NovelToon NovelToon
Tears Are A Reminder Of Your Figure

Tears Are A Reminder Of Your Figure

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:554
Nilai: 5
Nama Author: laila

Seorang namja baik hati dan pengertian yang menginjak bangku sekolah kejuruhan. Nampak begitu tampan dan rupawan. Ia tepat di gerbang sekolah dan ingin masuk ke dalam halaman sekolahnya. Di awali dengan matahari terik dengan hawa yang sejuk. Di sekitarannya ada para siswa - siswi sedang berbondong - bondong masuk ke area pelataran halaman sekolah bersama teman - temannya. Tanpa terkecuali dirinya.

Ia dan para siswa itu sudah di beritahu tentang sekolah tersebut. Dan mereka mendapati informasi lebih lanjut melalui pesan grup tersebut.

Disisi lain

Seorang siswi baru lebih tepatnya sudah memasuki gerbang sekolah. Dan menunggu dua dari temannya yang tertinggal karena asik bermain telepon pintarnya itu. Mereka berempat segera masuk ke halaman sekolah dan duduk di bangku pelataran gedung universitas tersebut.

Merasa tak ada obrolan apapun. Yeoja itu tampak bosan yang hanya mescroll telepon pintarnya dengan perasaan badmood.

Hingga pengumumanpun tiba para siswa - siswi serentak mening

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kembali ke sekolah dengan rasa penasaran eps 17

Di suatu ketika matahari telah menyinari kaca jendela. Membuat terik matahari menghantarkan panas di selingi dengan udara yang lebih sejuk dari biasanya. Seseorang yang tadinya bangun pada pagi harinya malah kembali tertidur. Dengan sang alam telah bersorak riang menyambut pagi di ikuti dengan deringan alarm. Membuat sang empuh merasa terganggu dengan deringan alarm yang terlalu berisik baginya.

namun di sisi lain tempat, seorang namja tengah berbaring di bangsal rumah sakit, di sambut dengan mentari pagi yang sangat menyegarkan nan sejuk. Disampingnya terdapat namja lain yang ternyata adalah Lan Yuan kakak angkat / putra kandung anak satu - satunya keluarga Lan yanh menemani sang adik yaitu Lan Xiang.

Kedua orang tua mereka, malam itu ketika mereka menikmati canda tawa, kedua orang tua mereka tengah mengkhawatirkan bagaimana suatu saat nanti Lan Xiang akan meninggalkan mereka bertiga. Apalagi mereka bertiga merawatnya lebih dari 17 tahun yang lalu, bagaimana tidak mereka tidak menyia- yiakan momen berharga mereka bersama Lan Xiang. Di tambah lagi Lan Yuan begitu sangat bahagia ketika bersama Lan Xiang untuk pertama kalinya dan mengajaknya bermain bersamannya. Setelah perbincangan kedua pasutri itu telah usai mereka berpamitan pada anak - anak mereka untuk pulang. Dan menghabiskan secara bersama - sama.

Disisi lain, setelah malam harinya namja itu terbangun dari tidurnya di sambut matahari pagi. Namun pada saat ingin terbangun dari bangsal tempat tidur di rumah sakit. Ia tak sengaja membuat gerakan kecil. Membuat orang yang berada di sampingnya dengan posisi tidur terduduk dengan kepala yang bersandar di atas tempat tidur ranjang bangsal rumah sakit. Dengan menautkan jari tangan mereka. Sehingga membuat sang kakak terbangun dari tidurnya itu.

"eahh..." dengan ekspresi khas bangun tidur.

Sementara Lan Xiang menertawai ekspresi sang kakak yang sangat lucu itu, bagaimana tidak muka bantal khas orang bangun tidur, dengan pandangan mata yang setengah tertutup menatap ke arah Lan Xiang.

"eih...Xiang a, apa yang kau tertawakan huh?"

tanya Lan Yuan dengan muka datarnya itu kepada Lan Xiang.

