Celine adalah wanita yang beruntung di cintai Lucky. Tapi ia tak tau kalau sebenarnya Lucky ini mempunyai kepribadian ganda, kalau ia sedang senang hatinya maka apapun yang kekasihnya mau akan di berikan tapi jika tidak maka siksaan yang Celine dapatkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
"Istigfar kamu Luc, apa kamu omongi itu aja sudah dosa dan buat aku kecewa. Jangan sampai kamu melakukan yang merugikan dirimu sendiri"
Celine terus berbicara agar bisa mengulur waktu untuk mencari celah agar ia kabur dari villa ini.
Lucky yang mendengarkan apa yang pacarnya bilang hanya tersenyum saja. Ia mulai melepaskan baju dan celananya, kini tersisa hanya celana boxer. Roti sobek pun terlihat jelas oleh Celine. Sementara Celine sudah mulai panik sebab ia belum mendapatkan barang yang bisa melumpuhkan Lucky di tambah lagi aksi Lucky yang mulai membuka bajunya buat ia tambah panik.
"Mau ngapain kamu Luc, pakai pakaianmu itu. (sambil menunjuk pakaian Lucky)"
Lucky tetap menghiraukan perkataan Celine. Ia mendekati Celine dan menarik secara halus kaki pacarnya. Celine pun takut, ia memberontak dan pemberontakakan itu membuat Lucky tidak senang.
Ia berbalik mengambil tali di dalam lacinya untuk mengikat kaki dan tangan Celine. Celine yang melihat Lucky berbalik langsung bergegas lari menuju pintu kamar. Tapi sayang pintu kamar ditutup secara otomatis dan membukanya pun memakai kode atau kartu. Celine yang mulai prustasi mengambil vas bunga yang ada di atas lemari.
Lucky yang melihat Celine berlari menuju pintu hanya diam saja. Sebab ia sudah mempersiapkan semuanya dengan matang, tak ada yang terlewatkan olehnya. Maka ia mau semua yang Lucky inginkan tercapai malam ini juga.
"jangan mendekat, kalau kamu berani mendekat aku akan lempar vas ini ke kamu, ancam Celine."
"lemparlah, kalaupun kamu melempar vas itu ke aku, aku juga gak akan mati. Paling berdarah sedikit, tapi aku suka darah hahaha."
"gila kamu Lucky, kok bisa aku jadi pacar kamu. Ternyata kamu seorang psikopat yang kamu tutupi dengan tingkah lakumu yang lugu dan pendiam itu., omel Celine"
"terserah kamu mau bilang apa, emang aku suka dengan darah, ayo mendekat sayang. Aku ingin mencicipimu bahkan sedikit meminum darahmu agar aku kembali bugar hahaha"
Celine yang mendengarkan tawa Lucky sampai merinding, kok bisa ia kenal dengan laki - laki seperti dia. Betul kata mama dan Salsa tuk jauhi Lucky tapi semua sudah terjadi. Bahkan untuk melarikan diri dari sini saja susah. Semoga Allah memberikan pertolongan yang terduga padaku, ucap Celine dalam hati.
Salsa yang mengikuti kemana Celine dan Lucky pergi akhirnya sampai juga ke vila tempat Celine dan Lucky berada. Tempat yang sunyi dan tak ada satu pun untuk bertanya membuat Salsa curiga untuk apa Lucky mengajak Celine ke tempat sunyi seperti ini.
Salsa yang pemberani dan bisa bela diri membuat ia mencari celah untuk masuk ke villa itu.
Di dalam kamar Celine kembali berteriak semoga saja ada yang mendengarkannya.
Tolong
Siapapun disana tolong aku
Hihihi
Salsa yang mendengar suara Celine minta tolong membuat ia yakin kalau Lucky berbuat yang tidak - tidak dengan sahabatnya.
"Berteriaklah sayang sampai suara kamu habis pun bakal tak ada yang mendengarkannya hahah."
Lucky mendekati Celine menggapai tangannya tapi di tampik oleh Celine. Membuat Lucky menjadi marah. Ia memaksa Celine untuk ikut dengannya dan menuruti permintaannya kalau tidak ia akan menyiksa lebih parah lagi.
