NovelToon NovelToon
Married With My Ex

Married With My Ex

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Taurus

Setelah empat tahun berusaha keras untuk melupakan cinta pertamanya, pada akhirnya Jennifer Graciela harus bertemu dengan pria yang sangat dibencinya itu. Sialnya, dia dipaksa untuk menerima perjodohan yang sudah disetujui oleh dua keluarga.

Dia adalah Andrew Garfield Ratajasa, pria yang pernah memberikan cinta sekaligus luka. Keluarga Ratajasa akan menanggung seluruh biaya pengobatan ibunya jika Jenni bersedia menikah dengan Andrew.

Demi sang ibu, Jenni menerima perjodohan itu dan mengesampingkan perasannya yang masih sangat terluka. Dia terpaksa terjebak dalam sebuah pernikahan dengan pria masa lalunya.

Apakah Jenni akan mencintai Andrew seperti dulu? Atau akan semakin membenci pria yang membuat hatinya patas sepatah-patahnya itu?

***

" Aku bersedia menikah denganmu karena Mama, jadi jangan berharap lebih " ~ Jennifer Graciela.

" Aku tidak peduli, sekarang kamu adalah istriku " ~ Andrew Garfield Ratajasa.

***

IG: gadis_taurus15

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Cemburu Berat

" Jen, apa kamu bahagia menikah dengan Andrew? " tanya Fatih tiba-tiba.

Jenni yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Fatih yang duduk tepat di sampingnya. Dia memandang pria itu dengan heran karena selama ini mereka tidak dekat tetapi menanyakan hal yang sudah termasuk privasinya.

" Kamu tahu aku sudah menikah dengan Andrew? " tanya Jenni yang tidak melihat Fatih hadir dalam acara pernikahannya.

" Tentu saja, pernikahan kalian menjadi perbincangan hangat di pesan grup alumni sekolah kita " jawab Fatih.

Pernikahan Andrew dan Jenni adalah sebuah acara besar keluarga Ratajasa, jadi tentu saja hampir semua orang tahu. Apalagi beberapa media infotainment juga menampilkan pernikahan yang digadang-gadang menjadi pernikahan terbesar dan termewah di tahun ini. Hampir semua orang, terutama teman-teman sekolah Andrew dan Jenni mengetahuinya walaupun tidak semuanya diundang.

Jenni pun menganggukkan kepalanya karena memang setiap dia membuka pesan grup sekolahnya yang dibahas adalah tentang pernikahannya dengan Andrew. Banyak dari mereka yang iri, tapi lebih banyak yang tidak menyangka mereka akan bersatu kembali dalam pernikahan. Pasalnya kejadian Andrew yang dipeluk dan dicium oleh seorang wanita itu sempat dilihat oleh banyak siswa lalu menjadi bahan gosip cukup lama.

" Kamu belum jawab pertanyaanku, Jen. Apa kamu bahagia menikah dengan Andrew? " tanya Fatih menatap wajah cantik Jenni.

" Iya, aku bahagia, bahkan sangat-sangat bahagia " jawab Jenni tersenyum.

Walaupun pada kenyataannya tidak seperti itu, tetapi Jenni akan menutupinya. Biarlah yang terjadi pada pernikahannya hanya dirinya dan Andrew saja yang tahu, orang lain tidak perlu.

" Kami tidak berbohong kan, Jen? " tanya Fatih memastikan.

" Tentu saja, untuk apa aku berbohong " jawab Jenni begitu meyakinkan Fatih jika dirinya bahagia.

Fatih pun menganggukkan kepalanya tetapi dengan wajah yang kecewa.

" Memangnya kenapa? Kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu? " tanya Jenni memicingkan matanya curiga.

" Ah, tidak apa-apa. Aku cuma ingin memastikan saja, soalnya dulu sempat melihat Andrew yang mengkhianati kamu. Bukan cuma aku, tapi semua siswa angkatan kita. Aku heran saja mengapa kamu mau menikah dengan laki-laki brengsek yang bersama perempuan lain di depan kamu. Aku khawatir kalau kamu akan disakiti lagi oleh dia, Jen " jawab Fatih tersenyum canggung.

" Itu semua salah paham dan perempuan itu adalah saudara jauh dari Andrew. Andrew sudah menjelaskan semuanya dan kami tidak ada masalah lagi. Kamu tidak perlu khawatir karena aku sangat bahagia. Lagipula aku bahagia atau tidak, itu bukan urusan kamu " ucap Jenni walaupun tidak tahu yang sebenarnya bagaimana.

Jenni tahu jika Fatih dari dulu tidak menyukai Andrew, begitu juga sebaliknya. Andrew si siswa nakal yang suka melanggar aturan sekolah dan Fatih si siswa teladan, tentu tidak bisa bersatu. Jenni juga tidak suka setiap Fatih atau yang lainnya menjelekkan Andrew, apalagi pria itu sekarang adalah suaminya.

" Oh, begitu ya " jawab Fatih sepertinya tidak suka.

Tiba-tiba saja, ada seseorang yang berdiri di depan mereka hingga membuat Jenni maupun Fatih sangat terkejut. Jenni tidak menyangka Andrew akan ada di sana dan kemungkinan besar suaminya itu mendengar apa yang mereka bicarakan.

