NovelToon NovelToon
Permaisuri Dari Kaum Kafir (Kesempatan Kedua)

Permaisuri Dari Kaum Kafir (Kesempatan Kedua)

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Harem / Romansa
Popularitas:814.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: santi.santi

Jianying adalah seorang permaisuri dari dinasti Han yang sangat dibenci oleh suaminya sendiri, yaitu Kaisar Han.

Semua itu karena Jianying adalah putri dari kaum kafir, kaum yang dari dulu selalu menentang kedaulatan Kerajaan.

Jianying yang cinta mati pada Kaisar melajukan segala cara untuk menarik perhatian Kaisar sampai harus berbuat hal kejam dengan mencelakai selir kesayangan Kaisar yaitu Limei.

Kaisar yang marah besar lantas menghukum mati Jianying dan seluruh keluarganya.

Tapi bagaimana jika Jianying yang telah di penggal kepalanya oleh Kaisar ternyata di beri kesempatan hidup ke dua?
Apa yang akan dilakukan oleh Jianying untuk merubah nasibnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

"Kaisar, kenapa tadi malam tega meninggalkan ku sendirian? Tidak taukah kalau aku mencari keberadaan mu? Anak kita ingin merasakan tidur bersama Ayahnya untuk pertama kali tapi Kaisar justru pergi meninggalkan ku" Li Mei tampak berusaha menahan air matanya.

Dia merasa sedih sekaligus kesal saat dia terbangun di pagi hari dan tidak menemukan Shun Yuan di sisinya.

Tapi yang membuatnya sakit hati adalah, ketika dia tau bahwa Shun Yuan meninggalkannya untuk tidur di kamar Jian Ying. Tampaknya sekarang ini posisinya memang telah tergantikan oleh Permaisuri dari kaum kafir itu.

"Maafkan aku Li Mei. Lain kali aku akan tidur di kamarmu" Shun Yuan mengatakan itu hanya untuk menenangkan Li Mei.

Sejujurnya dia meras berat sekali untuk tidur di sisi wanita itu saat ini karena bayangan Jian Ying yang selalu menghantuinya.

Shun Yuan juga masih menahan diri atas perbuatan Li Mei pada Jian Ying yang membuat Jian Ying tak sadarkan diri. Itu juga membuat Shun Yuan merasa enggan berada di sisi Li Mei.

Namun sebenarnya di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, ada setitik rasa bahagia karena sebentar lagi dia akan menjadi seorang Ayan. Meski sebenarnya dia mendambakan seorang anak dari Jian Ying, namun dia juga harus menyayangi anak dalam kandungan Li Mei. Biar bagaimanapun, anak itu adalah darah dagingnya.

"Tapi Kaisar, apa sebenarnya Kaisar mulai mencintai Permaisuri?"

"Tidak usah ikut campur urusan ku! Urus saja dirimu sendiri dan anak salam kandungan mu!!" Sungut Shun Yuan kemudian pergi begitu saja meninggalkan Li Mei.

"Kaisar tunggu!!" Li Mei yang tak pantang menyerah tentu saja mengajak Shun Yuan. Sepertinya dia menggantikan tugas Jian Ying dulu yang sering menempel pada Shun Yuan.

Dia terus mengikuti Shun Yuan sampai dia mendapati Shun Yuan tampak berdiri mematung sambil menatap ke suatu arah.

Li Mei pun mengikuti arah pandang Shun Yuan. Senyum licik pun muncul di bibirnya. Pemandangan di depan sana menunjukkan dua orang insan yang tampak berbicara dengan begitu akrab.

Li Mei merasa senang karena dia seperti mendapatkan ikan tanpa mencari umpan. Karena umpan yang akan dia lempar sudah ada di depan mata.

"Permaisuri, apa sudah tidak ada lagi Kaisar di hatimu?"

Jian Ying langsung menatap Weisheng yang ada di sampingnya. Dia terkejut karena Weisheng tiba-tiba membahas perasaannya dengan Shun Yuan.

"Kenapa memangnya? Kenapa Panglima Weisheng bertanya seperti itu?" Jian Ying menatap Wiesheng dengan kening berkerut. Sebenarnya tidak nyaman juga rasanya ketika orang lain bertanya tentang isi hstinya.

"Maafkan saya yang lancang ini Permaisuri" Weisheng tampak memberi hormat pada Jian Ying untuk kesalahannya itu.

"Tidak apa Panglima. Aku memang sudah tidak ingin lagi menyia-nyiakan hidupku hanya untuk mengejar cintanya. Biarlah dia hidup bahagia dengan wanita pilihannya. Apalagi sebentar lagi dia memiliki seorang anak. Aku juga ingin memikirkan masa depan ku dan keluargaku yang masih ada di dalam penjara. Hanya itu, tidak ada yang lain lagi termasuk memikirkan tentang laki-laki" Jelas Jian Ying dengan tatapannya yang lurus ke depan memandang bunga-bunga yang ia tanam sendiri di waktu senggangnya.

"Tapi saat ini Kaisar terlihat menginginkan Permaisuri. Bahkan dia tega meninggalkan Selir Li Mei di kamarnya sendiri demi bersama Permaisuri. Apa Permaisuri tidak mau mempertimbangkan perasaan Kaisar lagi?"

Jian Ying cukup terkejut karena dia baru tau ternyata Shun Yuan justru memilih tidur di kamarnya saat Li Mei meminta Shun Yuan menemaninya.

"Biar saja, semua itu sudah tidak berarti lagi bagiku"

"Untuk apa juga aku mempertimbangkan perasannya lagi. Andai saja kau tau apa yang telah ia lalukan padaku" Batin Jian Ying sambil mengusap bekas luka di tangannya.