"kamu ikut dengan ku, jangan sampai aku berbuat kasar denganmu Celine (nada penekanan)"
Akhirnya Celine pun menuruti keiinganan Lucky, ia meletakkan Celine di atas kasur yang di penuhi dengan bunga mawar merah lalu ia mengikat kedua tangan dan kakinya di setiap sudut tempat tidurnya. Itu membuat Celine menjadi takut.
"Mau apa kamu Luc mengikat kedua tangan dan kaki ku. (teriak Celine)"
"Diam saja manis nanti kamu juga akan menikmatinya hahaha"
Celine yang mulai panik sebab Lucky sudah mulai membuka baju Celine. Celine yang tak diam saja langsung meludahkan air li** nya ke wajah Lucky itu membuat Lucky naik dara.
Plak
Tamparan mulus di pipi Celine membuat sudut bibirnya berdarah bahkan air mata pun tak dapat terbendung lagi.
Sementara Salsa yang mulai mencari cara untuk masuk ke villa tersebut sebab semua akses yang ia telusuri terkunci. Mau masuk dari jendela pun tak bisa sebab ada trailis besinya. Mau tak mau Salsa nekat untuk mendobrak pintunya.
Dug
Dug
Dug
Hingga dobrakan ke 4 akhirnya pintu depan terbuka. Salsa yang mendengar tangisan Celine langsung masuk ke arah tersebut. Sesampai disana ia tak dapat masuk sebab pintunya memakai kode atau kartu seperti di apartemen. Ia langsung mencari kartu yang di maksud untuk membuka pintunya.
"Berani sekali kau meludahkan ke wajahku tak sadarkah kau itu hanya seorang gadis murahan yang tebar pesona oleh lelaki di luar sana. Kini saat nya kau tak lagi sombong sebab keperawananmu akan aku miliki dan pastinya tak ada yang mau sama wanita hina sepertimu hahah"
Celine yang mendengarkannya menggeleng, ia tak bisa lagi berbuat apa - apa hanya bisa berpasrah kepada Allah semoga ada yang menolongnya, pikirnya.
Lucky langsung membuka paksa baju yang dikenakan Celine kini tersisa hanya bagian dalamnya. Ia melihat itu langsung menyergap Celine seperti membabi buta.
Salsa yang menemukan kartu pintu kamar itu langsung berlari menuju lantai dua. Ia terkejut karna sahabatnya sudah di lecehkan oleh bajingan si Lucky.
"Hentikan,, biadap memang kau Lucky."
Ucap Salsa lantang dan mengambil ancang - ancang untuk menendang Lucky.
Lucky yang belum siap karna dapat serangan langsung tersungkur ke bawah. Ia kaget kenapa bisa sahabat Celine ada disini bahkan bisa masuk ke kamarnya.
"wah ada pahlawan kesiangan ternyata, ucapnya sambil berdiri merapihkan penampilannya yang acak - acakkan."
Bergegas Lucky lari ke arah pintu untuk menutup pintunya agar 2 kucing manis dihadapnnya ini tak dapat keluar.
Salsa langsung menghampiri sahabatnya melepaskan ikatannya dan langsung memberikan pakaiannya agar ia dan Celine bisa keluar dari neraka ini.
Setelah selesai menyelamatkan sahabatnya kini ia langsung berhadapan dengan Lucky yang duduk bersantai melihat penyelamatan Salsa terhadap sahabatnya. Bukan merasa takut, Lucky bahkan tersenyum senang sebab 2 kucing manis di hadapannya ini suka rela datang ke villa nya tanpa perlu mengeluarka tenaga.
Celine dan Salsa langsung menuju pintu kamarnya tapi ia terkejut sebab pintunya kembali menutup. Sedangkan Salsa lupa meletakkan kartunya dimana karn ia langsung menyelanatkan sahabatnya.
"Kamu mencari ini manis, ucap Lucky sambil menunjukkan kartu di tangannya."
Salsa yang melihat itu terkejut ternyata kartunya ada bersamanya. Kalaupun di ambil pasti akan pertarungan di antara mereka. Tapi Salsa tak takut sebab ia pandai bela diri.
Salsa menghampiri Lucky untuk mengambil kartu tersebut. Sayangnya kartu itu disimpan di dalam celana lucky itu membuat Salsa kesal.