NovelToon NovelToon
Tangisan Istri Muda

Tangisan Istri Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Lari Saat Hamil / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Erna BM

Pernikahan Arya dan Ranti adalah sebuah ikatan yang dingin tanpa cinta. Sejak awal, Arya terpaksa menikahi Ranti karena keadaan, tetapi hatinya tak pernah bisa mencintai Ranti yang keras kepala dan arogan. Dia selalu ingin mengendalikan Arya, menuntut perhatian, dan tak segan-segan bersikap kasar jika keinginannya tak dipenuhi.

Segalanya berubah ketika Arya bertemu Alice, Gadis belasan tahun yang polos penuh kelembutan. Alice membawa kehangatan yang selama ini tidak pernah Arya rasakan dalam pernikahannya dengan Ranti. Tanpa ragu, Arya menikahi Alice sebagai istri kedua.

Ranti marah besar. Harga dirinya hancur karena Arya lebih memilih gadis muda daripada dirinya. Dengan segala cara, Ranti berusaha menghancurkan hubungan Arya dan Alice. Dia terus menebar fitnah, mempermalukan Alice di depan banyak orang, bahkan berusaha membuat Arya membenci Alice. Akankah Arya dan Alice bisa hidup bahagia? Atau justru Ranti berhasil menghancurkan hubungan Arya dan Alice?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erna BM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 1. Tamu Tak Diundang

DOK DOK DOK!

"BUKA PINTUNYA!" terdengar teriakan perempuan dari luar.

Ketukan keras di pintu mengagetkan Alice. Ia berdiri dengan ragu memandang ke pintu, merasa ada sesuatu yang tak beres. Ketukan itu tak berhenti, bahkan semakin keras dan mendesak.

"Siapa di sana?" tanya Alice, suaranya bergetar.

DOK DOK DOK!

"Cepat! Buka pintunya! Atau aku buka secara paksa!"

Suara ketukan itu semakin menggema hingga menggetarkan seluruh ruangan.

Alice membuka pintu perlahan, dan di hadapannya berdiri seorang perempuan berusia sekitar 36 tahun dengan wajah merah padam. Matanya tajam menusuk, penuh amarah yang menyala-nyala menatap Alice. Perempuan itu adalah Ranti, istri Arya. Alice tentu saja tidak tahu siapa perempuan ini, tapi perasaan takut segera menyelimutinya.

"Kamu Alice, kan?" suara Ranti penuh nada mengejek.

"I-iy—iya... Saya Alice. Ada apa ya mbak?" jawab Alice dengan suara kecil terbata.

"Dasar perempuan murahan!!" Ranti menerobos masuk tanpa diundang. Ia menatap Alice dari ujung kepala hingga kaki, seperti melihat seseorang yang sangat dibencinya. Matanya sangat tajam.

Alice kebingungan. "Apa salah saya mbak?"

"Jangan pura-pura polos! Kamu tahu Arya itu suami saya, kan? Kami sudah menikah bertahun-tahun lalu, bahkan punya anak! Dan kamu berani-beraninya menikah dengan dia? Perempuan tidak tahu diri! Ternyata benar yah, apa yang saya dengar. Kamu memang cantik, masih muda pula. Hmmm... Masih banyak di luar sana yang mau mengantri kehangatan kamu. Tapi sayang yah, kamu ini seorang pelakor."

Alice terhenyak berdiri terpaku. Kata-kata Ranti seperti petir di siang hari. Rasa tidak percaya membuatnya bergetar. Arya sudah menikah? Punya anak? Semua itu terdengar mustahil. Pria yang selama ini begitu baik padanya, bahkan selama ini Alice menjadikan sebagai pahlawan, ternyata menyembunyikan sesuatu yang besar. Arya adalah pria baik yang selama ini Alice kenal, dan sudah menikahinya. Bahkan kini Alice sedang hamil anaknya. Arya tidak pernah bilang, kalau dirinya sudah mempunyai istri, bahkan anak. Tentu saja hal ini menjadikannya syok. Tubuhnya bergetar hebat.

"Tidak mbak... Sa, Saya tidak tahu. Saya... Saya tidak tahu Arya sudah menikah," Alice mencoba menjelaskan, air matanya mulai mengalir.

"Omong kosong! Jangan bohongi saya hai anak kecil!" Ranti mendekat, suaranya semakin tinggi. Dadanya turun naik menahan emosi yang rasanya ingin meledak.

Alice mundur, tubuhnya semakin gemetar. "Saya benar-benar tidak tahu mbak... Saya tidak pernah ingin merusak rumah tangga siapa pun..."

Namun, Ranti tak mau mendengar. Ia melayangkan tamparan keras ke pipi Alice. Suara tamparan menggema di ruangan kecil itu. Lalu tangannya mendorong tubuh Alice hingga terjatuh ke lantai.

BUK!

"Kamu pikir saya percaya? Kamu pasti tahu, kan? Kamu pikir saya bodoh? Dasar perusak rumah tangga orang!" Ranti meluapkan amarahnya.

Alice hanya menangis. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Tubuhnya lemah, hatinya hancur, dan rasa malu menyelimutinya. Ia tidak punya keberanian untuk melawan. Bagaimana mungkin seorang gadis berusia 17 tahun, yang baru saja di nikahi pria yang menurutnya baik, melawan perempuan dewasa yang penuh dendam.

