"Aku akan mengingat wajah kalian semua, Dan tunggu pembalasanku!" Ucap Chen Long sebelum kematiannya..
Jiwanya melesat dan bermigrasi ke tubuh bayi yang baru meninggal dan dia susupi, Hingga bayi dan jiwanya dapat hidup kembali
Ambisinya terpantik untuk menjadi Dewa Pedang yang tak terkalahkan bersama dengan ingatan masa lalu tentang Kitab Pedang Dewa dengan mengukir namanya dalam legenda yang tak terlupakan, Long Chu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menerobos
Sebuah tempat di bagian terbawah wilayah dalam.
Seorang pemuda duduk dengan tenang tanpa mendengarkan suara luar yang terus bersahutan. Seperti jangkrik dan binatang malam lainnya. Dia berada disebuah rumah yang hanya dia yang ada didalamnya. Dan ada puluhan rumah lagi yang berada tidak jauh dari rumah yang ditempatinya.
Dihadapannya kini ada ramuan penguat tulang tingkat rendah yang dimenangkannya dalam pertaruhan sebelumnya dengan Wei Suyan. Juga ada beberapa sumberdaya sudah jadi, berupa ramuan yang diberikan oleh Wen Hao serta haknya sebagai murid dalam karna telah mencapai tingkat Perak tahap sembilan dengan usia dua belas tahun.
Umumnya jenius sekte akan berumur lima belas tahun untuk mencapai tingkatan itu, Long Chu lebih muda dari usia seharusnya yang artinya dia juga adalah jenius yang langka. Dan untuk mencapai tingkat emas tahap satu umumnya akan berusia tujuh belas tahun. Jika lewat dari umur itu maka dianggap memiliki bakat yang biasa saja dan akan dikurangi jatah sumberdaya dan diberikan kepada orang yang lebih jenius untuk menunjang kecepatan dalam kultivasi.
Diusia yang sangat muda. Long Chu sudah di anggap sebagai jenius yang berbakat. Namun orang berbakat pun harus pandai menjaga diri dan harus ada penopang yang melindungi. Kalau tidak, pasti akan datang penggangu yang bisa menghancurkan kualitas jenius itu sendiri.
Meskipun di wilayah dalam tidak diijinkan untuk berkelahi. Karna akan ada tetua yang menindak lanjuti jika hal itu terjadi. Tapi berbeda jika bertemu diluar.
Untuk murid sekte wilayah luar sendiri, para tetua sekte tidak terlalu menghargai. karna yang ada disana menurut mereka hanya bakat biasa yang sulit untuk menjadi orang kuat. Padahal pemikiran itu salah.
Semua orang memiliki bakat yang berbeda-beda, begitu pula tentang pemahaman kultivasi. Mereka hanya perlu kesempatan yang cukup untuk berkembang.
Dia memejamkan mata, Membuka lembar tentang kamus Obat dan Pil yang ada di kitab Pedang Dewa tentang cara penggunaan yang lebih efektif tentang sumberdaya dihadapannya ini.
Setelah menemukan berbagai cara. Dia memulainya dengan berdiri dan membawa semua bahan yang sebelumnya ditaruh dilantai, Membawa barang itu ke pemandian dengan dada yang diapit oleh kedua tangannya.
Ada bak mandi yang berukuran cukup besar. Dia segera mengisi dengan air secukupnya dan memasukan ramuan pengeras tulang, mencampur dengan air lalu menambahkan lagi dengan bahan lainnya. Kemudian dia meminum salah satu botol yang berisi sumberdaya yang bisa meningkatkan tingkat kependekaran yang biasa disebut ramuan tingkat kuning.
Ramuan itu diperuntukan hanya untuk tingkat perak tahap sembilan yang akan mencapai tahap Emas bintang satu.
Setelah menegak habis satu botol kecil ramuan tingkat kuning itu. Long Chu langsung berendam didalam bak dengan ketinggian air sampai ke pangkal leher dan hanya kepala yang tersisa. Dia masuk dengan posisi lotus seperti yang diajarkan dalam kitab Pedang Dewa.
.............
Wei Suyan dan dua anggota Geng tertunduk dihadapan Wei Liyan yang menatapnya dengan tajam. Mendengar kabar kekalahan dengab murid yang belum resmi menjadi Murid dalam adalah suatu hal yang memalukan bagi Geng-nya yang biasanya sangat mendominasi wilayah luar.
