Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.
Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.
Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.
Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.
Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Adu Mulut
Pagi harinya seluruh warga desa berkumpul, mereka membawa gerobak untuk mengangkut berbagai macam bahan makanan dan juga barang-barang yang akan digunakan, termasuk pakaian dan juga alat-alat untuk memasak.
Terkecuali keluarga Wei Qingluo, mereka tidak membawa satu barang apapun, karena sebelumnya, semua kebutuhan telah dikemas dan dimasukkan ke dalam cincin penyimpanan milik gadis itu, sehingga mereka tidak perlu repot-repot membawa barang yang akan memberatkan perjalanan.
Keluarga Wei lama kembali mencibir dan menganggap keluarga itu hanya akan menyusahkan mereka, nyonya tua kembali berbicara dengan penuh provokasi.
"Apa yang terjadi dengan keluarga kalian? Lihatlah warga lain, mereka membawa berbagai macam peralatan masak, pakaian dan juga bahan-bahan makanan. Jangan berpikir untuk menumpang hidup pada orang lain, semua warga desa saat ini mengalami kesulitan yang sama." ucapnya sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
Warga yang lain juga melirik ke arah mereka, sambil mengerutkan dahi.
"Zhao Shi, dimana barang-barangmu? Kalian tidak mungkin bepergian tanpa membawa apapun bukan?" salah seorang warga yang bernama Xiao Yu bertanya, dia sedikit heran dengan keempat orang itu.
"Barang apa? Mereka itu hanyalah bintang berkabung, pembawa sial! Bagaimana mungkin orang miskin seperti mereka memiliki barang yang akan dibawa? Kemungkinan mereka akan mengemis di perjalanan, untuk mendapatkan sesuap makanan," nyonya tua kembali berbicara dengan sangat sombong, dia mengangkat wajahnya dan menunjukkan kedua lubang hidungnya yang besar.
"Untung saja keluarga kita telah berpisah, jika tidak, kami harus berbagi makanan dengan mereka. Nenek, lebih baik kita segera pergi ke rumah paman kedua, dia saat ini telah menjadi seorang hakim daerah dan memiliki banyak kekayaan," Wei Lan, cucu kesayangan wanita tua itu berbicara, dia merupakan saudara sepupu dari Wei Qingluo yang saat ini telah berhasil mendapatkan pertunangan dengan salah seorang tuan muda, yang berasal dari keluarga Wu dan tinggal di ibukota.
"Lihatlah sepupumu! Dia tidak hanya cantik, namun juga telah dilamar oleh keluarga Wu dan akan segera menjadi istri dari seorang tuan muda yang tinggal di ibukota, tidak seperti keluarga kalian. Qingluo, usiamu saat ini sudah 12 tahun, jika dalam 3 tahun kau tidak berhasil mendapatkan seorang suami yang baik, sepertinya keluargamu harus hidup dalam tekanan besar, entah apa yang dipikirkan leluhur setelah mengetahui hal itu." Wei Xiaodong, sepupu Wei Qingluo juga ikut memanas-manasi situasi.
Namun gadis itu masih tetap diam dengan sangat santai, bahkan melemparkan senyuman tipis. "Apa bagusnya menikah dengan keluarga besar? Setelah mereka mengetahui bagaimana keadaan keluarga Wei lama, apakah Wei Lan akan tetap menjadi istri sahnya? Sepertinya kalian juga harus memikirkan hal itu, dia mungkin saja hanya akan menjadi selir luar yang diabaikan di masa depan,"
Wei Qingluo juga melirik ke arah Wei Xiaodong, "Bukankah tahun ini usiamu sudah 16 tahun? Seharusnya kau juga direkrut untuk menjadi seorang prajurit, apa yang terjadi denganmu? Apakah kau takut mati?"
Wei Xiaodong melotot, kedua bola matanya hampir saja keluar dari tempatnya. "Apa yang kau katakan? Aku adalah seorang sarjana, setelah berhasil dalam ujian nanti, aku pasti akan segera menjadi seorang pejabat. Ingat itu!"
Wei Qingluo terkekeh, "Benarkah? Seingatku kau telah dua kali gagal dalam ujian, jika ujian tahun depan kau juga tidak bisa lulus, kemungkinan besar keluarga Wei lama akan menjadi tertawaan banyak orang, karena memiliki seorang anak laki-laki yang bodoh dan tidak memiliki otak sepertimu."
Wei Xiaodong menggertakkan giginya. "Mulutmu benar-benar beracun, pantas saja jika keluargamu jatuh miskin, bahkan paman kedua juga tidak mengharapkan kalian dan menceraikan ibumu, dia pasti muak karena memiliki seorang putri yang menyebalkan dan juga lemah sepertimu!"
