NovelToon NovelToon
My Secret Wife

My Secret Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.1k
Nilai: 5
Nama Author: Desy kirana

Kihana Betaria Lutfi terpaksa menerima perjodohannya dengan pria yang sangat ia benci.
Ayahnya mengatakan jika keluarga nya memiliki hutang pada keluarga Dude yang tidak bisa di lunasi dan keluarga Dude menginginkan Hana menjadi istri dari anak pertama mereka bernama Reynan Dude yang juga merupakan guru di tempat Hana sekolah.
Pernikahan mereka di rahasiakan dari seluruh guru dan pihak sekolah karena Hana tidak ingin di keluarkan dari sekolah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Seluruh keluarga inti Hana dan Rey sudah mengetahui kehamilan Hana. Mereka sangat bahagia mendengar kabar kehamilan Hana. Karena baik dari pihak Rey maupun Hana, itu adalah cucu pertama bagi keluarga mereka. Tentu hal itu sangat membuat kedua keluarga bahagia. Hana dan Rey juga kembali tinggal di rumah mama Revi dan papa Lutfi.

Pagi ini Hana dan Rey akan berangkat ke sekolah. Setelah Hana memuntahkan semua makanan yang ia makan. Setelah mengetahui bahwa dirinya hamil, Hana merasa tubuhnya sangat lemas juga mual setiap hari.

"Sayang, nanti jam istirahat ke ruangan Abang aja ya. istirahat di ruangan." kata Rey sebelum mereka turun dari mobil. Kali ini Rey meminta agar Hana berangkat bersamanya.

Hana tersenyum dan mengangguk. "Iya Abang, udah Abang tenang aja. Nanti kalo Hana ngerasa lemes dan mual Hana pasti ke ruangan Abang. Berdoa aja semoga hari ini kaya hari kemarin yang nggak mual parah." kata Hana.

Rey mengacak rambut Hana karena gemas. Semenjak hamil Hana sudah tidak lagi terlalu bar-bar seperti sebelumnya. Tentu Rey sangat menyukai perubahan itu terlebih saat ini Hana semakin manja.

"Sini peluk dulu." rey meraih tubuh Hana dan memeluknya. Ia kemudian mendaratkan bibir nya diatas bibir sang istri, melumatnya hingga membuat Hana mendesah.

Emmh!

Desah Hana di sela-sela ciuman mereka. Sebelum sang suami lepas kendali Hana lebih dulu melepaskan ciumannya. Ia mendorong tubuh Rey agar menjauh. "Sudah Abang, nanti kebablasan. Hana turun dulu ya. Dada!" ucap Hana lalu membuka pintu mobil Rey.

Rey tersenyum melihat tingkah sang istri yang menggemaskan. Ia menunggu Hana sampai masuk ke dalam gerbang sekolah, setelah Hana masuk ia kembali melajukan mobilnya menuju parkiran sekolah.

Pagi ini di jam pertama Rey mengajar di kelas Hana. Ia sangat semangat jika mengajar di kelas istri kecilnya. Karena ia bisa puas menatap sang istri.

"Oke hari ini kita akan belajar tentang reaksi dari alkohol, eter, Eldehida, keton, asam karboksilat dan Ester." kata Rey memulai pelajarannya. Ia memperhatikan semua siswanya yang sedang fokus padanya yang sedang menerangkan.

Tiba-tiba atensinya beralih pada sang istri yang tidur diatas meja. "Alkohol dapat di oksidasi untuk menghasilkan keton, Eldehida, dan asam karboksilat,-" Rey menerangkan sambil berjalan dan berhenti tepat di sebelah meja Hana dan Laura.

Ia mengetuk pelan meja Hana dengan spidol dan membuat Hana langsung bangun. "Eeh, bapak! Maaf pak hehe!" kata Hana, ia sama sekali tidak takut seperti dulu.

"Kamu sakit?" tanya Rey. Ia menatap sang istri dengan tatapan cemas.

"Cuma sedikit pusing aja kok pak." jawab Hana. Ia membalas tatapan Rey. Dalam tatapannya Hana mengisyaratkan pada sang suami jika dirinya baik-baik saja.

"Kalau sakit istirahat saja di UKS."

"Saya nggak papa kok pak, maaf karena tidur di jam bapak, tapi sekarang saya akan mengikuti pelajaran bapak dan memperhatikan bapak dengan seksama."

"Hana, istirahat saja di UKS." Paksa Rey.

"Saya nggak papa pak, bapak ngeyel banget sih." ketus Hana.

Rey menghembuskan nafas kasar karena kesal mendengar Hana membantahnya. "Ya sudah, sekali lagi saya lihat kamu tidur. Saya sendiri yang akan mengangkat mu ke rumah sakit. Saya tidak ingin di salahkan papa dan mama mu jika kamu nanti sakit." kata Rey tegas. Ia tidak ingin membuat siswa lainnya merasa curiga karena ia sangat memperhatikan Hana maka dari itu ia membawa-bawa nama orang tua Hana.

