NovelToon NovelToon
Pengasuh Si Kembar

Pengasuh Si Kembar

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Anak Kembar / Naik Kelas
Popularitas:17.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Ilham Dzaki

Menceritakan tentang kisah khumaira larasati, gadis desa yang selalu di hina teman temannya karena miskin serta di khianati pacarnya, dia nekad ke jakarta untuk merubah nasib menjadi seorang pengasuh anak kembar milik duda kaya, simak kisahnya, mampukah Ira menakhlukkan si kembar dan merubah nasibnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Suci

Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan susi dan kakaknya suci, mereka mengendarai motor Vario terbaru.

" Ira, kami tadi ke rumah kamu tapi tidak ada orang, kalian habis dari mana?" Tanya susi.

" Eh dik susi dan mbak suci, apa kabar mbak, kapan pulang dari Jakarta?" tanya laksmi pda suci.

"Kemaren sore mi, kebetulan boleh cuti pulang oleh majikan saya, kalian dari mana kok ramai ramai?" tanya suci. Dia kakak mbak Susi yang mereka bicarakan kemaren, orangnya seumuran dengan Laksmi, pakaian dan penampilannya biasa saja tidak menunjukkan kalau di baru pulang dari kota seperti orang kota baru seperti yang lain.

"Baru Reuni dari tempat mas Anton." jawab Laksmi.

" Mbak Laksmi saya ada perlu sedikit dengan putrimu, boleh ke rumah?" Tanya Suci dengan sopan.

"Datang saja mbak, kita sudah lama tidak bertemu, seperti sama siapa saja, mbak suci ini." Jawab laksmi.

Susi yang duluan dia membonceng Iwan dan Roni. menunggu yang lainnya sampai di teras rumah. Laksmi memperkenalkan anak dan menantunya pada Suci.

"Trus mana Ahmad, kok dari tadi tidak kelihatan?" kepo Suci.

"Dia merantau me malaysia tapi tercekal polisi razia, dan ketahuan menjadi TKI ilegal, saat ini dia di tahan di sana.' Jawab Laksmi.

" Astaqfirullah, kasihan sekali nasibnya ,padahal dia anak yang rajin dan pekerja keras, memang berapa biasa penebusannya.?" Tanya Suci.

"25 Juta mbak, ini kami masih nabung sedikit demi sedikit." Jawab Laksmi.

Mereka akhirnya sampai di rumah dan mengobrol di ruang tamu, disana juga tidak ada kursi ,cuma tikar saja.

"Aku punya solusi untuk masalah kalian ini mbak." Ucap Suci.

" Apa itu?" semua menjawab dengan antusias.

"Majikan saya, mencari seorang pengasuh untuk cucu kembarnya, pekerjaannya cuma merawat mereka saja, memandikan, mengatur makan ,tidur bermain, mengantar sekolah, membantu mereka belajar, tapi anaknya jahil dan nakal."kata Suci menjelaskan semuanya tanpa ada yang di tutupi.

"Nakal yang bagaimana bu, dan berapa gajinya?" Tanya Ira.

"Gajinya 10 juta perbulan, tapi kamu harus sabar dan bisa merayu si kembar nakal itu Ir.", Ucap Suci.

"Saya mau bu, tapi bolehkah saya minta bantuan bu suci, untuk meminjami bapak uang, 25 juta itu, saya berjanji akan sungguh sungguh bekerja dan tidak akan mengecewakan bu suci nanti. bu suci bisa mengambil gaji saya, dan sisakan sedikit sja untuk keperluan sehari hari." Kata Ira.

" Semua kebutuhan kita disana di tanggung nyonya, mulai makan sampai tempat tidur, tapi kamu yakin kuat meladeni dua anak yang nakalnya minta ampun?" tanya Suci memastikan.

Ira mengangguk pasti. dan meyakinkan suci kalau dia sanggup.

" Baiklah besok aku akan mengantarkan mbak Laksmi Dan mas Budi ke kantor kedutaan malaysia tersebut dan membayar semuanya, supaya Ahmad bisa bebas, nanti Ahmad bisa membantu pak sukur mencari rumput untuk sapi sapiku, dan menggarap sawah yang dekat sawah mas Budi.

Mereka semua sepakat untuk menyetujui saran Suci. Nila langsung memeluk adik iparnya dengan erat.

"Terima kasih dik Ira, pengorbanan kamu tidak akan pernah mbak lupakan, semoga kamu sukses di sana." Kata Nila dengan tulus.

Orang tua Ira Dan Suci mengurus masalah pembinaan Ahmad sementara Ira mengurus keperluannya untuk ke Jakarta. Dia membawa beberapa stel pakaian terbaiknya Dan memasukkannya di sebuah tas Ransel, tak lupa mukena dan alqurannya. Ira juga juga pamit pada mbak Sari untuk berhenti jadi pengasuh anaknya serta mengambil gajiannya bulan itu sebagai uang saku berangkat ke Jakarta.