Wei Qingluo mencibir, "Itu karena dia tidak pantas menjadi ayah kami, sampah seperti itu hanya mengutip barang bekas yang telah dibuang oleh orang lain."
"Kau benar-benar anak yang tidak berbakti, putraku telah bekerja keras untuk memberimu makan, tapi kau malah menghinanya." nyonya tua Wei menggeram, matanya memerah bahkan dadanya naik turun.
Wei Qingluo menatap datar ke arahnya, "Nyonya tua, daripada terus memprovokasi orang lain dan mencari masalah dengan keluarga kami, lebih baik kau fokus saja dengan anak-anak dan juga cucu-cucu kesayanganmu itu. Jika tidak, aku tidak bisa yakin bahwa kau masih bisa hidup, karena bisa saja besok atau lusa jantungmu itu copot dari tempatnya."
"Anak kurang ajar! Berani sekali kau mengutukku! Aku harus memberimu pelajaran!" ucap nyonya tua Wei sambil bergegas ke arah Wei Qingluo dan mengangkat tangan kanannya, berniat untuk menampar gadis itu.
Namun tiba-tiba saja terdengar suara kepala desa, "Cukup! Sampai kapan kalian semua akan terus bertengkar seperti ini? Nyonya Wei, bukankah sebelumnya kau berniat untuk pergi ke rumah putra keduamu? Lalu kenapa kau belum berangkat dan menunggu warga desa lain? Apakah kau juga akan ikut mengungsi dengan kami?"
Wajah wanita tua itu seketika langsung cemberut, "Putra keduaku adalah seorang hakim daerah, dia memiliki rumah yang sangat besar. Untuk apa kami pergi mengungsi?"
Wei Qingluo kembali mencibir, "Meskipun kau pergi ke rumah putra keduamu, namun istri barunya belum tentu bisa bertindak baik seperti ibuku di masa lalu, apalagi dia merupakan seorang wanita yang berasal dari keluarga bangsawan. Sepertinya kalian semua hanya akan menjadi pelayan di rumah itu!"
"Dasar gadis sialan! Bintang kemalangan! Pembawa sial! Berani sekali kau mengutuk keluargaku! Lihat saja, aku akan segera menjadi seorang nyonya besar yang tinggal di rumah hakim daerah, kau dan keluargamu hanya bisa tinggal di tenda dan memakan sayuran liar!" nyonya tua itu kembali berbicara dengan suara yang sangat menggelegar, matanya menatap tajam penuh permusuhan ke arah Wei Qingluo.
Namun gadis itu hanya mengangkat kedua bahunya dengan acuh tak acuh, "Siapa tahu...!"
Wajah orang-orang yang berasal dari keluarga Wei lama tiba-tiba saja berubah menjadi sangat jelek, gadis yang sudah mati itu berkali-kali membuat amarah mereka tersulut, padahal selama ini Zhao Shi tidak pernah berani melawan, meskipun mereka terus mengintimidasi dan juga menyiksanya. Siapa yang menyangka bahwa gadis yang lemah itu akan berubah menjadi bintang jahat seperti saat ini.
"Aku ingin melihat, pria seperti apa yang akan menikahimu di masa depan." ucap nyonya tua Wei dengan sinis.
"Tentu saja pria yang baik dan hanya memiliki 1 istri, tidak seperti cucu kesayanganmu yang hanya akan menjadi selir samping dari seorang tuan muda kaya." jawab Wei Qingluo dengan santai.
Nyonya tua Wei memelototkan matanya, dia hampir saja memuntahkan seteguk darah karena emosi. "Heh! Kau akan kesulitan mendapatkan suami di masa depan, apalagi setelah keluarganya mengetahui bahwa ibumu hanyalah seorang wanita yang telah diceraikan dan kalian hanya petani miskin yang bahkan tidak memiliki kemampuan apa-apa!"
Wei Qingluo menatapnya dengan santai, "Tidak mungkin! Dia akan menerima keluargaku dengan baik,"
"Memangnya kau pikir kau siapa? Dan pria mana yang bersedia untuk menikahimu? Bintang kesialan sepertimu tidak mungkin bisa menikahi pria yang baik, apalagi berasal dari keluarga besar!" ucap Wei Lan kembali menyeringai.
Wei Qingluo tertawa, "Aku juga memilikinya!"
Semua orang langsung menatap ke arah gadis itu, tak terkecuali ibu dan juga kedua orang adiknya. Mereka merasa penasaran dengan sosok pria yang disebutkan oleh Wei Qingluo.