NovelToon NovelToon
Anak Wanita Yang Kucerai

Anak Wanita Yang Kucerai

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Atuusalimah

"Aku menikahimu dulu karena permintaan ibu ,Arin.Mulai sekarang kau tak berhak mencampuri urusanku begitupun aku terhadapmu .Aku ceraikan kau ,tetapi jangan khawatir .Semua kebutuhan mu dan mama tetap aku yang menanggung ,dengan begitu kau tak akan kekurangan sesuatu apapun !"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#31

Bian Rahangga

***

Pekerjaan adalah alasan yang terdengar paling masuk akal begitu kakak-kakak ku bertanya tentang tujuan aku menemui Arin tadi. Mereka percaya saja ,walau tatapan menyelidik milik kak Sera sedikit mengganggu .Harusnya ,kak Sera yang paling percaya mengingat kemarin kak Sera lah yang tau pertemuanku dengan Arin hanya berhubungan dengan pekerjaan .

(flashback on)

"Kamu lagi ada masalah dengan Arin ?" Bang Adit bertanya ,tepat saat kaki ini berada di ujung tangga .Aku letih ,sedang tak mau membahas tetapi ketiadaan Arin satu bulan ini pastinya menghasilkan ribuan tanya .Salah aku sendiri tak pernah bercerita pada mereka .

"Dia amanat dari ibu ,kau harus menjaganya !" Aku masih diam terpaku ,kehancuran Arin waktu itu membayang di pelupuk mata .Rasa bersalah menggunung dan terasa menyesakan,dan aku tak tau bagaimana cara aku menebusnya . Kemarin kemarin,aku mengunjungi rumah sakit tempat mama Arin dirawat .Nihil ,dia telah pergi tanpa meninggalkan jejak sama sekali .

Akhirnya aku memutuskan untuk bergabung dengan Bang Adit .Ada Vivian yang sedang bermain ponsel ,dengan sekotak salad buah yang berada di atas pangkuannya .

"Kamu tau kemana dia pergi?" Selidiknya saat aku baru saja mendudukkan diri di atas sofa.

"Orang dia yang nganter!"Seloroh Vivian jutek ,sambil menyuap salad buah. Tetapi ,matanya masih fokus pada ponsel .

"Kami sudah bercerai!"

"Cerai?"

"Sejak kapan?" Sambar nya dengan nada tak percaya. Vivian tak sama kaget nya,matanya melotot tajam menuntut penjelasan ke arahku.

Aku hanya mengangguk pelan karena gagal mencerna reaksi mereka. Harusnya ,mereka sudah mengidentifikasi jauh sebelum hal ini terjadi mengingat aku menikah bukan dengan orang yang aku cintai .

"Satu bulan yang lalu ."

"Kenapa ? Abang lihat pernikahan kalian baik-baik saja !" Bang Adit mempertanyakan sebuah alasan ,lanjut berasumsi seolah aku ini adalah tersangka yang sedang di interogasi .

"Kami memang baik-baik saja . Tapi kakak tau sendiri ,Arin bukan wanita pilihanku !"

"Bodoh*" Makinya .Aku hanya menatap bang Adit yang sudah memasang wajah kesal .Sementara Vivian ,dia yang pasti merasa puas dengan keputusan ini mengingat sering kali memasang tampang jutek saat Arin mempertontonkan sandiwara pernikahan ini.Tetapi tak di sangka ,selebgram dengan ratusan ribu followers itu memasang tampang menyesal.

"Kau pernah memikirkan perasaan nya ? Abang lihat Arin tulus mencintai mu !" Aku mendecih dalam hati ,ketika mendengar orang yang sering berkhianat dengan pernikahan nya berbicara tentang perasaan .Dan itu , terdengar menjadi sebuah omong kosong di pendengaran ku.

"Pernikahan ini sebelumnya salah, bang .Kami sama-sama tak menginginkan nya . Pernikahan ini hanya keinginan ibu ,sementara Arin sama sekali bukan tipe ideal untuk dijadikan istriku !"

"Tapi kau sudah menjanjikan banyak hal pada wanita itu .Kalian baik-baik saja ,kenapa tidak sama-sama bertahan !"

"Menjanjikan bagaimana ?"Tanyaku tak mengerti ,gagal memahami ucapan bang Adit barusan.

"Dengan kau bersikap manis ,mencurahkan semua perhatian ,kamu pikir itu bukan sikap menjanjikan !"

"Aku hanya berusaha bertanggung jawab atas pernikahan ini dengan membuatnya tetap nyaman.Sikapku tak sama sekali bermaksud menjanjikan sebuah cinta dan perasaan !"

"Apa sekarang masih pantas di sebut bertanggung jawab ? Kau tak sadar, secara tidak langsung sikapmu itu menjanjikan banyak hal .Dia akan sangat hancur jika tiba-tiba kau mematahkan nya."

