perjalanan seorang pria taat agama dan sholeh yang selalu saja ada ujian yang menerpa dirinya,segala ujian hidup ia lalui dengan keikhlasan dan penuh kesabaran sampai tiba di mana kebahagiaan datang kepadanya, dengan air mata kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. interview pekerjaan baru
Setelah pulang dari salat subuh Farhan saat ini telah berada di kontrakannya sedang mempersiapkan untuk melakukan interview di sebuah perusahaan yang ia masukkan lamarannya. namun sebelum itu Farhan membereskan kontrakan tersebut serta memasak untuk sarapannya menyapu rumah dan mencuci baju sebelum berangkat ke tempat interview.
Tak terasa kini jam sudah menunjukan pukul 7.30 pagi, akhirnya semua kerjaan sedah selesai.
” Alhamdulillah akhirnya selesai juga,lebih baik aku mandi dulu,udah sangat gerah habis berberes." lirih virman langsung masuk kedalam kamar mandi buat membersihkan dirinya.
Setelah mengenakan pakaian lengkap Farhan pun keluar dari kontrakannya,dan mengunci pintu sebelum pergi.
” Assalamualaikum,selamat pagi mas Farhan." sapa seorang gadis di desa itu,yang lewat depan kontrak Farhan.
” Walaikumsalam mbak Jamila." jawab Farhan sambil menundukan pandangan,saat melihat gadis tersebut.
” Tumben pagi-pagi sudah rapi, mau ke mana mas farhan." tanya gadis itu dengan menatap Farhan dengan tatapan terpesona.
” Saya mau interview mbak." masih dengan menundukkan pandangannya,karna risih dengan tatapan gadis itu,yang seperti menyukainya.
” Oh gitu ya mas, ya udah kalau gitu semangat ya mas semoga keterima dikerjain nya. saya doain semoga mas Farhan berhasil dan dapat diterima di perusahaan itu." dengan senyum manisnya, namun bagi para bukannya tertarik pada gadis tersebut menahan tambah risih disenyumi seperti itu.
”Iya mbak Makasih doanya, kalau gitu Saya permisi dulu ya takut terlambat Assalamualaikum." pamit Farhan dengan cepat-cepat pergi dari hadapan gadis tersebut.
” Iya mas Farhan kalau gitu hati-hati ya." dengan tatapan genit,membuat bulu kuduk Farhan merinding.
.
Tak lama kemudian ojek yang ditumpangi oleh Farhan sampai di gedung perusahaan yang begitu megah dan besar, dengan bertuliskan Wijaya group.
” Pak ini helmnya Makasih ya sudah mengantar saya."
” Iya sama-sama mas."jawab tukang ojek tersebut dengan ramah.
Dan setelah itu pun Farhan berjalan masuk ke arah gerbang perusahaan tersebut.lalu bertanya pada satpam yang berjaga di depan pos pintu masuk itu.
” Assalamualaikum, permisi pak."
” Waalaikumsalam, iya mas.”sambil melipat penampilan yang seperti ingin dengan pakaian celana hitam serta kemeja putih.
” apa benar ini dengan perusahaan Wijaya group yang sedang membuka lowongan."
” Iya bener mas ini dengan perusahaan Wijaya group, Ada apa ya kalau boleh tahu.”
” Gini Pak semalam kan saya ditelepon dari pihak perusahaan, kalau saya disuruh datang buat interview kalau saya boleh tanya di mana ya ruangannya.”
” Mas yakin mau kerja di sini,emang bener sih di sini lagi buka lowongan dan lagi menginterview calon pekerja di atas, tapi apa mas yakin sekali ingin bekerja di sini.” tanya satpam tersebut pada Farhan.
Sedangkan Farhan yang ditanya seperti itu pun menjadi bingung dan mengerutkan kening memang kenapa kalau dirinya bekerja di sini, kan sah-sah saja.
” Emang kenapa Pak kalau boleh tahu bapak bisa berbicara seperti itu." tutur Farhan dengan penasaran.
” Oh nggak ada kok mas saya cuman nanya aja,kalau gitu biar diantar teman saya aja ya Mas ke ruang interviewnya soalnya ada di lantai 3.
” Jono,Jono,sini kamu." panggil satpam tersebut pada temannya.
” Ya ada apa."pada tanya temannya tersebut sesudah sampai di depan mereka.
” Ini kamu tolong antarkan peserta yang mau di interview hari ini ke lantai 3."
” Oh baik Pak, Mari Mas saya antarkan ke lantai 3 tempat interview itu dilakukan." ucap pria bernama jono itu pada Farhan.
