NovelToon NovelToon
Kakak Iparku Adalah Ayah Anakku

Kakak Iparku Adalah Ayah Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ibun Neina

Selena adalah seorang wanita yang dikenal sebagai single mom padalah dirinya belum menikah. Selena menanggung status itu karena ia menjadi ibu seorang Lionel Arkana yang merupakan anak dari sang kakak yang meninggalkan anaknya begitu saja dan kabur bersama pria lain setelah disakiti suaminya, Devon Robert Leodinas.

Ya, Lionel yang kini menjadi anaknya adalah anak dari Devon Robert Leodinas dan Bianca Acella kakaknya.

Selama eman tahun, Selena pusatkan semua hidupnya untuk Lionel putra tersayangnya.

Namun, bagaimana jadinya jika Devon Robert Leodinas seorang bapak biologis Lionel tiba-tiba kembali dan menghantui Selena setelah enam tahun menghilang?

Akan kah Devon tahu jika seorang anak yang memanggil Selena Momy adalah anaknya sendiri? Dan akankah Devon tahu jika ternyata ia mempunyai seorang anak dari mantan istrinya yang tak lain adalah kakak Selena?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibun Neina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perintah

Setelah pertemuannya yang penuh emosi dengan Selena, Devon memutuskan untuk menenangkan diri di sebuah klub malam, tempat yang biasa ia kunjungi bersama Hendrik, sahabat sekaligus sepupunya. Klub malam itu gemerlap dengan lampu neon dan musik yang menghentak, dipenuhi oleh wanita-wanita cantik yang tak henti-hentinya mencuri pandang ke arah Devon. Wajah tampannya, yang dihiasi dengan tatapan tajam dan sikap dingin, membuat banyak wanita di sana tergila-gila, namun Devon tampak acuh.

Di salah satu sudut VIP, Devon duduk bersama Hendrik, menyesap minumannya dengan wajah penuh pikiran. Hendrik, yang sudah lama mengenal Devon tahu bahwa sepupunya sedang tidak dalam suasana hati yang baik.

“Jadi, bagaimana pertemuanmu dengan Selena tadi? Aku bisa menebak itu berjalan lancar.” celetuk Hendrik sambil memandang Devon penasaran.

Devon menatap Hendrik datar. Ia menyesap win yang ada di gelasnya santai sebelum menjawab pertanyaan Hendrik. “Dia sama keras kepala seperti biasanya. Tapi itu yang membuatnya berbeda, bukan? Dia tidak pernah menyerah bahkan ketika dia tahu dia sedang berbohong padaku.”

Hendrik tersenyum kecil, “Dan itu yang selalu membuatmu tergila-gila padanya.”

Devon tersenyum miring, “Tentu.”

“Ya, tentu. Jadi Itu sebabnya kau memintaku untuk memindahkannya ke perusahaanmu? Apa rencanamu sekarang, Devon?” tanya Hendrik mengangkat kedua alisnya.

Devon memandang Hendrik dengan serius, “Aku ingin dia dekat, agar aku bisa mengawasinya. Aku tidak bisa membiarkan dia terus seperti ini. Ada sesuatu yang dia sembunyikan Hendrik, dan aku harus tahu apa itu.”

“Kau berpikir suami misteriusnya itu ada hubungannya dengan semua ini?”

Devon mengerutkan kening, “Aku tidak tahu pasti. Tapi ada sesuatu yang tidak beres. Selena tidak mungkin menikah begitu saja tanpa alasan yang kuat. Aku merasa ada yang disembunyikannya.”

Hendrik menyeringai, lalu menyesap win yang berada di tangannya. “Dan kau ingin memastikan dia tidak lari ke mana-mana, ya?”

“Dia memang tidak bisa lari dariku.” jawab Devon dengan nada sombong.

Sementara itu, beberapa wanita di klub malam terus melirik ke arah Devon, mengharapkan perhatian dari pria tampan yang tampak begitu tak terjangkau itu. Salah satu dari mereka bahkan memberanikan diri untuk mendekat, tetapi hanya mendapatkan tatapan dingin dari Devon, yang membuatnya segera mundur dengan wajah merah.

Hendrik tertawa kecil, “Kau benar-benar tidak memberi mereka kesempatan, ya? Wanita-wanita ini mungkin akan membunuh satu sama lain hanya untuk mendapatkan perhatianmu Devon.”

“Aku tidak tertarik.” jawab Devon dengan nada acuh. Tatapannya tajam dan dingin menghunus para wanita itu.

“Ngomong-ngomong soal wanita, bagaimana dengan Balerina? Sudah siap menjadi pria yang bertanggung jawab?”

Devon langsung menatap Hendrik tajam, rait wajahnya penuh ketidaksenangan. “Shit, Hendrik. Balerina? Jangan sebut namanya di depanku. Dia bukan wanita yang aku inginkan. Wanita sialan itu benar-benar mengganggu hidupku.”

Hendrik menahan tawa melihat respon Devon yang tampak tak senang dan kesal. “Aku tahu, aku tahu. Tapi kenyataannya, dia sudah hampir menjadi istrimu. Keluargamu mengharapkan itu.”