Weisheng tampak menatap wajah Jian Ying dari samping. Dia seperti sedang mencari kejujuran dari ucapan Jian Ying.

Tentu saja dia agak sulit untuk membedakannya karena sejak awal Weisheng tau bagaimana perasaan Jian Ying yang begitu tergila-gila pada Shun Yuan.

"Apa benar perasaannya bisa hilang begitu saja?"

"Lalu apa yang akan Permaisuri lakukan untuk kedua orang tua Permaisuri?"

"Tentu saja aku ingin membebaskannya. Tapi entah bagaimana caranya karena aku juga tidak punya bukti apapun untuk membebaskan mereka. Aku juga tidak bisa meminta bantuan pada siapapun untuk membebaskan mereka"

Entah mengapa, Jian Ying merasa nyaman saat bicara dengan Weisheng. Mungkin karena pria yang dari dulu memiliki sifat yang hampir sama dengan Shun Yuan itu, kini terlihat ramah dan hangat kepadanya.

Tapi apa yang dirasakan Jian Ying itu hanya menganggap Weisheng sebagai teman dan tidak lebih dari itu.

"Aku tidak punya siapapun yang bisa dipercaya saat ini" Lanjut Jian Ying.

Weisheng beranjak kemudian dia berdiri di hadapan Jian Ying.

"Permaisuri" Suara Weisheng, membuat Jian Ying mendongak menatap pria tampan dan gagah di depannya.

"Mungkin Permaisuri tidak akan percaya dengan mudah, tapi bolehkah kalau saya membantu Permaisuri? Jadikan saya orang yang bisa Permaisuri percayai?"

Apakah Jian Ying percaya? Tentu sana tidak!!

Bagaimana mungkin orang yang sejak dulu tak pernah menyapanya. Selalu menatapnya dengan dingin sampai Jian Ying berpikir jika Weisheng begitu membencinya, tapi sekarang tiba-tiba Weisheng begitu baik padanya. Bahkan meminta Jian Ying agar mempercayai pria itu. Apa mungkin Jian Ying bisa percaya begitu saja?

"Jangan melakukan apapun yang tidak ada untungnya untuk mu Panglima Weisheng. Kita tidak sedekat ini sampai Panglima mau membantu saya"

Jian Ying kembali memalingkan wajahnya. Beberapa hari ini Jian Ying memang menjadi lebih dekat dengan Weisheng, tapi bukan berarti Jian Ying percaya pada pria itu sepenuhnya.

"Saya paham kalau Permaisuri pasti tidak akan mudah percaya begitu saja dengan saya. Tapi saya akan buktikan pada Permaisuri kalau saya adalah orang yang bisa permaisuri percaya"

Jian Ying hanya menatap mata Weisheng tanpa menyahut apapun. Dia seperti sedang melihat kesungguhan dari mata pria itu.

"Sepertinya mereka terlihat dekat sekali akhir-akhir ini Kaisar" Shun Yuan menoleh pada Li Mei yang tiba-tiba sudah menyusulnya.

"Apa maksudmu?"

"Bukannya Kaisar sering melihat sendiri kalau Panglima Weisheng kerap terlihat berbincang dengan Permaisuri akhir-akhir ini. Aku pikir, hubungan mereka sudah semakin dekat layaknya laki-laki dan perempuan"

"Kau jangan asal bicara Li Mei!!" Geram Shun Yuan.

"Maaf Kaisar. Saya hanya melihat dari tatapan mata mereka berdua yang sama-sama berbinar saat sedang berbicara, sepeti begitu bahagia satu sama lain, itu saja Kaisar" Li Mei menundukkan kepalanya namun sesekali melirik wajah Shun Yuan yang mulai memerah.

Tampaknya ucapan Li Mei itu memang berhasil menyulut api kecemburuan di dalam hati Shun Yuan.

*

*

Oh iya, Terjebak Gairah Kakak Ipar, otor bakalan buat Extra partnya loh...

Jangan lupa mampir yaaaa, udah up satu tuh....😘😘

1
Juniarsih Hariany
ceritanya bagus walau ditengah episode kurang menarik tp tetap aja aq baca 😂
terimakasih atas karya nya kak, terimakasih jg sdh buat aq tertarik baca kisah seperti ini karena jujur ini pertama kali nya aq baca novel dgn alur cerita kerajaan 🥰🥰🥰
Erlina Ibrik
Luar biasa
Dini Kisaran
gk sampai hati mau ngehujat thorrr...
ganteng bgtttt. lebih cocok d gombalin sih ini thorrr🤣🤣🤣😅😅😅
Syahrudin Denilo
mantab
Syahrudin Denilo
cie cie cie pake sumpah pemuda segala
Syahrudin Denilo
hahaha
Syahrudin Denilo
emang kaisar itu juga harus punya penasihat biar gak ceroboh ambil keputusan
Syahrudin Denilo
hayoloh
Syahrudin Denilo
permaisuri otak nya eror
Syahrudin Denilo
kaisar n permaisuri sama sama oon
Syahrudin Denilo
sukurin Lo a Ying marah marah Mulu keluarga gak dipikirkan pada mati kan jadinya
a Ying biadab
Syahrudin Denilo
wow keren banget
Syahrudin Denilo
hajar terus
Syahrudin Denilo
asik punya anak
Syahrudin Denilo
a Ying
Syahrudin Denilo
ayo semangat
Syahrudin Denilo
jreng jreng mulai seru nih
Syahrudin Denilo
asik di racun mampus lu
Angel Dee
angkat tuh selir bebaskan permaisuri biar bahagia hidupnya
Syahrudin Denilo
ahh berpelukan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!