keadaannya jauh dari yang diharapkan. Asap tebal dari pabrik telah menyelimuti negeri tersebut, menciptakan lanskap yang suram dan tak bersahabat. Sawyer dengan tegas memperingatkan untuk tidak memasuki negeri tersebut terlalu dalam. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk berhenti sementara dan mempersiapkan diri dengan menyamar.
Di luar, Negeri Silver terlihat sunyi, hanya dihuni oleh pabrik-pabrik yang menjulang tinggi. Beberapa kota telah menjadi mati dan desa-desa hancur. Hanya kota pusat yang masih hidup, ditempati oleh para elit kota.
Elena terkejut melihat keadaan negeri itu, namun Shaka memberinya kepercayaan. "Jangan khawatir, setelah kita mengalahkan Baran, kita akan mengakhiri semua ini!"
Sawyer mempersiapkan pedangnya sementara para anggota lainnya menyiapkan diri. Mereka berpakaian layaknya orang kaya dan melanjutkan perjalanan menuju kota pusat.
Shaka, Sawyer, Arthur, Elena, Onyx, dan Brock, yaso memasuki kota dengan penyamaran mereka. Di antara mereka, terlihat sebuah koloseum yang ramai, sementara di ujung kota terdapat sebuah gunung dengan sebuah kerajaan di puncaknya - kerajaan milik baran
Keberadaan mereka di tengah kota yang ramai tidak terdeteksi, menyelip di antara orang-orang kaya yang menghuni pusat kekayaan Negeri Silver.
Shaka, Onyx, dan Brock memutuskan untuk berpencar begitu tiba di kota, agar tidak mencurigakan. Mereka memilih untuk mengeksplorasi koloseum yang terlihat sedang mempersiapkan sebuah turnamen.
Ketika masuk ke koloseum, Shaka tiba-tiba merasakan energi yang dikenalnya. Dia berbalik, membuat Onyx bertanya, "Ada apa, Shaka?" Shaka hanya menggelengkan kepala, melanjutkan langkahnya.
Tak lama kemudian, Shaka meminta Onyx dan Brock untuk pergi lebih dulu. Di belakangnya, seseorang menyapa, "Lama tidak bertemu, God Hand." Shaka terkejut saat melihat Max Lyxnton. "Max!?" ucapnya terkejut.
Max menyeringai. "Kau pasti terkejut, bukan? Pada saat itu, aku memang di penjara Ancient Cells," ucapnya dengan nada menantang. Shaka, terkejut, bertanya, "Apa yang kau inginkan?"
Max menjelaskan bahwa saat dia dipenjara, Baran tiba-tiba muncul dan ingin membebaskannya, menjadikannya anak buahnya. Max hanya menginginkan kebebasan, itulah sebabnya dia memilih untuk bergabung dengan Baran. "Aku tidak menginginkan apapun, God Hand," kata Max, menatap Shaka dengan tajam.
Shaka terus menatapnya dengan serius. Max melanjutkan, "Aku menghindari pertarungan denganmu. Setelah kau mengalahkan saudara kembarku, aku tidak ingin berurusan denganmu."
Shaka bingung dengan perkataan Max. "Saudara kembar?" tanya Shaka. Max menjelaskan bahwa Rathcet Lyxnton adalah saudara kembarnya, namun mereka memilih jalan yang berbeda. Rathcet memiliki ambisi untuk berkuasa, sementara Max haus akan kekuatan. Max menyatakan bahwa jika dirinya merasa sudah kuat, dia akan bertarung dengan orang-orang yang ditemuinya, seperti pertemuan pertamanya dengan Shaka di Kota Emerald. "Semoga harimu menyenangkan," ucap Max sebelum pergi ke arena.
Sementara itu, Shaka kembali ke tempat duduknya. Onyx bertanya, "Kau dari mana?" Shaka menjawab, "Aku baru saja bertemu dengan seseorang." Onyx penasaran, "Siapa?" Shaka hanya tersenyum misterius, "Kau akan tahu nanti, lihat saja di arena."
Pertarungan di arena dimulai, mempertemukan para ksatria dari negeri itu. Shaka dan kawan-kawannya sangat menikmati pertunjukan ini. Ketika giliran Max tiba, Onyx terkejut, "Orang itu!?"
Shaka tersenyum pada Onyx, "Ya, dia adalah Max. Aku tidak menyangka dia adalah saudara kembar dari Rathcet." Kata-kata Shaka membuat Onyx tambah terkejut.
Max segera mengeluarkan wujud macannya dan menyerang dengan cepat. Pertarungan berakhir dengan cepat, membuat Shaka berpikir bahwa Max telah berubah.
Setelah acara selesai, Shaka keluar dari Colloseum untuk mencari teman-temannya. Max mendekati Shaka, Onyx, dan Brock, bertanya, "Apa tujuan kalian kemari sebenarnya?"
Shaka tersenyum sinis, "Jika aku menjawab, apakah kau akan menyerangku?" Brock hanya diam.
