‼️Novel ini sudah TAMAT tapi sedang dalam proses Revisi untuk mengurangi Typo dan menghilangkan bagian bagian yang tidak penting‼️
🌼
Alexandra E. Lincoln memilih menjadi seorang Montir daripada meneruskan perusahaan milik keluarga nya.
Gadis yang usianya kini menginjak 25 tahun itu sudah menggeluti pekerjaan nya hampir 2 tahun terakhir.
Ale, begitu biasa orang memanggil nya adalah sosok gadis yang periang dan mudah bergaul. Namun di balik itu ada kehidupan pahit yang dia sembunyikan dari orang orang di sekitarnya.
Apa sebenarnya yang terjadi pada Ale selama ini hingga dia memilih menjadi seorang montir padahal ale hidup dengan berkelimpahan harta.
Happy Reading di novel Author yang ke-4
NO HATE COMENT ya
(Otor juga Manusia)
💜💜💜💜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
"Daddy mohon. Kembalilah kerumah.."
Sekali lagi tuan zack memelas pada putri nya sendiri. Ucapan ale tiga tahun yang lalu menjadi kenyataan, mungkin saja ini sebuah karma untuk sang daddy yang telah menyakiti hati ale selama ini. Menyakiti putri nya karena ketidakpercayaan pria itu di masa lalu...
"Baiklah." jawab ale singkat. Nada nya dingin, wajahnya pun datar tanpa ekspresi...
Tuan zack yang tadi nya begitu pesimis, akhirnya tersenyum dengan tetesan air mata haru yang jatuh membasahi kedua belah pipi nya. Tidak masalah bagi tuan zack walau pun sampai detik ini ale hanya bicara dan menjawab seperlunya saja dan tidak pernah lebih dari satu kalimat, namun dengan putri nya itu bersedia kembali lagi kerumah, maka itu pun sudah lebih dari cukup bagi tuan zack.
"Terimakasih, nak. Dad janji akan mengusir mereka hari ini juga!!"
"Tidak perlu!"
Tuan zack mengerutkan dahi nya, "Kenapa ?? Bukan kah mereka sudah sangat jahat pada mu, sayang ??"
"Benar. Tapi aku ingin mereka yang pergi dengan sendiri nya." Ale tersenyum penuh arti. Sungguh ini lah yang ale tunggu tunggu selama lebih dari sepuluh tahun lama nya. Ale ingin membalas sakit hati nya pada kedua wanita gila itu. Gadis itu ingat betul, saat datang dulu kedua nya tidak membawa apapun dan sekarang jika mereka pergi pun tidak boleh membawa apapun juga.
"Aku akan membuat hidup kalian seperti di neraka!!"
Selain meminta untuk tidak mengusir nyonya sofi dan putri nya, ale pun meminta lagi pada daddy nya itu untuk tidak memberitahu bahwa dia akan kembali kerumah. Ale ingin tau bagaimana reaksi nyonya sofi jika melihat ale kembali dan tinggal lagi di rumah itu.
"Baiklah. Dad akan menuruti apapun keinginan kamu."
Setelah perbincangan hari itu, keesokan hari nya tuan zack pun di perbolehkan untuk pulang. Tentu saja pria tua itu pulang di jemput oleh nyonya sofi, wanita yang masih berstatus sebagai istri sah nya.
Sedang putri nya yang lain, yaitu vanya, gadis itu begitu sibuk menjalani karir nya sebagai seorang model. Sejak kedatangan vanya kemarin ke rumah sakit, menurut informasi yang di berikan nyonya sofi pada sang suami, bahwa vanya sudah berangkat ke luar kota untuk menjalani pemotretan di salah satu tempat wisata yang ada di kota tersebut.
Sementara alexandra, sejak kemarin memilih untuk kembali ke kota bandung. Gadis itu akan berpamitan pada iwan dan beberapa teman dekat nya yang lain, sebab ale tidak tahu kapan akan bertemu dengan mereka lagi.
Selain itu juga ale akan mengemasi barang barang nya yang ada di rumah sewa nya karena dia sudah memutuskan untuk kembali ke rumah daddy nya lagi.
Setelah menginap satu malam di rumah sewa nya, pagi ini ale akan langsung berangkat menuju kantor pusat. Damar, sang asisten pribadi mendapat tugas dari sang tuan untuk membantu membawa barang pindahan ale yang sebenarnya tidak terlalu banyak. Hanya dua koper berukuran besar saja yang ale bawa, sedang perabotan yang pernah dia beli sengaja dia tinggalkan dan diberikan pada iwan dan kawan kawan nya. Anggap saja sebagai kenang kenangan...
"Apa sudah semua, nona evelyn ?" tanya damar setelah membantu memasukkan dua koper itu ke dalam mobil
"Ya. Sepertinya sudah." jawab ale seraya memakai sarung tangan khas pengendara motor.
"Baiklah. Kalau begitu kau berangkat saja sekarang. Aku masih ada urusan!!"
"Tapi nona, saya harus memastikan anda pulang kerumah dengan selamat!!"
Ya, benar, selain di perintahkan untuk membantu ale pindah, tentu nya damar pun di minta untuk menjaga keselamatan ale sampai gadis itu tiba di rumah nya lagi oleh tuan zack.
"Aku bukan anak kecil lagi, damar! katakan pada dad, hari ini aku pasti akan pulang." ucap ale sambil naik ke atas motor nya yang sengaja dia gunakan untuk ke kota tersebut.