"Iya ish, bapak tenang aja. Udah lanjutin lagi neranginnya. Meskipun nggak akan masuk ke otak saya setidaknya saya berusaha memperhatikan penjelasan bapak." jawab Hana tanpa ragu.

Rey sampai mengusap tengkuknya dengan tangan mendengar jawaban Hana.

Mendengar perkataan Hana Rey merasa gagal menjadi guru. Jika semua muridnya seperti Hana, lebih baik ia mengundurkan diri menjadi guru. Lebih baik dulu ia menjadi dokter saja.

"Jika ada yang tidak di pahami bisa bertanya pada saya Hana, jangan diam saja. Kenapa dulu kamu bisa masuk IPA 1 sih?"

"Karena teman-teman saya masuk IPA 1 pak, jadi saya memaksa Bu Berna untuk memasukkan saya ke IPA 1 juga." jawab Hana enteng.

Mendengar jawaban Hana teman-temannya tertawa, tidak menyangka jika Hana masuk ke kelas IPA 1 karena memaksa. Bukan karena kemampuannya.

"Astaga, padahal mungkin jika kamu masuk ke kelas bahasa atau kelas IPS kamu bisa menjadi siswa paling cerdas Hana."

"Jadi bapak mau ngatain saya di kelas IPA paling bodoh begitu?" tanya Hana ketus.

"Bukan begitu maksud saya."

"Alah, sudah lah pak. Saya memang nggak suka sama pelajaran di kelas IPA. Satu-satunya pelajaran di kelas IPA yang saya suka cuma bahasa inggris. Kalo gitu saya keluar dari kelas bapak." Hana mendengus kesal karena Rey seolah mengatakan dirinya bodoh. Meskipun hal itu benar, tapi tidak perlu Rey membahasnya di depan teman-temannya.

Karena hal itu sangat melukai harga dirinya.

Hana bangkit dari duduknya dan keluar, ia akan menuju ke perpustakaan saja, tempat yang biasa ia datangi saat ia bolos pelajaran.

Melihat kepergian Hana, hati Rey mencelos ia tidak bisa menahan Hana karena akan menimbulkan kecurigaan para muridnya.

Ke 3 sahabat Hana yang mengetahui hubungan mereka hanya menggelengkan kepalanya melihat Hana mengambek. Sementara Sean tidak lagi perduli dengan Hana karena berdebat dengan suaminya. Muridnya yang lain sudah biasa melihat Hana dan Rey berdebat. Karena sepanjang mereka duduk di kelas IPA 1 Hana dan Rey memang kerap berseteru.

Rey langsung mengeluarkan ponselnya untuk menelpon sang istri. Tapi ia malah mendengar getar ponsel Hana di dalam tas Hana.

"Shit!" umpat Rey pelan lalu memutuskan untuk menghubungi adiknya. Rey berjalan keluar kelas karena tidak ingin perkataannya di dengar murid-muridnya.

"Halo, ada apa bang!" jawab Bella dengan suapa pelan.

"Kamu lagi belajar apa?"

"Miss Maura bang."

"Bisa tolong Abang cari Hana tidak, dia marah sama Abang dan sekarang pergi dari kelas."

"Aduuh, Abang cari sendiri lah. Bella lagi mau presentasi."

"Ya sudah." Rey langsung memutus panggilannya sepihak. Dan menghubungi Olla. Ia juga meminta Olla untuk mencari Hana, tapi Olla saat ini sedang ulangan harian.

Mau tak mau ia harus mencari Hana sendiri. Rey masuk ke dalam kelas dan memberikan tugas esai pada siswanya.

"Saya ada urusan sebentar, kalian kerjakan esay di halaman 70 ini. Jangan ada yang ribut, saya akan pantau kalian melalui cctv yang terhubung ke ponsel saya."

"Ya paaak!" jawab muridnya serempak.

Ke tiga teman Hana tau jika Rey akan mencari Hana. Sean juga tau jika Rey pasti akan mencari Hana. Tapi mereka tidak terlalu menggubris, mereka mengerjakan tugas yang Rey berikan.

1
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Dewi Fuzi
bagus ceritanya gak bertele-tele dan gak byk konflik cuma ada tipo dikit" itu penyebutan papa atau papi yg jelas dong thor
Nurjannah Rajja
Idihh kenapa langsung 1T...
martina melati
hmmm carbo bisa bikin ngantuk deh hbs sarapan
martina melati
mcD??? hehehe... kykny kfc deh
Ningram Kama
goog
Sakura 💚🤍
aq kembali Dateng mendukung
Desy kirana: terimakasih kakak🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!