Tears Are A Reminder Of Your Figure

Tears Are A Reminder Of Your Figure

pertemuan di sekolah yang tak terduga eps 1

Seorang namja baik hati dan pengertian yang menginjak bangku sekolah kejuruhan. Nampak begitu tampan dan rupawan. Ia tepat di gerbang sekolah dan ingin masuk ke dalam halaman sekolahnya. Di awali dengan matahari terik dengan hawa yang sejuk. Di sekitarannya ada para siswa - siswi sedang berbondong - bondong masuk ke area pelataran halaman sekolah bersama teman - temannya. Tanpa terkecuali dirinya.

Ia dan para siswa itu sudah di beritahu tentang sekolah tersebut. Dan mereka mendapati informasi lebih lanjut melalui pesan grup tersebut.

Disisi lain

Seorang siswi baru lebih tepatnya sudah memasuki gerbang sekolah. Dan menunggu dua dari temannya yang tertinggal karena asik bermain telepon pintarnya itu. Mereka berempat segera masuk ke halaman sekolah dan duduk di bangku pelataran gedung universitas tersebut.

Merasa tak ada obrolan apapun. Yeoja itu tampak bosan yang hanya menscroll telepon pintarnya dengan perasaan badmood.

Hingga pengumumanpun tiba para siswa - siswi serentak meninggalkan koridor universitas tersebut. Dan menuju ke lapangan sekolah untuk upacara bendera.

Namja dan yeoja itu nampak tak begitu akrab pada realitanya. Hanya sekedar memberikan informasi saja.

mereka semua upacara dengan kidmat dan tertib. hingga selesai upacara para siswa - siswi tersebut tampak berbondong - bondong menuju aula gedung di lantai 2. Dan mendapati para guru dan koordinator OSIS kesiswaan tampak berada di ruangan tersebut. Dan para siswa - siswipun di arahkan menduduki aula yang sudah di sediakan dan di atur oleh OSIS dan pembina kesiswaan. Dan acara berlangsung dengan sangat kidmat mulai dari perkenalan lingkungan sekolah, dan juga aktivitas serta beberapa pemberitahuan sekolah dan peraturan yang terdapat di sekolah tersebut kepada siswa - siswinya.

Setelah acara selesai mereka para siswa - siswi berbondong - bondong turun ke bawah melewati tangga untuk menuju kantin menghilangkan rasa lapar dan dahaga mereka.

Namun saat yang tak terduga terjadi. Pada saat melalui pintu gedung aula lantai bawah ada sosok yeoja culun dengan rambut ikal di kuncir satu. yeoja itu tampak menunggu teman - temannya yang masih di atas gedung aula. Dan sosok namja tampan itu tidak sengaja menyenggol lengan yeoja itu saat sedang asik bersama dengan teman - temannya. Membuat sontak namja tersebut bergegas menangkapnya. Mereka berdua menangkap tautan satu sama lain. Dan saling memandang satu sama lain. Atensinya terfokus dan terpesona pada lentikan mata yang indah, dengan pandangan mata yang jernih, serta bibirnya yang menawan dan sangat mempesona, paras yang cantik dan manis. Di padukan dengan paras tampan namja itu membuat semua terpaku melihat pemandangan yang tidak biasa.

Namja itu berkata " hai, apa kau tidak apa apa? Apa kau terluka?"

Yeojapun menjawab dengan berkedip dan menyadari jika tautan mereka terlihat intim. Yeoja itupun langsung mendorong namja tersebut dan mendorongnya. Sementara namja itu terlihat bingung dengan yeoja yang ia tolong.

Namja itu berkata "kenapa? Aku tadi tanya padamu apakah kau baik - baik saja? Apa ada yang terluka?"

Yeoja itupun menatapnya lagi dan membatin "dia siapa? Tapi dia sangat tampan sekali, apa dia murid baru sepertiku?"

yeoja itupun akhirnya menjawab

"hmm... Aku baik -baik saja, tidak ada"

Namun salah satu teman namja tersebut mengambil sesuatu yang terjatuh dan berkata:

"apa ini ponselmu?" dan yeoja itupun menjawab

"iya ini ponselku"

teman namja itu sangat khawatir di karenakan ponsel yeoja itu terjatuh sudah ada yang rusak di bagian pelindungnya dan berkata

"maafkan aku, karena temanku yang mendorongmu ponselmu jadi rusak"

Yeoja itu berkata " tidak apa apa"

dan tak lama teman yeoja itupun ke bawah dan menghampirinya. Dan berkata

"ayo"

Dan kedua namja tersebut menatapnya dengan pandangan bingung dan kosong. Apakah yeoja itu marah kepada keduanya. Entahlah. Hingga tiba di kantin yeoja itu dan teman - temannya duduk. Dan memesan makanan. Sambil menunggu instruksi pengumuman selanjutnya.

jam demi jam telah berlalu namun tak ada pengumuman instruksi sampai dimana jam menunjukkan angka 03:00 sore mereka di suruh berbaris dan pulang ke rumah masing - masing.

