Sarah, bekerja sebagai guru di sebuah sekolah bergengsi khusus untuk orang kaya dan kalangan berada, kerap dibohongi dan berulang kali mengalami kekerasan fisik dan tak jarang mendapatkan penghinaan dari Dias,pacarnya.Abimanyu, yang dikenal sebagai pengusaha muda sukses yang kerap gonta ganti pacar. Pertemuan tak sengaja Sarah dan Abimanyu yang melibatkan Bagas, keponakan Abimanyu, berbuntut panjang. Sarah yang saat itu ditemani oleh pacarnya mendapatkan hinaan dan ucapan yang merendahkan pacarnya. Abimanyu yang mengetahui hal itu menawarkan sebuah kesepakatan pada Sarah untuk menjadi istrinya sekaligus membantu Abimanyu menjauhkan dia dari kejaran wanita-wanita gila pemburu harta, atau tetap menjadi samsak hidup pacarnya dan menunggu kehancuran hidupnya.Mampukah Abimanyu meyakinkan Sarah untuk menjadi istrinya ? Dapatkah Sarah menemukan kebahagiaan dengan Abimanyu?Sementara pacarnya berjanji akan berubah dan memperbaiki hubungan mereka.Rahasia apa yang disembunyikan Sarah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25.
"Dasar bajingannn.... Berani sekali kamu melarangku bertemu dengan Sarah. Siapa kamu bangsatt ? Pergi dan enyahlah dari sisi Sarah. Dan lepaskan tanganmu yang memegang tangan Sarah. Bangsatt kamu berani menyentuh calon istriku." maki Dias saat melihat Sarah dituntun oleh Aris ketika turun dari mobil mewahnya.
Hari ini Sarah menepati janjinya pada Bagas untuk menemuinya di istana es krim. Turun dari mobil yang ditumpanginya dibantu oleh Aris ketika mendengar makian Dias yang ditujukan untuk Aris. Aris dan Sarah saling berpandangan dengan keheranan.
"Nona, itu orang otaknya rada-rada miring kayanya, mengaku-ngaku jika Nona Sarah adalah calon istrinya." bisik Aris dengan suara pelan yang hanya bisa didengar oleh Sarah.
"Biarkan saja, anggap saja dia pemain sinetron di salah satu stasiun televisi swasta nasional yang sedang syuting. Oh iya Ris, nanti jangan lupa beritahu Nova agar menyusul ke sini. Tadi dia mampir dulu ke toko jahit untuk membeli beberapa benang pesanan nenek." ucap Sarah balas berbisik.
Mereka berdua berjalan tanpa memperdulikan Dias yang semakin emosi melihat mereka berbisik-bisik. Dias yang hari ini tengah menemani Jafar membeli es krim di istana es krim tak sengaja melihat ke arah parkiran mobil dan melihat Sarah yang baru saja tiba dan baru saja turun dari mobilnya di kawal seperti biasa oleh Aris dan Agus juga Nova. Hanya saja saat itu Nova tengah berada di toko peralatan jahit menjahit untuk membeli benang rajut pesanan Nek Marni.
Dias yang tengah berada di parkiran hampir bersamaan kedatangannya dengan Sarah, juga baru saja turun dari mobil kesayangannya ketika dia melihat Sarah turun di sambut oleh Aris dan Agus . Hati Dias amat panas melihat Sarah yang menyambut uluran tangan Aris, dia sangat cemburu melihat kedekatan Sarah dan Aris. Dias menyangka jika Aris adalah pasangan baru Sarah yang menjalin kelangsungan hidup Sarah, Tama dan Nek Marni.
Dias merasa jika dua lebih ganteng, lebih makan dan lebih kaya dari semua lelaki yang mencoba mendekati Sarah, merasa lebih baik dari mereka semua karena dia memiliki perusahaan yang sedang berkembang. Melihat Sarah yang tak menghiraukan seruannya, semakin panas lah hati Dias. Bergegas Dias mengikuti Sarah yang sudah memasuki istana es krim hingga melupakan Jafar yang tertinggal di depan mobilnya.
"Sarah.. SARAH..SARAH.. SAARRRAAAAHHH TUNGGU KATAKU.. SARAH.. !!!!!"
Seruan keras Dias membuat semua pengunjung yang sedang menikmati es krim menoleh kearah Dias. Sarah kesal mendengar suara teriakan Dias mempercepat langkahnya, dia memandang ke sekeliling istana es krim untuk mencari keberadaan Bagas.
Bagas yang telah melihat Sarah, dengan antusias melambai-lambaikan tangannya dari tempat duduknya. Aris yang pertama melihat Bagas melambaikan tangannya segera menepuk lengan Sarah seraya menunjuk ke arah Bagas.
"Anak kecil itu bukan Non yang Non cari ?"
"Mana ? Ah betul, dia yang aku cari. Ayo kita hampiri,"
Bergegas menuju ke meja Bagas, Sarah pun memasang senyum paling manis untuk Bagas. Sementara itu Dias berusaha menerobos menghampiri Sarah yang tengah menuju ke meja yang Bagas tempati, tiba-tiba saja tangannya ditarik oleh seorang anak kecil.
"Om Dias, kenapa ninggalin Jafar sendirian sih, untung saja Jafar pintar langsung mengikuti Om. Kalo engga pasti Jafar sudah gosong berdiri lama menunggu om di parkiran." ternyata yang menarik tangan Dias adalah keponakannya sendiri yang dilupakannya, saking marah dan cemburu hingga dia mengejar Sarah tanpa memikirkan Jafar keponakannya.
"Lho Jafar kenapa engga nunggu om di meja kita ? Om ada keperluan sebentar, ayo balik dulu ke meja kita." ucapnya. Dias bahkan lupa jika dia belum menemukan tempat duduk untuknya dan keponakannya.
"Om ini bego ato oon sih ? Kita kan baru datang masa sudah langsung duduk saja. Tidak ada tempat duduk kosong om. Ah om mah engga asik, katanya kita mau makan es krim rasa coklat dan vanilla pake krim kocok manis. Sekarang om malah sibuk ngejar-ngejar orang." ucap Jafar dengan wajah hampir menangis.
"Jangan cengeng, masa anak laki-laki nangis. malu doooong. Ya sudah kita duduk di sana, kebetulan ada meja kosong."ajak Dias pada keponakannya sambil melirik ke arah meja yang ditempati oleh Sarah dengan tatapan tak rela.
Meja yang dipilih oleh Dias letaknya sedikit jauh dari meja yang ditempati oleh Sarah. Jadi Dias tidak bisa mengawasi Sarah.
Sarah sedikit terkejut melihat Abimanyu yang ternyata menemani Bagas. Dengan cepat Sarah merubah air mukanya, Sarah menyapa Bagas terlebih dahulu lalu duduk berseberangan dengan Bagas. Setelah sejenak berbasa basi menyapa Abimanyu, Sarah memfokuskan perhatiannya pada Bagas.
ktanya suka sma sarah tpi msih aja main wanita .
kluar dri kdang singa msa dpat lgi buaya abi😂😂
teus nnti siapa yg jdi suaminya bu guru ?
gassss terus bi... 😅😅😅😅
tinggalin aja ras...
pedas mulut nya
kasar prilaku nya...
Fix nih, Sarah!
tinggal kan si Dias...
No toleran!!!