"hahahaha....aku menertawakan dirimu bodoh, kau tampak lucu sekali. Coba lihat ini hahahahaha....." jawab Lan Xiang sambil menunjukkan foto sang kakak. Yang baru saja ia ambil ketika Lan Yuan menatap kepadanya.

"ya ya...hapus gak ihh.. Jelek woy hapus" ujar Lan Yuan kepada sang adik sambil merebut ponsel sang adik.

"aku tidak akan menghapusnya hahaha...ini sangat lucu tau. Tidak akan!! Aku jauh jauh dariku wleee..." seru Lan Xiang sambil mengangkat tinggi - tinggi ponsel pintarnya itu agar terhindar dari cengkraman sang kakak yaitu Lan Yuan.

Bukannya pagi- pagi yang cerah dan sejuk menyinari dedaunan dan bunga nampak begitu segar dan fresh malah dua orang dari keluarga Lan saling mengambil benda tersebut layaknya seseorang sedang berebut sesuatu seperti anak kecil. Membuat seseorang yang datang dari arah depan pintu kamar ruang inap Lan Xiang datang dan melihat kejadian tersebut.

"hei, apa yang kalian lakukan? Kenapa seperti itu? Apakah kalian bertengkar?" tanya sang Ny. Lan kepada mereka berdua. Yups yang memasuki ruang inap adalah ibu mereka sendiri.

"Yuan Ge, menyingkirlah dariku, ma... Tolong aku" ujar Lan Xiang kepada Lan Yuan.

"tidak!! sebelum kau hapus fotoku di gallery ponselmu itu." ujar Lan Yuan menyahuti perkataan Lan Xiang.

"memangnya foto apa yang kalian bicarakan?" Tanya sang ibu, Ny. Lan kepada mereka berdua dengan bingung. Lan Xiangpun menyerahkan ponsel pintarnya itu pada sang ibu. Sehingga mendapatkan ekspresi tawa sang ibu saat melihat foto Lan Yuan.

"hahahaha...anakku lucu sekali" ujar Ny. Lan kepada mereka berdua, membuat Lan Yuan cemberut dan ngambek dibuatnya. Namun tak lama sang ayah datang menemui mereka dan bertanya pada sang putra pertamanya apa yang telah terjadi. Sehingga sang putra tampak cemberut seolah ngambek.

"eih.. Ada apa denganmu Yuan a?"tanya sang ayah yaitu Tuan Lan kepada putra pertamanya yaitu Lan Yuan.

"mama, sama Xiang menertawaiku pa~~ lihat mereka!!" jawab Lan Yuan dengan nada mendayu seperti bayi yang ngambek. Membuat mama dan adiknya itu cekikikan dibuatnya.

"eoh..eih sejak kapan kau belajar nada seperti itu?" tanya Tuan Lan pada Lan Yuan. Bukannya dihibur malah membuat Lan Yuan kesal dan ngambek pada keluarganya, lalu pergi begitu saja tak lupa ia membungkukkan badan pada orang tuanya itu

"baiklah, aku akan pergi" ujar Lan Yuan dengan muka datar dan membungkuk kepada kedua orang tuanya itu. membuat kedua orang tuanya ingin membujuknya malah Lan Yuan pergi begitu saja. Membuat sang ayah mengelengkan kepalanya.

Lan Xiang pun meminta sang ayah untuk kembali bersekolah agar bertemu teman- teman barunya itu. Mendengar permintaan Lan Xiang kedua orang tuanya terutama sang ayah menemui dokter agar memberikan surat Izin keluar rumah sakit. Sementara sang ibu mengemasi barang - barang Lan Xiang mengingat Lan Xiang ingin keluar dari rumah sakit ini untuk bisa sekolah kembali.

Di lain tempat di waktu bersamaaan pula, di rumah seorang Yeoja tak lain adalah kediaman keluarga Xiao. sepeerti biasa pagi disambut mentari dengan sinar terik dengan hawa sejuknya. Di awali dengan kegiatan membaca koran dan secangkir kopi. Serta harumnya makanan yang telah tersedia di meja makan. Semua anggota keluarga Xiao telah terbangun di pagi harinya. Setelah itu mereka melakukan aktifitas di pagi harinya.