Damar tidak bisa berkata lagi saat ale sudah pergi meninggalkan nya begitu saja.
🌼
Setelah berpamitan dengan iwan dan beberapa teman yang lain, ale segera berangkat menuju kantor pusat. Tak lupa ale pun sudah memberitahu iwan untuk mengambil semua barang barang di rumah sewa nya.
Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi, tanpa sadar saking asik nya ale bersenda gurau dengan teman teman nya, dia pun sampai lupa waktu dan lupa akan janji nya bertemu dengan tuan leo.
Mau tidak mau ale pun mengebut, membawa roda dua nya dengan kecepatan di atas rata rata. Untung saja jalanan tidak terlalu macet dan padat, jadi dalam waktu kurang dari 4 jam ale sudah tiba di kantor pusat. Mungkin jika naik mobil dan lewat jalan bebas hambatan, alexandra bisa lebih cepat tiba di sana.
Setelah tiba di perusahaan, ale pun segera masuk ke lobby.
"Saya mau bertemu dengan tuan leo.." ucap ale ketika sudah di depan meja resepsionis.
Karena ale sudah tidak memiliki lagi identitas sebagai karyawan perusahaan tersebut, maka ale pun tidak bisa masuk begitu saja seperti sebelum nya.
"Baiklah, sebentar nona alexandra, saya akan tanyakan dulu pada asisten pribadi tuan leo." ucap resepsionis tersebut, lalu wanita itu pun langsung menghubungi nomor yang tersambung dengan telepon yang ada di ruangan angga, sang asisten pribadi tuan leo.
"Baiklah nona alexandra, anda silahkan naik ke ruangan tuan leo, ada di lantai 35.." setelah mendapat izin dari asisten tuan leo, wanita itu pun segera mempersilahkan ale untuk segera ke lantai dimana ruangan sang pemilik perusahaan berada
"Terimakasih.." ucap ale lalu berjalan menuju lift, meskipun lagi lagi menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di lobby perusahaan tersebut, ale tidak merasa risih. Selama dia masih berpakaian meskipun pakaian nya itu terlihat aneh di mata orang, gadis itu sama sekali tidak perduli.
"Nona Alexandra..??" suara seorang pria langsung menyambut kedatangan ale saat dia keluar dari dalam lift,
"Saya Angga, asisten pribadi tuan leo.." Angga langsung memperkenalkan diri saat ale menatap nya dengan bingung
Ale pun menyambut tangan angga untuk berjabat tangan seraya mengangguk pelan.
"Maaf saya datang terlambat.." ucap ale namun dengan wajah datar
"Tidak apa apa nona, tuan leo tau anda datang langsung dari kantor cabang. Jadi tentu saja anda pasti datang terlambat hari ini."
Ale sedikit terkejut mendengar ucapan angga, bagaimana tidak, dari mana tuan leo itu tau bahwa diri nya langsung datang dari bandung ke jakarta.
Oh, ayolah. Tidak mungkin kan tuan leo itu memiliki mata mata untuk mengawasi ale.
Setelah keheranan yang di alami ale, dia pun lalu mengikuti langkah kaki angga, dan saat ini mereka berdua sudah berada tepat di depan ruangan tuan leo.
Tok tok tok
Angga mengetuk pintu dan sedetik kemudian langsung membuka pintu ruangan tersebut.
Saat ale dan angga masuk, ternyata pria itu tengah menerima telepon dengan posisi membelakangi mereka berdua.
Ale hanya bisa menatap punggung lebar pria itu tanpa melihat wajah nya sama sekali. Kesan pertama walau hanya melihat tubuh bagian belakang nya, ale yakin pasti pria itu rajin berolahraga. Tubuh nya tinggi tegap dan meskipun memakai jas namun otot lengan nya terlihat membentuk saat tangannya terangkat ketika pria itu tengah berada dalam sambungan telepon.
"Cukup mom! Aku tidak mau datang kerumah mereka, apalagi untuk meminta maaf karena aku tidak merasa punya salah apapun pada mereka!!"
Angga dan ale pun sedikit banyak mendengar percakapan tersebut. Angga sang asisten tentu saja tau apa maksud dari perkataan tuan nya barusan, sementara ale, gadis itu mencoba untuk menulikan pendengaran nya, tak mau tau apapun yang bukan urusan nya...
"Pak angga, sepertinya saya tunggu di luar saja! Jika sudah selesai, anda bisa memanggil saya lagi!!"
Tanpa menunggu jawaban angga, Ale pun berbalik dan segera membuka pintu ruangan itu lagi..
Tiba tiba...
"Tunggu!!"
🌼
🌼
Bersambung dulu ya gengs 😉
Ketemu lagi besok di jam kunti 👻
Terimakasih otor ucapkan pada readers yang sudah like, coment, dan subscribe nya 🥰
Jangan lupa kasih bintang nya juga ya, kasih rating buat karya otor ini 🌟🌟🌟🌟🌟
Mohon maaf untuk sekarang otor belum bisa kasih double up, karena otor belum punya banyak stock bab nya, next ya, Insya Allah otor akan kasih triple up sekaligus untuk kalian semua, jadi mohon bersabar ya sayang sayang aku 🙏🤗
Karena kemarin sudah launching visual Alexandra, jadi malam ini otor kasih yang seger seger, visual babang singa 🦁 *eh 🤔😅
Raden Leonardo Djojohadikusumo Van Baroos
*emang boleh sepanjang ini nama nya 🤭