NovelToon NovelToon
Terpaksa Bertukar Suami

Terpaksa Bertukar Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Suami ideal
Popularitas:66k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Mia Novita

Hidup kamu selama ini sudah enak, jadi mama mau kamu merelakan suamimu untuk kakakmu, dan kamu ambil suami kakakmu yang tidak berguna itu!" ucap seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah mama tirinya pada Natalie, anak keduanya di keluarga Jonathan.

"Maksud mama aku disuruh bertukar suami dengan kakak?"

Bagai disambar petir disiang hari, Nathalia yang baru saja pulang kerja harus mendengar permintaan sang mama yang terdengar aneh. Namun disini Nathali tidak bisa menolak permintaan konyol ibu sambungnya, hingga mau tidak mau Nathali harus merelakan suami yang menikahinya satu tahun yang lalu untuk sang kakak dan menikah dengan suami kakaknya yang dingin dan juga cuek. Abian namanya.

Bagaimanakah perjalanan pernikahan Nathali dan Abian? ikuti yukkk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Mia Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan

"baiklah, demi mas Bian saya terima syarat dari anda" kata Nathali dengan menatap nanar pada surat yang ada di tangannya. Hatinya berdenyut nyeri membaca surat perjanjian itu. Namun apalah daya, hanya ini yang bisa Nathali lakukan demi nyawa suaminya.

Setalah menandatangani surat perjanjian itu, Nathali langsung mengembalikan map coklat tadi pada Alexander"pilihan yang bagus. Setelah operasi selesai, saya mau kamu jauhi anak saya. Menghilang lah seperti yang sudah kita sepakati dalam surat perjanjian ini" kata Alexander dingin pada Nathali.

"Saya mohon, tolong biarkan saya di samping mas Bian setidaknya sampai dia sadar, dan setelah itu saya janji saya akan pergi dari kehidupannya" Nathali mencoba menawar waktu pada pria paruh baya itu. namun mirisnya Alexander sama sekali tidak mengijinkan Nathali menunggu Abian hingga sadar.

"Tidak bisa. Bukankah dalam surat perjanjian itu sudah jelas kalau kamu hanya bisa melihat anak saya setelah selesai operasi.dan waktunya hanya 5 menit, tidak lebih!"

Nathali tak lagi menjawab, dia hanya mengambil nafasnya dalam-dalam sambil memejamkan kedua matanya yang terasa panas. Entah kenapa untuk meninggalkan Abian dia merasa begitu berat. Hatinya sakit ketika dengan sangat terpaksa Nana harus pergi dari kehidupan laki-laki yang selama sebulan ini sudah menjadi rumahnya.

Satu jam berlalu, Nathali hanya diberikan waktu 5 menit oleh Alexander melihat keadaan Abian untuk yang terakhir kalinya. Menatap wajah pusat sembari menggenggam tangannya pria itu erat.

"Mas...maafkan aku. Maafkan aku yang nggak bisa lagi ada di sampingmu. Terimakasih kamu sudah menjadi laki-laki terbaik yang pernah aku temui. terimakasih atas cinta dan semua hal yang kamu lakukan untukku." Nathali menatap sosok itu dengan air mata yang terus mengalir membasahi kedua pipinya. entah kenapa rasanya begitu berat untuk pergi dari hidup Abian. Apa mungkin pria itu sudah memiliki tempat spesial dihatinya?

"setelah ini saya harap kamu memenuhi perjanjian kita, dan satu lagi, kamu harus meninggalkan surat agar anak saya tidak mencari kehilanganmu" ucap Alexander pada Nathali.

"Tenang saja, tuan. Saya orang yang selalu menepati janji. Anda tidak perlu khawatir, saya tau siapa saya, dan saya tau diri" balas Nathali .

Wanita itu mencium punggung tangan Abian kemudian melangkah pergi dari ruangan pria tersebut dengan membawa rasa sesak di dada.

Jam sudah menunjukkan pukul 09:00 pagi. Jari jemari Abian bergerak setelah tidak sadar kurang 15 jam lamanya.

"Nana" nama pertama yang Abian sebut ketika pria itu sudah sadar.

Abian membuka kedua kelopak matanya lalu mengerjab beberapa kali, menyesuaikan cahaya yang masuk pada Indra penglihatannya. Namun, dia tidak mendapati sosok yang dia harapkan. dengan rasa pusing yang tersisa, Abian menatap pada seorang pria bertubuh tinggi tegap berdiri disampingnya dengan kedua sudut bibir terangkat.