Setelah pagi yang begitu sejuk, mereka bertiga di tempat yang berbeda dengan arah tujuan yang sama. Mereka datang di waktu yang tepat pintu gerbang telah di isi dengan sosok panutan, atau sosok guru yang telah berjasa membimbing semua murid. Bahkan telah rela menyambut siswa - siswi di depan gerbang. Demi mengajarkan kedisiplinan, keperdulian terhadap sesama dan lingkungan, juga cara menghormati sosok mulia, serta menghargai waktu yang telah berharga meski waktu adalah sedikitnya angka dalam perhitungan hari dalam kalender. Tetapi waktu sangat berharga jika waktu digunakan untuk melakukan suatu hal.

Namun tak semua orang menyadari jika waktu yang mereka habiskan hanyalah sebuah angka. Tetapi jika dilihat lebih jelas seandainya kau menyadari berapa lamakah seseorang menantimu untuk menghargai dimana ke datanganmu? Tetapi disisi lain seseorang tak pernah datang, namun seseorang yang menunggunya sangat menghargainya. Lantas habisnya kegiatanmu tak sebanding dengan waktu yang telah seseorang tunggu hanya demi dirinya. Kesempatan, waktu, dan janji tak selamanya itu terikat. Tetapi kata ini adalah sebuah kata waktu dimana kau di hargai bukan dengan cara menghindar berakhir menyia -yiakan kata tersebut. Mungkin maaf di akhir kalimat tak apa dan orang sangat menghargainya tapi tak merubah cara pandang orang lain tentangmu.

Mereka bertiga pada akhirnya memasuki halaman sekolah, seperti biasa mereka melakukan kegiatan upacara terlebih dahulu. Dan masuk ke kelas masing - masing. Usai upacara dan masuk ke kelas masing - masing mereka langsung menghampiri tempat duduk mereka. Dimana Lan Xiang tengah terduduk, lalu Zhao Yijian menghampirinya di ikuti Chen Hao, dan Yuan Zhi.

Zhao Yijian langsung merangkul, membuat pandangan Chen Hao, dan Yuan Zhi menatap satu sama lain dari apa yang mereka berdua lihat. Namun mereka kembali menatap mereka berdua akibat perkataan Zhao Yijian itu.

"Xiang a, aku dengar kau sakit?, dan dilarikan ke rumah sakit?. Padahal aku sudah ingin pergi kesana. Lalu kemudian kau datang ke sekolah." tanya Yijian kepada Lan Xiang.

"hm.. Iya itu benar" jawab Lan Xiang pada Yijian dengan singkatnya.

" oh..iya. Aku sudah mengingat semua apa yang kemarin kita bicarakan sebelumnya" ujar Xiang kepada Yijian. Seketika Yijian menautkan alisnya pertanda ia lupa tentang pembicaraan kemarin.

"heh....pembicaraan kemaren? Ah... Itu tentang masa lalu? Tunggu, tunggu sebentar jadi maksudmu mengatakan ini kau sudah mengingat masa lalumu? Orang - orangmu?" tanya Yijian dengan penasarannya kepada Lan Xiang. Ia tak menyangka secepat itu ingatan Lan Xiang kembali.

Bukankah seharusnya, kehilangan ingatan jangka panjang apalagi seratus, atau seribu tahun lamanya itu terdengar mustahil bagi sebagian orang di muka bumi ini. Tapi di masa depan yang mereka singkat itu sangat mustahil, hanya saja itu keajaiban dari tuhan itu sendiri. Ingatan jangka panjang memerlukan waktu yang lama, apalagi itu berhubungan dengan orang di sekitarnya baik di masa lalu namun muncul secara kebetulan di kehidupan selanjutnya layaknya reinkarnasi.

"iya aku mengingatnya. Bahkan aku mengingat semua apa yang terjadi di masa lalu" jawab Lan Xiang kepada Yijian.

