Lahirnya Raja Para Dewa

Sebelum...

Saat ini. Rubah putih tersebut dalam wujud manusia walaupun masih di tingkat fana, karena ia Binatang Tertinggi jadi walau baru lahir ia bisa berubah wujud, tidak seperti hewan buas yang harus naik menjadi Binatang spiritual dahulu atau tingkat Tyrant awal untuk berubah wujud.

Saat akan mulai memulihkan diri ia merasakan dua aura yang mengerikan dan satu seperti manusia biasa, ia gugup dan menyembunyikan seluruh auranya agar mereka pergi karena ia yakin mereka hanya lewat saja.

Bersambung,,

...______________...

Namun ekspetasinya salah, ia merasakan mereka datang ke tempatnya dengan kecepatan penuh yang membuat rubah ekor-9 sangat takut, ia berusaha mencoba tenang.

Walau ia lemah namun ia bisa merasakan Aura manusia dan dua binatang, satu sama seperti dirinya yaitu binatang Surgawi dan satu Binatang Spiritual Tingkat Supreme being awal, itulah kelebihan binatang spiritual yang bisa mendeteksi sesama, walau binatang tersebut lebih kuat dari diri mereka.

Namun ia bingung, kenapa Ada orang sekuat mereka di benua rendah ini?, ia juga salah satu orang yang tau kebenaran tentang Dunia ( planet ) ini dari leluhurnya. Namun ada seorang yang entah dari mana datang membantai keluarga mereka di Benua atas hingga hanya ia seorang diri yang berhasil selamat dengan Formasi teleportasi yang di buat leluhurnya atau bisa dibilang kakek, Hingga baru 1 hari ia mendarat di gunung ini.

Kakeknya sempat berpesan ia akan mendarat di benua rendah carilah seseorang bernama Shen Bai untuk melindungimu, karena Shen Bai adalah sahabatnya yang paling dipercaya, namun ia belum bisa mencari karena ingin memulihkan diri dulu.

...__________...

Bai An dan Long Yuan kini sampai dan melihat ke arah gua, mereka ingin masuk langsung berhenti karena tertegun mendengar suara sangat merdu dari dalam.

''Apa mau kalian, pergi lah, aku tidak pernah mengganggu kalian jadi jangan ganggu ketenangan ku,, Atau kalian merasakan akibatnya,'' dengan nada mengancam.

''Lancang,'' teriak Long Yuan marah karena rubah itu berani mengusir dan mengancam Tuan mudanya.

''Orang Lemah sepertimu yang hanya berada ranah Raja berani mengancam Tuan mudaku,'' Ucap Long Yuan dengan mengeluarkan auranya membuat bukit bergetar hingga hancur sebagian termasuk gua tempat rubah ekor 9, namun tidak lama saat Bai An menepuk pundak nya.

''Tenang lah''

''M maaf kan A aku T tuan M muda'' Long Yuan terbata-bata karena takut dimarahi Bai An karena tidak bisa mengendalikan emosinya.

''Hmm nanti kita bahas kita lihat ke dalam gua dulu semoga rubah itu tidak mati.''

..._________...

Saat melihat ke tiga aura sudah sampai, rubah tersebut memberanikan diri berbicara saat mereka akan masuk ke dalam, setelah selesai memberanikan diri berbicara dengan nada mengancam ia sangat gugup.

Ia mendengar suara teriakan marah dan mengeluarkan aura penuh membuat gua berguncang hingga hancur sebagian, ia tidak kuat menahan hingga terluka parah dan terpaksa menggunakan giok pemberian kakeknya dan memecahnya, membuat ia terlindungi dari aura tersebut yang membuatnya bernafas lega walau ia terluka lebih parah lagi, namun kembali tegang saat seorang manusia di atas kepala seekor kucing dan Naga berwujud manusia yang tadi melepas auranya kini berada di depannya.

..._____________...

Bai An langsung memukul reruntuhan dengan santai, langsung membuat reruntuhan itu menjadi debu lalu masuk diikuti Long Yuan.

Sedangkan Shen Bai membuka mata lagi saat merasakan aura yang familiar namun lupa sehingga diam terlebih dahulu.

Saat mereka sampai ia melihat wanita yang sangat cantik, namun Long Yuan kembali seperti biasa, berbeda dengan Bai An yang masih tertegun melihat kecantikan dewi di depannya seperti ingin mengklaimnya namun sadar itu bukan manusia.

Berbeda dengan Shen Bai yang tertegun karena aura yang melindungi rubah wanita tersebut ia kenal saat melihat rubah wanita di depannya.

Ia langsung bertanya ke intinya.

''Apa kau kenal Xu Lang'' ucap Shen Bai.

Rubah wanita yang saat ini tertegun melihat ketampanan Bai An tersadar saat sebuah suara yang membuatnya bergetar.

Wanita rubah itu tertegun melihat seekor kucing yang bertanya tapi ia tau kucing tersebut Harimau surgawi primordial.

''Dia adalah kakekku!'' jawabnya.