"Arcelio. Akhirnya kamu sadar juga" Alexander mendekat pada Abian. Abian masih diam, pria itu memegang kepalanya yang terasa sakit karna bayangan-bayangan masa lalu mulai mengusik memori ingatannya kembali.

"Daddy" gumam Abian setelah beberapa saat tidak merasakan pusing kembali. Sepenggal ingatan yang sempat terhapus kini kembali lagi.

"Arcelio, Daddy sangat merindukanmu" pria paruh baya itu memeluk Abian erat. Meluapkan kerinduan yang selama delapan tahun ini terpendam. Namun, bukannya membalas pelukan sang Daddy, Abian masih sibuk mencari keberadaan Nathali didalam ruangan itu.

"Dimana Nana?" Tanya nya seraya melepaskan pelukan yang diberikan oleh Alexander.

"Nana? maksud kamu perempuan yang memilih pergi setelah mengetahui kondisi kaki kamu yang menurut dokter mengalami kelumpuhan sementara?"

"Nggak mungkin! aku kenal seperti apa Nana. dia tidak akan melakukan hal yang Daddy katakan tadi"

"Tapi memang itu yang terjadi, Arcelio! Perempuan itu memilih pergi setelah mengetahui tentang kelumpuhan kaki kamu"

Mendengar perkataan sang Daddy, Abia yang memang belum menyadari jika kakinya tidak merasakan apapun mengusap kaki itu.

"aku nggak yakin kalo Nana melakukan apa yang Daddy katakan tadi. aku harus pulang, kasian Nana sudah pasti menunggu dirumah"

Abian melepas selang infus itu dari tangannya, mendadak pria itu ingin segera kembali ke kontrakan dan memastikan jika apa yang dikatakan oleh sang Daddy tadi tidak benar.

"Mau kemana kamu, Ar? kondisimu belum sepenuhnya membaik" Alexander menghalangi Abian yang hendak turun dari ranjang. Namun anaknya itu begitu keras kepala dan tidak mau mendengarkan.

"Jangan halangi Ar, dad." Abian terjatuh dari ranjang rumah sakit karana kondisi kakinya yang memang mengalami kelumpuhan sementara.

Tidak putus asa, Abian terus berusaha keluar dari ruangan itu dengan mengesot dan berharap mendapatkan kursi roda di luar sana.

"Astaga anak ini memang keras kepala" Alexander menghampiri Abian. Pria itu meminta anak buahnya membawa kursi roda dan mengurus sisa administrasi.

Setelah sampai di kontrakan, dengan bantuan anak buah sang Daddy Abian masuk menyusuri kontrakan berukuran sedang itu. Sepi dan tidak menemukan keberadaan Nathali disana. Namun Abian masih meyakinkan dirinya sendiri bahwa Nana nya kemungkinan sedang ada urusan diluar.

"Pinjamkan ponselmu" gumam Abian pada Danu

Setelah mendapat pinjaman ponsel dari Danu, Abian berusaha menghubungi nomor telpon istrinya. Hingga beberapa kali mencoba nomor itu tetap tidak dapat dihubungi.

"Sudahlah, Ar. bukan kah sudah Daddy katakan kalau perempuan itu sudah pergi meninggalkan kamu yang tidak bisa apa-apa lagi. Apa yang bisa dia harapkan dari laki-laki lumpuh sepertimu" Alexander berusaha memprovokasi anaknya dan berharap Abian bisa terpengaruh dengan ucapannya.

"Nana bukan orang yang seperti itu, dad. Tolong jangan menjelekkan istri Ar" balas Abian yang masih berusaha meyakinkan.

"Terserah kamu saja. Perempuan baik macam apa yang meninggalkan suaminya yang sakit"

Abian tidak menggubris. Pria itu masuk kedalam kamar mereka lalu membuka lemari, berharap barang-barang Nathali masih tersimpan rapi disana. Namun hasilnya tidak sesuai kenyataan, karna semua barang-barang milik sang istri sudah tidak tersisa satupun.

Kedua mata Abian menatap pada selembar kertas berwarna putih dengan tinta hitam diatasnya.

Kalau kamu sudah membaca surat ini, itu artinya kamu sudah sembuh. Mas, maafkan aku yang tidak bisa bertahan di sampingmu lagi. Setelah mendapat kabar dari dokter tentang kondisi kamu, aku memutuskan untuk mundur dari pernikahan kita. perjalananku masih sangat panjang, mas. Tidak mungkin selamanya aku hidup bersama dengan orang yang tidak bisa aku andalkan. Maafkan aku, ini keputusanku. Tolong biarkan aku pergi dan jangan pernah mencari aku. Terimakasih atas semua hal yang sudah kamu lakukan untukku. sekali lagi maaf, aku tidak bisa bersamamu lagi.