” Makasih pak sebelumnya kalau begitu saya permisi dulu."Farhan pada satpam tersebut.
”Iya silakan." dan setelah mereka sudah tak terlihat,lalu satpam itu berkata.
” tampilan seperti seorang pengusaha kok mau melamar jadi office boy, seperti kurang cocok aja, tapi ya udahlah mungkin memang lagi butuh kerjaan." gumam satpam pada Farhan, karena satpam tersebut sempat ragu karena penampilan Farhan yang tidak cocok dengan dirinya yang gagah dan berwibawa serta wajah yang tampan seperti keturunan orang luar negeri namun malah melamar menjadi office boy.
”Nah ini Mas tempat interviewnya, silakan duduk bareng yang lainnya nanti dipanggil satu-satu kalau gitu Saya permisi dulu ya."
” Makasih ya Mas Jono sudah mengantar saya ke sini."sembari tersenyum.
”Iya sama-sama mas kita kan juga sesama pekerja di sini jadi harus saling membantu." balas Jono dengan ramah pada Farhan.” oh ya kalau boleh tahu nama masnya siapa ya?"
” Kalau gitu perkenalkan Mas,nama saya Farhan yang mau di interview hari ini, semoga setelah ini kita bakal menjadi temannya karena saya masih baru di sini jadi masih butuh bimbingannya."
” Sama sama,kalau gitu saya kembali bertugas dulu ya semoga kamu diterima di bekerja di sini."
”Amin, Makasih Mas doanya."
Setelah itu pun Jono pergi dari hadapan Farhan untuk kembali ke tugasnya semula.
Farhan pun duduk di bangku yang bersebelahan dengan orang yang ingin di interview, mungkin ada sekitar 5 orang,namun Farhan tidak ingin menyapa namun hanya membalas dengan senyuman saja.
Sampai ada satu orang laki-laki yang mungkin seumuran tidak jauh berbeda dengan Farhan bertanya .
” Mau interview juga ya Mas."
” Iya Mas."
”Kalo saya boleh tanya,anda keturunan orang luar ya mas." tanya orang tersebut,pada Farhan.
” Enggak kok mas,saya orang asli pribumi."
” Oh,tapi saya perhatikan wajah anda seperti orang luar."
” Mungkin hanya kebetulan mirip aja mas." ujar Farhan,karna ia juga gak tau apa ada keturunan apa gak,namun selama Farhan dulu mengajar di pesantren ada beberapa santri juga bilang begitu,namun tidak Farhan anggap serius.namun kini pun ada yang bertanya lagi,apa emang dia keturunan orang luar ya,tapi siapa,itulah yang ada di dalam fikiran farhan saat ini.
” Atas nama Muhammad Farhan fahrezi,silakan masuk kedalam." panggil seorang wanita.
”Baik mbak, kalau gitu Saya masuk dulu ya Mas, pada pria yang tadi mengajak nya mengobrol.
”Silakan mas, semoga berhasil."
" Amin, makasih."
Lalu setelah itu kamu perlahan masuk ke dalam ruangan interview tersebut.
.
Sedangkan di dalam ruangan terlihat seorang perempuan berusia sekitar 40 tahun sedang duduk sambil membaca data rekapan peserta yang mau di interview.
” Permisi Bu saya, saya calon peserta yang ingin interview."
” Iya,silakan duduk."
lalu setelah di persilahkan duduk,Farhan pun duduk di bangku depan wanita tersebut.
” Apa benar nama kamu Muhammad Farhan fahrezi." tanya wanita itu, dengan menatap wajah Farhan yang sedikit menunduk,membuat wanita itu menatap heran pada peserta interview nya itu.
” Benar buk,saya Muhammad Farhan fahrezi."
”Oh yah kalo boleh tau kenapa anda mau bekerja di perusahaan ini."
”karna saya membutuhkan pekerjaan buk buat bertahan hidup di kota ini,juga buat makan sehari hari." jawab Farhan dengan jujur.
”Baik dan... setelah itu wanita itu memberikan pertanyaan kepada farhan, dengan banyak pertanyaan itu ini dan sebagainya.
” Terima kasih atas waktu anda, nanti akan saya informasikan bagaimana kelanjutannya."jelas wanita tersebut kepada Farhan setelah selesai interview.
” Sama-sama Bu kalau gitu Saya permisi dulu Assalamualaikum.
” Waalaikumsalam." sambil memandangi pria muda itu, sampai menghilang di balik pintu.
” Sangat sangat berbeda." batin wanita tersebut dengan tersenyum tipis.
....