NovelToon NovelToon
Gairah Liar Pria Beranak Satu

Gairah Liar Pria Beranak Satu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: Baby Ara

Yessi Tidak menduga ada seseorang yang diam-diam selalu memperhatikannya.

Pria yang datang di tengah malam. Pria yang berhasil membuat Yessi menyukainya dan jatuh cinta begitu dalam.

Tapi, bagaimana jika pacar dari masa lalu sang pria datang membawa gadis kecil hasil hubungan pria tersebut dengan wanita itu di saat Yessi sudah ternodai dan pria tersebut siap bertanggung jawab?

Manakah yang akan di pilih? Yessi atau Putrinya yang menginginkan keluarga utuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baby Ara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Sepanjang jalan, Yessi terus menangis dengan pandangan menatap ke arah luar kaca mobil.

Airmata nya tak mau berhenti menetes, seakan berlomba dengan derasnya hujan yang turun di luar mobil. Meninggalkan embun di kaca mobil Bima.

"Yes ... Lo kenapa? Cerita sama gue. Kenapa tiba-tiba lo pengen nemuin om Regan?" tanya Bima kebingungan melihat Yessi yang sesenggukan tanpa ia tahu sebabnya.

Yessi ditanya, tak menoleh sedikitpun. Ia sibuk mengusap airmata di pipinya.

"Gue gak apa-apa, Bim. Lo fokus nyetir aja. Please, jangan tanya sekarang."

"Lo ada hubungan sama Om Regan?"

Bima memelankan laju mobilnya saat menanyakan itu. Berbanding terbalik dengan jantungnya berdetak tak karuan menunggu jawaban Yessi.

Yessi menyandarkan punggungnya lesu. Mata merahnya kini menatap lurus kedepan.

Hubungan? Hampir, bodohnya Yessi yang jual mahal. Sekarang setelah Regan pergi, ia malah setengah mati rindu lalu mencari pria itu seperti orang gila.

"Nggak. Bimo bilang, om lo punya keluarga baru. Emang mas Regan udah menikah?" tanya Yessi getir.

Tolong, katakan tidak! Yessi tahu Regan pria dewasa. Tapi, tidak mungkin menikah hanya dalam waktu tiga hari. Apalagi beberapa hari lalu, Regan memintanya jadi kekasih pria itu.

Ckit!

Bima mengerem mendadak lalu meraih kedua pundak Yessi untuk menghadap ia sepenuhnya. Bima ingin memastikan sendiri perasaan Yessi pada Regan.

Sungguh, Bima tidak akan terima, jikalau Yessi menyukai om nya yang brengsek itu.

"Bim, kenapa berhen--"

"Jujur, Yes. Lo suka kan sama om gue?" tuntut Bima dengan tatapan serius.

"Apa yang udah om Regan lakuin sampai lo bisa suka sama dia, Yessi? Sedangkan gue yang berjuang selama bertahun-tahun buat dapatin lo, nggak pernah sekalipun lo notice perasaan gue. Apa karena gue gak mapan kayak om Regan?"

"Bima, lepas!" Yessi berontak, pundaknya sakit karena Bima kini mencengkramnya.

"Nggak, Yes!" Bima mengeleng sarkas. "Jawab dulu, pertanyaan gue!" bentak Bima hingga Yessi terdiam seketika.

"Lo cinta sama Om Regan, kan?"

"Iya! Gue cinta sama om lo!" balas Yessi berteriak karena Bima terus-terus memojokkannya.

"Dia harus tanggung jawab, Bima. Karena om lo itu udah rengut harta berharga yang gue miliki!"

Cengkraman Bima terlepas begitu saja dari pundak Yessi. Mata Bima melebar tak percaya pada apa yang di dengar nya.

"Ma-maksud lo ... Kalian udah--"

"Iya." Yessi memalingkan wajah. Airmatanya berdesakan akan jatuh. Bima yang Yessi punggungi, terlihat begitu syok.

"Lo bercanda kan, Yes? Gimana bisa kalian sejauh itu?! Gila! Lo gak tahu apa-apa, tentang om Regan. Tapi, bisa-bisanya lo kasi hak istimewa untuk suami lo nanti sama dia!"

Brak!

"Bangsat!"