"Kemarin aku sudah mengatakan bahwa pernikahan kami hanya sandiwara !"Elakku mencoba membela diri .

"Kamu sadar gak,yang kamu lakukan lebih menyakitkan .Kenapa gak sebelum menikah kau mengatakan seperti itu ,dengan begitu Arin tak berharap banyak dengan pernikahan nya itu !"Komentar bang Adit sengit,terkesan menyudutkan ku.

"Mau bagaimana lagi ,mempertahankan nya juga terasa menyakitkan bagiku .Sudahlah bang ,abang tu gak pernah faham dengan perasaan aku .Coba kalo posisinya di balik ,Abang yang dijodohkan dengan wanita yang tidak pernah abang sukai .Aku mau tau apa Abang masih bisa menghakimi ku !"

"Terserah kamu,Bian .Abang harap ,kamu gak akan pernah menyesal dengan keputusanmu itu !" Tak ku tanggapi lagi ucapannya karena terlanjur kesal .

(flashback of)

Sayang sekali ,harapan bang Adit waktu itu tetap hanya sebuah harapan jika mengingat kejadian di parkiran perusahaan Arin tadi .Wanita itu ,jelas memasang tampang tak sudi ketika melihatku .Aura kebencian nya terlalu kuat mendominasi ,dan aku yakin sekarang semuanya tak akan mudah bagiku.

Aku bersyukur , saat mereka tak bertanya lagi pasal Arin.Bang Adit,seperti biasa datang ke sini karena ada butuhnya . Dia meminta uang seratus juta untuk memulai kembali program bayi tabung bersama Vivian yang sempat gagal .

Aku tak keberatan .Tentu saja memberinya sebagai bentuk dukungan atas usaha mereka .Lagi pula ,di keluarga papa aku satu-satunya anak yang bisa dikatakan mampu ,dan aku harus selalu siap membantu jika itu masih dalam jangkauan ku.

Tak ada yang tau saat besoknya aku kembali mengunjungi tempat perusaahan Arin bekerja di Bogor . Sepi, tak kudapati orang disana selain seorang satpam ,juga cleaning servis yang ku taksir mereka mendapat tambahan di hari kerja .

"Waahh pak Bian ,nyari Bu Arin ya?" Aku mengangguk .Sangat bersyukur dalam hati karena pak Karjo masih kebagian bertugas .

"Hoalah,ini kan hari Sabtu pak .Waktunya semua karyawan libur .Ayo duduk dulu ,kita ngopi dulu sebentar !"

Aku menurutinya .Tak ada siapapun di pos ini ,mungkin yang lain nya sedang bertugas di pos lain .Lagi pula ,ini hari Sabtu dan pastinya tugas satpam tak terlalu sibuk.

Selama pak Karjo mengambilkan minum , pandangan ku tertarik dengan seorang pria muda sedang menyapu daun-daun kering yang berserakan di sepanjang jalan setapak .

"Memang sengaja pak .Kemarin juga pas ketemu ,kami tak sempat bicara .Di sini ada yang deket sama Bu Arin gak ?"Aku menjawab kemudian melempar sederet kalimat pertanyaan begitu pak Karjo kembali dan mengangsurkan botol air mineral kehadapan ku.

"Air mineral kan?" Pak Karjo tak segera menjawab ,dan aku hanya mengangguk .

Pak Karjo membiarkan ku meminum air nya terlebih dahulu ,barulah setelah ia ia memulai berbicara .

"Bu Arin itu dekat sama siapa aja ,kecuali pak Joy .Seantero pabrik tau mereka tak akur . Bu Arin baik ,ramah ,hanya suka jutek kalo ada orang yang suka modus mendekati nya "Dia terkekeh setelah menatapku sekilas ,sementara aku larut ke dalam penjelasan nya .

"Tapi saya gak nyangka ,Bu Arin bisa jutek dengan orang kaya bapak .Bapak artis lho ,pengusaha kaya ,terkenal lagi !"

"Sekarang udah bukan artis lagi pak!" Kataku berusaha membenarkan pandangannya tentangku.

"Berarti,bapak juga deket dong sama bu Arin !" Seruku kemudian.

"Deket lah .Orang hampir tiap hari kami bertegur sapa !" Timpalnya dengan suara bangga.

"Bertegur sapa doang ?" Aku mengernyit ,mempertanyakan kedekatan seperti apa yang di maksud sama pak Karjo. Kan gak mungkin kalo seharian Arin nongkrong di pos ,terus ngobrol berlama-lama di lingkungan kerja begini .

Tak di sangka ,beliau hanya memberi cengiran lebar. "Jadi gimana pak ,di sini ada yang kenal dekat gak dengan Bu Arin ?"Tanyaku kembali dengan sabar .

