"hey... kalo jalan itu matanya di pakai biar gak nabrak orang" triaknya si empu gadis
"eh sorry sorry gue gak sengaja, habis nya loe juga yang salah kenapa loe gak ngehindar sih ege" jawab si cowok
"sialan loe malah nyalahin gue, loe kenapa sih jalan gak hati-hati udah tau jalan bukan milik moyang loe malah sok sok an jalan tanpa lihat-lihat kan jadinya gue yang jadi korban" ujar gadis itu sewot
"iya iya gue minta maaf tadi itu gue buru-buru karna mau ke perpustakaan (tokoh buku) takutnya nanti gak keburu karna tutup"jawab si cowok
"la kenapa kita samaan ege, gue juga mau ke sana, yaudah yok kita barengan aja gimana kesana nya" tawar si gadis
"ya sudah ayok kita jalan".jawab si empu cowok
" Kenalin nama gue mayla Kayla, biasa di panggil kayla" ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri
"o...nama gue Nadif Ali , panggil aja Nadif" jawab Nadif sambil menyambut tangan Kayla
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe" ujar nadif merasa bersalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIMA MERRYMAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
Karna jujur saja hingga detik ini Kayla masih takut , Nadif pergi meninggalkan dirinya .
Karna Nadif dan Kayla sama sama tahu , jika Nadif bukan lah pria pertama yang menyentuh nya.
Kayla hany seorang gadis yang lemah , dia selalu berusaha menutupi kesedihannya sendiri dengan terlihat ceria.
Jam 12 siang Nadif menghubungi Kayla melalui sambungan telepon , dia mengatakan bahwa siang ini dirinya tak bisa pulang .
Kayla hanya bisa menghela pasrah. Namun dia pun punya ide untuk datang ke tempat kerja sang suami . Tanpa permisi dia langsung masuk kedalam ruangan Nadif.
"sayang kenapa kamu datang kesini ? Nanti kamu capek loh dan perut mu sakit lagi ?" Ucap nadif cemas dia bahkan memeriksa keadaan istrinya .
Kayla tersenyum memandang suaminya yang saat ini sedang memakai baju seragam kerja nya . Nadif sangat tampan.
"Minumlah dulu "ucap nadif mengulurkan segelas air putih pada sang istri.
Kayla meminum air itu hanya setengah lalu setengah lagi di habiskan oleh nadif.
"Kamu benar benar gak papa kan "
Kayla tak menjawab pertanyaan sang suami namun dia malah tersenyum dan membelai wajah sang suami dengan lembut .
"Kamu cemas ya ? Takut aku akan merasa kesulitan ?" Ucap Kayla memang Semenjak hamil nadif semakin posesif dan lebih perhatian kepadanya.
"Tentu saja, jika kamu merasa capek kamu istirahat saja , aku gak mau kamu dan anak kita kenapa Napa "
"Kamu tenang saja sayang ,tidak perlu cemaskan aku seperti ini "
"Serius " tanya nadif .
Karna selama hamil perut Kayla selalu kram jadi nadif berusaha untuk menjaga yang terbaik untuk istrinya .
" oh ya tadi ibu datang ? Sekarang katakan, apa yang di katakan ibu mu tadi pagi ?" Tanya nadif .
~*perkenalan ya sekarang Nadif bukan hanya kerja jadi seniman saja tapi dia juga membuka usaha , dan hasil dari menulisnya dia kumpulkan dan di jadikan modal usaha membuka bengkel kecil kecilan*~
Namun pertanyaannya itu seketika membuat Kayla terdiam dengan kedua mata yang melebar. Langsung kaget dan bertanya di dalam hati bagaiman nadif bisa tahu tentang ibunya yang datang tadi pagi.
Padahal niat awalnya Kayla tak ingin berbagi cerita tentang hal ini , ingin dia simpan sendiri.
Kayla tidak tahu jika pertemuan nya tadi dengan ibunya di liat oleh pembantu mereka.
"Ibu ? Apa yang dikatakan ibu ? Aku tidak tahu maksud kamu " balas Kayla bingung mau menjawab apa dia malah pilih berbohong.
Dan mendengar jawaban istrinya itu nadif terdiam sesaat , sadar jika Kayla sedang berbohong
Nadif langsung menarik Kayla hingga duduk di pangkuannya di atas sofa itu.
Sementara Kayla jantung nya berdegup kencang, takut ketahuan bila dia berbohong.
"Jangan jadi pembohong, jujurlah padaku"
"Apa maksud kamu ?" Balas Kayla mulai gugup jika seperti ini suaminya sangat menakutkan.
"Aku di kasih tau oleh pembantu kita tadi "
Mendengar itu Kayla langsung menurunkan pandangan nya , tidak berani membalas tatapan sang suami.