Bima emosi menggebrak setir. Dadanya benar-benar panas. Gadis yang ia cintai dan harapkan jadi pasangannya di masa depan malah melakukan hal di luar batas bersama om nya sendiri.

Melihat kemarahan Bima, Yessi tanpa pikir panjang memilih keluar dari mobil Bima daripada berakhir bersitegang. Bima melihatnya, ikut keluar dan menarik tangan Yessi.

"Yes, lo mau kemana? Sorry kalau perkataan gue kasar. Ayo, masuk mobil lagi."

"Nggak perlu. Gue pergi sendiri aja. Lo kembali aja ke apartemen. Makasih udah mau ngantar gue."

Setelah mengatakan itu, Yessi menyentak tangannya lalu berlari menerobos hujan hingga perlahan rambut dan tubuh Yessi mulai basah.

Meninggalkan Bima yang kini berteriak memanggilnya lalu Bima yang kesal menendang ban depan mobilnya.

Tidak jauh di depan sana, adalah alamat rumah yang di maksud Bimo. Yessi berlari kecil dengan sesekali mengusap wajahnya yang basah.

Yessi tiba di pagar putih sebuah rumah megah, tak kalah besar dari mansion kedua orang tuanya.

"Om gue punya keluarga kecil ...."

ucapan Bimo terus terngiang-ngiang di telinga Yessi namun Yessi tetap berpikir positif ditengah suara-suara negatif mulai mempengaruhi otaknya.

"Permisi, Pak!" panggil Yessi dengan suara bergetar mulai kedinginan pada satpam yang berjaga di pos.

"Iya, neng."

Satpam itu mendekat dengan membawa payung yang menaunginya.

"Saya mau tanya pak, apa benar ini rumahnya tuan Regan?"

"Benar, neng. Kira-kira neng perlu apa ya cari tuan?"

Sudut bibir Yessi tertarik tipis, ternyata Regan, pria OB itu tidak miskin seperti yang Yessi kira selama ini. Rasa bahagia mulai membuncah di hati Yessi karena akan kembali melihat Regan.

Yessi akan jawab 'Iya' apa perlu, berteriak. Agar semua orang tahu, bahwa ia dan Regan mulai sekarang sepasang kekasih.

"Itu--"

Tin!

Tin!

Mobil Sedan hitam datang dengan dikawal empat buah Rubicon. Yessi berdiri di depan pagar, terpaksa menyingkir. Tanpa tahu, sepasang mata gelap memperhatikannya tanpa berkedip dari dalam mobil dengan tatapan rumit.

"Neng sebentar ya ... Itu tuan sudah datang."

Yessi melihat arah telunjuk satpam tersebut, tanpa pikir panjang. Mendekati mobil di tumpangi Regan.

Yessi tersenyum manis walaupun dirinya basah kuyup. Ia tanpa sungkan, mengetuk pintu dimana Regan berada.

"Mas Regan! Ini aku, keluarlah mas!"

Gadis kecil di pangkuan Regan, menengadah dengan bingung pada daddynya itu.

"Dad, who is she?" tanyanya mengemaskan.

Regan mengecup singkat kening putri semata wayangnya itu. "Kau dan mommy mu masuk duluan. Daddy ada keperluan dengan aunty itu."

Renesme mencebikan bibirnya seraya menggeleng hingga bando pink di kepalanya hampir terlepas. Beruntung Regan langsung memperbaikinya.

"No ... Kita sama-sama masuk kedalam, daddy. Daddy, kalau ingin bicara dengan aunty itu, buka saja kaca mobilnya, kan bisa?"

"Renesme ...," panggil Yeslin lembut. Perempuan cantik nan anggun dengan gaun hitam di kenakan nya itu duduk di samping Regan.

"Kita masuk ya ... Daddy mungkin ada urusan penting dengan aunty itu. Kasian kan, auntynya nunggu sambil basah-basahan gitu."

"Pokoknya, Esme mau sama daddy!" kekeh Renesme bahkan memalingkan wajahnya.

"Renesme gak mau ada yang rebut daddy dari mommy! Pokoknya, daddy harus sama kita, mom!"

Diam-diam sudut bibir Yeslin tertarik tipis tanpa Regan tahu, karena sekarang pria itu tengah melihat Yessi yang menggigil kedinginan di luar sana dengan memeluk tubuhnya sendiri.