" Kamu tidak perlu repot-repot mengkhawatirkan pernikahanku dengan Jenni. Aku pasti akan selalu membahagiakan Jenni selama hidupku. Jadi, orang luar dilarang ikut campur " ucap Andrew dengan tatapan sengit.

" Andrew? " gumam Jenni terkejut.

Entah mengapa Jenni merasa takut Andrew akan salah paham atau cemburu melihatnya bersama dengan Fatih. Seharusnya dia tidak peduli dan membiarkan saja kalau pun Andrew merasa cemburu.

" Minggir! Istriku dilarang dekat-dekat dengan laki-laki lain, termasuk laki-laki culun sepertimu " usir Andrew mendudukkan dirinya di tengah-tengah Jenni dan Fatih.

Tak lupa juga Andrew mendorong tubuh Fatih dengan kasar sehingga membuat pria itu tersungkur di bangku yang mereka duduki. Jenni tentu sangat terkejut dengan tindakan suaminya itu dan berdiri untuk membantu Fatih tetapi Andrew menariknya untuk duduk kembali.

" Biarkan saja, Sayang. Dia juga bisa bangun sendiri tanpa bantuan dari kamu " ucap Andrew yang malah merangkul pundak Jenni.

" Andrew, kamu apa-apaan sih? Kasihan tahu Fatih kamu dorong sampai jatuh begitu " ucap Jenni pada Andrew.

" Tidak perlu dikasihani, Sayang. Dia cuma jatuh dari bangku bukan dari gedung pencakar langit, jadi tidak akan mati " jawab Andrew begitu santai.

Andrew menatap remeh Fatih yang sedang mencoba bangkit sembari melayangkan tatapan tajam padanya, tetapi Andrew tidak peduli dan malah memberikan sebuah kecupan di pipi Jenni. Dia ingin menunjukkan pada Fatih jika Jenni adalah miliknya.

" Andrew, jangan cium-cium aku di sini " sentak Jenni karena suaminya itu benar-benar tidak tahu malu.

" Ya sudah, kalau begitu aku akan cium kamu di kamar kita nanti " jawab Andrew tersenyum menggoda.

Jenni hanya menatap kesal pada Andrew karena tidak akan bisa menang berbicara dengan suaminya itu, yang ada malah dia yang akan malu nanti.

" Jenni, aku duluan ya. Sepertinya keponakanku mulai mencariku dan mengajak untuk pulang " pamit Fatih pada Jenni.

" Iya sana pergi. Pergi jauh-jauh dan jangan pernah menemui istriku lagi " bukan Jenni yang menjawab tetapi Andrew.

Andrew mengibaskan tangannya untuk mengusir pria yang dia ketahui menyukai sang istri sejak zaman sekolah. Entah Jenni sadar atau tidak, tapi Andrew bisa melihat tatapan yang berbeda dari Fatih pada istrinya itu.

" Fatih, maaf ya. Kamu tahu sendiri Andrew memang begini dari dulu " ucap Jenni yang merasa tidak enak.

" Iya Jen, santai saja " jawab Fatih tersenyum.

Kemudian Fatih pun langsung meninggalkan Andrew dan Jenni lalu menghampiri keponakannya. Mereka langsung pergi dari taman kota itu, mungkin akan pulang ke rumah yang entah letaknya dimana.

" Jen, kamu jangan dekat-dekat dengan laki-laki culun itu dong. Aku cemburu berat, tahu " pinta Andrew dengan wajah masam.

Andrew yang sengaja menyusul Jenni dan Rea yang jalan-jalan ke taman kota harus melihat istrinya bersama dengan pria yang tidak disukainya. Tentu saja Andrew merasa cemburu berat, apalagi sejak SMA Fatih mencoba mencari perhatian dari istrinya itu. Hatinya langsung panas dan tidak tahan menahan rasa cemburu yang begitu besar.

" Dih, siapa juga yang dekat-dekat. Tiba-tiba dia datang dan duduk di samping aku, masa aku usir sih " jawab Jenni apa adanya.

" Setidaknya kamu jangan respon dia dong, Jen. Kamu tidak usah menjawab kalau dia tanya atau mengajak kamu bicara " ucap Andrew yang masih cemburu.

" Terserah aku lah, aku punya mulut untuk menjawab pertanyaan dia. Lagipula tidak sopan kalau dia bertanya tapi aku tidak menjawab " jawab Jenni yang menjadi kesal.

" Tapi_ " ucapan Andrew terhenti karena Jenni menyumpal mulutnya dengan es krim.

Jenni tidak ingin memperpanjang masalah karena dia tahu suaminya itu tidak akan berhenti berbicara jika sedang cemburu. Andrew akan terus berbicara hingga mendapatkan pertanyaan yang diinginkannya dari Jenni.

" Sebaiknya sekarang kita pulang saja deh. Sudah sore, kasihan juga Rea " ucap Jenni menyingkirkan tangan Andrew dari tangannya.

Setelah itu, Jenni bangkit dari duduknya dan mengajak Rea untuk segera pulang. Beruntung adik iparnya itu menurut dan menggandeng tangannya keluar dari area taman kota itu.

" Eh, Sayang, tunggu " teriak Andrew bangkit dari duduknya dengan mulut yang masih mengunyah es krim.

Andrew segera menyusul dan mengejar istri serta adiknya yang sudah pergi lebih dulu.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!