Nathali

Selembar kertas yang sudah berhasil membuat jantungnya seakan berhenti berdetak. Begitu teganya Nathali melakukan hal itu padanya.

"Apa Daddy bilang, dia bukan perempuan yang tepat untukmu" kata Alexander yang tiba-tiba masuk dan menepuk pundak Abian.

Abian hanya diam membisu tak menjawab sepatah katapun. Tatapannya dingin dengan hati yang berdenyut nyeri. terasa begitu menyakitkan ketika membaca isi surat yang sudah Nathali tinggalkan untuknya.

"Lebih baik kamu pulang, mommy sakit dan ingin bertemu denganmu" lanjut Alexander

Dari kejauhan Nathali memperhatikan Abian yang dibawa masuk kedalam sebuah mobil mewah. Air matanya kembali meluruh menatap kepergian mobil yang sudah membawa rumahnya pergi jauh.

"Selamat tinggal, mas. Maafkan aku, tidak ada cara lain yang bisa aku lakukan untuk menyelamatkan nyawamu malam itu" Nathali menyeka air matanya kemudian melangkah pergi dari sana. Keberadaannya dikota ini sudah tidak ada gunanya lagi. Nathali memutuskan untuk pindah tempat tinggal di sebuah desa di Jawa timur. Keputusannya sudah bulat untuk meninggalkan kota Bogor. Selain ingin melupakan semua kenangannya dengan Abian, wanita itu juga membawa luka karna sang papa yang tidak pernah mengharapkan kehadirannya.

"Bunda..maafkan Nana, Nana harus pergi jauh dari kota ini. Bunda doain Nana, semoga Nana bisa berdiri di atas kaki Nana sendiri tanpa tumpuan dari papa"

Sebelum pergi Nathali masih kemakam sang bunda. Menumpahkan air matanya di sana.

1
FiaNasa
sama² ke mall,,,apakah Nana bis bertemu dg Aliya di mall ya
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
☠ᵏᵋᶜᶟ 🍾⃝ͩᴍᷞiͧaᷠ»ͣ Novitaa😴: 𝐬𝐢𝐚𝐩 𝐤𝐚𝐤
total 1 replies
sunflower
wih visualnya p'may
sella surya amanda
lanjut
☠ᵏᵋᶜᶟ 🍾⃝ͩᴍᷞiͧaᷠ»ͣ Novitaa😴: siap kak. makasih selalu ikutin baca
total 1 replies
FiaNasa
Aliya kejebak tantangannya sendiri nih 😀😀
☠ᵏᵋᶜᶟ 🍾⃝ͩᴍᷞiͧaᷠ»ͣ Novitaa😴: wkwkwkw iya kak
total 1 replies
Etty Novarina
sehat selalu dan tetap semangat
☠ᵏᵋᶜᶟ 🍾⃝ͩᴍᷞiͧaᷠ»ͣ Novitaa😴: Amiinnnn
total 1 replies
FiaNasa
tega banget si Aliya,,gimana klau habis makan bakso mercon itu Alvin jadi mencret 🤣🤣🤣
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
sakno
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
repot sendiri kan luh 😂
Etty Novarina
seru sekali ceritanya, semoga selalu sehat dan selalu semangat dengan menulis cerita yang lain.
❤️⃟WᵃfRahma⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟
penasaran Alvin ini anak siapa sih kapan terungkapnya
❤️⃟WᵃfRahma⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟
kapok kamu suka nuduh ae, sungguh memalukan
❤️⃟WᵃfRahma⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟
Haha memang Alvin itu tampan kamu sendiri yang munafik Aliya
❤️⃟WᵃfRahma⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟
Daren ini siapa juga, kok benci banget gitu
❤️⃟WᵃfRahma⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟
Nadine itu siapa
❤️⃟WᵃfRahma⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟
jangan terlalu kamu membencinya, bisa saja suatu saat kamu tidak akan mau kehilangan orang yang disampingmu
sella surya amanda
lanjut kak
FiaNasa
hati² Jeremy nyar kedengeran sama ketua geng curut alias Alvin,,mampus Lo jadinya 🤣🤣🤣
FiaNasa
mending bicarakan tentang Alya ini sama Abian gam,,tak kasihan kah melihat penderitaan mereka terutama Nana,,sampai kapan akan ditutupi,,jika kau kelamaan menutupinya malah nanti yg ada kau akan disalahkan oleh mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!