Shen Bai langsung berubah wujud menjadi manusia dan menghancurkan aura itu dengan lambaian tangan dan menuju ke arah wanita rubah yang membuat wanita rubah itu ketakutan karena aura yang melindunginya hancur dengan lambaian tangan dan merasa Harimau itu jauh lebih kuat dari kakeknya, namun ia merasa nyaman saat melihat senyum itu.

''Siapa namamu nak?''

''A aku Xu Yue'er T tuan'' jawabnya gugup.

''Tenang Yue'er tidak perlu gugup panggil Aku Paman Bai, Namaku Shen Bai,''

''Mendengar nama yang dicarinya membuat Yue'er tertegun karena berpikir orang yang di cari hanya seorang manusia fana dan menyuruhnya kesini untuk hidup tenang tapi ia salah, orang yang kakeknya suruh cari ternyata sangat mengerikan, ''tidak mereka semua mengerikan'' gumamnya melihat ke tiga orang di depannya, apalagi manusia itu tidak seperti yang terlihat diluar pikirnya dalam hati.

Saat melamun ia tiba-tiba merasa ada energi yang masuk ke tubuhnya untuk menyembuhkan dirinya, saat melihat siapa yang membantunya ia gugup melihat wajah tampan Bai An yang tersenyum lembut ke arahnya, mukanya menunduk dengan muka merah merona hingga berpikir liar entah kemana.

Tak sampai 10 menit ia pulih sepenuhnya, ia masih tertunduk tidak berani melihat Bai An yang sedang memanggil-manggil dirinya.

''Nona Yue'er kenapa selalu tertunduk dan mukamu merah'' ucap Bai An polos, ''Apa kamu sakit?''

Shen Bai dan Long Yuan melihat itu tersenyum pahit melihat kepolosan Bai An, wajar karena Bai An selama ini tidak pernah dekat dengan wanita selain neneknya.

''Ti tidak Tuan muda'' jawab Yue'er.

''Jangan panggil aku tuan muda panggil Bai An saja.''

''T tapi ucapnya memberanikan diri melihat ke arah Bai An yang membuatnya tertunduk dengan muka merah padam.

Itu membuat Bai An menjadi panik melihat muka Yue'er semakin merah dan keluar asap.

''Kamu sakit apa Yue'er,'' entah kenapa melihat Yue'er begitu, ia menjadi panik seperti takut kehingan.

''Tidak apa-apa nak jangan dekat dulu dengan Yue'er agar ia tidak begitu!'' jawab Shen Bai dari belakang.

Yue'er entah mengapa pertama kali melihat Bai An langsung luluh nyaman, dan gugup di dekatnya tapi takut ia menjauh, ia berpikir apakah ini namanya jatuh cinta dengan senyum yang berbunga-bunga.

Bai An yang baru saja menjauh melihat senyum indah Yue'er tertegun melihat kecantikannya semakin bertambah.

''Manis!'' ucapnya tanpa sadar.

''Kenapa Nak, apa yang manis?'' Ucap Shen Bai tersenyum nakal.

''T tidak paman Bai, itu maksudku buah manis, Yaa buah yang kita makan manis, benar kan Saudara Yuan!'' ucap Bai An meminta bantuan namun ekspresinya langsung berubah malu dan gugup saat mendengar Long Yuan menjawab.

''Apa kita pernah makan buah Tuan muda? mungkin maksud tuan muda itu, senyum Nona Yue yang manis maksut tuan muda!'' Ucap Long Yuan tersenyum nakal juga, ia menerima perintah dari Shen Bai untuk menggoda Bai An awalnya ia takut namun mendengar ancaman Shen Bai, ia memberanikan diri.

Sedangkan Yue'er yang mendengar pembicaraan mereka dan semakin menggodanya, membuat mukanya bertambah merah asap terus mengepul di kepalanya, ia gugup dan semakin malu saat mendengar Suara Shen Bai bertanya kearah Bai An, tapi sedih mendengar jawaban yang tidak ingin ia dengar.

''An'er apa kau menyukai Yue'er? dia cantik dan Cucu sahabatku termasuk ayah mu juga!"

Bai An semakin malu dan gugup yang memojokannya dengan pertanyaan seperti itu.

''A aku belum tau paman, aku hanya senang melihat ia tersenyum terlihat manis, tapi kalau untuk menyukai, aku belum bisa memberi jawaban'' ucap Bai An.

''Hmmmm ya ya nanti saja kita bahas itu, sekarang paman mau bertanya'' ucapnya serius ke arah Yue'er yang membuatnya gugup.

''Kenapa kau bisa ada di sini Yue'er.'' Mendengar pertanyaan itu ia teringat keluarganya di benua atas dan menjadi sedih saat cuman ia sendiri yang berhasil selamat berkat alat telerpotasi yang di buat kakeknya di detik-detik ahir hidup nya.

''Aku, ke benua Rendah ini di telerportasi oleh kakek untuk datang mencari paman Bai, dan meminta perlindungan'' jawabnya menangis.

''Eeeh kenapa kamu menangis nak? tenanglah paman disini melindungimu tidak akan ada yang berani menyentuhmu selama paman masih ada'' ,ucapnya tegas, membuat hati Yue'er hangat.

''Terimakasih paman.''

''Ya lanjutkan ceritamu Yue'er.''