Alexa Diandra gadis muda 19 tahun , berjuang mengejar cinta nya kepada Biantara Bagaskara 27tahun , siapa yang tak suka kepada Biantara atau bian , semua kalangan wanita menginginkan sosok bian , termasuk Alexa tentunya ,
"om bian mau ya jadi suami lexa," pinta Alexa mengikuti langkah kaki bian ,
" no," jawab bian tegas tanpa menoleh.
"jadi pacar deh," pinta Alexa kembali menarik tangan bian , langkah kaki bian terhenti , ia menghela napas lelah.
"lexa dengar, umur kamu masih muda perjalan kamu masih panjang kejar semua cita cita kamu , jangan ganggu saya okey," ucap bian menekan kata terakhir nya , melepaskan tangan Alexa.
"justru cita cita aku itu jadi istrinya om," jawab Alexa berbinar menatap bian.
bian menggelengkan kepala lelah , setiap hari di teror oleh Alexa ,
yuk guys ikutin kisah Alexa Diandra, ikutin keseruan nya dalam mengejar cinta Om bian .
see you
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon epayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
merayu alexa
Bian berlari mengejar istrinya yang sudah masuk ke dalam lift, tangan nya menahan pintu lift agar tak tertutup.
wajah Alexa sudah memerah , dia memalingkan muka tak mau menetap suaminya.
"sayang, mas bisa jelasin,"Bian hendak memegang tangan istrinya namun di tepis kasar,
"gak ada yang perlu di jelasin, udah jelas aku udah denger semuanya tadi," ucap nya acuh , mata nya berkaca kaca,
Bian yang berdiri di depan istrinya menghela nafas sabar, di rengkuh nya Alexa ke dalam pelukannya.
"jangan peluk peluk aku,"dorong nya kasar,
ting
Lift terbuka , Alexa langsung berlari keluar,
di belakang nya bian berjalan mengejar ia kira Alexa tidak semarah itu, nyatanya Alexa bener bener marah.
Taxi berhenti di depan Alexa , dengan cepat ia hendak naik, namun tangan Bian menahan tangannya.
"jangan pulang, kita bicarakan ini baik baik ya,"ucap nya serius, Alexa menarik kasar tangannya ,
"nggak, aku mau pulang," ucap nya berontak,
sayang sekali bian malah mengangkat tubuh nya seperti beras,
"turunin, aku males liat om."jeritnya kencang beberapa karyawan melihat ke arah mereka ,
tidak ada yang berani berkomentar atau menolong Alexa, mereka lebih memilih pura pura tidak melihat.
Di dudukan nya tubuh Alexa ke dalam mobil, dengan cepat bian ikut masuk.
"dia sella , temen mas, sama seperti zio. Ucapan nya tadi cuma bercanda dan mas juga bercanda sayang, dia punya suami." jelasnya menangkup pipi Alexa,
"ya terserah mau temen ke mau pacar mau istri kedua juga terserah." sarkas nya , matanya tak menatap Bian.
Alexa sudah malas berdebat , malas ribut , tenaga dan mood nya sudah habis.
Bian yang mendengar ucapan Alexa langsung membungkam mulut pedas istrinya.
Di lumatnya pelan dan lembut, meski Alexa tak membalas nya, Alexa diam tak merespon.
Bian menekan dagu istrinya, dan lidah nya langsung menerobos masuk , melumat membelit secara intens.
Alexa yang sedari tadi diam ,mulai membalas. Tubuh nya mudah sekali terangsang oleh sentuhan suaminya.
"oh, marah marah pengen di kokop toh" hati Bian terkekeh geli.
tangannya tidak tinggal diam,meremas bongkahan kenyal favorit nya.
Di bawa nya tubuh Alexa ke pangkuannya , Bibir nya menyeringai tipis , tiba tiba di benak nya terlintas pikiran kotor yang menantang,
"sayang , mas mau boleh,?" tanya nya sayu,
Alexa menggeleng meskipun ia mau juga , tapi ini masih di parkiran akal sehat Alexa masih berjalan normal.