"Lex ,sini !" Pak Karjo memanggil ,dan aku turut memperhatikan bagaimana orang yang di panggil menghentikan pekerjaan nya .Lalu ,berjalan menghampiri kami berdua.

"Ada apa pak ,Jo!" Jawabnya setelah sebelumnya bersalaman dengan ku . Anak muda itu sejenak mengusap keringat di kening dan lehernya dengan sapu tangan ,sebelum meneguk minuman yang ia ambil dari dispenser.

"Sini dulu ,duduk !"Perintah pak Karjo.

Anak muda itu duduk dengan sorot mata ingin tahu ,memperkenalkan ku secara singkat sebelum kemudian aku menyampaikan maksud kedatangan ku kesini.

"Suka ngobrol sih kalo misalkan Bu Arin istirahat nya ngopi di pantry .Tapi gak tau ,punya suami atau enggak nya .Soal nya gak pernah menyinggung ke arah sana juga !" Jawab Alex yang baru ku ketahui namanya itu begitu aku mempertanyakan apa Arin sudah memiliki pasangan . "Beli tertutup kalo masalah pribadi!"Tambahnya kemudian.

"Berarti gak pernah nyinggung soal anak juga, ya ?" Pancingku penasaran dengan obrolan kak Sera dua hari lalu .

"Kalo anak punya .Kemarin beliau sempet nyari pengasuh buat putranya."

"Nyari pengasuh?" Selidik ku penasaran.Bagaimana tidak ,dulu Arin menginginkan seorang anak dan sekarang ,gak mungkin dia menyerahkan nya sama orang lain kan kecuali memang dia di tuntut kebutuhan.

"Bisa gak ,tolong ajukan saya untuk pengasuh putranya !"

"Bapak?"

"Bapak?"

Suara pak Karjo dengan Alex secara bersamaan .Mereka berdua menatap ku dengan tatapan sulit di percaya .Tentu saja ,mau bagaimana lagi ?Tak ada cara untuk bisa bertemu dengan dia selain dengan cara ini .

***

Maaf ya akak ,komentar nya tidak aku balas .Tetapi,tetap aku baca dan terimakasih karena berhasil untuk menambah semangat ku.

1
Lilik Juhariah
author kejam knp nikah kok digrebek , GK asik
Lilik Juhariah
alurnya aku suka thor , keren
Dyah Oktina
lanjut dong thor.. nanggung nih baca nya.. 🤭
Dyah Oktina
emang nyebelin...ngak asik.. 😜
Dyah Oktina
ketemu mantan ke 2 ya bian..
Dyah Oktina
😁😁😁 ya terserah otor aja deh.. !!!aku menikmati karyamu ja.. 🤭😍❤️
Dyah Oktina
😂😂😂😂😂bukan ngak cocok thor... maaf ...🙏🏻...harus d lem...biru itu.. maaf lagi hanya saran.. tp penjabarannya yg sulit .. 🤭🙏🏻🙏🏻
Prihati Hidayah
Arin kuatkan hati tidak menerima Bian.
huh...mau enaknya aja Bian, ga suka dilepehin saat sadar kalo suka dijilat lagi..
Nawalia Mohdlekat
best thor
Nawalia Mohdlekat
langsung tamat🤣🤣🤣
mila mandanga
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Anonymous
kasihan..karakter arin dibikin penulis ..jadi ky wanita yg emang pantas dibuang...ky sampah..di cuih ky ludah trus di jilat lagi....
Anonymous
kenapa yaa, tiap kebykkan novel klo ada anak trus ceritanya pasti di bully krn ga ada bpknya..kan bisa aja tu laki dah mokat, cerai or msk penjara, or kdrt...trus krn ga ada bpknya , di ceritain anaknya tantrum gara2 pengen bpknya..haddeuhh..mbok yaa, meskipun ni cuma novel..jgn terlalu lahh..krn realitanya ga gini2 amat..nanti ujung2nya dibikin balik ama tu laki yg udah bikin sakit hati d memperlakukan ky sampah...ni othor bikin arin ky cewe ga punya harga diri...
Khairul Azam: hahahha sepemikiran kupikir cuman aku aja yg mikir begitu.
total 1 replies
Nikmatul Ngainiah
ceritanya bagus,tapi banyak mengandung bawang
PANCAWATI PRIHATININGSIH
lagian dia langsung bisa langsung nikah dengan model kelas atas

dan bubar okelah Krn skandal atau apa
jajal lancar jaya
nengok mantan ibu mertua jg Krn ditelpon

andai ga ditelpon apa bakal tau
Sri Yulianti Soemantri
kecewa ending nya ...
Syarifah Nurdin
rasa tambah
Ayu
Baguus sekali, saya tunggu part bonusannya , oh iya ..klo bisa malahan terusin aja up nya Thor .. ceritanya beneran
bagus kok
Anonymous
terlalu banyak pov jdi bosan baca nya jg
Yesi roza
ending nyo kurang mantap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!