Jika kematian adalah akhir bagi kehidupan setiap orang yang hidup di dunia ini.
Hal tersebut justru merupakan awal perjalanan baru bagi seorang pemuda yang kembali harus menjalani kehidupan nya sekali lagi setelah kematian nya itu...
Mampukah pemuda tersebut menjalani kehidupan keduanya itu? atau justru harus berakhir sama seperti kehidupan sebelum nya?.
Karena jalan yang akan pemuda itu tempuh setelah nya tidak akan semudah seperti apa yang ia alami di kehidupan pertama nya.
Ya meski di dua kehidupan tersebut sang pemuda harus menjalani berbagai kepahitan hidup, tetap saja di kehidupan keduanya itu akan lebih menakjubkan dan akan lebih menantang dari kehidupan nya sebelumnya.
Penasaran?...
Yok Baca di sini 👇
.
.
.
.
.
.
.
👉 Pewaris Dewa Terkuat 👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.29
Babak sebelum nya pun di laksanakan hingga siang hari, hingga peserta yang awalnya berjumlah ribuan orang itupun kini sudah menyusut sangat drastis menjadi hanya beberapa ratus orang saja.
Yang mana di antara yang lolos itu adalah Zain dan Ling Fan tentu saja juga ada Jung Li dan Fang luyu di sana.
Sementara untuk yang lainnya merupakan peserta dari keluarga menengah dan kecil yang ada di kota lemah ini.
...
Saat ini Zain dan Ling Fan sudah tidak lagi berada di tempat kompetisi sebelum nya, yang mana saat ini mereka berdua tengah menikmati memanggang daging hewan spiritual yang mereka tangkap sebelum nya di hutan yang tak jauh dari tempat kompetisi sebelum nya.
Karena kompetisi itu akan di lanjutkan keesokannya harinya agar semua peserta bisa prima untuk melakukan kompetisi tahap kedua keesokan harinya.
Jadi hal itu Zain dan Ling Fan manfaatkan untuk berburu seperti yang mereka lakukan saat ini, setelah sebelum nya mereka meminta izin pada Ling Long.
"Kira kira untuk besok apa yang akan kita lakukan di kompetisi itu saudara?" tanya Ling Fan di sela sela aktifitas memakan daging panggang di tangan nya itu pada Zain.
"Entahlah aku juga tidak tahu, tapi apapun itu tidak jadi masalah, tinggal lakukan saja dengan santai seperti sebelum nya." jawab Zain tanpa beban.
"Kamu benar saudara, Karena mau serius pun tidak ada lawan yang cocok dengan kita berdua, apalagi bagi dirimu yang entah sejauh apa kekuatan yang kamu sembunyikan itu."
.....
Keesokan harinya...
Semua peserta yang lolos dari babak pertama sebelum nya pun kini sudah berada di tribun tempat mereka berada sebelumnya.
Namun tidak seperti sebelum nya, kali ini tuan kota tidak sendirian di arena melainkan di temani oleh beberapa orang yang merupakan petinggi dari kerajaan Yuan.
Yang mana kedatangan mereka itu untuk membawa artefak yang merupakan tempat alam kecil berada yang mana itu merupakan harta pribadi milik raja Yuan.
Yang sengaja di pinjamkan oleh raja Yuan untuk di gunakan sebagai tempat berlangsungnya kompetisi babak kedua hari ini.
Hal itu raja Yuan lakukan untuk menghormati klan Ling yang ada di kota lembah ini.
Sementara untuk kota kota lain nya tidak memiliki hal semacam itu untuk di gunakan sebagai bagian dari kompetisi, jadi mereka hari ini melangsungkan pertarungan kelompok vs kelompok untuk menentukan siapa yang bisa lolos ke kompetisi puncak keesokan hari.
"Untuk kalian yang lolos ke babak ini saya ucapkan selamat untuk kalian semua." ucap tuan kota memberikan selamat pada ratusan peserta yang lolos ke babak ini.
Kemudian tuan kota pun kembali melanjutkan ucapannya.
"Untuk hari ini kalian akan memasuki alam kecil yang berada di artefak yang di bawa oleh orang orang istana yang ada sampingku saat ini...