"mas nggak terima penolakan ," ucap nya , dan kembali melumat bibir pink Alexa , melahap nya rakus,
kaca mobil nya hitam gelap jika dari luar maka tidak akan terlihat, namun dari dalam terlihat jelas. Lagi pula ini di kantor nya , di basement parkiran.
Pelan tapi pasti Bian mulai membuka satu persatu kancing baju nya, baju Alexa sudah terlepas sedari tadi. Bahkan Bian dengan lihat menghisap benda favorit nya.
Alexa mendongakkan kepalanya , merasakan hisapan yang sangat menggelitik tubuhnya, tangannya meremas rambut suaminya. Adrenalin nya semakin terpacu, ia bisa melihat keluar dengan jelas itu membuat nya was was sekaligus tertantang.
Bian menyeringai menatap wajah sayu istrinya , tangannya meraba lembut leher jenjang nan putih itu, dan menghisap nya pelan meninggalkan bekas merah,
pelan bian mulai memasukan pusaka nya , Alexa yang duduk di pangkuan nya melotot kaget, saat Bian menyentak nya ,
"aaakh" desah nya ,
Bian tersenyum tak bosan menatap wajah istrinya yang sedang di serang merpatinya ,
desahan desahan yang keluar dari bibir mungil Alexa menghiasi mobil hitam yang terparkir,
tangan Bian menangkup bokong istrinya , menggerakkan nya naik turun dengan tempo cepat...
Alexa yakin mobil nya pasti terguncang guncang, dan siapa pun yang melihat pasti tau , sedang apa mereka di dalam sana .
Tubuhnya melemas tatkala pelepasan datang bertubi tubi, tangan Bian mengusap kening istrinya yang di banjiri keringat,
bukan nya kasihan ia malah kembali menggoyang kan pinggulnya, yang mana membuat Alexa lagi dan lagi mengerang.
Author gak bisa lanjutin hahaha,.
***
setelah adegan mobil bergoyang , Bian membawa istrinya pulang ke rumahnya.
Alexa membaringkan tubuhnya di kasur empuk suaminya, matanya menatap sekeliling .
Kamar yang belum pernah Alexa singgahi, meskipun sering masuk keluar ke rumah Bian tapi ke are kamar itu privasi dan Alexa tidak mungkin memasuki kamar seorang pria.
Kamar ber cat abu abu, itu terlihat rapi dan harum, meja rias mewah ada beberapa skincare pria di sana , ranjang king size Dangan kasur empuk yang sedang Alexa tempati, juga sopa di pojok kamar juga tv besar , tak tertinggal meja kerja luas milik suaminya juga rak buku yang di penuhi buku buku tebal.
Ceklek!
Alexa menatap ke arah kamar mandi, suaminya keluar dengan anduk yang di lilit di pinggang nya , tangannya mengusap rambut nya yang masih basah.
Ia mengikuti Saliva nya kasar , perut sixpack dan dada bidang Bian menjadi pusat perhatian Alexa ,
Bian yang melihat istrinya menatap ke area perut nya tersenyum mesum, ia berjalan lebih dekat, Alexa gelagapan di buatnya , ia memalingkan muka nya memerah malu.
"kenapa sayang? mau pegang ? Boleh," ucap nya genit, menunjukan ABS perutnya.
"isss mas sana ah pake baju nya , kaki aku lemes," jawab Alexa menutup kelasnya dengan bantal.
"kenapa lemes?," jahil Bian mencolek pinggang istrinya , yang mengenakan kemeja kebesaran Bian.
"udah deh mas," rengek nya
Bian terkekeh dan memakai baju yang sudah di siapkan istrinya di sopa, dia ikut bergabung di kasur,
tubuhnya juga lelah , bian memeluk istrinya yang sudah terlelap karna kecapean,
Bibir nya tersenyum senang, akhir nya ia bisa bebas memeluk dan mencium Alexa sepuas hatinya, kapan pun dan di mana pun.
***
See you ❤️