Sari cuma memberikan dua lembar uang merah pada Ira, sebagai upah menjaga anaknya selama sebulan penuh.

" Mbak ini, satu bulan mbak sari menitipkan Raga pada saya, 200 ribu, ini hanya cukup untuk mengganti uang jajan Raga, bahkan lebih mbak, belum lagi kalau Raga nangis minta mainan, kan perjanjiannya gaji saya 800ribu dan mbak Sari akan mengganti uang yang saya keluarkan untuk membeli jajan dan mainan Raga." Ira tidak terima, jerih payahnya selama 1 bulan tidak di hargai, bahkan Sari melempar dua lembar uang tersebut pada Ira.

"Masih untuk saya beri kamu upah, dari pada enggak lagian siapa juga yang suruh kamu belikan Raga mainan, emang gampang apa cari uang, Lagian cuma menemani anak saya bermain saja, apa susahnya, semua orang juga bisa." sewot Sari. Dia bekerja sebagai Sales rokok, suami nya seorang sopir ekspedisi.

Kebetulan suci dan Laksmi sudah pulang dan melihat semua kejadian tersebut. Laksmi mengambil uang itu dan melempar kembali pada muka Sari.

"Eh mbak Laksmi, nggak sopan banget sih main lempar lempar uang sembarangan, mencarinya butuh perjuangan lho miskin saja sombong." dengus Sari.

"jadi tahukan kalau mencarinya butuh perjuangan dan itu tidak sopan, lalu yang kamu lakukan pada anak saya itu juga sopan." laksmi marah dan tidak terima.

"Heh." Sari mengambil uang tersebut dan pergi, sementara Raga anaknya terus menangis memanggil manggil nama Ira, tapi Sari ibunya malah memukul mukul pan tat anak itu.

" Siapa sih dia mbak, aku kok baru melihatnya di kampung ini dan buat apa uang tersebut?" Heran Suci.

"selama ini Ira bekerja merawat anaknya itu, dan sudah 1 bulan lebih dia di sini, anaknya suka sekali jajan, setiap ada pedagang lewat pasti dia beli, bahkan Ira yang harus membayarnya, katanya mau di ganti setelah dia gajian, tapi nyatanya sudah sebulan lebih bahkan hampir dua bulan Ira belum di gaji, uang itu tidak cukup untuk mengganti uang Ira yang dipakai untuk membeli jajan dan mainan Raga selama ini." Jawab Laksmi menceritakan semuanya pada Suci.

" Ah biarkan saja bu, Ira pasti akan mendapat gantinya yang berlipat ganda.

"Masyaallah, sabar ya Ir, kamu pasti akan mendapat gantinya, oh ya besok kita berangkat ya, nyonya besar sudah menelpon terus, sudah tidak sabar bertemu dengan kamu, beliau sudah kewalahan menjaga si kembar. Tiket kereta sudah ibu belikan, tinggal berangkat saja." Kata Suci.

"Nggeh bu Suci, Sekali lagi terima kasih atas semua bantuan ibu." Ira kembali mengucapkan terimakasih pada suci yang sudah menolong keluarganya dan berjanji dalam hati akan bekerja dengan baik.

"Sudah jangan berterima kasih terus, ibu juga pernah berada di posisi kamu ini, dan sekarang sedikit demi sedikit ibu bisa merubahnya, ibu yakin kamu juga bisa, dan jadikan ini sebagai batu loncatan, dan nanti kamu bisa mendapat pekerjaan yang lebih bagus lagi tidak jadi pembantu terus ya." Suci menyemangati Ira, dia menepuk bahu ira lalu pamit pulang.

"Mbak mi, aku pulang dulu, besok sore aku akan ajak Ira berangkat." Pamit Suci pada Laksmi.

1
Wiwik murniati
Luar biasa
Wiwik murniati
Lumayan
indah
Luar biasa
yusuf b
Lumayan
Anggi Ragi
disuruh karoke malah sholawatan 🤣😭😭😭
Sugi Yanto
blm baca
❣@Sha_Putrie❣
Bergetar saat tau Ternyata namanya Khumaira /Heart/
Sugi Yanto
Luar biasa
Anonymous
keren
Andariati Afrida
Bagus jalan ceritanya. Terus berkarya thor
kutu
Luar biasa
Betty Susilorini
Lumayan
murni vista
Luar biasa
Fi Fie
menarik, sampe baca ulang
Sachi Alfarizky
Lumayan
Sri Wahyuni
Luar biasa
nurul istiqomah
seru
Rara Nospan
Kecewa
Rara Nospan
Buruk
Joko Widodo
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!