"Ini akan memicu mereka, Murid-murid wilayah luar untuk memberontak" Ucap Wei Liyan dengan nada bentakan, setelah itu dia memijit kepalanya. "Aku mendengar hari ini ada seorang jenius yang masuk ke wilayah dalam tanpa ujian. Apakah kalian mendengar atau tau informasi ini?" tanyanya lagi menatap tiga orang itu.
"Aku belum mendengar kabar itu" sahut Wei Suyan "Sebelumnya aku meminta obat ke balai obat untuk mengolesi lebam didadaku dan membetulkan punggungku yang sedikit tergeser tulangnya. Coba lihat ini, ini menandakan pukulannya sangat keras sekali." Wei Suyan membuka bajunya menunjukan warna biru didada sebelah kanan.
Tap.
Tap.
Tap.
Langkah kaki terdengar berlari. Pintu langsung terdorong cukup keras dan masuk satu orang dengan nafas yang terengai.
"Ada apa Gu Bei?" Wei Liyan bertanya dengan penasaran.
"Ketua! Dia yang berada di kediaman nomor sepuluh itu" kata Gu Bei.
"Dia siapa? Kau berkata jangan setengah-setengah!" dia masih marah datang lagi seorang yang membawa kabar tidak jelas. Bagaimana dia tidak tambah marah dan kesal?
"Orang yang menghalangi kami untuk memalak Gembul" kata Gu Bei
"Jadi dia yang masuk lewat jalur khusus! Tapi kita tidak bisa melakukan balas dendam di wilayah dalam ini, kecuali dia keluar dari wilayah dalam." Kata Wei Suyan menimpal.
"Tidak usah memikirkan balas dendam lebih dulu. kita pasti akan bertemu nanti dipertandingan antar murid dalam untuk memasuki wilayah Inti. Saat itulah kita bisa melancarkan balas dendam" Kata Wei Liyan tersenyum licik. "Ayo kita berlatih lebih cepat darinya dan karna pertandingan itu bebas. maka kita bisa menggunakan berbagai macam cara untuk mengalahkannya. Bahkan bukan tidak mungkin dia akan mati terbunuh diarena kompetisi" sambungnya.
"Baik!!" sahut semua orang yang menjadi bawahannya. Mereka pun bubar ke kediaman masing-masing dan bermeditasi untuk meningkatkan secepatnya tingkat kependekaran mereka.
Satu mingggu berlalu dengan cepat..
Duaaar! Suara teredam sangat kecil terdengar. Pertanda terobosan telah dilakukan.
Long Chu tersenyum senang mendapati hal itu. Namun dia bingung ketika tubuhnya merasakan perubahan yang sangat besar. Semua bagian tubuhnya seperti bisa menyerap energi langit dan bumi yang terkumpul di udara. Entah karna apa. dia masih belum mengetahuinya. Dan tidak ada penjelasan seperti itu dari kehidupan sebelumnya dan kehidupan yang sekarang. "Apakah ini sebuah berkah, Apa tubuh Long Chu ini sangat disukai oleh Surga. Seingatku, dengan tubuh lamaku pun, Aku harus berkonsentrasi dalam penyerapan energi langit dan bumi. Tapi ini mengapa begitu mudah seperti bernafas." Gumamnya. "Tidakkah ini sangat hebat! ha-ha-ha" Dia tertawa cukup lantang. "Jika begini terus, Aku akan mudah mencapai tingkat yang belum pernah dapat orang capai sebelumnya. Mungkin orang lain akan memujaku sebagai dewa jika dapat mencapai tingkatan tertinggi di alam ini" katanya lagi dengan bersemangat.
Long Chu keluar dari bak yang merendamnya selama seminggu. Dengan tubuh hitam seperti terkena lumpur. Kemudian dia membuang air yang ada didalam bak lalu mengisinya lagi dan berendam kembali didalamnya untuk membersihkan lumpur hitam yang memiliki bau menyengat itu.
Selesai mandi, Dia dapat melihat kulitnya lebih cerah dan bersih. Dia tersenyum lagi. "Alangkah indahnya kulit ini. pasti para wanita akan malu, Jika melihatku. Lebih baik aku keluar dulu. Cari gembul dan bagaimana perkembangan tentang Geng Wei itu.
Dia keluar dari Rumah kecil yang diberikan kepadanya. Rumah khusus untuk murid dalam.
Langkah kakinya sangat bersemangat membawa kedamaaian dalam hatinya. "Kehidupan baru ini sungguh sangat baik bagiku. untuk aku bisa menikmati semua yang belum pernah aku nikmati dikehidupan lalu" katanya bergumam sambil berjalan. tak terasa langkahnya tiba di perbatasan wilayah.
Swush sebuah serangan tiba-tiba datang dengan cepat..