Selama setahun perkenalannya dengan Arya, Alice mencintainya. Walau pun usia mereka berbeda belasan tahun, namun Alice tidak peduli. Kalau tidak ada Arya, bahkan Alice sudah menikah dengan pria pilihan orang tuanya, yang usianya pun jauh di atas Arya. Alice memilih Arya, bukan hanya ketampanan yang di milikinya. Namun kebaikan yang Arya tanamkan di hidup Alice, menjadikannya, Arya lah satu-satunya di dalam hidupnya.

Ranti melangkah maju lagi, kali ini menggenggam dan menarik rambut Alice dengan kasar dan menyeretnya hingga ke pintu. "Dengar, kalau kamu berani lagi dekat-dekat dengan Arya, saya pastikan hidup kamu akan hancur! Paham?!"

Alice hanya mengangguk sambil menangis tersedu-sedu. Bibirnya bergetar, mencoba berkata, tapi tak ada suara yang keluar. Dalam hatinya ia merasa bodoh karena pernah percaya pada Arya. Semua perhatian dan janji manis Arya kini terasa seperti racun.

"Aku tidak bermaksud menjadi duri dalam rumah tangga Mbak.. Aku benar-benar tidak tahu kalau Mas Arya sudah punya istri. hiks hiks hiks... "

"Hei bocah! Sekarang kau sudah tahu kan? Ha? Sudah tahu kan? Kalau Arya sudah ada istri? Bahkan sudah punya 2 orang anak. Apa kau masih ngga ngerti juga? Hah? Kalau kau ngga mau ngerti, aku pasti kan hidupmu mati di tanganku, perempuan hina!"

"Iya mbak... Huhuhu.. Ampun mbak, ampun... "

Tidak ada sedikitpun rasa iba di hati Ranti mendengar tangisan Alice. Bahkan ia menarik rambutnya lebih kuat lagi, membenturkan kepalanya ke dinding. "Ampun katamu? Kau sudah merusak ketenangan rumah tangga saya! Jadi kau harus rasakan ini!" Geram Ranti sambil membenturkan kepala Alice ke lantai berulang kali. Rasa tidak puas di benaknya ingin melukai Alice, dan kalau bisa, ia ingin Alice mati sekarang juga.

"Ampun mbak... Ampun... Jangan sakiti aku Mbak. Aku sedang hamil!" Seru Alice menangis merasakan sakit dan pening mulai merayapi kepalanya.

Pengakuan Alice bagaikan sesuatu yang berat menghantam jiwa Ranti. Pikirannya kosong sesaat. Rasanya ia ingin jatuh saat itu juga. Dadanya terasa sesak. Kepalanya seolah melayang sesaat. Kepedihan hati dan air mata yang sudah tidak dapat di halangi lagi menetes begitu saja. "Jadi? Jadi kau sekarang sedang hamil anak Arya? Hamil anak suamiku?" Suara Ranti begitu lantang. Menjadikan tubuh Alice semakin gemetar. Ia merasa takut luar biasa.

Terlebih Ranti kembali melayangkan tangannya ke wajah Alice, dan menarik pundaknya menghentakkan tubuh kecil Alice hingga jatuh terlentang. "Kamu hamil? kamu hamil? kamu beneran hamil? Kamu tidak akan bisa punya anak dari suamiku. Anak ini harus mati! Harus mati!"

"Jangan mbak! Jangaaaan! Arrrgh... "

Alice memejamkan matanya. Ia berteriak melepaskan rasa takutnya. Karena yang di lihatnya saat ini, wajah Ranti bagaikan monster yang menakutkan. Ia seolah melihat mata Ranti merah dan siap menelannya.

Alice benar-benar tidak sanggup lagi merasakan sakitnya pukulan tangan Ranti yang begitu kuat. Ditambah lagi sakit hatinya dengan kebohongan Arya yang baru saja ia tahu.

Dan saat ini Ranti melepaskan kecewanya terhadap Arya yang sudah menikahi gadis bocah Alice. Melepaskan rasa sakit hatinya. Ia siap meluncurkan tangannya yang mengepal ke tubuh Alice sambil berteriak sejadi-jadinya sambil meninjukan tangannya ke perut Alice.

"Aaaaargh... Perempuan siaaal!"

Saat ini Alice benar-benar merasa takut luar biasa. Di pejamkan matanya kuat-kuat dengan tubuh yang pasrah.

1
Vhieendriee Qubil
ceritanya bikin penasaran ,,, btw kasian bgt si Alice disangka pelakor padahal dia tidak tau laki2 yang menikah dngannya sudah beristri
Soraya
bukannya Alice dh pergi ya, trus Arya juga bodoh masih percaya aja sm Helena mike juga kakak nya kok diem aja adiknya dijahatin
Ina Karlina
ya Alice pergilah jangan memaksa kan diri hidup dengan orang yg berhati jahat..dan s Arya juga ga jelas
Ina Karlina
Alice kenapa kamu tidak pergi saja
Soraya
gak masuk akal thor masa langsung hamil lagi
Ina Karlina
huh dasar laki laki oon
Soraya
Helena menjerumuskan Arya pdhal Arya adlah adiknya walaupun cuma adik ipar
Soraya
knpa Alice gak nelpon suaminya sih
Ina Karlina
Duh kasian sekali nasibnya Alice di bohongin laki laki yang dia anggap pahlawan..ini yang salah siapa coba
Soraya
ku mampir thor
Bayangan Cinta: Terima kk sudah mampir/Pray/
total 1 replies
Khusnul Fatonah
baru kali ini Nemu cerita yg masih ori belum ada yang baca/Smile/
Bayangan Cinta: iya kak, baru hari ini update/Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!