"Jangan bohong lagi , sekarang katakan padaku , apa yang tadi di katakan oleh ibumu "
"Iya tadi ibu datang " ucap Kayla pada akhirnya "maaf sudah bohong " tambah Kayla lagi
"Jadi apa yang ibumu katakan ?" Tanya nadif lagi
Kayla hanya diam.
"Baiklah aku tidak akan bertanya lagi. Tapi lain kali jangan bohong lagi , katakan apa pun yang kamu alami dan katakan padaku ya !" Pinta nadif dengan suara begitu lembut , suara yang tidak pernah nadif kata kan kecuali kepada istrinya. Jika di hadapan orang lain pria itu selalu bersikap dingin.
Dan Kayla pun menganggukkan kepala nya patuh , dia juga bersungguh sungguh tidak akan berbohong lagi.
Karna nadif yang kelihatan masih sibuk akhirnya Kayla memutus kan untuk pulang .
Tiba di rumah Kayla langsung menuju kamarnya.dia membuka lemari dan melihat baju baju yang dia punya . karna perutnya semakin besar dia ingin. Memilih baju yang bisa di gunakan untuk orang hamil . Namun ternyata
" Ini kenapa bajunya seperti ini semua , aku harus beli baju baru , baju itu mungkin sebentar lagi tidak muat lagi di badan ku " ucap Kayla seraya menggaruk garuk kepalanya yang tak gatal. karna memikirkan baju untuk wanita hamil tidak ada yang ada di sana hanya baju seksi.
Sore harinya Nadif pulang kerumah , Nadif langsung masuk kedalam dapur karna saat berada di ruang tengah dia mencium bau masakan , dia berfikir mungkin istrinya ada di sana. Nadif lantas melangkah lebih cepat , dan kini sesuai dugaan nya lah bahwa istri nya ada di sana.
"Sayang " panggil Nadif , dan membuat Kayla menjadi kaget.
Kayla lantas menjatuhkan piring yang ada di tangan nya ,.
PYAR...!
"AKH " Pekik Kayla
" Stop ! Diam di tempat " titah Nadif baru tiba di rumah sudah ada kejadian gaduh seperti ini .
Kayla ingin memasak daging malah gosong , piring yang dia pegang malah jatuh , dan dapur sekarang ini menjadi kotor
"Jangan bergerak , biar aku panggilkan mbok sri dulu untuk membersihkan pecahan kaca ini " ucap Nadif
Setelah di bersihkan Baru lah Nadif membawa Kayla menuju kamarnya.
" Kamu kepengen makan daging ya ? Gimana kalau kita pesen sana " usul Nadif
Kayla hanya mengangguk.
"Oh iya , aku bawah hadiah loe buat kamu " ucap Nadif memberitahu
Saat di dalam kamar Nadif memberikan 5 paper bag kepada sang istri.
Kayla menerima itu dan membukanya
DEG ..! Ini adalah baju baru
Kayla rasanya ingin Menangis saat itu juga , sungguh ini perhatian kecil tapi bagi Kayla perhatian ini sangat berharga.
Apa lagi Kayla tadi memikirkan tentang baju , karna dia tidak mempunyai baju hamil untuk di pakai.
Dengan kedua mata yang berbinar , Kayla pun membuka 5 paper bag itu dan mengeluarkan isinya
ada 15 setel baju ibu hamil yang bermerek.
"terimakasih sayang " ucap Kayla menatap penuh cinta sang suami
Nadif pun tersenyum dan langsung memeluk erat istrinya
"Tidak perlu berterima kasih karna kamu sekarang jadi tanggung jawab ku , maka apapun kebutuhan kamu sudah menjadi tanggung jawab ku"
TES !
Air mata Kayla meluncur bebas , tidak bisa di tahan. Mempunyai suami seperti Nadif adalah sebuah keberuntungan bagi Kayla. Apa lagi jika mengingat masa lalunya kadang Kayla merasa sedih .
HARI BERLALU
kayla bangun lebih awal , tidak seperti hari sebelum nya yang bangun suka suka.
Saat Nadif keluar dari kamar mandi Kayla sudah nampak cantik menggunakan baju ibu hamil pembelian suaminya kemaren.
"Gimana sayang ? Apa aku sudah cantik " tanya Kayla sembari berputar putar dan tersenyum
"Cantik " balas nadif tersenyum
Selang beberapa menit .
"Aku pergi dulu ya , jaga diri baik baik , kalau ada apa panggil mbok sri " Nadif mengusap.kasar rambut istrinya
"Issst...kenapa di berantakin lagi " cemberut Kayla
Nadif hanya tersenyum "Doa in suamimu cari nafkah dulu ya sayang " ucap nadif
"Pasti " Ucap kayla mendongak lalu mencium pipi suaminya.
" ayah berangkat dulu ya nak , jangan rewel " ucap nadif sambil mengusap usap perut istrinya.