Dimana kalian hanya perlu berburu hewan spiritual di sana untuk bisa melanjutkan ke babak selanjutnya,
Tentu saja tidak semudah itu, karena di sana ada hewan spiritual tingkat 4 dan 5 yang sewaktu waktu bisa kalian jumpai.
Jika itu terjadi maka itu adalah nasib buruk untuk kalian kerena hewan hewan itu sama dengan kultivator alam bumi dan langit jika di atur dengan kultivasi kita.
Jadi kalian boleh membentuk kelompok dengan peserta yang lainnya untuk memudahkan kalian dalam berburu hewan hewan itu nantinya.
Semakin tinggi tingkat hewan yang bisa kalian dapatkan maka semakin tinggi pula poin yang akan kalian dapatkan nantinya, yang mana perolehan poin kalian itu akan muncul di layar aray yang ada di atas arena saat ini.
Bukan hanya itu saja, di dalam sana juga terdapat beberapa aray yang akan memantau pergerakan kalian selama di dalam alam kecil itu, dan tentunya apa yang terjadi di sana pun akan tampil juga di layar aray yang ada di atas arena ini.
Jadi silahkan bentuk kelompok kalian masing masing, waktu kalian 10 menit dari sekarang."
ucap tuan kota panjang lebar mengenai jalannya kompetisi di hari ini.
Kemudian para peserta itu pun langsung sibuk memilih peserta yang akan mereka bawa menjadi kelompok mereka nantinya,
Sementara untuk Zain dan Long Fan keduanya hanya diam di tempat nya tanpa bergerak sedikit pun, karena keduanya sudah memiliki kelompok nya sendiri dari awal, yaitu mereka berdua.
Sementara untuk Jing Li dan Fang Luyu nampak sudah bersama kelompok nya yang mana kekuatan dari peserta yang menjadi kelompok Jing Li dan Fang Luyu itu sangatlah tinggi di bandingkan peserta yang lainnya.
Dimana mereka semua kultivasi nya sudah berada di alam penguatan roh, sama dengan Jing Li dan Fang Luyu.
Sementara di kelompok lainnya hanya ada satu orang yang memiliki kekuatan itu di setiap kelompok nya.
Membuat hal tersebut tentu tidak adil bagi mereka, namun mereka hanya bisa menerima itu tanpa berani mengeluh, mengingat status yang di miliki Jing Li.
"Selesai, silahkan kelompok yang sudah siap langsung naik ke sini untuk langsung masuk ke dalam alam kecil itu!"
Suara tuan kota kembali terdengar setelah waktu yang di berikan sebelum nya habis.
Terlihat Jing Li langsung memimpin anggota kelompok nya untuk mendatangi arena tempat tuan kota dan orang orang dari kerajaan berada.
Tapi sebelum itu, saat posisi Jing Li berada di samping tempat Zain berada terlihat Jing Li langsung menarik tubuh Fang Luyu ke dalam pelukan nya untuk memprovokasi Zain dengan cara itu.
Namun Zain tidak perduli dengan itu justru malah kini Zain menutup kedua matanya seperti tidak melihat apa apa sebelum nya.
"Jangan melakukan hal menjijikkan seperti itu di depan kami b*jingan, apakah kalian tidak sadar jika hal itu dapat mengotori mata kami." ucap Ling Fan mencibir ke arah Jing Li dan Fang Luyu.
Mendengar itu, Jing Li pun berniat membuka mulut nya untuk membalas penghinaan yang di terimanya itu, namun langsung di tarik oleh Fang Luyu.
"Apa maksud nya ini?" tanya Jing Li dengan nada dinginnya pad Fang Luyu karena ia mengira wanita itu ingin membela kedua musuh nya itu.
"Tenanglah sayang, jangan terbawa emosi hanya karena ucapan Ling Fan bod*h itu, karena setelah ini kita masih memiliki banyak kesamaptaan untuk menghancurkan mereka berdua dan itu bisa kita lakukan di dalam dunia kecil itu."
jawab Fang Luyu buru buru menjelaskan pada Jing Li mengapa ia melakukan hal itu sebelum nya.
Mendengar itu, Jing Li yang awalnya marah itupun langsung berubah seketika raut wajah nya menjadi tersenyum.
Kemudian ia langsung memimpin lagi kelompok nya itu menuju arena tempat tuan kota berada.