"apa yang kau ingat di masa lalumu Xiang a?" tanya Yijian kepada Lan Xiang lagi.

"aku mengingat, tentang kerajaan yang kau ceritakan. Jadi di masa lalu keluarga Qin Xia dan Liu awalnya mereka bersahabat. Bahkan satu generasi pada zamannya. Dan pada saat itu kerajaan tersebut membangun kerajaan dengan mengangkat nama ketiga kerajaan yang telah menjalin hubungan persahabatan. hingga pada saat kerajaan Qin mengalami kendala saat itu namun kerajaan Qin memilih untuk mengambil langkah dan solusi kerajaan Xia demi rakyat di sebelah selatan. Saat itu tampaklah baik- baik saja dan makmurnya kerajaan Qin. Namun telah terjadi bencana dan rakyat dari kerajaan di bagian selatan mengalami perekonomian membuat raja dari kerajaan Qin meminta saran dari kerajaan Xia. Tanpa sepengetahuan kerajaan Liu. Disisi lain, aku tidak tau dengan jelas mengapa kerajaan Qin ini mengalami masalah saat itu. Kerajaan Liu baru di beritahu masalah kedua kerajaan tersebut melalui seseorang. saat itu kami tak mengetahui atau pihak kerajaan kami tak mengetahui bahwa seseorang dari kerajaan tengah berkumpul. Namun tak menyadari sosok penyusup yang tersebar dari tiga kerajaan tersebut. Saat itu aku memanglah masih kecil. Namun aku mendapati sebuah ingatan itu seolah - olah ada hal lain yang tesembunyi. Jadilah aku mengingat sebagian petunjuk. Kembali lagi pada penyusup itu. Setelah panglima kerajaan menyelidiki penyusup itu dengan seksama barulah mereka mengetahui atau orang - orang kerajaan Liu mengetahui jika penyusup itu merupakan dari sekte petir dan guntur. Dan kini kerajaan Liu menjadi tahu jika selama ini 2 dekade kerajaan dalam seribu tahun lamanya. Ternyata sekte petir dan gunturlah berusaha memecah belah persahabatan ketiga kerajaan. Namun asumsi mereka belum pasti kala itu. Saat kejadian itu menjadi perbincangan seluruh kerajaan Liu. Entah apa yang terjadi. Kerajaan Qin dan Xia mengalami pertikaian setelah bantuan saran perekonomian kerajaan Xia saat itu, sebelum kerajaan Liu ingin memberitahukan mereka pada ketiga kerajaan. Namun itu sudah terlambat. Pada akhirnya perang itu terjadi, hingga kami di suruh berlari menelusuri hutan bersama prajurit dan panglima bawahan kerajaan Liu. Namun di tengah perbatasan kami bertemu dengan sosok seumuranku namanya Qin Zhao Shi dan Xia Bae Yiming saat itu. Kami bertiga di perbatasan kami di hadang oleh sekte Petir dan Guntur kala itu membuat kami lari dan terpojok. Membuat kami memutuskan jatuh ke jurang, lalu kami terpisah di tempat tersebut. Dan seketika itu aku tak mengingatnya lagi. aku ingin bertanya kepadamu Yijian a, apakah kau tahu permasalahan kerajaan Qin dan kerajaan Xia?" jelas Lan Xiang secara runtut dan bertanya kepada Yijian.

"aku bisa menjawab semua pertanyaanmu itu" ujar salah satu dari mereka. Membuat Lan Xiang kebingungan dan menatap Yijian. Yijian mengetahui maksud Lan Xiang akhirnya membuka suara.

"oh.. Dia pengawal pribadiku dari kerajaan. Dia tahu soal yang kau tanyakan padaku. Dia namanya Yuan Zhi" ujar Yijian pada Lan Xiang. Mendapati jawaban tersebut akhirnya Lan Xiang mengerti.

"izinkan aku menjawabnya Tuan Muda." ujar Yuan Zhi kepada Yijian, membuat Lan Xiang bertanya - tanya lagi. Namun niat itu ia urungkan karena setelan ini Yuan zhi akan menjelaskannya padanya.