“F*ck. Itu urusan mereka. Aku tidak akan terjebak dalam pernikahan yang tidak ku inginkan lagi, apalagi dengan wanita seperti Balerina. Aku punya urusan yang lebih penting untuk diurus.” jawab Devon mengumpat keras.

“Seperti Selena?”

“Seperti Selena. Dia mungkin sudah menikah, tapi aku tidak akan membiarkan pria lain merebutnya begitu saja."

“Kau tahu, Devon, kau bermain dengan api. Selena bukan wanita yang bisa kau kendalikan seperti orang lain. Dan suaminya... siapa pun dia, pasti sudah siap menghadapi apa pun yang kau rencanakan.”

“Aku tidak peduli siapa suaminya. Kalau dia menghalangiku, aku akan memastikan dia menyesal.”

Devon menyandarkan dirinya ke kursi, menyesap minumannya dengan perlahan. Klub malam itu masih dipenuhi dengan suara musik dan cahaya lampu yang berpendar, tetapi di sudut VIP yang ia tempati, suasana terasa lebih tenang, lebih intim. Devon tiba-tiba teringat sesuatu, kemudian mengalihkan pandangannya kembali ke Hendrik yang juga tampak sedang memikirkan sesuatu.

“Hendrik, apa kau sudah menuruti perintahku untuk memindahkan Selena ke perusahaanku?”

Sial. Ternyata Devon ingat. Hendrik terdiam sejenak, menunduk, tampak bingung. “Tentang itu.. Aku belum mengatakan apa-apa padanya.” jawab Hendrik sedikit takut Devon akan marah padanya.

Dan benar saja, Devon menatap Hendrik tajam merasa tak senang. “Apa maksudmu belum mengatakan apa-apa? Aku memintamu untuk mengurus ini sejak kemarin. Apa yang kau tunggu? Apa kau sengaja membuatku terus-terusan seperti ini?.” tanya Devon tegas. Devon jelas marah sekarang.

Hendrik mengambil napas dalam-dalam, mencoba meredakan ketegangan. “Aku hanya berpikir... mungkin lebih baik kalau kau sendiri yang bicara dengannya Devon. Lagipula, ini bukan hal yang kecil. Selena bisa sangat sensitif tentang hal-hal seperti ini.”

“Shit! Aku tidak butuh alasan, Hendrik. Aku butuh tindakan. Kalau aku bisa melakukannya sendiri, aku sudah melakukannya sejak dulu!.”

“Aku paham, Devon. Tapi Selena bukan wanita biasa. Jika kau memaksanya tanpa peringatan, dia mungkin akan bereaksi buruk, dan itu hanya akan memperumit segalanya.”

Devon Menyipitkan matanya, memikirkan kata-kata Hendrik dengan kesal. “Jadi, menurutmu apa yang harus aku lakukan? Duduk diam dan membiarkan dia terus bersembunyi di balik suaminya yang entah siapa?”

“Tidak, tentu saja tidak. Aku hanya berpikir bahwa jika kita ingin memindahkan Selena, kita harus melakukannya dengan cara yang lebih halus. Mungkin beri dia alasan yang masuk akal, sesuatu yang dia tidak bisa tolak.”

Devon mendengus kasar, masih tidak sepenuhnya puas. “Baiklah. Tapi jangan buat aku menunggu lebih lama lagi. Aku ingin dia di kantor besok. Buat alasan apa pun semaumu, tetapi pastikan dia ada di sana.”

Hendri mengangguk, “Aku akan mengurusnya, Devon. Aku hanya ingin memastikan kita tidak membuat kesalahan yang bisa kita sesali nanti.”

“Kesalahan? Satu-satunya kesalahan di sini adalah membiarkan dia terlalu jauh dariku selama ini. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi lagi.”

“Aku mengerti. Aku akan pastikan semuanya berjalan sesuai rencana.” jawab Hendrik yang siap melakukan apa pun yang diperlukan untuk memenuhi permintaan Devon meskipun itu berarti menempatkan Selena dalam situasi yang mungkin tidak diinginkannya.

Devon mengangguk, tatapannya sulit diartikan, kombinasi antara ketegasan dan kekhawatiran yang mendalam. Sementara wanita-wanita di club tetap setia memandang Devon dengan penuh kekaguman, tak menyadari bahwa hati pria tampan itu sedang terfokus pada satu wanita yang tak bisa ia miliki sepenuhnya. Pria itu hanya memiliki satu nama yang terpatri di hatinya— yaitu Selena.

1
Afu Afu
Selena sama Brian aja, masa masih mau SM Devon,,
Afu Afu
lagian cinta tp kok tergoda SM kakaknya,peegi aja Selena kerj ditempat lain,Masa km mau SM bekas kkkmu, aplgi Devon jg nyakitin kkkmu jg,GK ada cowok lain lagi apa ya
Aishi OwO
Ga sabar nunggu kelanjutannya, thriller terbaik yang pernah gue baca!
Ibun Neina: terimakasih 🥹💗
total 1 replies
muhammad iqbal
Thor, kamu membuatku tak sabar untuk membaca seri selanjutnya
Ibun Neina: tungguin yaaa! 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!