Married With My Ex
Setelah empat tahun berusaha keras untuk melupakan cinta pertamanya, pada akhirnya Jennifer Graciela harus bertemu dengan pria yang sangat dibencinya itu. Sialnya, dia dipaksa untuk menerima perjodohan yang sudah disetujui oleh dua keluarga.
Dia adalah Andrew Garfield Ratajasa, pria yang pernah memberikan cinta sekaligus luka. Keluarga Ratajasa akan menanggung seluruh biaya pengobatan ibunya jika Jenni bersedia menikah dengan Andrew.
Demi sang ibu, Jenni menerima perjodohan itu dan mengesampingkan perasannya yang masih sangat terluka. Dia terpaksa terjebak dalam sebuah pernikahan dengan pria masa lalunya.
Apakah Jenni akan mencintai Andrew seperti dulu? Atau akan semakin membenci pria yang membuat hatinya patas sepatah-patahnya itu?
***
" Aku bersedia menikah denganmu karena Mama, jadi jangan berharap lebih " ~ Jennifer Graciela.
" Aku tidak peduli, sekarang kamu adalah istriku " ~ Andrew Garfield Ratajasa.
...~~~...
Di sebuah gereja terbesar di Jakarta, sebuah pemberkatan pernikahan sedang dilaksanakan. Dengan disaksikan oleh keluarga dan orang-orang terdekat, kedua pengantin berdiri saling berhadapan dan berpegangan tangan di depan pendeta untuk mengucapkan janji nikah untuk mengikat hubungan mereka menjadi suami istri.
" Saya Andrew Garfield Ratajasa, memilih engkau Jennifer Graciela menjadi istri saya. Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit. Saya mau mengasihi dan menghormati engkau sepanjang hidup saya. Saya juga berjanji untuk dapat menjadi ayah yang baik untuk anak-anak yang akan dikaruniakan Tuhan kepada kita " ucap Andrew menatap Jenni tanpa keraguan.
" Saya Jennifer Graciela, memilih engkau Andrew Garfield Ratajasa menjadi suami saya. Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit. Saya mau mengasihi dan menghormati engkau sepanjang hidup saya. Saya berjanji akan menjadi ibu yang baik untuk anak-anak yang dikaruniakan Tuhan kepada kita " balas Jenni dengan suara yang bergetar menahan tangis.
Entah tangis haru atau penyesalan, tetapi air mata Jenni langsung tumpah saat pendeta mengatakan mereka sudah sah menjadi suami istri. Pernikahan yang tidak diinginkan, tapi terpaksa Jenni lakukan untuk sang ibu yang sedang sakit jantung sejak tiga tahun terakhir.
Kesulitan ekonomi juga sedang keluarga Jenni alami sejak ditinggal sang ayah untuk selama-lamanya. Pengobatan sang ibu yang harus terus dilakukan, membuat Jenni menerima perjodohan dengan jaminan biaya untuk kesehatan ibunya.
" Selamat menjadi Nyonya Andrew Garfield Ratajasa, Istriku " bisik Andrew tepat di telinga Jenni.
Jenni mengepalkan kedua tangannya dengan erat dan menatap penuh kebencian pada pria yang telah sah menjadi suaminya. Meski sudah empat tahun berlalu, tapi rasa sakit atas pengkhianatan Andrew masih sangat terasa.
Entah apa yang membuat Andrew kekeh ingin menikah dengannya walaupun sudah ditolak mentah-mentah. Bahkan pria itu memberikan banyak ancaman agar dia setuju untuk menerima perjodohan ini.
" Silakan untuk saling memasangkan cincin pernikahan secara bergantian " ucap pendeta pada Andrew dan Jenni.
Andrew mengambil cincin pernikahan yang mereka pilih beberapa hari yang lalu dan memasangkannya di jari manis sang istri. Jenni pun melakukan hal yang sama, meski tidak dengan hati yang tulus.
Selanjutnya, Andrew membuka veil setelah semuanya ditutup dengan doa. Bisa Andrew lihat dengan jelas wajah cantik Jenni yang dipoles dengan make up flawless. Jenni terlihat semakin cantik dan mempesona dari ketika masih menjadi kekasihnya. Bertambahnya usia membuat Jenni berubah menjadi sosok wanita dewasa.
" Kamu sangat cantik, Jen. Aku bahkan tidak pernah bisa berpaling pada perempuan lain walaupun sudah berpisah darimu " batin Andrew terus menatap wajah cantik Jenni.
Jenni sendiri merasa risih dan ingin sekali memalingkan wajahnya tetapi tidak bisa. Dia harus menunjukkan jika dirinya bahagia dengan pernikahan ini agar ibunya tidak khawatir.