"Mengalahkan Baran!" jawab Shaka tanpa ragu. Max terkejut, lalu menjawab, "Mengalahkan Baran? Apakah kalian tidak tahu, dia memiliki 8 bawahan yang kuat?"
Max menjelaskan bahwa Baran memiliki 8 bawahan yang tidak bisa menggunakan sihir, tetapi mereka semua adalah pemakan buah kekuatan. Mereka adalah Jocelyn Jones, seorang pemakan buah yang bisa mengeluarkan tulang; Brooklyn Baby, seorang pemakan buah iblis yang bisa memanipulasi tanah; Valerie, pemakan buah yang bisa membuat badan menjadi berat; Maxwell, pemakan buah kekuatan yang bisa memanipulasi awan.
Kemudian, ada Friede, salah satu bawahan Baran yang masih misterius; Brain, pemakan buah kekuatan yang bisa memanipulasi lukisan; Parker, si manusia berlian; dan terakhir Trenton, si manusia emas.
Shaka menyeringai, "Lalu, apa peranmu di bawah Baran?" Max terkejut, menahan emosinya. Shaka melanjutkan langkahnya untuk mencari teman-temannya. Tak lama kemudian, ia melihat ke belakang dan berkata, "Kau sudah berubah, Max. Namun sayang, kau menjadi bawahan Baran."
Shaka, Onyx, dan Brock berlari secepat mungkin untuk mencari teman-temannya. Perkataan Shaka membuat Onyx bingung, "Apa yang kau maksud 'berubah'? Dia masih sama saja." Shaka tertawa, lalu Max memikirkan perkataan Shaka sambil melihat mereka berlari.
Di pesawat Mighty Eagle, Rouge sedang memasak untuk Nei, Panda, dan Ray. Setelah selesai, ia keluar untuk mencari angin. Tiba-tiba, ia merasakan energi ki yang serupa dengannya. Ketika ia berbalik, ia melihat Friede, bawahan Baran. Friede menatap Rouge dengan sinis, "Kalian, adalah anggota Guild Red Wings, bukan?"
Rouge menatap Friede dengan sinis. Tanpa kata, Friede menendang Rouge dengan kecepatan luar biasa, membuatnya terhempas. Marah, Rouge mengubah tangannya menjadi tangan naga dan meninju Friede, tapi serangannya ditahan dengan mudah. Friede juga mengubah tangannya menjadi naga.
"Tidak mungkin," gumam Rouge. Pertarungan antara Rouge dan Friede membuatnya terkejut. Friede mengeluarkan racunnya dan menyerang Rouge. Rouge membalas dengan api, membuat dua serangan bertemu. Rouge menggunakan sihir telepati untuk memperingatkan teman-temannya di pesawat, "Cepat menjauh dari sini!"
Ray bertanya, "Rouge!? Ada apa!?" Rouge menjawab tegas, "Cepat pergi menjauh!" Saat Shaka dan teman-temannya berlari, tanah tiba-tiba bergetar, dan sebuah tangan raksasa muncul menyerang mereka. Beruntung, mereka berhasil menghindar, membuat Onyx terkejut, "Apa-apaan itu!?"
Sawyer mengeluarkan pedangnya, "Itu Brooklyn! Sepertinya kita sudah ketahuan. Semuanya, berpencar!"
Sawyer pergi ke utara, lalu Shaka memerintahkan Onyx untuk segera lari. Namun, Onyx menolak, "Biarkan aku yang mengurus bagian ini, Shaka!" Shaka tersenyum sinis, "Jangan sampai mati!"
Kemudian, muncul sebuah kepala raksasa, kepala Brooklyn yang menjadi tanah, "Sepertinya kalian telah merencanakan sesuatu, Guild Red Wings." Onyx menjawab, "Sepertinya kau juga telah mengawasi kami sejak pertama kali kami datang, ya?"
Elena menggunakan sihir telepati dan memberi tahu Shaka, "Shaka, sepertinya kita sudah ketahuan!" Shaka menjawab tanpa rasa takut, "Itu bagus, bukan? Aku bisa menyerang Baran sekarang!" Namun, Sawyer menyela, "Dasar bodoh! Itu hanya memperburuk!"
Elena berhadapan dengan Jocelyn Jones, sedangkan Arthur berhadapan dengan Parker, manusia berlian. Arthur juga menggunakan sihir telepati untuk memberi tahu Shaka bahwa situasinya terpojok.
Shaka memerintahkan Rouge untuk segera pergi bersama Guild Heart Requiem ke Pulau Kura-Kura. Awalnya, Rouge ragu, namun Shaka berkata, "Jangan pedulikan aku. Cukup kami yang berhadapan dengan Baran. Jika salah satu dari kami kalah, kalianlah yang harus menyelamatkan kami. Apa pun yang terjadi, kami akan segera menyusul kalian!"
Rouge mengeluarkan sihir bernama Velvet Room, dan pesawat Mighty Eagle masuk ke dalamnya. Friede ingin menghancurkan pesawat itu, namun sebelum dia bisa melakukannya, Rouge menendangnya dan menjauh menggunakan teleportasi dari Negeri Silver.
-BERSAMBUNG-