Dalam perjalanan menuju gerbang sekolah, mereka dan teman - temannya berbondong bondong. Dan namja dan teman temannya itu tampaklah sedang menuju parkiran untuk pulang sekolah.

Dalam perjalanan menuju ke rumah sambil jalan kaki dengan pelan - pelan. Hingga tak terasa yeoja itu sudah ingin berpisah dengan teman - temannya. Dan melanjutkan berjalan kaki menuju rumahnya. Yeoja itu tampak letih dan haus tapi ia tak menyerah. Sampai ia masuk ke dalam rumah tersebut. Dan berkata

"ma, aku pulang!!" serunya dengan teriakan biasa.

"kau sudah pulang ternyata, bagaimana hari pertamamu sekolah? Apa itu menyenangkan?" tanya ny. xiao kepada putri angkatnya yang sudah di anggap putri kandungnya sendiri.

"hmm...,biasa saja tidak ada hal menarik. Hari ini kami hanya melakukan perkenalan mengenai lingkungan sekolah kami ma." ujar yeoja bermarga Xiao.

"gitu ya, lalu apa ada hal lain lagi tentang itu. Aiya... Mama tau kau sedang menginginkan sesuatu kan? katakan padaku?" jawab dan tanya ny. Xiao

"ma!!.. Sebenarnya kami di suruh untuk membeli sebuah tanaman hias, mama tau jalanan yang terdapat di jalan raya itu. Itu ada yang berjualan sepertinya kita bisa beli disana." jawab yeoja bermarga Xiao tersebut.

"untuk apa kau membawa bunga hias? Dan bukannya hari ini adalah hari pertamamu sekolah ya?" tanya ny. Xiao pada putrinya itu.

"untuk di tanamlah mama sayang, memang hari ini hari pertamaku sekolah. Tetapi ini yang harus di ikuti semua siswa. Mungkin agar sekolah tersebut tampak asri dan indah untuk dilihat." jawab sang putri bermarga Xiao.

Setelah berbincang - berbincang mengenai barang bawaan tanaman hias yang sudah di tentukan sebelum sepulang sekolah tadi. Akhirnya sang ibu memutuskan untuk memberikan saran agar putrinya mau mendengarkannya. Dan berakhir pergi ke kamar lalu makan bersama dengan keluarga.

Sementara di sisi lain.

Seorang namja tampak mengendarai motornya dan berpisah bersama teman -temannya saat di perempatan lampu yang menunjukkan warna merah. setelah lampu menunjukkan warna merah namja itu bergegas menuju kediamannya. Selang beberapa jam kemudian ia telah sampai di depan teras rumahnya. dan membawa barang bawaan bunga hias di tangannya setelah ia beli se - pulang sekolah bersama dengan teman - temannya. Dan masuk ke dalam rumah serta membuka pintu tersebut.

Saat memasuki rumah dengan bias cahaya yang minim hanya cahaya dari lampu tidur yang menghiasi sudut ruangan tersebut. Namun langkah demi langkah saat berjalan menuju lantai atas. Sang kepala keluarga pun berdehem seperti orang berbatuk - batuk.

"hmm.."

namja itupun menoleh mencari sang kepala keluarga tersebut. Tampaknya saat lampu tidur di nyalakan di ruang tersebut. Namja itu menemukan sang kepala keluarga berada di sofa tempat ia bersandar.

"pa!! Apa yang papa lakukan disini?" tanya sang putra angkat bernama Lan.

"menunggumu, mamamu sudah menunggu dari tadi dan kau baru pulang jam segini. Dan itu apa?" ujar dan tanya tn. Lan pada putra angkatnya yang sudah ia anggap seperti putranya sendiri.

"ah.. Ini? Ini tanaman hias guru menyuruhku untuk membawa ini besok ke sekolah. kenapa?" jawab namja itu bermarga Lan

"tidak, kau sudah makan? Jika tidak makanlah mamamu sudah memasakkan makanan untukmu tinggal di panaskan saja. mamamu pergi entah untuk apa papa tidak tahu." tanyanya dan menjelaskan dengan jelas kepada putranya itu.

" hmm...oh.." deheman tersebut artinya mengiyakan dan mengerti tentang penjelasan kepala keluarga padanya.

Dan kemudian namja itu pergi ke kamar dan berganti baju menuju kamar mandi lalu turun dan makan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!