" baik, kerajaan Qin dan kerajaan Xia ini bertengkar setelah kejadian dimana kerajaan Qin meminta saran dari kerajaan Xia. Tanpa di ketahui oleh kerajaan Liu. Waktu itu kerajaan Qin tentang menyelesaikan misi kerajaan demi kelangsungan hidup rakyatnya. Namun sebuah masalah besar datang pada kerajaan kami yaitu kerajaan Qin. Dimana kerajaan Shang waktu itu mengadu domba kerajaan Qin. Dalam adu domba itu kita bisa mendengar pembicaraan dari pengawal kedua kerajaan ini. Dulunya kerajaan Qin dan Shang itu berteman baik. Namun alangkah terkejutnya bahwa selama ini bawahan dan ayah dari Shang Chuen Yie sendiri bekerja sama dengan sekte petir dan guntur. sekte ini didirikan oleh Yao Chen Zhi. Seorang raja iblis dari sekte itu. Kerajaan Qin mendapat laporan adu domba tersebut melalui bawahan kerajaan Shang seolah - olah kerajaan shang adalah pelakunya. Tetapi biarpun itu tak bersalah namun ayah dari kerajaan shang. Atau raja shang sendiri dan putranya Shang Chuen Yie dikatakan bersalah. Dan kini kerajaan itu separuh kerajaannya telah di kuasai raja iblis. Dan menurut informasi yang ku dapat kerajaan Qin merasa terkhianati akibat adu domba dimana kerajaan Xia ingin menguasai sebelah utara kerajaan Xia dan Liu. Yang artinya kerajaan yang di bangun bersama itu merupakan kerajaan yang di tujukan untuk ketiga keturunan kerajaan. Yang dimana kerajaan Xia di tuduh merebut kerajaan tersebut dan menguasainya. Padahal sekte petir dan gunturlah yang mengharapkan kerajaan itu untuk mengelabuhi ketiga kerajaan tersebut terpecah belah. Mereka mengunakan prajurit dan orang kepercayaan mereka untuk menyusup serta menjadikan kerajaan Shang sebagai tawanan mereka. Licik sih memang dan cara mainnya pun cukup rapi. Dan hal paling mengejutkanku adalah selain bertujuan menguasai kerajaan tersebut. Raja iblis ini juga ingin menguasai senjata pusaka dan buku keilmuan bela diri keabadian serta, membawa ketiga keturunan kerajaan untuk di serap kekuatannya dengan ilmu kegelapannya. Sehingga ilmu dari keturunan ketiga kerajaan yang tadinya tingkat meridian ini belum tentu bisa membuka portal tersebut. Portal tersebut membutuhkan tingkat ilmu meridian tiga naga simbol yang sudah di warisan di berbagai pintu penjaga portal. Kita belum mengetahui itu secara pasti. Maka itulah terjadilah perang." ujar Yuan Zhi dengan penjelasannya.

Namun tak lama, seorang guru datang, dan membuka pelajaran seperti biasa. Dan setelah pelajaran selesai. Mereka berempat di hampiri sosok guru tersebut karena rasa penasaran guru itu.

"aku penasaran dengan portal yang kau maksud itu" ujar Chen Hao pada mereka bertiga. Sehingga Chen Hao terkejut mendapati gurunya berada di sampingnya itu.

"ehh.. Guru?" ujarnya lagi dengan nada terkejut.

"kalian sedang membicarakan portal kah?" tanya sang guru tersebut. Membuat keempatnya menatap melongo dan berbagai pertanyaan bercabang di kepala mereka. Bagaimana guru itu dengan santainya bertanya seperti itu sementara guru tersebut tidak mengetahui tentang hal yang di bicarakan mereka berempat.

1
Valentino (elle/eso)
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
Sun Seto
Author berhasil menghadirkan dunia cerita dengan detail yang luar biasa.
Arjuna Cakra
Wow!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!