NovelToon NovelToon
Lemme Love You

Lemme Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Triple.1

Berniat ingin mengelabui sang ayah, Amber justru terjun bebas masuk ke dalam rencana dadakannya sendiri. Pria yang baru dikenalnya dan dimintai tolong untuk berpura-pura menjadi kekasihnya malah bersedia menikah dengannya.

Parahnya lagi, pria itu adalah seorang CEO muda yang sangat terkenal, kaya, tampan, dingin, dan tanpa emosi. CEO itu adalah Caesar Juan. Di usianya yang tidak muda lagi, dia malah terjebak dengan permainan seorang gadis kecil.

Namun, pernikahan mereka sangat dirahasiakan dari pihak Caesar.

Mengapa Caesar merahasiakan pernikahannya?

Bagaimana rumah tangga yang akan dijalani Amber bersama pria yang dia panggil paman itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triple.1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Berkunjung

Tanpa perintah, Robert menambah kecepatan. Mereka harus tiba di gedung Global Tech sebelum mobil yang membuntuti mereka menyalip dan menghentikan mereka.

"Kau ingin cepat sampai kan? Jadi, aku meminta Robert menambah kecepatan agar kau tidak terlambat," ucap Caesar mengalihkan pikiran Amber.

Alasan yang tidak masuk akal tapi dapat diterima oleh Amber. Pasalnya, saat ini dia memang sedikit terlambat dari waktu yang dijanjikan dengan teman-teman kantornya.

Kurang lebih lima belas menit, mobil yang mereka tumpangi tiba di parkiran gedung Global Tech. Robert keluar lebih dulu untuk memastikan bahwa mobil tadi jauh dari jangkauan. Dua mobil yang berisi pengawal mereka juga berhasil mengamankan mobil yang mengejar mereka tadi.

Robert kembali menuju mobil lalu membuka pintu penumpang. Caesar keluar lebih dulu dan diikuti Amber.

"Pastikan mengirim mereka kembali!" perintah Caesar sambil melewati Robert.

Caesar membiarkan Amber jalan lebih dulu memasuki gedung. Sedangkan mengikuti dari belakang. Pria itu tidak ingin terjadi sesuatu pada Amber sebelum pengumuman pernikahan mereka.

Persiapan pesta ulang tahun perusahaan telah siap delapan puluh persen. Amber sangat yakin pesta kali ini akan menjadi pesta yang sangat meriah.

Saking sibuknya mereka mengurus pesta itu, tidak ada seorang pun dari teman sekantornya yang menanyakan keadaannya selama seminggu terakhir. Mungkin karena dia adalah keponakan yang punya perusahaan. Jadi, mereka tidak perlu repot-repot untuk menanyakan kabar dan kemana saja dia selama sepekan terakhir.

Waktu menunjukkan pukul empat sore. Satu persatu dari panitia pelaksana pesta mulai pamit mengundurkan diri karena tugas mereka telah selesai. Begitu pula dengan Sofie dan Randy.

"Aku duluan, ya!" seru Sofie.

"Yups," balas Amber sambil memeluk Sofie.

"Elu tau, Mber! Gue ngga sabar nunggu hari Selasa nanti," ucap Randy.

"Kenapa?" tanya Amber bingung.

Dia lupa alasan dibalik girangnya Randy. Pria itu tertawa riang sambil berjalan mundur menuju pintu keluar.

"Ya, ketemu sama pujaan hati gue lah!" teriak Randy senang.

Kedua netra Amber membulat. Dia belum bisa membayangkan apa yang terjadi nanti jika Randy dan teman-temannya tahu bahwa dia adalah Alexandrite.

"Huh, sudahlah! Apa yang terjadi nanti. Nanti saja aku memikirkannya," ucap Amber seraya bersiap untuk pulang.

Amber berjalan menuju tempat parkir. Dia yakin, Robert pasti berada di sana. Benar saja, pria itu sedang menyandarkan tubuhnya di bagian belakang mobil. Amber berjalan menuju ke arahnya.

Robert melihat kedatangan Amber lalu bergegas membuka pintu penumpang.

"Terima kasih," ucap Amber.

Robert tersenyum lalu masuk ke mobil dan duduk di balik kemudi.