Sorak sorai semua orang di sana mulai terdengar ketika sudah waktunya wedding kiss. Jenni sudah memberikan kode pada Andrew untuk tidak melakukannya, tetapi tentu saja pria itu tidak memperdulikannya.
Andrew menarik tengkuk leher Jenni dan mencium bibir istrinya itu di depan semua orang. Hanya menempel saja, tetapi dengan waktu yang cukup lama. Bibir yang pertama Andrew cium dan rasanya semakin madu. Ciuman pertama untuk keduanya dan dilakukan di saat yang tepat.
" Cipok terus, Ndrew, jangan kasih kendor " teriak salah satu sahabat dekat Andrew~Ibil.
" Shut, jangan teriak-teriak " tegur Calvin~sahabat Andrew yang satu lagi.
Andrew melepaskan bibirnya walaupun sebenarnya belum puas, tapi tidak mungkin terus melakukannya di hadapan semua orang. Lagipula Jenni sudah memberikan injakan di kakinya dan meminta untuk dilepaskan.
Kemudian, pasangan pengantin baru itu turun dari altar pernikahan dan menghampiri orang tua mereka. Jenni tidak bisa menahan air matanya lagi saat menghampiri sang ibu yang terlihat pucat dan duduk di kursi roda.
Satu minggu yang lalu memang ibunya itu harus dilarikan ke rumah sakit dan membuat Jenni akhirnya memutuskan untuk menerima perjodohannya dengan Andrew. Biaya untuk operasi pemasangan ring di jantung sangat besar dan tabungan hasil kerja keras Jenni tidak akan cukup untuk membayar semuanya.
" Berbahagialah dengan pernikahanmu, Sayang. Terima kasih karena kamu sudah berkorban begitu banyak untuk Mama " ucap Mama Mercy~ibu dari Jenni.
" Ma, jangan katakan apapun. Apa yang aku lakukan ini tidak ada apa-apanya dibandingkan semua perjuangan Mama untuk aku " jawab Jenni menangis di pelukan Mama Mercy.
" Berjanjilah untuk selalu bahagia ya, Sayang. Mama akan bahagia kalau melihat kamu bahagia " ucap Mama Mercy mengusap punggung sang putri.
Walaupun sangat ragu bisa merasa bahagia atau tidak setelah ini, tetapi Jenni tetap menganggukkan kepalanya. Dia tidak ingin Mama Mercy merasa khawatir dan malah kepikiran yang membuat kondisinya semakin menurun.
" Andrew, tolong jaga Jenni ya. Mama titip putri Mama satu-satunya padamu. Dia tidak memiliki siapa-siapa lagi setelah Mama tiada. Mama percaya padamu, Mama serahkan putri Mama untuk kamu jaga dan kamu cinta setulus hati " ucap Mama Mercy pada Andrew.
" Baik, Ma. Aku akan menjaga dan mencintai Jenni setulus hatiku. Mama tidak perlu khawatir dan fokus saja pada kesehatan Mama. Mama harus sembuh agar bisa melihat aku memiliki anak dan mendampingi merawatnya hingga dewasa " jawab Andrew tersenyum.
Mama Mercy pun menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Dia sangat percaya pada menantunya itu.
Bukan tanpa alasan dan pertimbangan Mama Mercy menyetujui perjodohan yang ditawarkan oleh orang tua Andrew. Bukan juga semata-mata karena untuk biaya pengobatannya, tetapi juga karena dia tahu jika sebenarnya Jenni masih sangat mencintai Andrew.
" Selamat datang di keluarga Ratajasa, Sayang. Mama sangat senang karena kamu yang menjadi menantu Mama " ucap Mama Helena~ibu dari Andrew, memeluk sang menantu.
" Iya Ma, terima kasih banyak " jawab Jenni dengan senyum yang dipaksakan.
Jenni sangat senang memiliki ibu mertua yang sangat baik seperti Mama Helena, tetapi yang menjadi masalahnya dia sangat membenci putra dari ibu mertuanya itu.
" Jadilah laki-laki yang bertanggung jawab mulai sekarang. Ada istri yang harus kamu jaga dan kamu beri nafkah " ucap Papa Alex~ayah dari Andrew, menepuk pundak sang putra.
" Iya Pa. Aku akan berusaha menjadi laki-laki yang lebih baik untuk istriku " jawab Andrew dengan sangat yakin.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan makan bersama dan berbincang-bincang satu sama lain untuk mempererat tali kekeluargaan yang baru saja terjalin antara dua keluarga. Walaupun lebih banyak diam, tetapi Jenni berusaha untuk tetap menghormati keluarga dan sahabat Andrew yang hadir serta menyapa dirinya.
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments