NovelToon NovelToon
Sang Penerus (Pendekar Naga Petir)

Sang Penerus (Pendekar Naga Petir)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:451.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: kelana syair( BE)

Perjuangan seorang pemuda yang bernama Barata untuk balas dendam karena di hina oleh tunangannya.Dia dianggap tidak cocok oleh tunangannya yang merupakan murida dari salah satu perguruan terkenal.Karena bercita-cita ingin menjadi kuat dan tidak mau di remehkan ia pun mencoba mendaftarkan diri ke suatu perguruan.Namun di tengah jalan tanpa dia sadari tiba-tiba ada sebuah cahaya yang menabrak dirinya hingga membuatnya pingsan.Hal itulah yang membuat dirinya terlambat untuk mendaftar sebagai murid baru.

Secara pelan tapi pasti Barata terus berlatih dan melangkah dari titik lemah sampai menuju ke titik yang paling kuat.Dia pun akhirnya menemukan sebuah perguruan yang mau menerima dirinya dan menjadi murid utama di sana.

Setelah berlatih beberapa bulan akhirnya ia pun oleh gurunya diikutsertakan dalam sebuah pertandingan yang mana di sana ia bertemu dengan tunangannya yang juga ikut dalam pertandingan itu.Bagaimana cerita selanjutnya ikuti saja dalam sang penerus.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kelana syair( BE), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menuju turnamen lima tahunan

Setelah berhasil mendapatkan Ajian guntur es, mutiara es dan pedang iblis hitam Barata memutuskan untuk mengakhiri latihannya.Ia segera melesat menuruni gunung tiang langit untuk kembali ke perguruan pedang terbang.Barata melesat cepat dengan mengerahkan tenaga dalamnya,ia dapat melintasi bukit bukit tinggi dan jurang jurang terjal dengan mudah.Berkat Ilmu ringan tubuhnya yang sekarang sudah jauh lebih tinggi lagi.

Disisi lain Laras ditempat latihan juga berhasil mendapatkan berbagai kesakitan diantaranya adalah jurus pedang penghancur bintang yang merupakan jurus pedang hebat yang sulit di cari tandingannya.

Selain itu dia juga berhasil meningkatkan kekuatannya hingga menerobos ketingkat pendekar kelas atas tahap akhir dan sebentar lagi akan mencapai pendekar tingkat raja.Pencapaian Laras ini tidak lepas dari kegigihannya dan kerja kerasnya di tempat latihan itu.Laras pun segera kembali menuju ke perguruan pedang terbang karena merasa latihannya sudah cukup.

Di dalam perguruan Warisapana mulai menunjukkan wajah cemas dan gelisah karena Barata dan Laras tidak juga keluar padahal mereka berdua sudah sampai hari ke tiga puluh.

Ia berfikir pasti sudah terjadi pada mereka berdua saat ini, karena ia sangat tahu betul bahaya yang ada di sana.Jika mereka tidak sanggup mengatasi segala ujian yang ada di sana maka akan berakibat fatal bagi keselamatan mereka.

Tapi Warisapana lupa mengatakan kepada mereka berdua hal itu karena waktu itu pikirannya sedang tertuju pada turnamen lima tahunan yang sebentar lagi akan di mulai.

"Aku benar-benar ceroboh tidak menjelaskan kepada mereka secara rinci mengenai bahaya dan akibat di tempat latihan itu."Ucap Warisapana , memaki dirinya sendiri,Sambil terlihat gusar karena khawatir dengan keselamatan Barata dan Laras.

Warisapana di depan pintu ruang latihan terlihat mondar-mandir tidak bisa tenang , dalam hatinya ia berniat akan menyusul mereka berdua untuk memastikan kalau mereka baik baik saja.

"Jika ada ayah yang kejam karena membunuh anaknya sendiri akulah orangnya."Kata Warisapana dengan sangat menyesal.

Ayah.....!!!"Tiba-tiba terdengar seseorang memanggilnya.

Warisapana segera menoleh kearah suara itu berasal dan betapa terkejutnya dia setelah tahu ternyata orang yang memanggilnya itu adalah Laras putrinya.Warisapana segera menghampiri putrinya dengan mata yang berbinar-binar.

"Syukurlah kau sudah keluar Laras, ayah merasa lega sekarang."Ucap Warisapana.Merasa dadanya plong.

"Bagaimana keadaan mu Laras."Tanya Warisapana ketika melihat pakaian Laras terlihat robek di sana sini dan compang camping.

"Aku tidak apa-apa Ayah, aku dapat menghadapi semua ujian yang ada di tempat latihan itu , aku sempat terluka waktu itu tapi setelah aku bisa menghadapi semua ujian itu luka ku langsung sembuh dengan sendirinya tapi tidak dengan pakaian ku."Ucap Laras.Sambil menunjukkan pakaiannya yang sobek akibat pertarungan di ruang latihan itu.

"Ya memang begitulah keadaan di sana ,siapa pun yang bisa mengatasi semua ujian di sana luka separah apapun akan sembuh dengan sendirinya."Ucap Warisapana.Dengan suara penuh kelegaan.

"Kalau begitu aku ganti pakaian dulu ayah."Ucap Laras.

"Silahkan ayah masih akan tetap di sini untuk menunggu Barata mungkin sebentar lagi ia akan keluar,jika dia tak kunjung keluar juga terpaksa ayah akan pergi mencari kesana, karena aku takut terjadi apa-apa pada anak itu."Ucap Warisapana.

"Jadi Barata belum keluar ayah!"tanya Laras dengan terkejut sampai menghentikan langkahnya begitu mendengar Barata belum keluar dari tempat latihannya.Laras mengira Barata sudah keluar sejak tadi.

"Akan aku tunggu dia sebentar lagi , sebaiknya kau bergegas untuk mengganti pakaian mu."Ucap Warisapana ayahnya.

"Iya ayah."sahut Laras dengan segera pergi masuk ke dalam.

"Tidak ku sangka Laras sudah menerobos ketingkat pendekar kelas atas tahap akhir dalam waktu tiga puluh hari apa yang ia pelajari di dalam sana, hingga bisa langsung meningkat seperti itu dan juga bisa bertahan sampai tiga puluh hari melebihi para pendahulunya."Ucap Warisapana sambil menggelengkan kepalanya.

Tanpa di sadari oleh Warisapana sebenarnya Laras mempunyai tubuh istimewa, karena di dalam tubuhnya mengalir darah suci yang mempunyai banyak keistimewaan.Salah satu keistimewaan darah suci itu adalah dapat meningkatkan kekuatan seseorang,jika orang itu dapat meminum darahnya walaupun setes.Warisapana tidak mengetahui hal itu sebab Laras bukanlah anak kandungnya sendiri.

Warisapana menatap pintu ruang latihan yang di masuki Barata waktu itu.Pandangannya lurus kearah pintu itu,makin lama perasaannya semakin tidak sabar dan tidak tenang ingin sekali rasanya ia segera masuk.

"Apa boleh buat aku harus segera masuk untuk mencari anak itu."Ucap Warisapana seraya mendekat kearah daun pintu.

"Guru...!!"Teriak Barata ketika melihat Warisapana berada di depannya.

Warisapana langsung menghela nafas lega melihat Barata dapat keluar dari situ dalam keadaan baik-baik saja.

"Haaa....haaaaa....haaa...!! sepertinya aku yang terlalu berlebihan mengkhawatirkan kalian berdua."Ucap Warisapana,tertawa penuh kegembiraan.

"Apakah Laras sudah keluar dari tempat latihannya guru."Tanya Barata.

"Benar Barata, dia sudah keluar sejak tadi."Ucap Warisapana.Kemudian mengajak Barata pergi dari situ dan menuju keruangan tengah.

Warisapana dapat merasakan kalau kekuatan Barata sekarang sudah jauh meningkat dari sebelumnya.Ia merasa kagum dengan kemajuan Barata dari pendekar tingkat menengah tahap pertama sekarang sudah menjadi pendekar kelas menengah tahap akhir dan sebentar lagi akan menjadi pendekar kelas atas.Warisapana benar benar di buat terkejut oleh kemajuan Barata dan juga Laras.Karena biasanya seseorang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk meningkatkan kekuatannya.

Di ruangan tengah Warisapana mengajak Barata untuk berbincang-bincang dia ingin tahu apa yang ia peroleh di tempat latihannya itu.

"Aku sungguh terkesan dengan kemajuan mu Barata,kau sangat luar biasa kekuatan mu sudah maju dengan pesat.Sekarang coba kau ceritakan apa saja yang kau alami di sana."Ucap Warisapana.Dengan rasa tidak sabar.

"Aku tidak menyangka di dalam ruang latihan itu akan mendapatkan beberapa benda berharga guru."Ucap Barata.

Kemudian menceritakan segala yang di alami dirinya di sana.Ia menceritakan sejak pertama kali dirinya masuk ke ruang latihan dan disambut oleh ribuan tombak yang menyerangnya,hingga berhasil mendaki gunung tiang langit yang terkenal sangat berbahaya.Barata juga menceritakan tentang dirinya yang menemukan sebuah ajian guntur es dari dinding dinding di gunung itu.

Warisapana terkejut begitu mendengar cerita dari Barata itu.Ia benar benar kagum dengan Barata yang mampu mendaki gunung tiang langit sampai ke puncaknya.

"Berati hanya ada dua orang saja yang sudah bisa mendaki gunung itu,kamu dan leluhur Swarnabumi Barata."Ucap Warisapana.Ia tidak akan pernah tahu kalau Swarnabumi mencapai puncak gunung tiang langit jika Barata tidak bercerita tentang kejadian di sana.

"Jadi Swarnabumi itu adalah leluhur di perguruan ini guru."Tanya Barata dengan terkejut teringat tulisan di dinding batu itu.

"Hmmm.... begitulah Barata,kau beruntung mampu menemukan warisannya,Ajian guntur es bukanlah ilmu sembarangan karena tidak semua orang bisa mempelajarinya begitu saja.Ucap Warisapana.

"Kenapa bisa begitu guru."Tanya Barata dengan raut wajah sedikit heran.

" Ajian guntur es hanya bisa di pelajari oleh seseorang yang mempunyai kekuatan petir Barata, jika tidak seluruh badannya akan membeku menjadi es karena tidak kuat menahan kedahsyatan dari ajian itu."Ucap Warisapana menjelaskan.

"Apa menurut guru aku mempunyai kekuatan petir dalam tubuh ku, yang membuat aku berhasil mempelajari ajian itu."Tanya Barata.

"Jika melihat dari berhasilnya kamu mempelajari ajian itu aku yakin sekali kalau kau mempunyai kekuatan itu Barata."Ucap Warisapana dengan penuh keyakinan.

Barata tercenung mendengar perkataan gurunya itu, kalau memang benar dirinya mempunyai kekuatan petir kenapa dia tidak pernah merasakannya.

"Barata kau jangan bingung seperti itu,memang benar apa kata guru mu itu kalau didalam tubuh mu memang ada kekuatan petir yang berasal dari ku."Ucap Naga Welang.

"Pantas saja aku tidak tahu hal itu, rupanya itu kekuatan mu Naga Welang."Ucap Barata.

"Barata, besok aku akan pergi ke perguruan tapak suci untuk mendaftar kamu untuk mengikuti turnamen bela diri lima tahunan,kau dan Laras baik baiklah di rumah."Ucap Warisapana, seraya berdiri.

"Lalu kapan hari pertandingannya guru."Tanya Barata dengan rasa tidak sabar.

"Kemungkinan tiga hari lagi sesudah pendaftaran selesai, jadi selama tiga hari itu kau manfaatkan untuk beristirahat karena kau sudah terlatih keras selama ini."Ucap Warisapana.

"Baik guru."Sahut Barata.

"Dalam pertandingan nanti aku tidak menuntut untuk kamu menang Barata,aku hanya ingin orang orang tahu bahwa perguruan pedang terbang masih ada untuk saat ini.Jadi kau tidak perlu memaksakan diri dalam pertandingan itu jika menghadapi lawan yang kuat,kau paham Barata."Ucap Warisapana.

"Aku tahu guru dan aku tidak akan pernah mengecewakan mu guru."Ucap Barata.

Warisapana mengangguk angguk mendengar perkataan Barata itu,ia tahu Barata pasti akan melakukan yang terbaik untuk perguruan ini.

Sementara itu Sungsang dan Wikramadana yang berlatih di puncak gunung angker sudah mengakhiri latihannya.

Wikramadana merasa puas setelah Sungsang dapat menguasai semua ilmu yang ia berikan.Kekuatan sungsang saat ini sudah meningkat tinggi setelah mendapatkan gemblengan di gunung angker.

"Mengenai hasil pertandingan nanti aku harap tidak mengecewakan Sungsang."Ucap Wikramadana di sela sela istirahatnya.

"Percaya saja guru pada ku, perguruan Harimau Api dan tapak suci pasti nanti akan aku lumat habis semua."Ucap Sungsang.

"Bagus kalau kau mempunyai rasa percaya diri seperti itu Sungsang.Sayangnya dulu perguruan Naga hitam pernah kehilangan salah satu kitab yang berisi jurus andalannya , kalau tidak tentu saja bisa membekali diri mu dengan jurus itu."Ucap Wikramadana sambil menggelengkan kepalanya.

"Kehilangan kitab apa guru, kenapa perguruan naga hitam bisa seceroboh itu."Tanya Sungsang dengan terkejut.

"Di bilang ceroboh saya rasa tidak sungsang, karena menurut guru besar orang yang mencuri kitab itu bukanlah orang sembarangan dan ilmunya sangat tinggi, orang itu bernama Saung Kencana.Sudah bertahun guru besar menyelediki keberadaan dia tapi sampai sekarang belum juga ada petunjuknya.Tapi aku rasa saat ini kemungkinan Saung Kencana sudah meninggal mengingat kejadian itu sudah lama sekali"Ucap Wikramadana.

"Siapa Saung Kencana itu sebenarnya guru kenapa seorang guru besar sampai tidak mampu menghadapinya."Tanya sungsang.

"Menurut cerita dari guru dia adalah pendekar besar yang suka berkelana dan tidak mempunyai asal usul yang jelas dari mana dia berasal,jika saat ini ada orang yang mempunyai jurus cakar naga hitam sudah pasti orang itu punya hubungan dengannya "Ucap Wikramadana.

"Selama malang melintang di dunia persilatan apakah guru belum pernah berjumpa seseorang yang menggunakan jurus itu."Tanya Sungsang.

Wikramadana menggelengkan kepalanya."Sebaiknya kita lanjutkan perjalanan Sungsang, mengenai cerita Saung Kencana sebaiknya kita lanjutkan di perguruan saja."Ucap Wikramadana.Kemudian berkelebat pergi melanjutkan perjalanannya karena hari sudah semakin siang.

1
Rinaldi Sigar
lanjut thor
RahmanKikip
kk jrang up sih thourrr
Kelana Syair (BE): sibuk kerja bang maaf
total 1 replies
Eddy Airborne
lanjutkan
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
Suket Tekikapisan
sudah sejauh ini masih aja typo di mana"
Fia
mantap
Suket Tekikapisan
MC bs buat pil, tp tdk di manfaatkan sendiri, bodoh ato apa,,,
Rinaldi Sigar
lanjut thor
Suket Tekikapisan
barata pagi baru pergi, ini yg nyari masih mlm
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Maju terus ☕
Bejo giring
bodoh yg ngejar2 Barata knp gak bpknya Barata yg di tangkap dan di aniaya..beres kan
Bejo giring
ide author nya ingin MC teraniaya dulu merupakan ujian mental utk Barata kemudian di naikkan tingkat kultivasinya
Suket Tekikapisan
kok darah sucinya gak di ambil dg cara bersetubuh, klo cuma di gores bisa, masa dari kecil tdk pernah mengeluarkan darah
Suparno Hadi prawiro
lanjut terus
zainaltalun
lanjutkan
Rinaldi Sigar
lanjut
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Semangat booos
Bartholomeus Wonga
Luar biasa
Aciw Tea
ok
Baim
terlalu kusut ga jelas penggambaran kekuatan tokoh utama. menyebalkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!