"Baiklah. Daddy akan bicara disini," putus Regan bersiap menurunkan kaca.

Senyum di bibir Yessi luntur seketika saat kaca itu turun sempurna. Wanita cantik menempel pada Regan dan seorang gadis kecil di pangkuan pria itu adalah alasannya.

"Ada apa, Yessi?" tanya Regan saat mata keduanya saling tatap tanpa terhalang apapun lagi.

"Mas ... Apa kabar?"

Padahal Yessi, ingin bertanya siapakah yang bersama Regan.

Regan berdehem. "Baik. Kenapa kau datang kesini basah-basahan? Dan darimana tahu rumah ini?"

"Dari Bimo, mas."

Regan berdecak. Keponakannya itu ternyata tidak bisa di percaya. Mata Yessi terus melirik pada Yeslin.

Sungguh, Yessi memuji kecantikan wanita itu yang khas sekali orang Eropa.

"Kalau begini, kau menyakiti dirimu sendiri, Yessi," gumam Bima sendu dari dalam mobilnya yang terparkir di seberang jalan. Mata Bima memerah memperhatikan Yessi seperti seorang pengemis di samping mobil Regan.

"Mas, aku datang kesini. Mau menjawab yang waktu itu," ujar Yessi meneguk ludahnya kasar. Regan tahu kemana arah pembicaraan Yessi.

"Aku mau jadi pacar, mas," ucap Yessi begitu gugup bahkan langsung menundukkan pandangannya.

"Aunty ...." tiba-tiba Renesme bersuara. "Sepertinya aunty salah orang. Daddy ku ini sudah memiliki kekasih, yaitu mommy ku sendiri," ujar Renesme menyatukan tangan Regan dan Yeslin diatas paha mungilnya.

"A-apa?!" Yessi terkejut bukan main hingga matanya melotot sempurna dan mundur ke belakang.

"Ja-jadi benar, mas Regan udah menikah?"

Detik itu juga, airmata Yessi tumpah tak terbendung. Padahal ia sudah percaya diri, mengatakan jawabannya secara langsung pada Regan.

1
Mika chan
ayo dong uppp!!
bundha novita
Luar biasa
Hany
hadir thoor ijin nyimak 🙏😊
Rosida maghrib
blom up juga thor bolak balik liat NT
Sri Siyamsih
ya ampun Bim , ommu itu sdh gila. hati" kamu jgn karena cinta nyawa melayang msh byk gadis lain, sayagi nyawamu Bim 🤭
Sri Siyamsih
hem semakin seru, lanjut k
Sri Siyamsih
duh gimna ni nasib yesi. ah paling juga REgan pilih yessi . lanjut k
Myra Myra
kasihan bima
Sri Siyamsih
y ampun sedih denger kisah bina, gimn ortunya bima thu kl bima celaka, sedang mmnya dl susah punya baby, thor jgn kejam" dong regannya,
Siti Amyati
mendingan selesaikan satu,biar ngga ada kesalahpahaman dan tersakitii,lanjut kak
Munadhifatun Mila
/Sob/nyesek jadi Yessi
Myra Myra
kasihan yessi...baik pergi jauh dgn bima
mama fia
bagus Thor..
mbok Darmi
yeslyn licik pakai anaknya buat menjerat regan dan pastinya kerja sama dgn Sean untuk mendapatkan yesi, semua tergantung ketegasan regan bila dia tdk bisa memutuskan dan memprioritaskan yesi dijamin yesi jd rebutan bima dan sean 🤣
Munadhifatun Mila
mending mundur yessy klow cowok masih terikat dgn masa lalu akan sulit ke depannya apalagi ada anak dan mantan udah lah Yessy mending pilih bima yg terima lho apa adanya
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga😇👍
Rosida maghrib
kasian banget Yesi thor😭
Winie Na Budi
sekarang kamu sudah tau regan seperti apa kan yes,... JD mendingan kubur rapat" Rasa itu,n mungkin emang udah takdirmu kesucian mu direnggut regan,... semoga dpt yg lebih dari regan... n regan menyesal
Munadhifatun Mila
klow udah gini kamu juga yg rugi Yessi udah jelas2 bima cinta lho e malah pilih orang baru kenal
Siti Amyati
harusnya regan tegas jangan seenaknya bikin jadi rumit ,kasihan Yessi banyak ruginya,lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!