Amber bingung untuk sesaat. Mengapa Robert menyalakan mesin mobil? Sedangkan Caesar belum bersama mereka.

"Mmm, Robert!" panggil Amber.

"Iya nona."

"Apa kita tidak menunggu Caesar?" tanya Amber bingung.

Amber mengedarkan pandangan keluar jendela mobil untuk mencari sosok suaminya.

"Tuan mengatakan untuk mengantar anda lebih dulu, nona."

"Oh, kalau begitu kita tunggu saja!" perintah Amber sopan.

"Saat ini tuan tidak berada di perusahaan. Tuan memiliki urusan yang sangat penting dan mendesak. Jadi, tuan sudah pergi sekitar tiga jam yang lalu. Sebenarnya tadi tuan ingin berpamitan pada anda lebih dulu tapi tuan tidak ingin menganggu anda," jelas Robert.

"Ou! Kemana dia?" tanya Amber penasaran.

Gawat! Aku harus bilang apa? Jika aku bilang tidak tahu sangat tidak mungkin. Aku yang mengurus semuanya. Si Caesar itu juga menyerahkan segala urusan padaku. Haish! Tahu begini lebih baik aku mengundurkan diri saja. Robert berdialog dalam hati.

"Terkadang ada urusan yang tidak tuan Caesar beritakan kepada saya," jawab Robert.

Ekspresi Amber menyiratkan bahwa dia tidak puas dengan jawaban itu. Dia menatap lekat Robert dari kaca depan.

"Biasanya urusan yang berhubungan dengan keluarga utama," timpal Robert meyakinkan.

Amber langsung menyandarkan punggung di sandaran kursi. Dia tidak perlu bertanya lagi. Jawaban Robert sudah mewakili kegelisahan hatinya. Meski Amber merasa sedikit kesal karena Caesar pergi tanpa memberitahunya lebih dulu. Namun, Amber harus menepisnya.

Robert kembali melanjutkan tugasnya. Perlahan tapi pasti, Robert melajukan kendaraan roda empat.

Setidaknya aku tidak berbohong dan tidak membocorkan urusan Caesar. Robert kembali menenangkan diri dalam hati.

* * *

Tadinya Caesar ingin berpamitan pada Amber. Namun, sangat mustahil baginya untuk berbohong pada istri kecilnya itu jika bertanya kemana dia pergi. Untungnya, Amber terlihat sibuk dan sangat menikmati pekerjaannya. Jadi, Caesar memiliki alasan untuk Amber nanti jika dia bertanya.

Caesar mengendari salah satu mobil cadangan yang selalu disimpan di parkiran gedung Global Tech. Mobil itu jarang dia gunakan jika tidak ada hal yang mendesak.

Kurang dari empat puluh lima menit, Caesar telah tiba di depan pintu gerbang sebuah mansion. Gerbangnya terbuka otomatis setelah diberi ijin oleh si pemilik rumah.

Caesar memasuki halaman mansion itu perlahan. Jejak ban mobilnya tercetak jelas di permukaan tanah berpasir. Kanan kiri jalan menuju mansion terdapat batu-batu alam yang di susun acak namun terlihat estetik.

Ditambah beberapa tanaman Hydrangea dan pohon Holly Merah di kanan kiri. Di ujung jalan, terdapat dua pohon Kiara Payung yang menambah kesan sejuk. Caesar mengagumi selera mertuanya dalam menata tanaman.

Usai mematikan mesin mobilnya, Caesar turun sambil merapikan setelan jasnya. Biasanya dia akan biasa saja tapi berhubung saat ini dia sedang berkunjung ke rumah mertuanya, dia harus memberi kesan yang baik.

"Selamat siang, tuan muda."

Caesar mengenal suara itu. Jika Caesar tidak salah ingat, dia adalah pengasuh istri kecilnya saat masih kecil.

"Selamat siang, bi Mona," balas Caesar sopan.

"Eala, tuan muda masih ingat sama bibi!" seru bi Mona sambil tersenyum simpul.

"Tentu saja," balas Caesar sopan.

"Ayo, masuk tuan muda! Sudah ditunggu sama tuan dan nyonya besar," ujar bi Mona sambil mempersilahkan Caesar masuk.

"Terima kasih bi," ucap Caesar sambil melangkah memasuki rumah mertuanya.

Caesar membiarkan bi Mona memimpin jalan. Meski ini adalah ketiga kalinya dia berkunjung ke mansion ayah mertuanya, tetap saja dia harus menjaga sopan santun.

"Hai, menantu!" seru Topaz saat melihat Caesar.

"Selamat siang ayah mertua," balas Caesar tersenyum.

"Jangan kaku begitu! Santai saja," ujar Topaz sambil membalas uluran tangan menantunya.

"Baik ayah," jawab Caesar singkat.

"Jadi, ada hal penting apa hingga kau kesini?" tanya Topaz tanpa basa-basi.

"Aku ingin mengumumkan pernikahan kami pada keluarga besar," jawab Caesar serius.

"Kau benar. Tidak baik menundanya lebih lama. Semakin ditunda akan semakin rumit."

"Hai, Caesar! Mengapa tidak bilang pada mommy jika kau mau berkunjung," sapa Ramona.

Wanita paruh baya itu berjalan dari arah dapur dan membawa semangkuk penuh potongan buah.

"Hai, mom! Maaf tidak mengabari mu lebih dulu," ucap Caesar sambil berdiri dan memeluk Ramona.

"Sebenarnya aku juga merindukan putri semata wayangku itu. Tapi melihat kau sendiri ke sini. Aku tebak, pasti ada sesuatu yang penting," ujar Ramona sambil membagi buah ke dalam piring-piring kecil.

"Caesar akan mengumumkan pernikahan mereka," ucap Topaz.

"Benarkah! Kapan?" tanya Ramona.

"Tanggal dua puluh sembilan nanti di Montreux dan sepulangnya dari sana aku akan menggelar pesta meriah pernikahan kami sekali lagi di sini," jawab Caesar.

"Aku bingung harus senang atau bimbang!" seru Ramona datar.

"Sayang, aku yakin keputusan Caesar tepat," Topaz berusaha menenangkan istrinya.

"Aku sangat yakin itu. Tapi aku khawatir jika Amber tahu kita sedikit membohonginya," timpal Ramona.

"Kau salah, sayang. Kita tidak membohonginya. Kita hanya menunda menceritakan kebenarannya," bujuk Topaz.

"Apa kau juga berencana memberitahu rahasia kecilmu pada Amber?" tanya Ramona penasaran.

1
Wahyu Nengsih
😘😘😘
nova sari
aku mampir ka
📴
the next up kak, jgn lama² up nya krn ku sllu menunggu😁
novitanop
lanjut kkaakak
✮тιαɳα☘︎
hareudang hareudang 🔥🔥😅
lanjut kak
Triple.1: /Grin//Facepalm/
total 1 replies
𝑮𝒊𝒖𝒍𝒊𝒂𝒏𝒐𝒗𝒂🌷
bagus cerita'y kk, udh ngebut bca'y dri part 1 smpai yg ini, ayo kak the next up lgi
Triple.1: makasih kak
total 1 replies
Hielmeera🍒⃞⃟🦅
klo yg ganteng aja
💋ShasaVinta💋
Amber gak mau? Sini, aku aja lah yg habiskan uang suami amber ☺️
💋ShasaVinta💋
Di kutub utara robert malah ketemu beruang kutun yg lebih dingin lagi dibanding caesar.
Triple.1: eh, iya ya Mak...🤣🤣🤣
total 1 replies
💋ShasaVinta💋
Juliddd banget sih… masih pagi juga 😒
💋ShasaVinta💋
Yakin nih beneran sedih? 🫣
💋ShasaVinta💋
Olah raga jantung pagi2 ya, Amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Terima nasib ajalah amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Menang banyak nihhh 😊
Lulu
hati-hati jatuh cinta beneran lohhh...
💋ShasaVinta💋
Tengokin lah ke dalam … kali aja dapat jackpot 🫣
💋ShasaVinta💋
Yeee Si Paman malah ambil kesempatan nih
💋ShasaVinta💋
CEO mana tau warung pinggir jalan gitu amber. Caesar gak termasuk menjadi salah satu dr sejuta umat yg amber maksud 🤣
💋ShasaVinta💋
Untung si paman tampan ya 🤣🤣
💋ShasaVinta💋
Ya kali si amber malah ngobrol ma pelayan 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!